Motivasi merupakan tenaga penggerak dalam diri individu yang mendorong mereka
untuk bertindak. Tenaga penggerak ini ditimbulkan oleh tekanan keadaan tertekan
yang tidak menyenangkan yang muncul sebagai akibat dari kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
Semua individu mempunyai kebutuhan, hasrat, dan keinginan. Dorongan bawah sadar
individu untuk mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh kebutuhan menghasilkan
perilaku yang diharapkannya akan memenuhi kebutuhan sehingga akan menimbulkan
keadaan yang lebih menyenangkan dalam dirinya.
NEEDS (KEBUTUHAN)
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan, diantaranya adalah:
• Kebutuhan dasar (innate needs) yaitu kebutuhan yang dibawa sejak individu
lahir dan bersifat fisiologis (biogenis), meliputi semua factor yang dibutuhkan
untuk menopang kehidupan fisik (makanan, air, pakaian, perumahan, seks).
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan biologis.
• Kebutuhan perolehan (acquired needs) adalah kebutuhan yang dikembangkan
individu sesudah lahir (yang dipelajari sebagai jawaban terhadap kebudayaan
atau lingkungan) terutama bersifat psikologis (psikogenis), meliputi cinta,
penerimaan, penghargaan, dan pemenuhan diri. Kebutuhan perolehan biasa
dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan
akibat dari keadaan psikologis subyektif individu dan dari berbagai hubungan
dengan orang lain.
GOALS (SASARAN)
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari perilaku yang didorong oleh motivasi.
Sasaran umum yaitu kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang konsumen
sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan. Analisis sasaran hasil (means and analysis)
merupakan cara lain untuk meninjau paradigma sasaran kebutuhan. Beberapa individu
menetapkan hasil yang diingini atas dasar nilai-nilai pribadi dan memilih sarana
(perilaku) yang dipercaya dapat membantu mencapai sasaran yang diinginkan.
INTERDEPENDENCE OF NEEDS AND GOALS
Kebutuhan dan sasaran saling tergantung, tidak ada yang bisa eksis tanpa lainnya.
Tetapi, kesadaran orang terhadap sasarannya sering tidak sebesar kesadaran orang itu
terhadap kebutuhannya. Misalnya, seorang mahasiswa tidak menyadari kebutuhannya
akan prestasi tetapi ia mungkin berjuang untuk mendapatkan nilai A.
SUBTITUTE GOALS
Jika individu tidak dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka mereka cenderung
untuk mengambil altenatifsasaran pengganti. Meskipun, sasaran pengganti tidak
memuaskan seperti sasaran primer, tetapi cukup untuk menghilangkan tekanan yang
tidak menyenangkan.
FRUSTRATION
Kegagalan mencapai suatu tujuan sering menimbulkan perasaan kecewa (frustrasi).
Individu memberikan reaksi terhadap kekecewaan dengan dua cara:
Multiplicity of Needs
Perilaku tertentu konsumen sering dapat memenuhi lebih dari satu kebutuhan.
Faktanya, lebih besar kemungkinan bahwa sasaran khusus dipilih karena dapat
memenuhi beberapa kebutuhan.
Needs and Goals Vary among Individuals
Motif tidak dapat dengan mudah diduga dari perilaku konsumen. Orang-orang yang
memiliki kebutuhan berbeda mungkin mencari pemenuhan dengan memilih tujuan
yang sama atau dapat juga dengan orang-orang mempunyai kebutuhan yang sama
mungkin mencari pemenuhan dengan memilih tujuan yang berbeda.
AROUSAL OF MOTIVES
Kebutuhan khusus seseorang yang biasanya tidak disadari oleh yang bersangkutan,
muncul disebabkan oleh rangsangan yang terdapat di dalam kondisi psikologi individu,
karena proses emosi atau kesadaran, atau oleh rangsangan yang berasal dari
lingkungan luar, meliputi psysiological arousal, emotional arousal, cognitive arousal,
environmental arousal.
A TRIO OF NEEDS
1. Power (Kekuasaan)
Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan individu untuk mengembalikan
lingkungannya, termasuk juga kebutuhan untuk mengendalikan orang lain dan
berbagai obyek.
2. Affiliation
Kebutuhan ini berkaitan dengan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh keinginan
untuk memperoleh persahabatan, penerimaan, dan untuk menjadi bagian masyarakat.
Kebutuhan ini cenderung tergantung secara social kepada orang lain.