Anda di halaman 1dari 2

Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pada tahun 460 SM sampai dengan abad ke-9 sudah ada usaha merasionalisasikan ilmu
kedokteran sebagaimana dilakukan oleh kalangan dokter yang antara lain dipelopori oleh
Hippocrates. Meskipun demikian arus pandangan yang moralitas dan paternalistik itu sampai
sekarang masih dapat dijumpai baik dari pihak sipenderita maupun sipengobat dalam
pengobatan penyakit tertentu. Pekerjaan pengobatan sepenuhnya berada ditangan sipengobat
yang cenderung berdasarkan pengetahuan kedokteran itu berlaku kekuatan otoriter, karena
orang lain termasuk pasienpun tidak perlu tahu hasil pemeriksaan dan obat yang diberikan
oleh dokter.
Bahkan jika terjadi kesulitan untuk pengobatan terhadap suatu penyakit dapat dianggap
sebagai manifestasi bentuk kutukan atau dosa bagi sipenderita untuk disembuhkan dengan
cara ritual. Pandangan kedokteran yang demikian itu telah berabad-abad menguasai dunia
pengobatan. Dokter pada masa dahulu seolah-olah tidak dapat diganggu gugat terhadap hasil
atau tidak berhasilnya pengobatannya.
Berpikir tentang kesehatan tidak sekedar urusan pengobatan saja karena pengertian kesehatan
adalah keadaan kesejahteraan dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup dan produktif secara sosial ekonomis. Kegiatan kesehatan dalam era pembangunan
pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan baik fisik, mental maupun sosial ekonomi.
Dengan demikian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus
memahami arti pembangunan dan kesehatan sehingga perlu orientasi perubahan berpikir
tentang kesehatan masa kini bukan sekedar pengobatan karikatif dan paternalistik. Tenaga
kesehatan harus memahami hal ini.
Pelayanan kesehatan (health care services) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat
secara keseluruhan. Menurut Alexandria I. Dewi ”bahwa yang dimaksud dengan pelayanan
kesehatan ialah setiap upaya baik yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah penyakit,
mengobati penyakit dan memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perseorangan,
kelompok atau masyarakat”.
Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diperlukan wewenang
kesehatan yang berhubungan dengan 4 pendekatan kesehatan. Pendekatan kesehatan masa
sekarang berorientasi pada hasil kongres kesehatan dunia, yang meliputi penyelenggaraan
kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Kegiatan pelayanan kesehatan atau pengobatan bagi masyarakat yang semakin maju ternyata
menumbuhkan kebutuhan hukum dalam berbagai urusan kesehatan. Pelayanan kesehatan
pada dasarnya merupakan hubungan antara pasien atau keluarganya dan dokter/tenaga
kesehatan yang ada di rumah sakit. Masyarakat menganggap pelayanan kesehatan pada
khususnya pengobatan merupakan suatu “therapeutic miracle (mujizat), namun harus diingat
bahwa tindakan medis itu mengandung suatu ”therapeutic risk”. Ajaran tentang resiko ini
dimungkinkan menjadi resiko pasien, atau  resiko dokter/rumah sakit atau kedua belah pihak
menanggung resiko.
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran serta
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang telah di ganti dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah merupakan bagian dari
upaya pemerintah dalam mewujudkan suatu pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi
masyarakat akan tetapi hal demikian belumlah kesemuanya diatur secara terinci dalam
undang-undang tersebut dampak dari pelayanan kesehatan disamping itu kedua undang-
undang tersebut masih membahas seputar tentang persyaratan-persyaratan secara administrasi
saja. Pelayanan kesehatan adalah sangat penting bagi setiap orang memasuki era globalisasi
saat ini begitu banyak penyakit yang menyebar sehingga dalam upaya pencegahan sangat
diperlukan kesiapan dari pemerintah dan masyarakat untuk menanggulagi hal tersebut. Untuk
itu sangat diharapkan peran pemerintah dalam hal ini pengupayaan hukum yang lebih baik
dan lebih mengatur tentang pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai