Anda di halaman 1dari 2

Parasit: Sebuah organisme yang hidup di dalam atau pada dan mengambil makanan dari

organisme lain.. parasit tidak bisa hidup mandiri. Parasit adalah hewan renik yang dapat
menurunkan produktivitas hewan yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang manusia dan
hewan, seperti menyerang kulit manusia. Parasitoid adalah parasit yang menggunakan jaringan
organisme lainnya untuk kebutuhan nutrisi mereka sampai orang yang ditumpangi meninggal
karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan. Parasitoid juga diketahui sebagai
necrotroph.

penyakit termasuk infeksi oleh parasit protozoa, cacing, dan Arthropoda:

 . Protozoa - Malaria disebabkan oleh plasmodium, suatu protozoa, a-sel organisme


tunggal yang hanya dapat membelah dalam organisme inangnya.
 Helminths Cacing - Schistosomiasis , satu set parasit penyakit penting yang sangat,
disebabkan oleh cacing (cacing).
 Arthropoda - The arthropoda termasuk serangga dan arakhnida (laba-laba, dll),
sejumlah yang dapat bertindak sebagai vektor (pembawa) dari penyakit parasit.

The "parasit" berasal dari istilah "parasitos" Yunani (para-, di sepanjang sisi + sitos, makanan)
yang berarti "makan di samping, pada meja yang sama." Rasa istilah ini kemudian berubah
dengan seorang teman atau keluarga miskin yang tinggal dengan mengorbankan orang lain.
Tidak sampai abad ke-18 melakukan "parasit" datang ke dalam bahasa Inggris sebagai istilah
biologis.

Penelitian parasit adalah parasitologi.


ikan Gabus mengandung sejenis parasit yang bila masuk ke tubuh kita dan berkembang biak
dapat merusak organ tubuh. Parasit tersebut (Spargamun Manzoni?) sebenarnya biasa
ditemukan di tubuh katak tetapi mungkin karena kebiasaan gabus memangsa katak maka
parasit tersebut ikut pindah. Sebenarnya bila diketahui sejak dini parasit tersebut bisa segera
"dibunuh" dan kita tidak perlu dirawat (mirip cacing biasa) tapi bila larva sudah berubah
menjadi cacing hakus dan masuk kedalam mata dapat menimbulkan buta. Bila masuk ke otak
hanya bisa di lumpuhkan melalui operasi otak, Menurut informasi tadi kasus penyakit tersebut
banyak ditemukan didaerah Samatera Selatan dimana ikan Gabus dan Toman masih banyak
dirawa-rawa dan danau. Oleh karena itu, bila kita masih ingin tetap makan ikan gabus dan
sejenisnya (ikan malas, bloso, dsbg.) sebaiknya dimasak cukup lama dalam temperatur yang
tinggi sehingga dagingnya yang putih bersih itu dapat kita nikmati dengan aman!

Anda mungkin juga menyukai