Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKONOMI TEKNIK

MENGKLASIFIKASIKAN BIAYA

OLEH:

INDANA ZULFA MUSTAGHFIRA


2016-73-118

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2017
I. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Waktu
a. Historical Cost (Harga di Masa Lampau)
Biaya masa lalu (hystorical cost), yaitu biaya yang secara riil telah dikeluarkan yang
dibuktikan dengan catatan historis pengeluaran kegiatan.
Tujuan mempelajari biaya historis ini antara lain:
sebagai dasar dalam penyusunan atau estimasi biaya masa datang;
sebagai dasar dalam pertanggungjawaban pimpinan atau pihak yang berwenang
atas biaya-biaya yang telah dikeluarkannya.
Penggunaan data biaya historis pada umumnya merupakan bidang utama dari orang-
orang Akuntansi Keuangan, terutama dalam kegiatan audit biaya. Di samping itu,
biaya historis digunakan secara umum oleh banyak pihak dalam menyusun (estimate)
biaya kegiatan ke depan.
Contoh Biaya Historis (Historical Cost)
NO PEKERJAAN HARGA SATUAN HARGA SATUAN 2
2 TAHUN YANG TAHUN YANG
LALU(Rp) LALU(Rp)

1 Upah Pekerja 250,000.00 250,000.00


2 Peralatan Kerja 2,000,000.00 2,000,000.00
3 Bahan Baku dan Pendukung 11,522,600.00 11,522,600.00
4 Perawatan 11,700,900.00 11,700,900.00
5 Lain-lain 11,255,000.00 11,255,000.00
sub jumlah 36,728,500.00

b. Actual Cost (Harga Saat Ini)


Biaya aktual (actual cost), yaitu biaya yang sebenarnya dikeluarkan. biaya ini perlu
diperhitungkan jika panjangnya jarak waktu antara pembelian bahan dengan waktu
proses atau penjualan, sehingga terjadi perubahan harga besar. Maka, perlu dipikirkan
bagaimana metode pembebanan biaya terhadap produk bersangkutan. Metode-metode
perhitungan yang lazim dipakai adalah:
First-in first-out (FIFO)
Last-in first-out (LIFO)
Rata-rata (average method)
Harga standar (standard price method)
Contoh Biaya Saat Ini (Actual Cost)
NO PEKERJAAN
HARGA SATUAN HARGA SATUAN
SAAT INI (Rp) SAAT INI (Rp)

1 Upah Pekerja 353,000.00 353,000.00


2 Peralatan Kerja 2,200,000.00 2,200,000.00
3 Bahan Baku dan Pendukung 11,663,980.00 11,663,980.00
4 Perawatan 11,896,800.00 11,896,800.00
5 Lain-lain 12,316,980.00 12,316,980.00
sub jumlah 38,430,760.00

c. Prediction Cost (Prediksi Harga di Masa Depan)


Biaya perkiraan (predictive cost), yaitu perkiraan biaya yang akan dikeluarkan bila
kegiatan itu dilaksanakan.
Ada beberapa tujuan orang menghitung biaya prediktif ini, antara lain:
memperkirakan pemakaian biaya dalam merealisasikan suatu rencana kegiatan
masa datang dalam rangka menjawab pertanyaan berikut:
a. berapakah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana tersbut?
b. Cukupkah dana yang tersedia?
c. Apakah biaya itu sudah ideal atau terlalu mahal?

Memastikan apakah biaya yang akan dikeluarkan itu masih mungkin diperbaiki
atau diturunkan tanpa mengurangi hasil secara kualitas maupun kuantitas;

Contoh Biaya Prediksi (Prediction Cost):


NO PEKERJAAN HARGA SATUAN HARGA SATUAN 2
2 TAHUN KE TAHUN KE DEPAN
DEPAN (Rp) (Rp)

1 Upah Pekerja 400,000.00 400,000.00


2 Peralatan Kerja 3,800,000.00 3,800,000.00
3 Bahan Baku dan Pendukung 13,800,000.00 13,800,000.00
4 Perawatan 12,450,000.00 12,450,000.00
5 Lain-lain 12,360,980.00 12,360,980.00
sub jumlah 42,810,980.00
II. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaanya
a. Biaya Investasi (Investment Cost)
Yaitu biaya yang ditanamkan dalam rangka menyiapkan kebutuhan usaha untuk
siap beroperasi dengan baik. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada awal-awal
kegiatan usaha dalam jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka panjang
untuk kesinambungan usaha tersebut. Investasi sering juga dianggap sebagai modal
dasar usaha yang dibelanjakan untuk penyiapan dan pembangunan sarana prasarana
dan fasilitas usaha termasuk pengembangan dan peningkatan sumber daya
manusianya.

Contoh:

Pembuatan/penyediaan bangunan kantor, pabrik, gudang, fasilitas


produksi lainnya serta infrastruktur yang diperlukan untuk itu;
Penyediaan fasilitas produksi, mesin-mesin, peralatan dan fasilitas kerja
lainnya;
Pengadaan armada kendaraan;
Pengadaan sarana pendukung seperti perabotan kantor, komputer untuk
sistem informasi manajemen, dan sebagainya;
Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;
Dan lain-lain.
Contoh Biaya Investasi:
NO ITEM PERALATAN SATUAN STATUS
KEPEMILIKAN
/DUKUNGAN

I. PERALATAN KERJA
1 Pompa Air 1 Unit Milik
2 Dump T ruck 1 Unit Dukungan
3 Peralatan T ukang 1 Set Milik
4 Concrete Mixer 1 Unit Milik
sub jumlah 2,200,000.00
b. Biaya Operasional (Operational Cost)
Yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjalankan aktivitas usaha tersebut
sesuai dengan tujuan. Biaya ini biasanya dikeluarkan secara rutin atau periodik
waktu tertentu dalam jumlah yang relatif sama atau sesuai dengan jadwal
kegiatan/produksi. Contoh pemakaian biaya ini antara lain:
Pembelian bahan baku produk;

Pembayaran gaji/upah karyawan;

Pembelian bahan pendukung lainnya;

Pengeluaran-pengeluaran aktivitas organisasi dan administrasi usaha;

dan lain-lain.

Contoh Biaya Operasional:


NO LAIN-LAIN
HARGA SATUAN HARGA SATUAN
(Rp) (Rp)

1 Beli Bahan baku 11,543,800.00 11,543,800.00


2 Gaji Karyawan 353,000.00 353,000.00
3 Bayar Rekening Listrik 200,000.00 200,000.00
4 Bayar T elepon 100,000.00 100,000.00
5 Beli Bahan Pendukung 120,180.00 120,180.00
sub jumlah 12,316,980.00

c. Biaya perawatan (Maintenance Cost)


Yaitu biaya yang diperuntukkan dalam rangka menjaga/menjamin perfomance
kerja fasilitas atau peralatan agar selalu prima dan siap untuk dioperasikan. Sifat
pengeluaran ini umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu:
Biaya perawatan rutin/periodik (preventive maintenanca)
Biaya perawatan insidentil (kuratif)
Contoh Biaya Perawatan :
NO PERAWATAN
HARGA SATUAN HARGA SATUAN
(Rp) (Rp)

1 Pek. Pembersihan Lokasi 1,500,000.00 11,543,800.00


2 Perawatan 353,000.00 353,000.00
sub jumlah 11,896,800.00

III. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Volume


a. Biaya tetap (fixed cost),
Biaya yang harus dikeluarkan relatif sama walaupun volume produksi berubah dalam
batas-batas tertentu. Contoh, biaya listrik untuk penerangan, telepon, air bersih, gaji
karyawan, dan lain-lain.
Contoh Biaya Tetap:
NO ITEM PERALATAN SATUAN STATUS
KEPEMILIKAN
/DUKUNGAN

I. PERALATAN KERJA
1 Pompa Air 1 Unit Milik
2 Dump T ruck 1 Unit Dukungan
3 Peralatan T ukang 1 Set Milik
4 Concrete Mixer 1 Unit Milik
sub jumlah 2,200,000.00

b. Biaya variabel (variabel cost),


Biaya yang berubah besarnya secara proporsional dengan jumlah produk dibuat.
Contoh, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung jika sistem penggajian berdasarkan
volume, dan lain-lain.
Contoh Biaya Variabel:
NO ITEM UPAH DAN BAHAN SATUAN HARGA TOTAL
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

I. BAHAN
A. BAHAN BANGUNAN
1 Batu Kali M3 260,000.00 260,000.00
2 Pasir Pasang M3 165,000.00 165,000.00
3 T anah Urug M3 110,000.00 110,000.00
4 Semen PC 50 Kg Zak 81,300.00 81,300.00
5 Pipa PVC dia. 2" Staf 75,000.00 75,000.00
sub jumlah 691,300.00
B. BAHAN KAYU
1 Kayu Kelas I M3 6,500,000.00 6,500,000.00
2 Kayu Kelas II M3 2,300,000.00 2,300,000.00
3 Kayu Kelas III M3 2,000,000.00 2,000,000.00
4 Kayu Nani Bulat Dia.25 cm p=3m Btg 50,000.00 50,000.00
Sub Jumlah 10,850,000.00

C. BATU BATA
4 Batu bata Bh 2,500.00 2,500.00
sub jumlah 2,500.00

D. BAHAN LAIN-LAIN
1 Semen Kg 1,680.00 1,680.00
2 Semen warna Kg 10,000.00 10,000.00
3 Kawat beton Kg 30,000.00 30,000.00
4 Besi T ulangan Polos Kg 24,500.00 24,500.00
5 Paku 5-12 cm Kg 27,000.00 27,000.00
6 Paku 1-4 cm Kg 27,000.00 27,000.00
Sub Jumlah 120,180.00
II. UPAH
1 Mandor OH 110,000.00 110,000.00
2 Kepala T ukang OH 90,000.00
3 T ukang OH 80,000.00 80,000.00
4 Pekerja OH 73,000.00 73,000.00
Sub Jumlah 263,000.00
TOTAL 11,924,480.00
DAFTAR PUSTAKA

1. Ardalan, Abol. 2000. Economic & Financial Analysis for Engineering & Project
Management. Pensylvania : Technomic Publishing Company, Inc
2. Giatman, M,2006. Ekonomi Teknik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
3. Setiadi J,Nugroho.2008. Business Economics and Managerial Decision Making :
Aplikasi Teori Ekonomi dan Pengambilan Keputusan Manajerial dalam Dunia Bisnis.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai