Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

DAMPAK ADANYA TMII TERHADAP INDUSTRI


PARIWISATA SENI DAN BUDAYA DI INDONESIA

UNIVERSITAS GUNADARMA

1
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Dampak adanya TMII terhadap industri pariwisata

Kelas : 1-KA34

Dateline Tugas : 11 April 2011

Tanggal Penyerahan dan Upload Tugas : 11 April 2011

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat

Sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidk benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/1000 untuk
mata kulah ini.

PENYUSUN

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan


1011 0856 Anggy Ayu Andary

Program Sarjana : Sistem Informatika S1

UNIVERSITAS GUNADARMA

2
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN .............................................................................................2

DATAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG ...........................................................................................4

1.2. TUJUAN .................................................................................................................5

1.3. SASARAN .............................................................................................................5

BAB II PERMASALAHAN

2.1. KEKUATAN BUDAYA LOKAL ........................................................................6

2.2. KELEMAHAN BUDAYA LOKAL......................................................................7

2.3 PELUANG ..............................................................................................................8

2.4. TANTANGAN .......................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. KESIMPULAN ......................................................................................................9

3.2. REKOMENDASI ...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………10

BAB I

3
PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema
budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 250 kilometer persegi ini terletak
pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan
bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi
Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional,
seta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII
terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta
gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai
sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan


segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan
Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta
pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga
dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.[1] Maka dimulailah suatu proyek yang
disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan
Kita.

TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai
aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan
di areal seluas 150 hektar. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan
keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini
untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis
lingkungan hidup di Indonesia.

I.2. Tujuan

4
Makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk mengetahui
dampak adanya Taman Mini Indonesia Indah terhadap industri pariwisata seni dan budaya di
daerah. Adapun tujuan makalah ini adalah :

 Memahami dampak adanya Taman Mini Indonesia Indah terhadap industri pariwisata
seni dan budaya di daerah.

 Pentingnya seni dan budaya di TMII Indonesia dikembangkan.

 Mampu menjunjung tinggi nilai kebudayan nasional den memperkenalkan kepada dunia
luar atas keanekaragaman yang di miliki Indonesia .

I.3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai untuk membangun dan mempertebal rasa cinta tanah air
kepada seluruh kebudayaan yang ada di Indonesia dan menghidupkan kembali minat wisatawan
domestik maupun lokal agar mengunjungi objek wisata yang ada di Negara Indonesia, serta
mempunyai rasa bangga atas apa yang ada di negara Indonesia.

5
BAB II

PERMASALAHAN

Taman Mini “Indonesia Indah” (TMII) merupakan tempat rekreasi yang sangat populer
dan akrab bagi warga kota Jakarta serta kota-kota lain di Indonesia, bahkan mancanegara.dilihat
dari sisi:

II.1.Strength

Miniatur Indonesia secara lengkap, baik bentang darat, kekayaan alam, aneka warna seni
dan budaya daerah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai
bentuk seni dan budaya masa kini tersajikan di sini. Paparannya diwujudkan dalam bentuk
Miniatur Arsipel Indonesia yang merupakan danau buatan dengan tiruan kepulauan Indonesia
berikut penampang daratnya beserta anjungan-anjungan daerah. Tiap anjungan tersebut
menampilkan rumah adat bercorak arsitektur tradisional berikut penyajian benda-benda budaya,
pentas seni, upacara adat, keragaman kuliner, dan berbagai seluk beluk yang berkait dengan
daerah bersangkutan, yang secara nyata menunjukkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia.

Selain anjungan daerah, berderet museum-museum yang memamerkan bukan hanya


koleksi sejarah, budaya, serta teknologi masa lalu dan masa kini melainkan juga menciptakan
dialog dengan pengunjung melalui berbagai peragaan yang—pada gilirannya—menjadi tonggak
penciptaan di masa depan. Penampilan 15 museum, antara lain Museum Indonesia, Museum
Transportasi, Museum Migas, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan
sumber informasi tiada batas.

Wahana rekreasi berupa 11 unit taman, antara lain Taman Burung, Taman Akuarium Air
Tawar, dan Taman Bunga Keong Emas; berbagai wahana inovatif, seperti Istana Anak Anak
Indonesia, Teater Imax Keong Emas, Teater 4D’Motion, Kereta Gantung (skylift), “monorel”
Aeromovel; serta Taman Budaya Tionghoa Indonesia dan TMII Waterpark yang kini sangat
diminati oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa, juga menawarkan nuansa
yang menarik.

6
Berbagai jenis wahana dan fasilitas tersebut semuanya mempunyai dimensi rekreasi,
pendidikan, pelestarian, sekaligus pemerkayaan cakrawala pengetahuan dan pewarisan nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Para wisatawan yang datang ke obyek wisata di Taman Mini Indonesia Indah pada
umumnya berasal dari kalangan pelajar yang bertujuan untuk belajar sambil berwisata dan dari
berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga terdapat kunjungan wisatawan mancanegara.
Lonjakan pengunjung selalu terjadi pada musim ramai (peak season) yakni pada saat hari-hari
besar/libur nasional serta hari-hari besar agama.

II.2.Weakness

a. Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas dalam mempertahankan
budaya-budaya yang ada, di Indonesia sekarang masi kurang adanya solidaritas untuk
mempertahankan kebudayaan maka dari itu dibentuklah sebuah miniature tentang kepulauan
dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah
sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih
praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak
sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya daerah juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman,
asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
c. Kurangnya pembelajaran budaya, Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini.
Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya
daerah. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya
daerah dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya daerah di
tengah perkembangan zaman.
d. Pariwisata yang ada langsung di daerah-daerah Indonesia terabaikan, dengan adanya Taman
Mini Indonesia Indah pariwisata yang ada di daerah-daerah Indonesia tidak terpakai dan
bahkan sepi akan pengunjung hanya untuk orang-orang yang memiliki penghasilan lebih
untuk berpariwisata langsung ke daerah-daerah Indonesia.

7
III.3.Opportunity

Masih ada kekuatan di budaya bangsa kita, memperkokoh rasa persatuan


Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya
bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya
daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

Meluaskan informasi tentang TMII kepada masyarakat luas melalui media-media yang
ada agar masyarakat mengingat dan ingin mengunjungi TMII seperti mempertahankannya
dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk mengelolanya harus selalu
tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedar menampilkan keberadaan
fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkan penampilan yang memenuhi landasan
filsafati yang telah dijadikan pijakannya. Anjungan tidak sekedar menggelar pameran benda-
benda peninggalan kebudayaan masa lalu atau menggelar pertunjukan tarian saja, tetapi harus
dapat mengajak masyarakat menemukan cara dan jalan dalam menuju cita-cita yang dinyatakan
dalam uraian aspek dan prospek pembangunan Proyek Miniatur "Indonesia Indah".

Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis
mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara.
Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang
mungkin terjadi.

IV.4.Threats

დ Banyak berita dari orang yang mempunyai rezeki banyak tentang pariwisata budaya luar yang
membuat masyarakat lupa akan pariwisata dalam negeri
დ Kemajuan teknologi semakin canggih
დ Masih dibebani oleh sikap dan tanggapan dari beberapa kalangan dan lapisan masyarakat
yang belum sepenuhnya mendukung.
დ Masih ada pembangunan yang tidak merata untuk semua budaya daerah adad di Taman Mini
Indonesia Indah.

8
დ Minimnya masyarakat untuk membudidayakan kebudayaan yang ada di daerah-daerah
Indonesia.

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III.1.Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Taman Mini Indonesia
Indah memiliki beberapa kekayaan kebudayaan Indonesia bukan hanya itu dampaknya sebagai
tempat pariwisata memiliki keunikan tersendiri dibanding tempat – tempat pariwisata yang lain,
karena mungkin satu – satunya pariwisata yang menampilkan ataupun menawarkan kepada
masyarakat dalam hiburan kebudayaan Nasional Indonesia.

Dalam peranannya sebagi “Wajah Indonesia” yang mewakili citra bangsa dan negara Indonesia,
TMII kerap dikunjungi oleh Kepala Negara maupun Kepala Pemerintahan dari negara-negara
sahabat di seluruh dunia. Hampir di setiap kedatangan tamu-tamu kehormatan tersebut,
diacarakan penanaman pohon beringin persahabatan di salah satu lokasi TMII.

Di bidang industri kecil, para pengrajin benda-benda seni dari berbagai daerah secara terus
menerus dan berkesinambungan diberi kesempatan dan dibina untuk tampil dan berkarya,
sekaligus untuk memasarkan hasil karyanya. Demikian pula pembinaan terhadap para
penyandang cacat tubuh juga dilakukan. TMII bahkan juga membina ratusan penjual jamu
gendong. Masyarakat kecil yang memiliki andil besar dalam pelestarian dan pengembangan
budaya bangsa Indonesia yang bemilai tinggi.

9
III.2.Rekomendasi

 Memiliki rasa bangga dan tidak menghina tempat wisata dalam negeri
 Pendorongan atas perkembangan kebudayaan bangsa yang telah dimiliki
 Kecintaan atas apa terhadap kebudayaan bangsa kita sendiri.
 Mengusahakan agar semua orang mampu menerapkan budaya ketimuran yang baik.
 Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan
solidaritas yang tinggi.
 Memperlebar isi dalam Taman Mini Indoenesia Indah agar dapat sepenuhnya budaya yang
ada di Indonesia terkumpul di dalamnya.
 Tetap menjaga pariwisata dalam daerah-daerah di Indonesia mulai dari hal yang paling kecil
seperti tidak membuang sampah sembarangan dimanapun khususnya di tempat wisata
sampai hal yang paling besar seperti teroris, dll.

DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah

 http://kerockan.blogspot.com/2010/01/sejarah-taman-mini-indonesia-indah.html

 http://indonesian-story.com/kunjungan/sejarah-terbuatnya-tmiitaman-mini-indonesia-indah

 http://www.tamanmini.com/profil

10

Anda mungkin juga menyukai