Anda di halaman 1dari 3

QUO VADIS PERPAJAKAN INDONESIA

Peristiwa makelar kasus pajak dan beberapa perusahaan besar kurang


atau tidak membayar pajak telah membuka kesadaran masyarakat
tentang rapuhnya sistem dan mental oknum perpajakan di Indonesia.
Reformasi perpajakan yang telah dilakukan seolah-olah tidak berarti dan
sia-sia belaka. Pemerintah perlu merespon hal ini dengan baik supaya
kepercayaan dan kepatuhan masyarakat wajib pajak tetap terjaga.
Dalam rangka Dies Natalis ke-30, STIE YKPN menyelenggarakan
Seminar Nasional Perpajakan yang dirancang untuk menemukan solusi
terbaik bagi masalah-masalah perpajakan tersebut. Seminar tersebut
diadakan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2010 mulai dari pukul 07.30
sampai 15.00. Seminar dilaksanakan di Ruang Seminar STIE YKPN, Jalan
Seturan Yogyakarta.

Tema seminar adalah Quo Vadis Perpajakan Indonesia. Sub tema


seminar ada tiga, yaitu:
1. Pajak Sebagai Instrumen Pendorong Pertumbuhan Ekonomi.
2. Perbaikan Sistem dan Administrasi Perpajakan.
3. Apakah Arah Reformasi Perpajakan Sudah Tepat?

Melalui seminar nasional ini, STIE YKPN mengharapkan dihasilkan solusi


sebagai berikut:
1. Perbaikan peningkatan peran pajak sebagai pendorong pertumbuhan
ekonomi, perbaikan sistem dan administrasi perpajakan, dan
mengkaji bagaimana arah reformasi pajak selanjutnya.
2. Peningkatan kontribusi perpajakan terhadap APBN. Semakin lama
kontribusi ini diharapkan semakin besar sehingga didapatkan
anggaran yang mandiri. Namun dengan tidak hentinya keluhan wajib
pajak dan maraknya makelar pajak, maka kesadaran masyarakat
akan pentingnya pajak bagi kelangsungan pembangunan dapat
merosot. Untuk itu diharapkan dihasilkan masukan tentang
bagaimana memastikan bahwa pajak merupakan instrumen
pendorong pelaksanaan pembangunan Bangsa Indonesia ke depan
sehingga timbul kesadaran pembayar pajak bahwa membayar pajak
tidak terlepas dari usaha memajukan bangsa.
3. Perbaikan sistem dan administrasi perpajakan agar pelayanan pajak
semakin cepat dan lancar serta semua keluhan wajib pajak dapat
diatasi. Upaya untuk peningkatan profesionalisme aparatur
perpajakan dan penegakan aturan main mutlak diperlukan dalam hal
pelayanan perpajakan. Wajib pajak, yang dapat dikatakan sebagai
“pahlawan bangsa”, dapat dilayani dengan baik agar tidak ada lagi
keluhan yang mereka ajukan dan pada akhirnya mereka
berbondong-bondong melakukan pembayaran pajak.

1
4. Menghasilkan arah baru reformasi perpajakan yang tujuan utamanya
adalah peningkatan kepatuhan pajak. Isu yang terdengar selama ini
terkait dengan “negosiasi” pajak antara aparatur perpajakan dan
wajib pajak diharapkan tidak lagi terjadi.

Ketua panitia seminar, Dr. Baldric Siregar, MBA, Ak. menyatakan


keynote speaker dalam seminar ini adalah Mantan Menkeu dan juga
Mantan Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, Ak. Sedangkan
pembicara dalam seminar adalah orang yang kompeten di bidangnya,
meliputi: Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. (Mantan Kepala Analisa Fiskal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Dosen Tetap FEB UGM),
Benny Sutrisno (Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia), Ahmadi
Hadibroto (Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Akuntan Indonesia),
Dr. Tjip Ismail, SH, MM (Ketua Pengadilan Perpajakan Indonesia), Anwar
Suprijadi (Ketua Komite Perngawasan Perpajakan), dan Dr. Robert
Pakpahan (Direktur Transformasi Proses Bisnis Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan Republik Indonesia). Adapun moderator dalam
seminar adalah Prof. Dr. Djoko Susanto, MSA, Ak., Dr. Dody Hapsoro,
MBA, MSPA, Ak. dan Dr. Baldric Siregar, MBA, Ak.

Peminat yang tertarik untuk mengikuti seminar ini dapat menghubungi


Ima (08122691528) dan Sandra (081328471333) atau langsung
menghubungi ketua panitia Dr. Baldric Siregar, MBA, Ak di nomor
0811293053. Peminat juga dapat mendaftarkan diri melalui email:
seminardies30@stieykpn.ac.id. Kontribusi untuk keikutsertaan dalam
seminar adalah Rp400.000 per orang yang dapat di transfer ke Bank
Mandiri KCP STIE YKPN a.n. Lita Kusumasari a/c 137-00-06092767.

2
SEMINAR NASIONAL PERPAJAKAN

TEMA: QUO VADIS PERPAJAKAN INDONESIA

Sub Tema:
1. Pajak sebagai Instrumen Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
2. Perbaikan Sistem dan Administrasi Perpajakan
3. Apakah Arah Reformasi Perpajakan Sudah Tepat?

Hari/Tanggal: Sabtu/30 Oktober 2010


Tempat: Ruang Seminar STIE YKPN Yogyakarta
Kontribusi: Rp400.000/Peserta

SESI 1: PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN PENDORONG


PERTUMBUHAN EKONOMI

Pembicara:
1. Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. (Mantan Kepala Analisa Fiskal
Kementerian Keuangan RI; dosen FEB UGM).
2. Benny Sutrisno (Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia)

Moderator: Prof. Dr. Djoko Susanto, MSA, Ak.

SESI 2: PERBAIKAN SISTEM DAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Pembicara:
1. Admadi Hadibroto (Ketua DPN Ikatan Akuntan Indonesia)
2. Dr. Tjip Ismail, SH, MM (Ketua Pengadilan Perpajakan)

Moderator: Dr. Dody Hapsoro, MBA, MSPA, Ak.

SESI 3: APAKAH ARAH REFORMASI PERPAJAKAN SUDAH TEPAT?

Pembicara:
1. Anwar Suprijadi (Ketua Komite Perngawasan Perpajakan)
2. Dr. Robert Pakpahan (Direktur Transformasi Proses Bisnis Ditjen
Pajak)

Moderator: Dr. Baldric Siregar, MBA, Ak.

Anda mungkin juga menyukai