Anda di halaman 1dari 42

SURAT PENAWARAN HARGA

KAJIAN PEMBERIAN HONOR


TENAGA/PEGAWAI OPERASIONAL
BERBASIS RESIKO

Graha 10 Nopember Lt. 2 – Jl Raya ITS, Surabaya 60111 Indonesia


Telp. +62 31 5922530, Fax. +62 31 5947174
Website : www.itskemitraan.net E-mail : itskemitraan@its.ac.id
RINCIAN USULAN BIAYA
Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional
Berbasis Resiko
I. RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL
Jumlah Month/ Rate Total
No. Uraian Personil Man (Rp.) PPN (Rp.)
I.1 Tenaga Ahli
1 Tenaga Ahli Madya (Keuangan/Akuntansi) 1 2 4.545.000 10% 9.999.000
2 Tenaga Ahli Muda (Manajemen & Analis Sistem) 2 2 3.636.000 10% 15.998.400
3 Tenaga Asisten Ahli Muda 2 2 2.181.000 10% 9.596.400
4 Tenaga Surveyor 5 x 25 hr 54.500 10% 7.493.750
43.087.550
I.2 Tenaga Penunjang
1 Data input 1 x 25 hr 45.450 10% 1.249.875
1.249.875
Total Biaya Langsung Personil 44.337.425
II. RINCIAN BIAYALANGSUNG NON PERSONIL
Harga
No. Uraian Satuan Volume Satuan PPN Total
(Rp.) (Rp.)
II.1 Belanja ATK
1 Kertas HVS 80 gr A4 rim 6 37.000 10% 244.200
244.200
II.2 Belanja Cetak
1 Cetak Laporan Pendahuluan buku 3 180.000 10% 594.000
2 Cetak Laporan Akhir buku 7 250.000 10% 1.925.000
2.519.000
II.3 Belanja Penggandaan
1 Foto copy lembar 3.000 150 10% 495.000
495.000
II.4 Belanja Habis Pakai Perlengkapan komputer
dan Printer
1 Cartridge Printer buah 3 450.000 10% 1.485.000
1.485.000
Total Biaya Langsung Non Personil 4.743.200
REKAPITULASI USULAN BIAYA
Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional
Berbasis Resiko

1. BIAYA LANGSUNG PERSONIL


1.1. Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan : Rp 43.087.550
1.2. Tenaga Penunjang : Rp 1.249.875

Sub Total Rp 44.337.425

2. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


2.1. Belanja ATK : Rp 244.200
2.2. Belanja Cetak : Rp 2.519.000
2.3. Belanja Penggandaan : Rp 495.000
2.4. Belanja Habis Pakai Perlengkapan komputer dan : Rp 1.485.000
Sub Total Rp 4.743.200
Jumlah Total (termasuk PPN) Rp 49.080.625
(Terbilang : Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Puluh Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima Rupiah)
PROPOSAL TEKNIS

KAJIAN PEMBERIAN HONOR


TENAGA/PEGAWAI OPERASIONAL
BERBASIS RESIKO

Graha 10 Nopember Lt. 2 – Jl Raya ITS, Surabaya 60111 Indonesia


Telp. +62 31 5922530, Fax. +62 31 5947174
Website : www.itskemitraan.net E-mail : itskemitraan@its.ac.id
A. PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang profil dari PT. ITS Kemitraan yang meliputi data
adinistrasi, sumber daya manusia serta bidang kegiatan yang menjadi keahlian sebagai
perusahaan penyedia jasa konsultasi.

A.1. Umum

A.2. Data Administrasi

A.3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada antara lain :


1. Pengurus Perusahaan

2. Tenaga Ahli
Sebagai perusahaan yang memberi jasa layanan konsultasi, PT. ITS Kemitraan
menyediakan beberapa tenaga ahli yang handal dengan bidang keahlian yang
mencakup :
- Analisa dan Optimasi Sistem
- Manajemen Resiko
- Manajemen Keuangan
- Pengukuran Kinerja Organisasi
- Perancangan dan Peningkatan Kinerja Organisasi dsb

3. Tenaga Pendukung
Untuk mendukung kinerja dan operasional proyeknya, PT. ITS Kemitraan didukung
oleh beberap tenaga ahli pendukung yang meliputi tenaga administrai, operator
komputer, surveyor, tenaga input data, supervisor lapangan, dll.

A.4. Bidang Kegiatan Keahlian


B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
Pada bab ini akan disampaikan pengalaman PT. ITS Kemitraan mulai tahun 2006
sampai dengan tahun 2010.
C. PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
C.1. Latar Belakang
Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (BAPPEKO) Surabaya merupakan institusi
pemerintah kota yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah bidang perencanaan pembangunan. Salah satu tugas di dalamnya adalah melakukan
perencanaan pengalokasian anggaran untuk honor atau kompensasi finansial pegawai di
lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Karenanya, untuk melaksanakan prinsip good
governance, BAPPEKO senantiasa berusaha merencanakan anggaran berdasarkan prinsip-
prinsip yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pemberian honor bagi pegawai merupakan salah satu faktor penentu kepuasan
pegawai. Faktor kepuasan pegawai akan berpengaruh terhadap motivasi kerja. Karenanya
pemberian honor atau kompensasi finansial dipandang sebagai faktor strategis dalam
meningkatkan kinerja organisasi. Pemberian honor yang adil harus memperhatikan faktor
kemampuan, tanggungjawab, usaha dan kondisi pekerjaan. Faktor-faktor tersebut akan
memiliki tingkat kepentingan yang berbeda untuk tiap pekerjaan.
Tenaga operasional memegang peranan penting dalam sebuah organisasi karena
mereka yang melakukan aktivitas pada proses bisnis utama, termasuk juga pada beberapa
SKPD di Pemerintahan Kota Surabaya. Pekerjaan operasional tertentu yang dilakukan
pegawai di SKPD memiliki kondisi pekerjaan yang mengandung resiko kerja tinggi. Pekerjaan
beresiko tinggi tersebut misalnya pekerjaan pemadaman kebakaran yang beresiko
menghirup CO2 dalam kadar tinggi, mengalami bahaya, dan kecelakaan kerja ; pekerjaan
pengelolaan sampah yang terpapar CH4, cairan lindi, dan bakteri ; pekerjaan penyapu jalan
yang beresiko tertabrak kendaraan. Selain contoh-contoh tersebut masih ada beberapa
pekerjaan-pekerjaan operasional lain yang memiliki resiko tinggi.
Saat ini, pekerjaan-pekerjaan yang mengandung unsur resiko tinggi tersebut masih
belum diberikan kompensasi finansial/honor berdasarkan tingkat resiko yang dihadapi.
Padahal dalam prinsipnya, faktor resiko pada lingkungan kerja merupakan salah satu faktor
penyusun pemberian kompensasi finansial secara utuh. Oleh karenanya BAPPEKO perlu
melakukan kajian dan evaluasi terhadap sistem pemberian kompensasi finansial/ honor
pada pekerjaan-pekerjaan operasional yang memiliki potensi resiko kerja yang tinggi. Hasil
kajian tersebut akan dijadikan dasar perancangan sistem pemberian kompensasi baru yang
memungkinkan bagi anggaran Pemerintah Kota.

C.2. Maksud/Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kajian pemberian honor tenaga/pegawai
operasional di beberapa SKPD di Pemerintah Kota Surabaya ini adalah :
1. Mengevaluasi sistem dan komponen-komponen honor saat ini pada pekerjaan-
pekerjaan operasional tertentu di beberapa SKPD Bidang Fisik dan Prasarana
Pemerintah Kota Surabaya.
2. Melakukan identifikasi dan penilaian terhadap resiko kerja natural yang terdapat
dalam aktifitas operasional pekerjaan.
3. Melakukan kajian pemberian honor sesuai dengan resiko kerja natural yang telah
diidentifikasikan.
4. Menganalisa kemampuan anggaran BAPPEKO untuk mengakomodasikan
pemberian honor yang didasarkan pada resiko kerja natural.
5. Merekomendasikan pemberian honor berbasis resiko yang sesuai.
C.3. Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan kajian pemberian honor tenaga/pegawai operasional
berbasis resiko meliputi :
1. Dinas Kebakaran Kajian pemberian honor pada tenaga/pegawai operasional
pemadam kebakaran hanya yang berkaitan dengan kegiatan pemadaman
kebakaran.

2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)


Kajian pemberian honor tenaga/pegawai operasional pada Dinas DKP meliputi
pekerjaan berikut :
 Penyapu jalan
 Pasukan hijau
 Petugas IPLT (Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja)
 Petugas PJU (Penerangan Jalan Umum)
 Petugas makam
 Petugas TPS (Tempat Pembuangan Sementara)
 Petugas operasional TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
 Sopir alat berat di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
 Sopir truk sampah

3. Dinas Perhubungan (Dishub)


Kajian pemberian honor tenaga/pegawai operasional pada Dishub meliputi
pekerjaan berikut :
 Petugas terminal
 Petugas Pengujian Kendaraan Bermotor

4. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PU)


Kajian pemberian honor tenaga/pegawai operasional pada Dinas PU meliputi
pekerjaan berikut :
 Petugas jaga rumah pompa air untuk mengendalikan banjir
 Petugas penyarang sampah pada saluran air

Adapun aspek resiko yang menjadi fokus dalam kajian ini adalah resiko natural (alami)
yang terkandung pada masing-masing pekerjaan. Resiko yang disebabkan karena kelalaian
dalam melaksanakan SOP (Standard Operating Procedure) tidak dipertimbangkan dalam
kajian.

C.4. Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan dalam laporan kajian pemberian honor tenaga/pegawai
operasional berbasis resiko adalah sebagai berikut :
- Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, ruang lingkup, serta
sistematika penyusunan kajian pemberian honor tenaga/pegawai operasional
berbasis resiko.
- Bab II Sistem Pemberian Honor Saat Ini
Berisi gambaran kondisi eksisting besaran honor yang diterima oleh
tenaga/pegawai operasional yang memiliki tugas dengan resiko besar di tiap Dinas
yang menjadi ruang lingkup kajian.
- Bab III Kajian Sistem Pemberian Honor Berbasis Resiko
Berisi analisa sebagai berikut untuk setiap jenis pekerjaan yang menjadi ruang
lingkup kajian :
 Analisa resiko natural untuk masing-masing pekerjaan
 Rancangan model pemberian honor berbasis resiko
 Analisa hasil dan interpretasi
- Bab IV Rekomendasi
- Bab V Penutup

C.5. Sumber Dana


Sumber dana kegiatan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis
Resiko diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya
Tahun Anggaran 2010, dengan kode kegiatan : 1.06.01.24.0005.
D. TANGGAPAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja, maka secara umum Kerangka Acuan Kerja
untuk pekerjaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko
cukup jelas dan dapat dipahami untuk ditindaklanjuti. Untuk itu sebagai pelengkap
penawaran teknis ini kami sertakan metodologi pelaksanaan pekerjaan, jadual pelaksanaan
pekerjaan, dan tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaan ini.
E. ANALISA DAN KAJIAN
Dalam melaksanakan pekerjaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai
Operasional Berbasis Resiko, pihak Konsultan akan melakukan beberapa tahapan analisa
dan kajian. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, observasi terhadap kondisi kerja
di tiap Dinas yang menjadi ruang lingkup studi, dan diskusi dengan pihak pengambil
keputusan, dalam hal ini BAPPEKO dan Dinas terkait. Tujuan dari analisa tahap pertama
adalah mengetahui kondisi ideal yang disarankan secara teoritis dan kondisi riil di lapangan.
Tahap kedua adalah tahap pengumpulan data untuk menyusun job analysis dan job
description. Tahap ini dilakukan dengan survey dan analisa etnografi. Survey dilakukan
melalui open dan closed questionnaire. Tahap ketiga adalah analisa resiko kerja natural yang
didasarkan hasil analisa tahap kedua, data sekunder, dan expert judgement melalui
wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Tahap berikutnya adalah tahap konversi
resiko yang telah teridentifikasi ke nilai finansial dan merancang alternatif-alternatif
pemberian honor. Alternatif-alternatif yang dirancang akan dievaluasi berdasarkan
kemampuan anggaran pemerintah kota dalam tahap analisa keuangan. Selanjutnya, dalam
tahap terakhir akan dianalisa alternatif pemberian honor yang dapat direkomendasikan.
Alternatif tersebut telah mengakomodasikan resiko natural dari pekerjaan yang menjadi
ruang lingkup kajian dan telah mempertimbangkan kemampuan anggaran pemerintah kota
Surabaya.
F. PENDEKATAN DAN METODE
Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan kajian ini
terdiri dari :

F.1. Job Analysis (Analisis Pekerjaan)


Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk menentukan tugas-tugas dan hakikat
pekerjaan serta jenis orang (berkaitan dengan keterampilan dan pengalaman) yang perlu
diangkat untuk melaksanakannya. Analisis pekerjaan menyediakan data tentang syarat
pekerjaan yang kemudian digunakan untuk menyusun uraian pekerjaan (job description)
(hal-hal yang tercakup dalam pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (job specification) (jenis
orang yang diangkat untuk melaksanakan pekerjaan).
Adapun beberapa bentuk informasi yang biasanya informasi yang dikumpulkan dalam
pelaksanaan analisis pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas pekerjaan (job activities)
2. Perilaku manusia
3. Mesin, alat-alat, perlengkapan, dan alat bantu kerja yang digunakan
4. Standar prestasi (performance standard)
5. Konteks pekerjaan (job contex)
6. Syarat personalia (personnel requirement)

F.2. Manajemen Resiko


Resiko selalu dikaitkan dengan ketidakpastian, namun resiko tidak selalu sama dengan
ketidakpastian. Resiko dianggap memiliki makna ganda yaitu resiko dengan efek positif dan
resiko dengan efek negatif. Resiko dengan efek positif disebut dengan kesempatan atau
opportunity, dan resiko yang membawa efek negatif yang disebut dengan ancaman atau
threat. Namun pada umumnya, resiko dipandang sebagai sesuatu yang negatif seperti
kehilangan, bahaya, dan konsekuensi lainnya. Resiko lebih dikaitkan dengan kerugian yang
diakibatkan oleh kejadian yang mungkin terjadi dalam waktu tertentu. Kerugian tersebut
sebenarnya merupakan bentuk ketidakpastian yang seharusnya dipahami dan dikelola
secara efektif oleh organisasi sebagai bagian dari strategi sehingga dapat menjadi nilai
tambah dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Pada AS/NZS 4360:2004, resiko
diukur dalam terminologi likelihood (probabilitas kejadian) dan consequences (dampak).
Secara kuantitatif resiko dapat dinyatakan sebagai berikut:
Risk = Likelihood x Consequence

Resiko yang ditanggung oleh perusahaan dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :


a. Resiko Finansial
b. Resiko Operasional
c. Resiko Strategis
d. Resiko Eksternalitas

Tahapan penanganan resiko adalah sebagai berikut :


1. Tahap Identifikasi Resiko (Identifying The Risks)
Untuk memudahkan identifikasi resiko maka bisa dilakukan pemetaan resiko. Pemetaan
resiko dilakukan untuk mendapatkan level resiko. Pemetaan resiko menggunakan
matriks 5x5 berdasarkan indikator produktivitas/kategori dari AS/NZS 4360: 2004 yang
menunjukkan posisi resiko terhadap tingkat konsekuensi dan probabilitas resiko. Sumbu
X akan menggambarkan tingkatan atau kondisi dari dampak resiko (consequence),
sedangkan sumbu Y menggambarkan level likelihood resiko.

Almost
5
Certain

LIKELIHOOD Likely 4

Possible 3

Unlikely 2

Rare 1

1 2 3 4 5
Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
CONSEQUENCES
Keterangan: Extreme Risk High Risk Moderate Risk Low Risk

Gambar F.1. Peta Resiko


Sumber: Decs Accredited Purchasing Unit Managing Risk in Contracting (2001)

2. Tahap Analisis Resiko (Analysing The Risks)


Analisis resiko dilakukan untuk memilah-milah resiko, bisa dilakukan secara kualitatif,
semi kuantitatif, dan kuantitatif. Penggunaan metode ini tergantung pada kondisi atau
keadaan pada sistem, informasi resiko serta ketersediaan data. Resiko dapat dianalisis
dengan menggunakan penaksiran terhadap peluang terjadinya dan konsekuensi jika
terjadi. Ketika peluang (likelihood) dan dampak (consequences) telah diidentifikasi, maka
dilakukan evaluasi dan memprioritaskan resiko yang paling signifikan untuk diatasi
terlebih dahulu. Berdasarkan sumber dari AS/NZS 4360: 2004 skala untuk likelihood dan
consequences adalah sebagai berikut:
Tabel F.1. Kategori Likelihood
Likelihood Possibility of occurrence
Rare Possibility of occurrence less than 5%
Unlikely Possibility of occurrence between 5% - 25%
Possible Possibility of occurrence between 25% - 50%
Likely Possibility of occurrence between 50%-75%
Almost Certain Possibility of occurrence more than 75%

Untuk menghindari penilaian subyektif bias terhadap penentuan likelihood dan


consequences, digunakan sumber informasi yang terbaik dan alat yang kompeten.
Sumber informasi tersebut meliputi :
 Dokumen masa lalu
 Pengalaman yang relevan
 Pengalaman dan praktik industri
 Literatur relevan
 Riset pasar
 Eksperimen dan prototipe
 Model teknik, ekonomik, dan lain-lain
 Penilaian spesialis dan para ahli

Tabel F.2. Kategori Consequence


Consequenc
Description
e
Insignificant Low finansial loss, no injuries
Minor First aid treatment, medium finansial lost
Moderate Medical treatment required, high finansial loss
Major Extensive injuries, loss of production capability, major finansial loss
Catastropic Death, huge finansial loss

Sementara teknik yang dapat digunakan antara lain :


 Wawancara terstruktur dengan para ahli pada obyek yang diteliti
 Penggunaan tenaga ahli multi disiplin
 Evaluasi individu dengan kuisioner
 Pemodelan matematis, komputer, dan lain-lain
 Penggunaan fault tree dan event tree

3. Tahap Evaluasi Resiko (Evaluating the Risks)


Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara level-level resiko yang diperkirakan terjadi
dengan penetapan kriteria sebelumnya. Hasil dari evaluasi resiko adalah berupa daftar
tingkat prioritas untuk tindakan lebih lanjut. Dalam mengevaluasi resiko juga perlu
dipertimbangkan tujuan dari organisasi dan kesempatan yang mungkin muncul. Jika
resiko ada pada kategori low, maka resiko tersebut dapat diterima dan ditangani dengan
cara minimal.

4. Tahap Penanganan Resiko (Treating the Risks)


Penanganan resiko juga bisa disebut dengan mitigasi resiko. Mitigasi resiko merupakan
proses penanganan resiko dan menentukan perlakuan yang tepat untuk mengatasi
resiko tersebut. Masing-masing resiko memiliki perlakuan yang berbeda. Terdapat 5 jenis
perlakuan terhadap resiko, yaitu :
 Menghindari resiko (avoid)
 Memindahkan resiko (transfer)
 Mengurangi peluang atau dampak yang terjadi (mitigate)
 Menerima resiko (accept)

5. Memonitor dan Me-review (Monitoring And Review)


Tahap ini diperlukan untuk memonitor efektivitas pada setiap tahap dari proses
manajemen resiko. Hal ini diperlukan untuk perbaikan secara berkelanjutan. Resiko dan
efektivitas pengukurannya perlu dimonitor untuk memastikan perubahan keadaan tidak
mengubah prioritas. Pada setiap tahap harus didokumentasikan sehingga dapat
digunakan sebagai perbaikan selanjutnya.

F.3. Analisis Pemberian Honor


Dalam melakukan analisis penentuan honor, perlu dipahami bahwa suatu sistem
imbalan jasa meliputi kompensasi finansial dan non finansial. Berikut ini gambaran struktur
kompensasi. Salah satu komponen dari kompensasi finansial adalah hazard pay yang berarti
bayaran tambahan untuk melakukan tugas berbahaya atau pekerjaan yang melibatkan
penderitaan fisik. Pekerjaan yang menimbulkan ketidaknyamanan fisik ekstrim dan bahaya
yang tidak cukup diatasi dengan perangkat pelindung menimbulkan resiko penderitaan fisik
yang perlu dikompensasi dengan honor yang dibayarkan berdasarkan analisa dan ketetapan
perusahaan.

Kompensasi

Kompensasi non Kompensasi


finansial finansial

Kompensasi karir Imbalan Sosial


· Rasa aman · Simbol status
· Fleksibilitas karir · Pujian dan pengakuan
· Peluang kenaikan · Kenyamanan tugas
penghasilan · Persahabatan

Kompensasi tidak Kompensasi


langsung langsung

Perlindungan umum Perlindungan pribadi Bayaran tidak masuk Tunjangan siklus Pembayaran
(diharuskan secara · Pensiun kantor hidup berdasarkan
hukum) · Tabungan · Pelatihan · Bantuan hukum kinerja
· Jaminan sosial · Pesangon · Cuti kerja · Perawatan Gaji pokok · Bagian
· Pengangguran tambahan · Sakit orang tua (termasuk Pembayaran saham
· Cacat · Asuransi · Liburan · Perawatan anak pembayaran berdasarkan · Bonus
· Hari Merah · Program aplusan dan ketrampilan · Pembayaran
· Acara Pribadi kesehatan premi) tunjangan
· Masa Istirahat · Konseling · Pembayaran
· Penghasilan insentif
· Biaya pindah

Gambar F.2. Struktur Kompensasi


G. RENCANA KERJA
Rencana kerja Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko
ini tertuang dalam bagan alur penelitian yang dapat dilihat pada Gambar G.1.

G.1. Tahap Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pada tahap identifikasi dan perumusan masalah ini terdiri atas tahap identifikasi
permasalahan, perumusan masalah, penetapan tujuan dan manfaat penelitian, serta
observasi atau survey langsung di lapangan dan studi bahan pustaka/literatur. Pada
identifikasi permasalahan dilakukan peninjauan awal terhadap kondisi obyek penelitian
serta pengidentifikasian permasalahan yang ada pada obyek penelitian. Identifikasi
permasalahan merupakan tahap awal yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian. Setelah
dilakukan pengidentifikasian permasalahan, kemudian dilakukan penetapan rumusan
masalah atas apa yang dihadapi oleh obyek penelitian dan juga dilakukan penetapan tujuan
dan manfaat dari penelitian yang dilakukan. Untuk survey lapangan dan studi literatur,
peneliti melakukan observasi ke lokasi dan juga obyek penelitian, kemudian melakukan
analisis kondisi dari obyek penelitian. Sedangkan studi literatur dilakukan sebagai bekal
dalam perancangan kuesioner yang sesuai serta pelaksanaan analisis lebih lanjut.
Observasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan pengamatan
langsung, wawancara, kuesioner, dan cara lainnya. Sedangkan pada studi bahan pustaka dan
literatur dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan dan konsep dasar
yang terkait dengan penelitian. Teori-teori yang dipergunakan pada penelitian ini bersumber
dari jurnal, buku, artikel, makalah, dan beberapa penelitian sebelumnya yang relevan
dengan topik penelitian ini.

G.2. Tahap Pengumpulan Data


Pada tahap ini dijelaskan mengenai teknik-teknik dalam mengumpulkan data-data
yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh user. Data-
data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder.

G.2.1. Data Primer


Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil obyek amatan secara
langsung, dimana dalam penelitian ini dipergunakan metode pengamatan langsung
(observasi dan etnografi) dan kuesioner.

G.2.2. Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari pihak lain, dimana dalam
penelitian ini digunakan data sekunder yang berasal dari laporan-laporan yang dimiliki oleh
SKPD-SKPD dan instansi yang terkait dengan obyek penelitian, serta dari hasil penelusuran di
sumber-sumber lain sesuai dengan kebutuhan.
Tahap Identifikasi dan Identifikasi dan Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
Kajian sistem pemberian honor berbasis resiko

Penetapan Tujuan dan Ruang Lingkup Penelitian

Studi Literatur Observasi Langsung terhadap Obyek Penelitian

Job analysis Kondisi eksisting terkait job description


Risk assessment Kondisi eksisting terkait risk assessment
Kompensasi Kondisi eksisting terkait sistem penggajian
Analisis Sensitivitas
-

Pemahaman Data & Persiapan Survey


Tahap Pengumpulan
Data I Pengelompokan obyek amatan
Penetapan kebutuhan data B
Perancangan kuesioner

Data Primer

Metode open questionnaire


Metode closed questionnaire
Etnografi

Observasi Terkait Job Analysis

Metode
Metode open questionnaireMetode
etnografi denganopen
responden
questionnaire
manajer/atasan
dengan responden pegawai operasional

Tahap Pengolahan Benchmarking dan kompilasi data job analysis


Data

Job Description

Gambar G.1. Bagan Alir Penelitian


A B

Job Description Data Sekunder

Data kesehatan dan kecelakaan pegawai operasional


Data sistem penggajian eksisting
Data kepegawaian (misalnya mengenai identitas dan jumlah), dll
Expert Judgement Risk Generation

Tahap Pengumpulan Observasi Terkait Resiko


Data II

Metode
Metode open questionnaireMetode
etnografi denganopen
responden
questionnaire
manajer/atasan
dengan responden pegawai operasional

Benchmarking dan kompilasi data resiko

Proses risk assessment atas


natural risk

Konversi natural risk ke dalam ukuran finansial

Alternatif-alternatif
sistem kompensasi

Gambar G.1b. Bagan Alir Penelitian (Lanjutan)


C

Analisis sensitivitas

Sistem kompensasi terpilih

Tahap Analisis dan Analisis dan interpretasi data


Interpretasi Data

Tahap Penyusunan Penyusunan kesimpulan dan saran


Kesimpulan dan Saran

Gambar G.1c. Bagan Alir Penelitian (Lanjutan)

G.3. Tahap Pengolahan Data


Pada tahap pengolahan data ini dilakukan kompilasi antara hasil kuesioner dengan
responden manajer/atasan, kuesioner dengan responden pegawai operasional, dan juga
data hasil etnografi terkait dengan job description untuk kemudian dilakukan benchmarking.
Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap masing-masing kriteria job description yang telah
didapatkan sebagai dasar dalam men-generate resiko-resiko pekerjaan yang mungkin. Hasil
generasi resiko-resiko ini kemudian dijadikan inputan dalam perancangan kuesioner (closed
questionnaire) dan juga hasil expert judgement untuk keperluan risk assessment. Kemudian
dilakukan survey kembali berupa penyebaran kuesioner terkait keperluan risk assessment
dengan responden manajer/atasan, responden pegawai operasional, dan juga etnografi
hingga didapatkan resiko kerja yang paling sesuai dengan kondisi nyata. Hasil kuesioner dan
etnografi terkait risk assessment ini kemudian dimanfaatkan untuk perhitungan matriks
penilaian resiko yang nantinya digunakan dalam proses perancangan alternatif-alternatif
sistem kompensasi yang sesuai. Pada tahap akhir dari pengolahan data ini dilakukan analisis
sensitivitas terhadap semua alternatif sistem kompensasi yang telah didapatkan dengan
tujuan untuk memilih sistem kompensasi yang paling optimal di antara semua alternatif
yang telah dibangun.

G.4. Tahap Analisis dan Interpretasi Data


Pada tahap ini dilakukan analisis dari serangkaian pengolalan data yang telah
dilakukan, yaitu analisis mengenai hasil penetapan job description, risk assessment, sistem
kompensasi, hingga analisis sensitivitas. Pada tahap ini akan dilakukan analisis terkait
dengan hasil pengolahan data yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif agar dapat
dilakukan proses evaluasi dan perbaikan yang sesuai.

6.5. Tahap Kesimpulan dan Saran


Tahap ini berisikan kesimpulan yang didapatkan sesuai dengan tujuan penelitian
sebagai rekomendasi bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam membuat kebijakan penentuan
kompensasi. Selain itu, pada tahap ini disertakan pula saran atau rekomendasi agar dapat
dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya.
H. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), jadwal pelaksanaan pekerjaan telah
direncanakan dan dapat dilihat pada Tabel H.1.

Tabel H.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Bulan I Bulan II
No Nama Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Permasalahan
2 Pengumpulan Data                
3 Pengolahan Data dan Analisa Hasil                
4 Penyusunan Rekomendasi                
5 Penyusunan dan Finalisasi Laporan Akhir                
I. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWAB
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dipelajari oleh PT. ITS Kemitraan
selaku konsultan penyusun penelitian, tenaga ahli yang harus disediakan oleh pihak
konsultan sebanyak 3 (tiga) orang yakni :
a. Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi (Ketua Tim)
b. Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Ahli Analis Sistem

A. Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi


Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi yang akan menjadi ketua tim pelaksana kajian
adalah Eko Witjaksono, S.E., Ak. Beliau adalah lulusan S1 Jurusan Akuntansi Universitas
Brawijaya Malang tahun 1994 yang juga memiliki sertifikasi profesi akuntan dari Universitas
Brawijaya Malang di tahun yang sama. Beliau berpengalaman dalam manajemen keuangan
dan akuntansi selama kurang lebih 15 tahun. CV dan ijazah serta sertifikat profesi akuntan
dari beliau dapat dilihat pada Lampiran.
Tugas dari Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi dalam pelaksanaan kajian adalah
sebagai berikut :
 Mengidentifikasi permasalahan dan mendesain metodologi serta metode
pelaksanaan kajian.
 Mengkoordinasi personil yang terlibat dalam kegiatan penyusunan dokumen
penyusunan kajian pemberian honor tenaga/ pegawai operasional berbasis resiko
sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
 Melakukan dan mengkoordinasi kegiatan pengumpulan data melalui survey dan
obesrvasi lapangan serta studi pustaka.
 Melakukan dan mengkoordinasi kegiatan pengolahan data dan analisa.
 Melakukan dan mengkoordinasi dalam menyusun rekomendasi.

B. Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)


Ahli Manajemen SDM yang akan digunakan adalah Hadi Cahyono, S.E., M.M. Beliau
adalah lulusan S1 Jurusan Ekonomi Universitas Surabaya di tahun 2000 dengan bidang
konsentrasi manajemen SDM. Beliau juga memiliki gelar magister manajemen dari
Universitas Airlangga Surabaya dengan bidang konsentrasi di manajemen keuangan. Beliau
berpengalaman dalam manajemen SDM dan manajemen keuangan selama 9 tahun. CV dan
ijazah beliau dapat dilihat pada Lampiran.
Tugas dari Ahli Manajemen SDM dalam pelaksanaan kajian adalah sebagai berikut :
 Melakukan kegiatan pengumpulan data melalui survey dan observasi lapangan
serta studi pustaka.
 Melakukan kegiatan pengolahan data dan analisa.
 Melakukan kegiatan penyusunan rekomendasi.

C. Ahli Analis Sistem


Ahli Analis Sistem yang akan digunakan adalah Effi Lattifianti, S.T., M.Sc. Beliau adalah
lulusan dari Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
pada tahun 2005 dan program Master of Science dari University of Nottingham (UoN) Inggris
pada tahun 2009. Selain pendidikan akademik, beliau memiliki pengalaman kerja baik di
dalam maupun di luar negeri selama 4 tahun. CV dan ijazah beliau dapat dilihat pada
Lampiran.
Tugas dari Analis Sistem dalam pelaksanaan kajian adalah sebagai berikut :
 Membantu identifikasi permasalahan.
 Melakukan kegiatan pengumpulan data melalui survey dan observasi lapangan.
 Melakukan kegiatan pengolahan data dan analisa.
 Membantu kegiatan penyusunan rekomendasi.

Rekapitulasi kualifikasi tenaga ahli yang digunakan dalam pelaksanaan kajian ini dapat
dilihat pada Tabel K.1.

Tabel K.1. Kualifikasi Tenaga Ahli


Tanggal Pengalaman
No Nama Personil Pendidikan Posisi Profesi/Keahlian Sertifikasi
Lahir Kerja
Ahli Manajemen Ahli Manajemen
1 Eko Witjaksono, S.E., Ak. 06/08/1970 S1 Akuntansi - Unibraw 15 Tahun Akuntan
Keuangan/Akuntansi Keuangan/Akuntansi
S1 Ekonomi - Ubaya Ahli Manajemen
2 Hadi Cahyono, S.E., M.M. 16/04/1977 9 Tahun Ahli Manajemen SDM -
S2 Manajemen - Unair SDM
S1 Teknik Industri - ITS
3 Effi Lattifianti, S.T., M.Sc. 01/04/1983 Ahli Analis Sistem 4 Tahun Ahli Analis Sistem -
S2 Science - UoN Inggris
J. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), jadwal penugasan Tenaga Ahli dapat
dilihat pada Tabel J.1.

Tabel J.1. Jadwal Penugasan Personil


Bulan I Bulan II
No Personil
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi (Ketua Tim)
2 Ahli Manajemen SDM                
3 Ahli Analis Sistem                
4 Asisten Ahli Muda                
5 Surveyor                
6 Tenaga Input Data
K. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dipelajari oleh PT. ITS Kemitraan
selaku konsultan penyusun kajian, tenaga ahli yang disediakan oleh pihak konsultan
distrukturkan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar K.1.

Ketua Tim
(Ahli Manajemen
Keuangan/Akuntansi)

Ahli Manajemen
Sumber Daya Manusia Ahli Analis Sistem
(SDM)

Surveyor Tenaga Input Data

Gambar K.1. Struktur Organisasi Pelaksana Kajian


L. LAPORAN
Ada 2 (dua) macam laporan yang akan diserahkan pihak konsultan ke pihak pemberi
kerja (BAPPEKO), yakni laporan pendahuluan dan laporan akhir. Uraian isi masing-masing
laporan adalah sebagai berikut :

L.1. Laporan Pendahuluan


Mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK), salah satu laporan yang harus
dipersiapkan oleh pihak konsultan adalah Laporan Pendahuluan. Laporan Pendahuluan
berisi hasil observasi dan hasil survey pendahuluan, job analysis dan job description untuk
setiap pekerjaan di SKPD terkait yang menjadi ruang lingkup kajian, dan identifikasi resiko
kerja natural di setiap jenis pekerjaan tersebut. Berdasarkan Keranka Acuan Kerja (KAK),
Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan diserahkan selambat-
lambatnya 30 hari (1 bulan) sejak SPMK diterbitkan.

L.2. Laporan Akhir


Laporan Akhir dari Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis
Resiko diserahkan sebanyak 7 (tujuh) eksemplar dan diserahkan selambat-lambatnya 60 hari
(2 bulan) sejak SPMK diterbitkan. Laporan ini berisi hasil akhir kajian yaitu nilai resiko natural
untuk setiap jenis pekerjaan yang menjadi ruang lingkup kajian dan rekomendasi sistem
pemberian honor yang telah mengakomodasikan resiko natural dan kemampuan anggaran
pemerintah kota Surabaya. Rekomendasi yang dituliskan dalam Laporan Akhir telah
mendapatkan masukan dari instansi terkait.
M.STAF PENDUKUNG
Sesuai dengan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), dalam pelaksanaan
kajian ini dibutuhkan 8 orang staf pendukung yang terbagi menjadi 2 orang asisten ahli
muda, 5 orang surveyor, dan 1 tenaga input data. Surveyor dan tenaga input data akan
bertugas selama 25 hari dengan fokus membantu tenaga ahli dalam pengumpulan data
primer dan pengolahan data.
N. FASILITAS
Peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan survey meliputi kendaraan bermotor,
kamera, dan alat perekam. Sementara itu, alat yang diperlukan untuk membuat laporan
meliputi komputer, scanner, dan printer. Seluruh peralatan akan disediakan oleh PT. ITS
Kemitraan dan Tim Konsultan Pelaksana Kajian.
O. PENUTUP
Demikianlah proposal teknis yang disampaikan oleh PT. ITS Kemitraan untuk
pelaksanaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko. Harapan
kami, hasil-hasil yang diperolah dari kajian ini dapat menjadi masukan berharga bagi
BAPPEKO dalam menyusun sistem pemberian honor yang mengakomodasikan resiko
pekerjaan di berbagai pekerjaan operasional dalam lingkup pemerintah kota Surabaya yang
memiliki potensi resiko natural.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAN IJAZAH TENAGA AHLI

KAJIAN PEMBERIAN HONOR


TENAGA/PEGAWAI OPERASIONAL
BERBASIS RESIKO

Graha 10 Nopember Lt. 2 – Jl Raya ITS, Surabaya 60111 Indonesia


Telp. +62 31 5922530, Fax. +62 31 5947174
Website : www.itskemitraan.net E-mail : itskemitraan@its.ac.id
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Eko Witjaksono, S.E, Ak.
Alamat : Perum ITS Blok U-IV/137 Sukolilo, Surabaya 60111
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultasi
paket pekerjaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko
untuk perusahaan PT. ITS Kemitraan sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan
I sampai dengan bulan II dengan posisi Tenaga Ahli Manajemen Keuangan/Akuntansi dan
sebagai Ketua Tim.

Surabaya, 14 Oktober 2010


Menyetujui, Yang membuat pernyataan,
Presiden Direktur
PT. ITS Kemitraan

(Ir. Mohammad Djaelani) (Eko Witjaksono, S.E., Ak.)


SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Hadi Cahyono, S.E, M.M.
Alamat : Kalibokor 79 Surabaya
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultasi
paket pekerjaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko
untuk perusahaan PT. ITS Kemitraan sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan
I sampai dengan bulan II dengan posisi Tenaga Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM).

Surabaya, 14 Oktober 2010


Menyetujui, Yang membuat pernyataan,
Presiden Direktur
PT. ITS Kemitraan

(Ir. Mohammad Djaelani) (Hadi Cahyono, S.E., M.M.)


SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Effi Lattifianti, S.T, M.Sc.
Alamat : Taman Mutiara C3‐369 Pakuwon City Surabaya 60111
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultasi
paket pekerjaan Kajian Pemberian Honor Tenaga/Pegawai Operasional Berbasis Resiko
untuk perusahaan PT. ITS Kemitraan sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan
I sampai dengan bulan II dengan posisi Tenaga Ahli Analis Sistem

Surabaya, 14 Oktober 2010


Menyetujui, Yang membuat pernyataan,
Presiden Direktur
PT. ITS Kemitraan

(Ir. Mohammad Djaelani) (Effi Lattifianti, S.T., M.Sc.)


SURAT PERNYATAAN
TENAGA TEKNIK

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Eko Witjaksono, S.E, Ak.
Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 6 Agustus 1970
Pendidikan Terakhir : S1 Akuntansi Universitas Brawijaya Malang

Adalah benar-benar bukan sebagai pegawai negeri dan kami bekerja pada perusahaan :
Nama : PT. ITS Kemitraan
Alamat : Graha Sepuluh Nopember Lt. 2
Jl. Raya ITS Surabaya
Dengan pengalaman kerja sebagaimana terlampir.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan kami sanggup dituntut di muka
pengadilan apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Yang membuat pernyataan,

(Eko Witjaksono, S.E., Ak.)


SURAT PERNYATAAN
TENAGA TEKNIK

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Hadi Cahyono, S.E, M.M.
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 16 April 1977
Pendidikan Terakhir : S2 Magister Manajemen Universitas Airlangga Surabaya

Adalah benar-benar bukan sebagai pegawai negeri dan kami bekerja pada perusahaan :
Nama : PT. ITS Kemitraan
Alamat : Graha Sepuluh Nopember Lt. 2
Jl. Raya ITS Surabaya
Dengan pengalaman kerja sebagaimana terlampir.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan kami sanggup dituntut di muka
pengadilan apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Yang membuat pernyataan,

(Hadi Cahyono, S.E., M.M.)


SURAT PERNYATAAN
TENAGA TEKNIK

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Effi Lattifianti, S.T, M.Sc.
Tempat/Tanggal Lahir : Jombang, 1 April 1983
Pendidikan Terakhir : Master of Science, University of Nottingham (UoN) Inggris

Adalah benar-benar bukan sebagai pegawai negeri dan kami bekerja pada perusahaan :
Nama : PT. ITS Kemitraan
Alamat : Graha Sepuluh Nopember Lt. 2
Jl. Raya ITS Surabaya
Dengan pengalaman kerja sebagaimana terlampir.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan kami sanggup dituntut di muka
pengadilan apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Yang membuat pernyataan,

(Effi Lattifianti, S.T., M.Sc.)


Daftar Riwayat Hidup

Nama Perusahaan : PT. ITS Kemitraan


Nama Personil : Eko Witjaksono, SE. Ak.
Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 6 Agustus 1970
Pendidikan : Sarjana Ekonomi Akuntansi – Universitas
Brawijaya Malang
Lulus tahun 1994

Pengalaman Kerja
Tahun 1997 – 2010
Nama Perusahaan : PT. Sasana Boga – HITECH MALL Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 13 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Uraian Tugas :
- Membuat Sistem Akuntansi dan alur
informasi data keuangan
- Mengontrol alur informasi data
keuangan
- Membuat Laporan Keuangan Bulanan
dan Tahunan
- Membuat Laporan SPT Pajak untuk
Laporan Masa dan Tahunan
Perusahaan
Posisi Penugasan : Kepala Bagian Akuntansi

Tahun 1995 – 1997


Nama Perusahaan : PT. YAMANAKA Cable Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 2 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Uraian Tugas :
- Membuat Sistem Akuntansi dan alur
informasi data keuangan
- Mengontrol alur informasi data
keuangan
- Membuat Laporan Keuangan Bulanan
dan Tahunan
- Membuat Laporan SPT Pajak untuk
Laporan Masa dan Tahunan
Perusahaan
Posisi Penugasan : Kepala Bagian Akuntansi
Tahun 1994 – 1995
Nama Perusahaan : Kantor Akuntan Publik (KAP) MADE
SUDARMA Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Uraian Tugas :
- Membuat Sistem Akuntansi dan alur
informasi data keuangan
- Audit Laporan Keuangan Tahunan
Posisi Penugasan : Junior Auditor
Daftar Riwayat Hidup

Nama Perusahaan : PT. ITS Kemitraan


Nama Personil : Hadi Cahyono, SE, MM
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 16 April 1977
Pendidikan : S1 Ekonomi – Universitas Surabaya
Konsentrasi Manajemen SDM
Lulus tahun
S2 Magister Manajemen (MM)
Universitas Airlangga - Surabaya
  Konsentrasi “Manajemen Keuangan”
Lulus tahun 2003

Pengalaman Kerja
Tahun 2007 – sekarang
Nama Perusahaan : Universitas Narotama Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 3 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Dosen

Tahun 2008 - 2009


Nama Perusahaan : Pendidikan Aplikasi Sistem (PASTI) – ITS
Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Dosen

Tahun 2005 – 2007


Nama Perusahaan : Bank Danamon, Tbk., Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 2 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Relationship Officer

Tahun 2003 – 2005


Nama Perusahaan : Bank Panin, Tbk., Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 2 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Account Officer

Tahun 1999 – 2000


Nama Perusahaan : PT PROMPT Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Surveyor
Daftar Riwayat Hidup

Nama Perusahaan : PT. ITS Kemitraan


Nama Personil : Effi Lattifianti, S.T, M.Sc.
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 1 April 1983
Pendidikan : S1 Teknik Industri ITS – Surabaya
Lulus tahun 2005
S2 Scince of Industrial Engineering and
Operations Manajemen - The University of
Nortingham
Lulus Tahun 2009

Pengalaman Kerja
Tahun 2007 – sekarang
Nama Perusahaan : ITS Surabaya
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak
Posisi Penugasan : Dosen

Tahun 2005 - 2007


Nama Perusahaan : HALLIBURTON Energy Services
Waktu Pelaksanaan : 2 tahun
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Posisi Penugasan : Field Engineer
Uraian Tugas :
- Aplikasi ilmu Halliburton Energy
Services Logging Product dalam rangka
pemenuhan data petrofisik pada
penggunaan Logging Equipment di
lokasi pengguna
- Menyediakan kehandalan teknis dan
Operasional untuk pelanggan luar
secara professional
- Pra perencanaan, pelaksanaan
kegiatan, supervise tim, analisa paska
kegiatan, dan pengukuran kinerja
keseluruhan dari asset perusahaan di
lokasi kerja.

Tahun 2009
Nama Proyek : Rencana Pengembangan Perusahaan
Pengguna Jasa : PT. KALTIM Daya Mandiri
Nama Perusahaan : PT. KALTIM Daya Mandiri
Waktu Pelaksanaan : 2 tahun
Posisi Penugasan : Analisis strategi dan keuangan
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Tahun 2008
Nama Proyek : Proses Bisnis, Keuangan dan Penilaian
Manajemen
Pengguna Jasa : PT. Kebon Agung
Nama Perusahaan : PT. Kebon Agung
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Anggota Tim Proses Bisnis
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Tahun 2008
Nama Proyek : Kelayakan Konstruksi Dermaga Tipe Jetty
Pengguna Jasa : PT. Pertamina Balikpapan
Nama Perusahaan : PT. Pertamina Balikpapan
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Analis Keuangan
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Tahun 2007
Nama Proyek : Studi Kelayakan MFO-nisasi PLTD Kanaan
PLN Area Kalimantan Timur (Bontang)
Pengguna Jasa : PT. PLN Area Kalimantan Timur
Nama Perusahaan : PT. PLN Area Kalimantan Timur
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Analis Keuangan
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Tahun 2007
Nama Proyek : Studi Kelayakan Pabrik Semen Baru, PT
Semen Gresik Grup
Pengguna Jasa : PT. Semen Gresik
Nama Perusahaan : PT. Semen Gresik
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Anggota Tim
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Tahun 2007
Nama Proyek : Pengembangan Kluster SME
Pengguna Jasa : Bank Indonesia
Nama Perusahaan : Bank Indonesia
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Asisten Marketing
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta
Tahun 2007
Nama Proyek : Analisis Pekerjaan dan Restrukturisasi
Pengguna Jasa : PT. Petrokimia Gresik
Nama Perusahaan : PT. Petrokimia Gresik
Waktu Pelaksanaan : 1 tahun
Posisi Penugasan : Anggota Tim
Status Kepegawaian pada Perusahaan : Swasta

Anda mungkin juga menyukai