tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas
tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel apabila dilihat melalui mikroskop elektron. Sel kapas
organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut
meliputi: sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, terlihat kosong, ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel
yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di mati. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati sel kapas
antara sitosol dan getah. adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. Sel
Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel
banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar kapuk berbentuk seperti tabung panjang yang kosong.
membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening. Sel dari
peptidoglikan. penampang melintang daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk
dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang
dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat
yang digunakan oleh fungi. kosong. Untuk mengamati sel ini praktikan harus mengiris
Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen daun Ficus elastica secara melintang dan tipis sehingga
yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui
memungkinkan terjadinya fotosintesis. mikroskop elektron. Perbesaran yang digunakan untuk
Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan mengamati adalah 40 x.
tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat
di sel hewan. Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK.
el tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada Unlam. Banjarbaru.
yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press.
yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding Jakarta.
sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima
tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang Jilid I. Erlangga. Jakarta.
berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen yang ada di Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan
protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada Tumbuhan. Universitas Indonesia. Jakarta.
sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya
memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya
kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
satu dan lainnya (Pramesti, 2000). Sejarah Perkembangan sel
Pada tahun 1665 seorang inggris, Robert Hooke (1635-1703),
PEMBAHASAN mengamati sayatan tipis gabus botol dengan mikrioskop yang
atuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil amat sederhana, yang dibuatnnya sendiri. Yang terlihat oleh
berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh nya adalah struktur yang terdiri dari ruang kecil-kecil yang
dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses dinamakan sel (cellula, ruang kecil). Nehemiah Greew (1641-
metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan 1712) menuliskan deskeripsi pertamanya tentang jaringan
adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang tumbuhan pada tahun 1671. pada tahun 1880 Hanstein
berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok menggunakan istilah Protoplas bagi satuan protoplasma dalam
sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel- sel (Estiti, 1995: 15)
sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan Menurut Sumardi (1993:8), sel tumbuhan mempunyai bentuk,
sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel ukuran dan struktur yang bervariasi. Struktur sel adalah rumit.
namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk. Walaupun demikian semua mempunyai persamaan dalam
beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di organisme, yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan
dalamnya terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dan hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau
dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Perbesaran yang satuan struktur. dan ini menjadi dasar dari teori sel yang
dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838.
elektron. Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong berdarkan konsep teori sel bahwa sel merupakan kesatuan
melintang tampak berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan struktur dan fungsi organisme hidup maka berarti bahwa sel
sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme
terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel dan makro-molekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan
mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris sel hewan adalah bahwa sel tumbuhan mempunyai dinding sel
gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat yang nyata, sedang pada sel hewan yang disebut dinding sel
ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron adalah membrane plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel
dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel dapat
coklat muda. Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian.
yang berklorofil, sehingga terlihat berwarna hijau, selnya
berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan 2. Struktur Sel
Sel hidup senantiasa mengandung protoplasma karena mitokondria, plastida, mikrobodi, ribosom, sferosom,
protoplasma didefinisikan sebagai isi sel hidup, dan tidak mikrotubul, mikrofilamen, vakuola, dan zat ergastik.
mencakup dinding sel. Protoplasma sebuah sel disebut Sitoplasma adalah bagian protoplasma yang berupa cairan
protoplas. Dengan demikian, sel dibagi menjadi (1) protoplas, kental atau lebih pekat seperti agar-agar. Kedua bentuk tersebut
yakni seluruh bagian dalam sel, dan (2) dinding sel yang tidak banyak berbeda dan bentuk yang satu dapat dengan
mengelilinginya (Estiti, 1995: 16) mudah berubah menjadi bentuk lainnya. Sebagian
Lebih lanjut Estiti (1995: 16) mengungkapkan, bahwa besar (85%-90%) sitoplasma terdiri dari air, disamping
protoplas dapat dibagi menjadi sitoplasma dan nukleus. senyawa yang berada dalam larutan sebagai
Sitoplasma meliputii reticulum endoplasma , diktiosom,
koloid atau terlarut. pertama kali pada dunia ada “kehidupan di dunia lain”
Menurut Evika (2008) protoplas terdiri dari komponen yang belum pernah dilihat oleh manusia.
protoplasmic dan non-protoplasmik. Komponen protoplasmik Sel merupakan unit organisasi terkecil yang
ada yang bersifat cair yaitu sitoplasma. Sitoplasma merupakan menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
substansi setengah cair lebih pekat (Viscous) dari air dan fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel
bening (tembus cahaya; translucent) sehingga sukar dilihat oleh karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom
mata meskipun telah menggunakan mikroskop. Untuk melihat asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
adanya sitoplasma dapat digunakan sebagai indikator adalah
aliran plasma pada sel hidup. Aliran plasma bisa berlangsung Dua orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matt Lias
dalam satu arah, rotasi ataupun lebih dari satu arah sirkulasi. Schleiden (ahli tumbuhan, 1804 – 1881) dan Theodor
Sitoplasma memenuhi ruang se; hidup dan di dalamnya Schwann (ahli hewan, 1810 – 1882) menyimpulkan
terdapat organel sel serta vakuola. Bagian lain (organel) yang bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel.
terdapat di dalam sitoplasma dapat terlihat dengan mikroskop Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman,
cahaya diantaranya inti sel, kloroplas, leukoplas dan Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah
kromoplas. Bagian lain seperti reticulum endoplasma, diri dan membentuk sel-sel baru.
mitokondria, diktiosom, sferosom ulit dengan mikroskop biasa.
Menurut Sumardi (1993: 9) komponen protoplasma terdiri dari: Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara
Sitoplasma, yaitu bahan protoplasma yang menyelubungi struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel,
badan protoplasmic dan non protoplasma, mengandung atau sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-
berisi butur-butir yang bermacam-macam serta system masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu
membaran. menyusun sistem yang kompak. (Tim Biologi, 2004).
Inti sel,(nukleus), suatu badan yang meruakan pusat sintesis Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk
dan pengaturan aktifitas/ kegiaan sel, serta menentukan sifat- melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri
sifat hereditas suatu organisme contohnya adalah sel saraf dengan cepat meneruskan sinar
Plastida, komponen protoplasmic yang mempunyai struktur listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung seluruhnya pada sel-
dan fungsi yang khusus sel darah merah untuk memberikan kepadanya oksigen yang
Mitokondria, badan yang lebih kecil dari plastida mempunyai amat diperlukannya. Meskipun tipe sel itu bermacam-macam,
fungsi respirasi. terdapat persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan
Benda-benda non protoplasmic (mati) dalam sel bersifat pada fungsional yang lazim bagi kebanyakan sel. (Kimball, 1992).
tentunya berwujud lebih nyata dari pada yang bersifat cair, Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis, misalnya
karena yang bersifat padat lazimnya berbentuk butiran atau ovum dari bangsa burung dari beberapa alga. Besarnya dibatasi
kristal. Butiran atau kristal ini biasanya berbentuk sebagai hasil oleh membran. Suatu sel yang sangat aktif melakukan
akhir metabolisme (pertukaran zat) dalam tumbuh-tumbuhan, metabolisme tidak akan mempunyai volume yang besar. Dua
ada pula yang berbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat bagian yang pokok dari sel adalah sitoplasma dan nukleus.
cair makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Sitoplasma sebagai suatu zat cair yang kental yang berfungsi
A. Fahn.1995. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada bagi sel, mitokondria, badan golgi, kloroplas, sentriol, glanula,
University Press dan pigmen. (Amiruddin, 1989).
Hidayat, Estiti B.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung:
ITB
Safitri, Evika Sandi. 2006. Anatomi Tumbuhan. Malang: UIN
Malang
Sumardi, Issrep. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.
Jogjakarta: UGM
Sutriyan, yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-
Tumbuhan. Jakarta: PT Rineka Cipta