Anda di halaman 1dari 9

Protozoa

Sumber : www.e-dukasi.net

Apakah Protista itu?


Tentu saja Anda ingat pada pelajaran yang lalu tentang monera. Monera merupakan organisme yang
memiliki inti sel tapi tidak berselaput (membran) inti, yang kita sebut dengan prokariotik. Sedangkan
protista merupakan organisme yang memiliki inti sel yang diselaputi oleh membran sehingga organisme
ini digolongkan ke dalam kelompok eukariotik. Sebagian besar anggota protista adalah bersel tunggal.
Ada yang bersifat autrotof dan ada yang bersifat heterotof.

Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya protozoa dan euglenophyta,
ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme
protista berdasarkan ciri yang dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti
jamur. Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista dikategorikan dalam
tiga kelompok dasar yaitu:

1. Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)


2. Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
3. Kelompok Jamur lendir

Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang pertama tentang:

A. Protozoa (Protista mirip hewan)

a. Ciri-ciri dan tempat tinggal

Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan tidak memiliki dinding
sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoom yang berarti hewan
sehingga disebut sebagai hewan pertama. Ukurannya antara 3 – 1000 mikron dan merupakan
organisme mikroskopis bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang
kaya zat organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat parasit dan
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.

Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa
memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak
(flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan
fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama
kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka
protozoa akan membentuk sista. Sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan
berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa
mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. Pada umumnya
berkembangbiak dengan membelah diri.
.
b. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu:
1.
Fillum Mastigophora atau Flagellata (Flagellum = Cambuk)memiliki alat gerak berupa
cambuk dan disebut cambuk getar
Contohnya: Trypanosoma.
.

2.
Sarcodina atau Rhizopoda (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak
dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu), misal Amoeba.
.
3.
Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)
Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran selnya)
digolongkan dalam kelompok (Fillum Ciliata), misalnya Paramecium.
.

4.
Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yang dapat tumbuh menjadi individu baru Semua
protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembangbiak dengan spora
digolongkan dalam fillum sporozoa, misalnya Plasmodium.

1. Filum Mastigophora atau Flagellata

Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak.
Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus Trichomonas. Beberapa jenis
Mastigophora yang bersifat parasit dan penyakit yang ditimbulkannya dapat dilihat pada tabel berikut.

No Nama Jenis Mastigophora Penyakit yang ditimbulkannya


1. Trypanosoma gambiense & Parasit dalam darah manusia dan dapat menyebabkan
Trypanosoma rhodesiense penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse
yaitu Glosina palpalis.
2. Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika
3. Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan
4. Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
5. Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita
6. Trypanasoma foetus Parasit pada vagina sapi

2. Filum Sarcodina atau Rhizopoda


Organisme yang tergolong Sarcodina (Rhizopoda) menggunakan kaki semu atau pseupodia untuk
bergerak dan menangkap mangsa misalnya Amoeba. Sedangkan Rhizopoda yang terbungkus oleh
cangkang misalnya Foraminifero dan Arcella.
Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba yang hidup bebas di
tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus Sedangkan
contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam
usus manusia adalah Entamoeba histolytica.

Gambar 2. Struktur tubuh Amoeba proteus

a. Struktur tubuh Amoeba


Jika kita lihat tubuh amoeba maka dapatlah kita melihat bahwa tubuhnya dapat berubah-ubah.
Pada tubuh bagian luar terdapat membran sel (membran plasma). Membran plasma berfungsi
sebagai pelindung isi sel, mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi. Alat gerak
yang digunakan adalah dengan membentuk pseudopodia serta dapat menangkap rangsangan
kimia dari luar tubuhnya. Bagian dalam terdapat sitoplasma yang dibedakan menjadi ektoplasma
(bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam).

Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan
penjuluran dari sitoplasma. Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menelan mangsa
(makanannya). Beberapa jenis amoeba membentuk sista dan di dalam sista terjadi pembelahan
secara mitasis. Sista akan dikeluarkan bersama faeses (tinja), kemudian tersebar pada makanan
dan minuman, akhirnya disebarkan oleh lalat.

Bagaimana Anda sudah paham dengan apa yang disampaikan di muka, cobalah untuk dipelajari
dengan teliti dan jangan tergesa-gesa, setelah itu mari kita lanjutkan lagi masih tentang
Amoeba.
Berdasarkan cara hidupnya Amoeba ada yang hidup parasit tapi ada pula yang hidup saprofit
dalam tubuh manusia. Cobalah perhatikan bagan di bawah

Sekarang coba Anda jawab pertanyaan berikut!

1. Apakah fungsi kaki semu pada Amoeba?


2. Bagaimana ciri-ciri Amoeba?
3. Sebutkan penggolongan Protozoa berdasarkan alat gerak yang dimilikinya
Setelah menjawab pertanyaan di atas marilah kita lanjutkan pada golongan Protozoa berikut
yaitu: Cilliophora yang bergerak dengan silia.

3. Fillum Cilliophora (Cilliata)

Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia). Bentuk
tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval dan hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa,
tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit. Contoh cilliata yang hidup bebas
adalah Paramecium candatum dan yang hidup parasit adalah Nyctoterus ovalis yang hidup di dalam usus
kecoa adalah Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis
(disentri balantidium).

Perhatikan gambar Paramecium dibawah ini:

Gambar 3. Paramecium

Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar
(makronucleus). Di samping itu memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Hal
ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah
bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara:

a. Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah
menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan
mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus. Perhatikan gambar pembelahan diri
Paramecium.
b. Seksual atau perkembangbiakan secara kawin
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya
kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara
kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel
yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikan gambar
berikut ini:

Gambar 5. Konjugasi pada Paramecium

Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah


1. Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
2. Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
3. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
4. Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan
yang banyak mengandung sampah organik
Gambar 6. Contoh organisme Cilliata

c. Cobalah sekarang Anda ulangi lagi untuk mempelajari materi yang baru saja kita bahas
(jelaskan). Mungkin ada hal-hal yang kurang mengerti. Coba Anda diskusikan dengan kelompok
Anda atau bertanya kepada guru bina Anda. Sekarang sebelum melanjutkan pada Fillum
Sporozoa silakan Anda jawab dulu pertanyaan berikut ini:
1. Apa fungsi rambut getar pada Cilliata?
2. Bagaimana cara menangkap mangsa/makanan Paramecium?
3. Jelaskan cara reproduksi pada Paramecium!

Selanjutknya mari kita lanjutkan ke materi berikutnya yaitu tentang:

4. Fillum Sporozoa
Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau
bulat panjang. Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:

a. Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
b. Sporogoni
Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c. Gamogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.

Contoh-contoh Sporozoa antara lain:

1. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi)
selang waktu 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa
sporulasi) selang waktu 72 jam.
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak
teratur.
4. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan
daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.

Keempat contoh di atas adalah merupakan penyakit yang banyak ditemukan serta menyerang manusia.
Kita tahu bahwa siklus (daur) hidup daripada Plasmodium yang dapat menyebabkan demam pada tubuh
manusia melalui dua fase yaitu pada dase tubuh manusia dan fase tubuh nyamuk, perhatikan bagan di
bawah ini:
Keterangan :

1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur
yang mengandung sporozoit.
2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain
dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
6. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka
makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di
dalam usus nyamuk makrogametosit danmikrogametosit berkembang menjadi makrogamet
(ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis.
Fertilisasi terjadi di dalam usus sehingga terbentuklah zigot (ookinet).
7. Zigot (ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap,
terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista)
8. Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap
dinamakan sporozoit.
9. Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh
nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
10. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan
sporozoit ke dalam darah.
Cobalah Anda jawab pertanyaan ini:
1. Jelaskan daur/siklus hidup sporozoa
2. Jelaskan pula siklus hidup Plasmodium

Bila Anda belum bisa menjawabnya dengan benar, coba Anda pelajari kembali materinya. Setelah Anda
pahami, dapat Anda lanjutkan pada materi berikut.
Sekarang kita lihat/pelajari apa peranan Protista bagi kehidupan. Seperti diketahui bahwa hubungan
protozoa dengan kehidupan manusia itu diantaranya ada protozoa yang merugikan tapi adapula yang
menguntungkan.

• Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan
Balantidium.
• Protozoa yang menguntungkan antara lain, Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat
membantu pencernaan sapi. Rhizopoda ada yang memiliki cangkang keras untuk melindungi
selnya. Cangkang tersebut dari silikon (contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal
Foraminifera). Keduanya hidup di laut. Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh
dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan untuk
menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi. Disamping itu fungsi lainnya
adalah digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.

Latihan:

1. Protista memilik anggota yang dapat dikategorikan sebagai kelompok hewan dan kelompok
tumbuhan.Tuliskan nama divisio atau phyllum dari anggota protista tersebut!
2. Di rumah dan sekitar rumah kita dapat menemukan protista. Tuliskan tempat dimana saja
disekitar kita yang dapat kita perkirakan ditemukannya protista!
3. Tuliskan 2 macam protista yang bermanfaat bagi manusia!
4. Jelaskan mengapa Euglena dianggap mirip tumbuhan dan hewan!
5. Penyakit yang disebabkan Plasmodium malariae adalah …..
6. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah ….
7. Alat gerak pada Amoeba adalah …..

Jawaban :

1. Anggota Protista yang dapat dikategorikan kelompok hewan karena memiliki flagel dan kelompok
tumbuhan karena mempunyai klorofil untuk fotosintesis.
Fillum = Euglenophyta, Contoh: Euglena viridis
2. Air sawah, tempat lembab, kolam dan air kubangan
3. 1. Entamoeba coli : membantu pencernaan dalam pembentukan vitamin K.
2. Foraminifera : cangkang yang menjadi fosil dapat dijadikan petunjuk minyak bumi.
4. Protista : sebagian besar adalah eukariotik
Monera : Prokariotik, berinti sel tapi tidak mempunyai membran inti.
5. Karena memiliki alat gerak sehingga dapat bergerak dan memiliki klorofil untuk fotosintesis.
6. Plasmodium malaria = menyebabkan malaria Quartana
7. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak : sporozoa
8. Alat gerak Amoeba adalah Pseudopodia atau kaki semu

Anda mungkin juga menyukai