Jakarta - Jaksa Agung Basrief Arief bertekad untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan Kejaksaan
Agung (Kejagung). Hal ini dilakukan dalam rangka penindakan terhadap jaksa 'nakal' yang ada di
dalam lingkungan Kejaksaan.
"Saya akan mengoptimalkan fungsi dari pengawasan, yang saya pantau dari media dan juga
statement dari Pak Jamwas. Saya sudah sepakat untuk memperkuat dan melakukan percepatan laporan
jaksa-jaksa di sini maupun di daerah," ujar Basrief Arief kepada wartawan di Kejagung, Jl Sultan
Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2010).
Basrief menilai, perubahan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan
Kejaksaan sangat mendesak untuk dilakukan. Menurut dia, saat ini merupakan momentum yang tepat
untuk mendorong perubahan tersebut.
Basrief menambahkan, perubahan SDM tersebut harus diiringi dengan peningkatan kualitas
penanganan perkara.
"Kapan lagi ada perubahan kalau bukan sekarang, baik SDM maupun kualitas penanganan
perkara. Dua-duanya harus simultan, kalau kualitas SDM kurang baik, maka penanganan perkara
kurang baik," terangnya.
"Nanti saya lihat, tapi sebetulnya tanpa itupun (PerJA), jaksa punya hak untuk melakukan
penyidikan dan penuntutan," tandasnya.
Pada kesimpulannya fungsi pengawasan pada kasus ini adalah proses dimana kontrol
manajemen dari pengawas itu sendiri melakukan berbagai tindaka preventive dan korektif,
agar tujuan organisasi sebaik mungkin terjaga pelaksanaanya secara efisien dan efektif.