Anda di halaman 1dari 15

AIR DAN TUMBUHAN

Air merupakan bahan yang


sangat penting bagi
kehidupan. Demikian
pentingnya sehingga tidak
mungkin ada kehidupan
tanpa air. Banyak fungsi-
fungsi dalam biologi
sepenuhnya tergantung
pada air dan sifat
kehidupan sering secara
langsung merupakan hasil
dari sifat air.
Sifat Air Yang Penting Bagi Kehidupan

1. Berbentuk cair pada suhu ruang.


Sifat anomali air, sehingga tidak bersifat toksik
bagi tumbuhan.

2. Panas jenis relatif besar.


Untuk meningkatkan suhu 1 gr air sebesar 1o C
diperlukan 1 kalori, shg air dpt menyerap
sejumlah besar energi tanpa menaikkan suhu
suhu shg suhu dan metabolisme organisme stabil.
3. Mengembang pada waktu membeku.
Membeku : volume bertambah, Berat jenis berkurang, air beku
akan mengapung, massa air yg beku hanya permukaannya saja shg
tetap memungkinkan terjadi kehidupan pada bagian dalam

4. Viskositas rendah
Air mudah mengalir, mudah dipindahkan ke bagian tubuh
tumbuhan.
5. Adhesi dan Kohesi Kuat.
Adhesi : kemampuan berikatan dengan molekul lain.
Kohesi : kemampuan berikatan antar molekul sendiri.
Hal ini membantu dalam angkutan air.

6. Panas laten penguapan dan pencairan


- Panas laten penguapan :
kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 gr air
(586 kal pada suhu 20o C) .
- Panas laten pencairan :
kalor yang diperlukan untuk mencairkan 1 gr es (80
kal) .

Jadi untuk menghilangkan panas dari tubuh tumbuhan


sebesar 586 kal, cukup dengan menguapkan 1 gr air.
Peran Air Bagi Tumbuhan
1. Reaksi biokimia
Fungsi air yang paling penting di dalam kehidupan
dijumpai pada reaksi-reaksi biokimia dalam
protoplasma yang dikontrol oleh enzim.

2. Protoplasma
Air berasosiasi dengan : protein enzim, as nukleat, pati,
pektin dll. membentuk koloid.

3. Sistim Hidrolik
Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel
sehingga menimbulkan turgor pada sel tumbuhan
4. Sistim Angkutan
Air berperan sebagai alat angkut bahan mineral
dan bahan organik dari satu sel ke sel yang lain
atau dari satu jaringan ke jaringan yang lain .

5. Stabilisasi dan pemindah panas


Tingginya panas jenis air memungkinkan air
berperan sebagai bufer dalam pengaturan
panas tubuh dalam tumbuhan. Sehingga
penyerapan sejumlah besar panas oleh tumbuhan
hanya akan mengubah suhu tubuh tumbuhan
sedikit saja .
Difusi, Osmosis, Imbibisi, Plasmolisis
 Partikel elementer (atom, ion dan molekul) pada
suhu di atas 0o absolut berada dalam gerakan yang
konstan, gerakan itu disebabkan oleh suatu tenaga
dinamik yang disebut sebagai energi kinetis.

 Energi ini sebagai sumber tenaga yang


menyebabkan molekul-molekul saling tarik
menarik, akan tetapi pada saat itu juga saling tolak
menolak. Makin tinggi suhu akan makin cepat
gerakan partikel, rata – rata kecepatan berbanding
terbalik dengan akar kwadrat masa partikel,
sehingga makin kecil partikel akan makin cepat
gerakannya pada suhu tertentu.
Difusi

Gerakan partikel
dari tempat dengan
potensial kimia
lebih tinggi ke
tempat dengan
potensial kimia
lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
Faktor yg mempengaruhi difusi

1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat


2. BM makin besar difusi makin lambat
3. Kelarutan dalam medium, makin besar
difusi makin cepat
4. Beda potensial kimia, makin besar
beda difusi makin cepat
Osmosis
Gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke
potensial air lebih rendah melewati membran
selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan
dinamis
Sifat Membran
 Sifat membran solvent solut
permeabel + +
semi permeabel + -
selektif permeabel + +/-
impermeabel - -

+ = dapat lewat - = tidak


 Contoh membran : membran plasma,
membran vakuola, membran kloroplas
Membran
Arah Gerakan Air

 Dari potensial air lebih tinggi ke potensial


air lebih rendah
 Dari DTD lebih rendah ke DTD lebih tinggi
 Dari larutan dengan konsentrasi lebih
rendah ke konsentrasi lebih tinggi
 Dari larutan lebih encer ke larutan lebih
kental
Imbibisi
 Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh
permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti
protein, pati, selulosa, agar-agar, gelatin dan lain-
lainnya, yang menyebabkan zat-zat tersebut dapat
mengembang setelah menyerap air.
Plasmolisis

 Bila suatu sel tumbuhan ditempatkan


dalam larutan hipertonik atau larutan yang
mempunyai konsentrasi lebih tinggi
daripada konsentrasi air sel, maka terjadi
eksosmosis dan air keluar dari dalam
protoplasma, akibatnya protoplasma
mengkerut dan melepaskan diri dari
dinding

Anda mungkin juga menyukai