Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Sosial Dasar

MASYARAKAT PERKOTAAN
Dosen : Muhammad Burhan Amin
DAN
Nama : Anggy Ayu Andary
MASYARAKAT PEDESAAN
Kelas : 1KA34

NPM : 1011 0856

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang


merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga, dan perkumpulan.

Dipandang cara terbentuk Unsur-unsur suatu masyarakat


nya masyarakat:
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus
banyak
1.Masyarakat paksaan, misalnya negara,
masyarakat tawanan b.Telah bertempat tinggal dalam waktu lama
disuatu daerah tertentu.

2.Masyarakat mardeka c.adanya aturan atau undang-undang yang


mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat natur/ alami,
masyarakat yang terjadi
dengan sendiri nya
Dipandang dari sudut
Antropologi masyarakat :
Masyarakat kultur ,yaitu
masyarakat yang terjadi
karena kapantingn kedunian
atau kepercayaan. 1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks,
belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal
tulisan, dan tehknologi nya sederhana.

2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh


menjalankan spesialisasi dalam segala

A
A

Masyarakat pedesaan selalu memiliki Masyarakat perkotaan sering disebut


ciri-ciri atau dalam hidup urban community.
bermasyarakat, yang biasanya tampak
dalam perilaku keseharian mereka.

Ciri masyarakat desa antara lain : 1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan keagamaan di desa
1. Didalam masyarakat pedesaan di 2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
antara warganya mempunyai sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
hubungan yang lebih mendalam Yang penting disini adalah manusia perorangan atau
dan erat bila dibandingkan individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering
dengan masyarakat pedesaan sukar untuk disatukan , sebab perbedaan
lainnya di luar batas wilayahnya. kepentingan paham politik , perbedaan agama dan
2. Sistem kehidupan umumnya sebagainya .
berkelompok dengan dasar 3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut
kekeluargaan masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa
3. Sebagian besar warga interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan
masyarakat pedesaan hidup dari pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
pertanian 4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga
4. Masyarakat tersebut homogen, lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
deperti dalam hal mata 5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan
pencaharian, agama, adapt pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota
istiadat, dan sebagainya dari pada warga desa
6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi
berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor
pribadi
7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
Didalam masyarakat pedesaan kita 8. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
mengenal berbagai macam gejala, kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
khususnya tentang perbedaan menerima pengaruh dari luar.
pendapat atau paham yang sebenarnya
hal ini merupakan sebab-sebab bahwa
di dalam masyarakat pedesaan penuh
dengan ketegangan –ketegangan
sosial. Gejala-gejala sosial yang sering
diistilahkan dengan :

-          konflik

-          kontraversi

-          kompetisi

B
B

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan


berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan
hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang
kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di
dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian
berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan.
4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila
dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial
dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada
masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota
sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam
perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi
pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam
B
bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas
piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari
masyarakat.

Hubungan desa dan kota

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang


terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat,
bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan

Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-


bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis
pekerjaan tertentu di kota.

sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh


orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-
bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
B
B

ASPEK POSITIF DAN NEGATIF Fungsi dan tugas aparatur


pemerintah kota harus
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola ditingkatkan :
kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik .
Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – a)    Aparatur kota harus dapat
komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . menangani berbagai masalah yang
Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat timbul di kota . Untuk itu maka
ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan pengetahuan tentang administrasi
kota tersebut. kota dan perencanaan kota harus
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan dimilikinya .
perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang
meliputi : b)    Kelancaran dalam pelaksanaan
pembangunan dan pengaturan tata
Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam kota harus dikerjakan dengan cepat
sekelilingnya. dan tepat , agar tidak disusul
dengan masalah lainnya ;
Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
c)    Masalah keamanan kota harus
Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan dapat ditangani dengan baik sebab
telekomunikasi. kalau tidak , maka kegelisahan
penduduk akan menimbulkan
Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan masalah baru ;
kesenian.
d)    Dalam rangka pemekaran
Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, kota , harus ditingkatkan kerjasama
perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum. yang baik antara para pemimpin di
kota dengan para pemimpin di
tingkat kabupaten tetapi juga dapat
bermanfaat bagi wilayah kabupaten
Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar
dan sekitarnya .
dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai
berikut :

1)    Menekan angka kelahiran

2)    Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri)


ke pinggiran kota

3)    Membendung urbanisasi

4)    Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha


relatif rendah

5)    Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil


atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar

6)    Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak


mempunyai pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai