Anda di halaman 1dari 28

Penyakit-Penyakit yang

Disebabkan oleh Bakteri


Oleh:
1. Aida Rahma Hardiati (02)
2. Alfi Nur Lailiyah (03)
Difteri
 Penyakit difteri adalah penyakit infeksi akut
pada saluran pernafasan bagian atas.
 Penyakit ini biasanya menyerang bagian tubuh
seperti tonsil, faring, hingga laring saluran
pernafasan bagian atas
 Ciri-ciri penyakit difteri
1. Terbentuknya lapisan yang khas pada selaput
lendir di saluran pernafasan
2. Adanya kerusakan otot jantung dan saraf

 Penyebab penyakit difteri adalah bakteri


yang dinamakan Cornybacterium diphteriae
 Gejala penyakit difteri:
1. demam, suhu tubuh meningkat sampai 38,9
derajat celcius
2. Batuk dan pilek yang ringan
3. Sakit dan pembengkakan pada tenggorokan
4. Mual, muntah, sakit kepala
5. Adanya pembentukan selaput di tenggorokan
berwarna putih ke abu-abuan kotor
6. Kaku leher
 Setelah melalui masa inkubasi selama 2-4 hari
kuman difteri membentuk racun atau toksin
yang mengakibatkan timbulnya panas dan
sakit tenggorokan. Kemudian berlanjut hingga
terbentuknya selaput putih di tenggorokan
yang akan menimbulkan gagal nafas,
kerusakan jantung dan saraf. Penyakit ini
dapat berlanjut hingga kerusakan kelenjar
limfa, selaput putih mata, vagina, dan bahkan
dapat terjadi komplikasi otot jantung dan
ginjal
Maningitis
Maningitis adalah penyakir radang yang terjadi
pada meninges, yaitu membrane atau selaput
yang melapisi otak dan syaraf tunjang.
Meningitis disebabkan oleh bakteri, virus,
ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam
darah dan berpindah ke cairan otak.
 Menangitis yang disebabkan oleh bakteri
sangat berbahaya karena akan menyebabkan
kerusakan otak, hilangnya
pendengaran,kurangnya kemampuan belajar,
bahkan dapat menyebabkan kematian.
 Bakteri yang menyerang penyakit
menangitis:
1. Streptoccus pneumoniae
2. Neissera meningitidis
3. Haemophilus influenzae
4. Listeria monocytogenes
5. Staphyloccus aureus
6. Mycobacterium tubercolosis

Tanda dan gejala penyakit maningitis:


1.Demam, Sakit kepala, Kekakuan otot leher
2. Photophobia (kelainan akan takut dengan sorotan
cahaya)
3. Phonophobia (kelainan akan takut dengan suara yang
keras)
4. Mual, muntah, sering kebingungan, kesusahan untuk
bangun tidur dan bahkan tidak sadarkan diri
Pneumonia
 Penyakit infeksi atau peradangan pada organ
paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur, ataupun parasit dimana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
untuk menyerap oksigen menjadi inflame dan
terisi oleh cairan. Pneumonia terjadi karena
banyak penyebabnya, namun penyebab yang
paling sering terjadi karena Streptococcus
pneumoniae
 Terjadinya penyakit pneumonia:
1. Orang yang memiliki daya imunitas rendah
seperti penderita HIV/AIDS, penyakit kronik
seperti sakit jantunhg, diabetes mellitus, dan
orang yang menjalani kemoterapi
2. Perokok dan peminum alkohol
3. Pasien yang berada di ruangan perawatan
intensif (ICU)
4. Menghirup udara tercemar polusi zat
kemikal
 Tanda dan Gejala Penyakit Pneumonia
1. Batuk
2. Demam
3. Kesulitan bernafas

Penanganan dan Pengobatan PenyakitPneumonia:


1. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan
diberikan obat antibiotik. Pengobatan yang
dilakukan harus benar-benar komplite sampai benar-
benar adanya gejala dan hasil pemeriksaan sina X-
ray dan sputum tidak lagi menunjukkan adanya
bakteri Pneumonia
Sifilis

 Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang


disebabkan oleh bakteri Spiroseta dan Treponema
pallidum
 Penularan melalui terjadi kontak seksual, namun
terkadang juga melalui kongenitaln (penularan
melalui ibu ke anak)
 Gejala dan tanda dari sifilis banyak yang berlainan,
sebelum perkembangan tes serologikal, dianosis sulit
dilakukan
 Pengobatan penyakit sifilis:
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau
antibiotik lainnya. Cara efektif yang lainnya
adalah dengan penyuntikan procaine penisilin.
Hal ini akan mengurangi rasa sakit. Cara lain
adalah memberikan kapsul azithtomycin lewat
mulut.
 Cara pencegahannya adalah setia dengan

pasangan dan tidak melakukan hubungan


seksual dengan cara berganti-ganti pasangan
Kolera
 Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus
bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri
Vibrio chloroae, bakteri ini masuk ke dalam
tubuh seseorang melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi. Bakteri
tersebut mengeluarkan enteretoksin pada
saluran usus sehingga terjadilah diare disertai
muntah akut yang hebat.
 Penyebaran penularan penyakit kolera
Kolera dapat menyebar sebagai penyakit endemik,
epidemik, atau pandemik. Meskiupun sudah banyak
penelitian besar yang dilakukan

Gejala dan tanda penyakit kolera


1. Diare yang encer dan berliompah tanpa didahului
rasa mulas atau tesnemus
2. Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang
cukup banyak
3. Kejang otot perut
4. Banyaknya cairan yang keluar yang dapat
menyebabkan dehidrasi
 pengobatan penyakit Kolera:
1. Diberikan cairan pengganti yang hilang
2. Diberi antibiotik/antimikrobial seperti
tetraksilin, Doxycyline, atau vibramicylin

 Pencegahan penyakit kolera


1. Prinsip sanitasi lingkungan
2. Meminum air yang sudah dimasak
3. Menjaga kebersihan
Typus
 Thypus abdonimal dan typhpoid fever adalah
gejala tipus yang tergolong berat dan
berbahaya. Gejala ini diawali dengan demam
yang lebih dari seminggu seperti orang yang
terkena flu. Namun bedanya demam tipus
muncul sore dan malam hari namun tak
disertai dengan pilek dan batuk. Nyeri kepala
dan perut terasa sakit.
 Paratipus-jenis tipus yang lebih ringan, pada
penyakit ini sesekali dapat mengalami buang-
buang air. Namun, jika diamati lidah tampak
berselaput putih susu bagian tepinya merah
terang. Bibir kering dan kondisi fisiknya
tampak lemah. Jika sudah lanjut, penyakit ini
akan menyerang organ hati yang menyebabkan
membengkak seperti gejala hepatitis dan akan
memunculkan penyakit kuning
 Pencegahan penyakit typus:
1. Jagalah kebersihan
2. Makan makanan yang sehat dan tidak
sembarangan

Pengobatan Penyakit typus:


1. Meminum obat konvesional golongan
chloramphenicol sesuai dengan resep dokter
Tetanus
 Tetanus ataupun yang dikenal dengan sebutan
lockjaw merupakan penyakit yang disebabkan oleh
tetanospasmin yaitu sejenis neurotoksin yang
diproduksi oleh Clostridium tetani yang menginfeksi
sistem urat saraf dan otot menjadi kaku (rigid).
 Tetanus berasal dari bahasa Yunani yaitu, Tetanos
yang artinya menegang. Penyakit ini adalah penyakit
infeksi di saat spasme otot tonik dan hipperefleksia
menyebabkan trismus (lockjaw) , spasme otot umum,
melengkungnya punggung (opistotonus), spasme
gotal, kejang, dan paralisis pernafasan
Pada mula penyakit ini, Clostridium tetani
dengan mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah
inokulasi berbentuk spora ke dalam darah
tubuh yang mengalami cedera (periode
inkubasi). Penyakit ini merupakan 1 dari 4
penyakit penting yang manifestasi klinis
utamanya adalah hasil dari pengaruh kekuatan
eksotoksin (tetanus, gas ganggren, dipteri,
botulisme) Tempat masuknya kuman penyakit
ini bisa berupa luka yang dalam berhubungan
dengan kerusakan jaringan lokal, tertanamnya
benda asing atau sepsis dengan kontaminasi
tanah , trauma pada jari atau jari kaki yang
berhubungan dengan patah tulang jari dan luka
pada pembedahan.
Pada keadaan anaerobik, spora bakteri ini akan
bergeminasi menjadi sel vegetatif. Selanjutnya
toksin akan diproduksi dan menyebar ke
seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah
dan sistem limpa. Toksin tersebut akan
beraktivitas pada tempat-tempat tertentu
seperti pusat sistem saraf termasuk otak.
 Pengobatan:
1. Menggunakan alat bantu pernafasan
ventilator
2. Penderita sebaiknya berbaring bergantian
miring ke kiri atau ke kanan dan dipaksa
batuk guna mencegah terjadinya penyakit
pneumonia
3. Diberikan kodein untuk menghilangkan rasa
nyeri
4. Berikan obat-obatan untuk mengendalikan
tekanan darah dan denyut jantung
TBC
 Penyakit TBC adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mikobacterium
tuberculosa. Bakteri ini berbenuk batang dan
bersifat tahan asam sehingga dikenal dengan
Batang Tahan Asam (BTA)
 Cara penularan:
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara
yang tercemar dengan bakteri Mikrobacterium
Tubercolusa yang dilepaskan pada saat
penderita TBC batuk.
 Gejala Penyakit TBC
1. Gejala sistemik/umum
 Demam tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam. Kadang-kadang
serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.
 Penurunan nafsu makan dan berat badan
 Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu
(dapat disertai dengan darah)
 Perasaan tidak enak (malaise) dan lemah
2. Gejala khusus
 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila

terjadi sumbatan sebagian bronkusakibat penekanan


kelenjar getah bening yang membesar akan
menimbulkan suara “mengi” suara nafas melemah
yang disertai sesak
 Jika ada cairan plueora dapat disertai dengan keluhan

sakit dada
 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala

seperti infeksi tulang pada suatu saat yang dapat


membentuk saluran dan bermuara pada kulit di
atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah
 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan
pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak) gejalanya
adalah demam tinggi, dan adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai