Anda di halaman 1dari 2

Artikel Fungsi Pengawasan (SAP 13)

Oleh Syahied Aryolaksono ; 1006707242

Tindak Jaksa Nakal, Basrief Bertekad Optimalkan Fungsi Pengawasan  

Jakarta - Jaksa Agung Basrief Arief bertekad untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan Kejaksaan
Agung (Kejagung). Hal ini dilakukan dalam rangka penindakan terhadap jaksa 'nakal' yang ada di
dalam lingkungan Kejaksaan. 

"Saya akan mengoptimalkan fungsi dari pengawasan, yang saya pantau dari media dan juga
statement dari Pak Jamwas. Saya sudah sepakat untuk memperkuat dan melakukan percepatan laporan
jaksa-jaksa di sini maupun di daerah," ujar Basrief Arief kepada wartawan di Kejagung, Jl Sultan
Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2010).

Basrief menilai, perubahan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan
Kejaksaan sangat mendesak untuk dilakukan. Menurut dia, saat ini merupakan momentum yang tepat
untuk mendorong perubahan tersebut.

Basrief menambahkan, perubahan SDM tersebut harus diiringi dengan peningkatan kualitas
penanganan perkara.

"Kapan lagi ada perubahan kalau bukan sekarang, baik SDM maupun kualitas penanganan
perkara. Dua-duanya harus simultan, kalau kualitas SDM kurang baik, maka penanganan perkara
kurang baik," terangnya.

Rencana untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan tersebut bisa dimungkinkan untuk


dituangkan dalam suatu Peraturan Jaksa Agung (PerJA), di mana nanti Jamwas akan memiliki
kewenangan untuk melakukan penyidikan sendiri. Namun, untuk hal ini Basrief masih
mempertimbangkannya.

"Nanti saya lihat, tapi sebetulnya tanpa itupun (PerJA), jaksa punya hak untuk melakukan
penyidikan dan penuntutan," tandasnya.

Sumber artikel : http://www.detiknews.com/read/2010/11/29/142431/1504814/10/tindak-jaksa-


nakal-basrief-bertekad-optimalkan-fungsi-pengawasan
PRINSIP PENGAWASAN.

Prinsip pengawasasan pada intinya memastikan  pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana,


sehingga harus ada perencanaan tertentu dan intruksi dan wewenang kepada bawahan kita.
Prinsip lainnya adalah harus merefleksikan sifat-sifat dan kebutuhan dari aktifitas yang harus
dievaluasi, dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan, fleksibel, dapat
merefleksikan pola organisasi, ekonomis, dapat dimengerti dan dapat menjamin diadakannya
tindakan korektif.

Pada kesimpulannya fungsi pengawasan pada kasus ini adalah proses dimana kontrol
manajemen dari pengawas itu sendiri melakukan berbagai tindaka preventive dan korektif,
agar tujuan organisasi sebaik mungkin terjaga pelaksanaanya secara efisien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai