Anda di halaman 1dari 11

___________________________________________________________

BPS KABUPATEN PARIGI MOUTONG

No. 10/08-72/Th.III, 03 November 2010

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada Bulan Oktober 2010 di Kota Parigi terjadi deflasi sebesar 0,84 persen,

dengan perubahan Indeks Harga Konsumen secara umum dari 112,60 pada

September 2010 menjadi 111,65 pada Oktober 2010. Deflasi ini lebih rendah

dibanding perubahan indeks Harga Konsumen secara umum di Kota Palu

yang menunjukkan terjadinya deflasi sebesar 1,84 persen pada bulan yang

sama.

Deflasi yang terjadi di bulan ini, didukung oleh penurunan Indeks Harga

Konsumen yang terjadi pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran, yaitu; Kelompok

Bahan Makanan sebesar -5,47 persen; Kelompok Kelompok Perumahan, Air,

Listrik, Gas & bahan bakar -0,13 persen dan kelompok Pendidikan, rekreasi

dan olahraga sebesar -0,03 persen. Sementara 4 (empat) kelompok

pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga konsumen yaitu; kelompok

Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 1,83 persen; kelompok

Kesehatan 1,66 persen; kelompok Transpor, komunikasi & jasa keuangan

sebesar 0,61 persen dan kelompok Sandang 0,35 persen.

Dengan Deflasi secara umum sebesar 0,84 persen menjadikan laju inflasi

Kota Parigi sampai dengan Oktober 2010 tercatat sebesar 4,13 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
1
BULAN OKTOBER 2010 KOTA PARIGI DEFLASI 0,84 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Parigi

pada Bulan Oktober 2010 secara umum mengalami penurunan dari bulan

sebelumnya. Gambaran tersebut ditunjukkan oleh menurunnya Indeks Harga

Konsumen (IHK) secara umum dari Bulan September 2010 yang tercatat sebesar

112,60 menjadi 111,65 pada bulan Oktober 2010, atau terjadi Deflasi sebesar 0,84

persen. Dengan demikian menjadikan laju inflasi Oktober 2010 atau perubahan Indeks

Harga Konsumen Bulan Oktober 2010 terhadap Indeks Harga Konsumen Bulan

Desember 2009 sebesar 4,13 persen.

Namun demikian Kebutuhan masyarakat yang di kelompokan dalam 7 (tujuh)

kelompok pengeluaran mulai dari: kelompok bahan makanan; kelompok makanan

jadi,minuman,rokok & tembakau; kelompok Perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar;

kelompok Sandang; kelompok Kesehatan; kelompok Pendidikan, rekreasi & olah raga

serta kelompok transpor, Komunikasi & jasa keuangan, selama Bulan Oktober 2010

kondisi harga komoditas kebutuhan masyarakat mengalami fluktuasi dari bulan

sebelumnya. Hal ini tercermin oleh perubahan indeks harga konsumen (IHK) yang

terjadi pada masing-masing kelompok pengeluaran.

Dari 3 (tiga) Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan IHK, kelompok

Bahan makanan adalah yang paling rendah sebesar -5,47 persen, dibandingkan

penurunan IHK yang terjadi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran lainnya, yang

masing-masing sebesar -0,13 persen untuk kelompok Perumahan, air, listrik, gas &

bahan bakar dan -0,03 persen untuk kelompok Pendidikan, rekreasi & olahraga.

Sementara 4 (empat) kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan IHK, yang

paling tinggi adalah kelompok Makanan jadi, minuman,rokok & tembakau sebesar

1,83 persen dan peningkatan IHK paling rendah terjadi pada kelompok Sandang yang

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
2
tercatat sebesar 0,35 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok pengeluaran lainnya

masing-masing sebesar 1,66 persen untuk kelompok Kesehatan dan 0,61 persen

untuk kelompok Transpor, komunikasi & jasa keuangan. (Tabel.1).

Dari hasil pemantauan petugas harga dilapangan, menurunnya harga-harga

secara umum atau deflasi di bulan Oktober 2010 ini, sangat dipengaruhi oleh

menurunnya harga-harga pada kelompok bahan makanan khususnya pada sub

kelompok ikan segar yang mencapai – 22,51 persen, meskipun penurunan harga

terjadi juga pada beberapa sub kelompok yang lain tetapi penurunannya tidak

sedominan sub kelompok ikan segar. Disisi lain sub kelompok yang mengalami

peningkatan harga tidak mampu mendongkrak kenaikan harga pada sub kelompok

lainnya, sehingga kondisi harga-harga secara umum terkontraksi deflasi.

Tabel. 1. Inflasi dan Laju Inflasi Oktober 2010 di Kota Parigi,


Kabupaten Parigi Moutong
Menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)

Laju
IHK IHK IHK Inflasi
Kelompok Pengeluaran Inflasi
Des’ Sept Okt Okt
Barang dan Jasa s.d Okt
2009 2010 2010 2010*)
2010 **)
(1) (2) (3) (4) (5) (7)

UMUM 107,22 112,60 111,65 -0,84 4,13


1. Bahan Makanan 103,77 112,69 106,52 -5,47 2,65

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 119,79 125,86 128,16 1,83 6,99

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 117,81 123,11 122,95 -0,13 4,36

4. Sandang 96,68 103,68 104,05 0,35 7,62

5. Kesehatan 106,80 110,45 112,28 1,66 5,13

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 107,17 109,39 109,35 -0,03 2,03

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 91,13 92,13 92,69 0,61 1,72

Keterangan:

*) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2010 terhadap IHK Bulan September 2010
**) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2010 terhadap IHK Bulan Desember 2009

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
3
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok

makanan selama Oktober 2010 antara lain ; ayam hidup, daging ayam kampung,

daging ayam ras, ikan baronang, bubara, cumi-cumi, ekor kuning, kakap merah,

katamba, lajang, mujair, selar, teri basah, tongkol, ikan asin belah, ikan asin teri, susu

untuk bayi, telur ayam ras, susu cair kemasan, sayuran kangkung, kentang, labu siam,

tauge, tomat sayur, wortel, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, tempe

mentah, tomat buah, cabe rawit, kembang gula, gula pasir dan minuman kesegaran.

Sementara untuk kelompok non makanan antara lain: besi beton, keramik,

minyak tanah eceran, kasur, pengharum/pelembut cucian, sabun detergen bubuk,

kemeja panjang wanita, celana panjang sersin anak, sepatu anak, baju muslim anak,

kaos kaki anak-anak, flash disk, ban luar mobil dan helm.

Untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok makanan

antara lain: beras, ikan bandeng, susu kental manis, susu balita, susu wanita hamil,

telur ayam kampung, sayuran buncis, daun kelor, kacang panjang, ketimun, kol putih,

sawi hijau, terong panjang, buah apel, bawang merah, bawang putih, jeruk nipis,

lada/merica, cabe merah, minyak goreng, minyak kelapa, biskuit, gado-gado, roti

manis, roti tawar, es campur, minuman ringan dan rokok kretek filter.

Sedangkan pada kelompok non makanan antara lain: kayu balokan, kayu lapis,

bola lampu, kompor, kaos kaki pria, sandal kulit wanita, seragam sekolah wanita,

celana dalam anak, emas perhiasan, jasa dokter spesial, pulpen, tas sekolah, sepeda

anak, bahan pelumas/oli, busi, jasa pemeliharaan/servis dan cuci kendaraan.

Inflasi/Deflasi secara umum, merupakan gabungan share atau andil inflasi/deflasi

yang diciptakan oleh masing-masing kelompok pengeluaran karena terjadinya

peningkatan atau penurunan Indeks Harga Konsumennya.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
4
Tabel.2.
Sumbangan Kelompok Pengeluaran
terhadap Inflasi Bulan Oktober 2010 (persen)
di Kota Parigi Kabupaten Parigi Moutong.

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi

(1) (2)
Umum -0,84

1. Bahan makanan -1,36

2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan Tembakau 0,37

3. Perumahan,air,Listrik, Gas dan Bahan Bakar -0,03

4. Sandang 0,02

5. Kesehatan 0,07

6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 0,00

7. Transpor,Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,10

Disisi lain andil inflasi/deflasi yang diciptakan oleh masing-masing kelompok

pengeluaran adalah gambaran seberapa besar kenaikan/penurunan harga yang

terjadi pada kelompok pengeluaran tertentu dapat mempengaruhi terhadap inflasi

(kenaikan) atau deflasi (penurunan) harga secara umum.

Pada bulan ini dengan deflasi secara umum sebesar 0,84 persen, merupakan

akumulasi andil/share inflasi atau deflasi yang diciptakan oleh masing-masing

kelompok pengeluaran. Dari gambaran Tabel.2. Deflasi bulan ini sangat dipengaruhi

oleh penurunan harga yang terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang

mampu memberikan andil deflasi sebesar 1,36 persen, sementara andil inflasi atau

deflasi yang disumbangkan oleh 6 (enam) kelompok pengeluaran lainya masih

dibawah 0,40 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
5
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Oktober 2010 mengalami perubahan

indeks sebesar -5,47 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 112,69 pada

September 2010 menjadi 106,52 pada Oktober 2010.

Dari 11 (sebelas) sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 7 (tujuh) sub

kelompok mengalami penurunan indeks, 3 (tiga) sub kelompok mengalami

peningkatan dan 1 (satu) sub kelompok yang indeksnya relatif stabil dari bulan

sebelumnya. Tujuh sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu; sub

kelompok ikan segar sebesar -22,51 persen; sub kelompok buah-buahan -10,74

persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya -9,95 persen; sub kelompok

telur,susu & hasil-hasilnya -3,97 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar

-2,82 persen; sub kelompok ikan diawetkan -2,49 persen dan sub kelompok sayur-

sayuran – 1,48 persen. Adapun sub kelompok yang mengalami peningkatan indeks

yaitu; sub kelompok bumbu-bumbuan 2,70 persen; sub kelompok lemak & minyak

1,79 persen serta sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,89

persen. Sementara yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok

bahan makanan lainnya.

Kelompok ini pada bulan Oktober 2010 memberikan andil deflasi sebesar 1,36

persen. Adapun penurunan harga komoditas yang memberikan andil deflasi antara

lain; ayam hidup, daging ayam kampung, ikan baronang, bubara, cumi-cumi, ekor

kuning, kakap merah, katamba, lajang, mujair, selar, teri basah, tongkol, ikan asin teri,

telur ayam ras, susu cair kemasan, sayuran kangkung, kentang, tauge, tomat sayur,

wortel, kacang hijau, kacang kedelai, tempe mentah, tomat buah dan cabe rawit.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
6
Sedangkan peningkatan harga komoditas yang memberikan andil inflasi antara

lain; beras, ikan bandeng, susu bubuk, telur ayam kampung, sayuran daun kelor,

kacang panjang, ketimun, kol putih/kubis, terong panjang, buah apel, bawang merah,

bawang putih, cabe merah, minyak goreng dan minyak kelapa.

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada Oktober 2010 mengalami perubahan indeks sebesar 1,83

persen atau terjadi peningkatan indeks dari 125,86 pada September 2010 menjadi

128,16 pada Oktober 2010.

Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, semua mengalami peningkatan

indeks harga konsumen yaitu: sub kelompok minuman yang tidak beralkohol tercatat

4,22 persen; sub kelompok makanan jadi sebesar 1,37 persen serta sebesar 0,89

persen untuk sub kelompok tembakau & minuman beralkohol.

Dengan peningkatan indeks harga konsumen pada masing-masing sub kelompok

tersebut diatas, kelompok ini mampu memberikan andil inflasi sebesar 0,37 persen.

Andil inflasi tersebut disumbangkan oleh kenaikan harga pada komoditas yaitu;

biskuit, gado-gado, roti manis, roti tawar, es campur, minuman ringan dan rokok kretek

filter.

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Bulan Oktober 2010, mengalami penurunan IHK sebesar -0,13

persen, yaitu menurun dari 123,11 poin pada September 2010 menjadi 122,95 poin

pada Oktober 2010.

Dari empat sub kelompok yang tergabung dalam kelompok pengeluaran ini, 3

(tiga) sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu: sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga -0,17 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
7
sebesar -0,16 persen serta sub kelompok bahan bakar, penerangan & air - 0,14

persen. Untuk sub kelompok yang mengalami peningkatan IHK yaitu perlengkapan

rumah tangga yang tercatat hanya 0,05 persen.

Dengan perubahan IHK yang terjadi pada masing-masing sub kelompok tersebut,

kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 0,03 persen terhadap perubahan

harga secara umum. Adapun penurunan harga komoditas yang memberikan andil

deflasi antara lain: besi beton dan minyak tanah eceran. Sementara peningkatan

harga yang memberikan andil inflasi terjadi pada komoditas kayu balokan.

4. Kelompok Sandang

Untuk kelompok ini pada bulan Oktober 2010, tercatat mengalami perubahan

indeks harga konsumen sebesar 0,35 persen atau terjadi peningkatan indeks dari

103,68 poin pada September 2010 menjadi 104,05 poin pada Oktober 2010.

Empat sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini yaitu sub kelompok

sandang laki-laki, sandang wanita, sandang anak-anak serta barang pribadi &

sandang lainnya. Hanya sub kelompok sandang anak-anak yang mengalami

penurunan indeks harga konsumen dari bulan sebelumnya yaitu sebesar -0,75

persen. Sementara 3 (tiga) sub kelompok lainnya mengalami peningkatan indeks

harga konsumen masing-masing 2,39 persen untuk barang pribadi & sandang lainnya;

sandang laki-laki sebesar 0,08 persen serta sandang wanita 0,04 persen.

Dengan demikian kelompok sandang pada bulan ini menciptakan andil inflasi

sebesar 0,02 persen terhadap perubahan harga secara umum. Adapun kenaikan

harga yang mampu memberikan andil inflasi terjadi pada kenaikan harga: emas

perhiasan.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
8
5. Kelompok Kesehatan

Kondisi harga kebutuhan masyarakat yang tergolong dalam kelompok kesehatan,

selama bulan Oktober 2010 mengalami peningkatan, dimana indeks harga konsumen

di bulan ini mengalami peningkatan sebesar 1,66 persen, yaitu dari 110,45 poin pada

September 2010 menjadi 112,28 poin pada Oktober 2010.

Dari empat sub kelompok pengeluaran yang tergolong dalam kelompok

pengeluaran ini, hanya sub kelompok jasa kesehatan yang mengalami peningkatan

sebesar 11,00 persen. Sementara tiga sub kelompok lainnya seperti; sub kelompok

perawatan jasmani & kosmetika; sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok jasa

perawatan jasmani masih relatif stabil dengan bulan sebelumnya.

Dengan peningkatan IHK pada satu sub kelompok tadi, kelompok kesehatan ini

mampu memberikan andil inflasi terhadap perubahan harga secara umum sebesar

0,07 persen. Dukungan andil inflasi tersebut disumbangkan oleh kenaikan harga pada

komoditas jasa kesehatan pada dokter spesial.

6. Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga

Kelompok Pendidikan, rekreasi & olahraga ini, selama Oktober 2010 mengalami

sedikit penurunan harga, dimana besaran IHK yang menunjukan penurunan tersebut

berubah sebesar -0,03 persen, atau IHK yang tercatat sebesar 109,39 poin pada

September 2010 menjadi 109,35 poin pada Oktober 2010.

Dari lima sub kelompok pengeluaran dalam kelompok Pendidikan,rekreasi &

Olahraga ini, sub kelompok yang mengalami peningkatan indeks terjadi pada sub

kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,47 persen. Kemudian yang

mengalami penurunan indeks terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar -0,44

persen. Sementara tiga sub kelompok yaitu; sub kelompok pendidikan, sub kelompok

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
9
kursus-kursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami peningkatan IHK

dari bulan sebelumnya.

Meskipun terjadi perubahan IHK pada beberapa sub kelompok, kelompok ini tidak

mampu memberikan andil inflasi atau deflasi terhadap kenaikan harga secara umum.

(Tabel.2).

7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Selama Bulan Oktober 2010, harga kebutuhan barang/jasa masyarakat yang

tergolong pada kelompok ini, mengalami peningkatan dari harga bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut tercatat sebesar 0,61 persen, dengan perubahan IHK dari 92,13

poin di bulan September 2010 meningkat menjadi 92,69 poin pada Oktober 2010.

Dari empat sub kelompok yang tergabung dalam kelompok pengeluaran ini, dua

sub kelompok menunjukan peningkatan IHK dan dua sub kelompok IHK-nya masih

relatif stabil dengan bulan sebelumnya. Peningkatan IHK terjadi pada sub kelompok

sarana & penunjang transport yang tercatat sebesar 6,67 persen serta 0,05 persen

untuk sub kelompok transport.

Dengan peningkatan IHK tersebut, sumbangan terhadap perubahan harga secara

umum dari kelompok ini tercatat sebesar 0,10 persen, yang disumbangkan oleh

kenaikan harga pada komoditas bahan pelumas/oli, jasa pemeliharaan/servis dan jasa

cuci kendaraan.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
10
Untuk Keterangan lebih lanjut, hubungi;

BPS Kabupaten Parigi Moutong

Alamat : Kompleks Perkantoran Bambalemo Kecamatan Parigi


Telp. (0450) 2700245 Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Berita Resmi Statistik Kabupaten Parimo No. 10/08-72/ Th. III. 03 November 2010
11

Anda mungkin juga menyukai

  • BRS 1010
    BRS 1010
    Dokumen11 halaman
    BRS 1010
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0810
    BRS 0810
    Dokumen9 halaman
    BRS 0810
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0710
    BRS 0710
    Dokumen10 halaman
    BRS 0710
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0910
    BRS 0910
    Dokumen10 halaman
    BRS 0910
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0410
    BRS 0410
    Dokumen10 halaman
    BRS 0410
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0510
    BRS 0510
    Dokumen11 halaman
    BRS 0510
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0610
    BRS 0610
    Dokumen10 halaman
    BRS 0610
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0310
    BRS 0310
    Dokumen10 halaman
    BRS 0310
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0210
    BRS 0210
    Dokumen9 halaman
    BRS 0210
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat
  • BRS 0110
    BRS 0110
    Dokumen9 halaman
    BRS 0110
    viena_148
    Belum ada peringkat
  • BRS 1110
    BRS 1110
    Dokumen11 halaman
    BRS 1110
    Diana Fatmawati
    Belum ada peringkat