Anda di halaman 1dari 7

1.

Domain Name System (DNS) Host Names


Domain Name System (DNS) adalah distribute Domain name yang digunakan dengan host name
database system yang digunakan untuk pencarian akan menciptakan fully qualified domain name
nama (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh,
komputer (name resolution) di jaringan yang jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana
mengunakan TCP/IP (Transmission Control fileserver1
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan adalah host name dan detik.com adalah domain
pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti name.
web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu 1.5. Bagaimana DNS itu bekerja?
memetakan host name sebuah komputer ke IP Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama
address. komputer ke IP address (memetakan). Client DNS
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di disebut
implementasikan ke private network atau intranet dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
dimana DNS memiliki keunggulan seperti: name servers. Resolvers atau client mengirimkan
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi permintaan ke name server berupa queries. Name
direpotkan untuk mengingat IP address server akan memproses dengan cara mencek ke
sebuah komputer cukup host name (nama local
Komputer). database DNS, menghubungi name server lainnya
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa atau akan mengirimkan message failure jika
berubah tapi host name tidak berubah. ternyata
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama permintaan dari client tidak ditemukan.
domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup
Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.
1.4. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki
pengelompokan domain berdasarkan nama, yang
terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya: Cara Mudah Memahami Subnetting IP Address
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan
Istilah IP Address mungkin sudah tidak asing lagi
kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
untuk Anda, karena setiap orang yang bekecimpung
disebut dengan
di dunia Jaringan Komputer akan selalu
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan
menggunakannya. Tapi apakah Anda pernah
root domain. Root domain di ekspresikan
mendengar istilah Subnetting. Subnetting
berdasarkan
merupakan pembagian network address berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah
kebutuhan jaringan, misal :
(“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top- Suatu perusahaan mendapatkan IP Address Public
level domains: dari suatu ISP 160.100.0.0/16, perusahan tersebut
- com Organisasi Komersial mempunyai 30 Departemen secara keseluruhan, dan
- edu Institusi pendidikan atau universitas ingin semua Departemen dapat akses ke internet
- org Organisasi non-profit dengan IP Public. Tentukan network tiap
- net Networks (backbone Internet) departemen ?
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer Solusi ;
- num No telpon 1. Tentukan berada dikelas mana IP Address
- arpa Reverse DNS tersebut ? B
- xx dua-huruf untuk kode negara 2. Berapa jumlah network yang dibutuhkan ?
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Dengan rumus 2n > network yang dibutuhkan ( n =
Top-level domains dapat berisi second-level bit yang dibutuhkan )
domains dan hosts. 25 > 30
3. Ubah menjadi biner
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain network-portion host-portion
lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk 10100000 01100100 00000000 00000000
contoh: 11111111 11111111 00000000 00000000
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer
(host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain 4. Ambil bit host-portion sesuai dengan
training.bujangan.com juga terdapat komputer kebutuhkan network, sehingga
(host) seperti
client1.training.bujangan.com. network-portion host-portion
10100000 01100100 _ _ _ _ _ 000 00000000
11111111 11111111 1 1 1 1 1 000 00000000
IP Address 32-bit dapat dibagi ke dalam 8-bit
perhatikan oktet ketiga octets, untuk konversi ke desimal perhatikan tabel
_ _ _ _ _ 000 berikut:
1 1 1 1 1 000

Cara 1
Dengan mengkombinasikan bit

00001 000 = 8
00010 000 = 16
00011 000 = 24
misalnya : 10101100 = 128 + 0 + 32 + 0 + 8 + 4 + 0
00100 000 = 32
+ 0 = 172
00101 000 = 40
dengan cara tersebut 32-bit IP Address diatas akan
00110 000 = 48
diperoleh angka desimal 172.16.128.17
……………
11111 000 = 248
Pembagian Kelas IP Address
Cara 2
Mengurangi subnet mask dgn bilangan 256

11111 000 = 248

256 – 248 = 8 maka subnetwork adalah kelipatan 8

No Depertemen Subnetwork (255.255.248.0)


1 Pertama 160.100.8.0
2 Kedua 160.100.16.0 Dari tabel tersebut diperoleh range IP Address:
3 Ketiga 160.100.24.0
4 Keempat 160.100.32.0
5 Kelima 160.100.40.0
6 Keenam 160.100.48.0
7 Ketujuh 160.100.56.0
.. ………….
30 Ketigapuluh 160.100.248.0
Maka

Network Broadcast Range-Hoat


Range lengkapnya adalah:
160.100.8.0 160.100.15.255 160.100.8.1 – Class A = 1.0.0.0 - 126.255.255.255
160.100.15.254
Class B = 128.0.0.0 - 191.255.255.255
160.100.16.0 160.100.23.255 160.100.16.1 – Class C = 192.0.0.0 - 223.255.255.255
160.100.23.254
masih ada dua kelas lagi yaitu:
160.100.24.0 160.100.31.255 160.100.24.1 – Class D = 224.0.0.0 - 239.255.255.255
160.100.31.254
Class E = 240.0.0.0 - 255.255.255.255
160.100.32.0 160.100.39.255 160.100.32.1 –
160.100.39.254
160.100.40.0 160.100.47.255 160.100.40.1 – Terdapat alamat spesial yaitu:
160.100.47.254 127 -- > digunakan untuk loopback.
160.100.48.0 160.100.55.255 160.100.48.1 –
160.100.55.254
160.100.56.0 160.100.63.255 160.100.56.1 –
160.100.63.254
160.100.64.0 160.100.71.255 160.100.64.1 –
160.100.71.254
160.100.72.0 160.100.79.255 160.100.72.1 –
160.100.79.254
…….. ………. ………….
160.100.248.0 160.100.255.255 160.100.248.1 –
160.100.255.254

Mengulang pelajaran IP Address dan subnetting,


sekalian belajar untuk persiapan ujian.
Berikut format IP Address 32 Bit.
Alamat network dan broadcast didapat dengan
mengubah nilai host 0 (untuk network) dan 1 (untuk
broadcast)

Tabel untuk memudahkan konversi:

IP Public dan Private:

IP Public adalah IP Address yang dikenali di


jaringan global (internet), sedangkan IP Address
yang direkomendasikan untuk digunakan di jaringan
lokal adalah IP Private yang memiliki range sebagai
berikut:

Setting Router Linux

Contoh Soal: Topologinya kurang lebih seperti ini :


IP Address: 192.168.221.37 / 29
Ditanyakan: Alamat Network, Alamat Broadcast,
Subnet keberapa dan Porsi Host?
|eth0
Penyelesaian: |
Konversi ke biner, lihat Mask-nya / 29. |-------|
IP 32-bit dengan formula 8-bit octet ----- > 8bit . | MGW |
8bit . 8bit . 8 bit ---- > /29 berada di octet terakhir |---|---|
dengan kata lain yang perlu dikonversikan ke biner |
hanya oktet terakhir saja. |eth1
|
|
|--------------------
hub----------------------|
| |
|
| |
|
| |
|
|---------| |---------| 5.restart network
|---------| [root@mgw cachak]$ /etc/init.d/network restart
|Client 01| |Client 02| Shutting down interface eth0: [ OK ]
|Client 03| Shutting down loopback interface: [ OK ]
|---------| |---------| Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
|---------| Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting Bringing up interface eth0: [ OK ]
mgw(main gateway) supaya bisa connect ke internet
Sebelum Mensetting : [root@www root]#chkconfig –level 2345 network
1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan on
netmask,broadcast dan dns nya [root@www root]#
misalnya :
RANGE : 202.159.121.0/29
6.testing dengan ngeping ke default gateway
IP : 202.159.121.2 202.159.121.1
GATEWAY : 202.159.121.1
Nemast : 255.255.255.248
broadcast : 202.159.121.7 [root@mgw cachak]$ ping 202.159.121.1
DNS1 : 202.159.0.10 PING 202.159.121.1 (202.159.121.1) 56(84) bytes
DNS2 : 202.159.0.20 of data.
berarti kita mendapatkan ip 5 buah dari 64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=1 ttl=63
202.159.121.2 – 202.159.121.6 time=0.356 ms
2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat 64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=2 ttl=63
client time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=3 ttl=63
time=0.267 ms
Setting IP MGW : 64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=4 ttl=63
1.[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network
time=0.268 ms
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=mgw.domain.com — 202.159.121.1 ping statistics —
GATEWAY=202.159.121.1 4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss,
time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038
lalu simpen dengan menekan :wq ms

2.Menconfigurasi IP eth0(default)
7.testing untuk ngeping google.com untuk ngecek
[root@mgw root]$ vi /etc/sysconfig/network- dns nya
scripts/ifcfg-eth0
kalau muncul :
lalu isi dengan : PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of
DEVICE=eth0
data.
BOOTPROTO=static berarti dns kita untuk mgw dah bekerja, tapi kalau
IPADDR=202.159.121.2
muncul :
BROADCAST=202.159.121.7 ping: unknown host google.com
NETMASK=255.255.255.249
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf
ONBOOT=yes
USERCTL=no masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya

lalu simpen dengan menekan :wq nah bereskan sudah setting IP untuk mgw nya
supaya mgw ini bisa sekaligus di gunakan sebagai
3.Setting dns resolve ns server oleh client maka harus di install daemon
[root@mgw root]$ vi /etc/resolve.conf bind atau daemon nameserver yang lain
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi : ataukalau sudah ada tinggal idupin Bind nya
nameserver 202.159.0.10
nameserver 202.159.0.20 [root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
lalu simpen dengan menekan :wq Starting named: [ OK ]
4.Setting ip_forwarding [root@www root]#chkconfig –level 2345 named on
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysctl.conf [root@www root]#

rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi misalnya ip ke client adalah :


net.ipv4.ip_forward = 1 192.168.0.1/24
atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 IP : 192.168.0.1
tambahin net.ipv4.ip_forward = 1 netmask : 255.255.255.0
broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254
simpen dengan menekan :wq
Setting ip untuk eth1 (yang ke client) BROADCAST : 192.168.0.255
1.memberi IP 192.168.0.1 di eth1 NAMESERVER : 192.168.0.1
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-
scripts/ifcfg-eth1 Client02
lalu isi dengan : ===============================
IP : 192.168.0.3
DEVICE=eth1 GATEWAY : 192.168.0.1
BOOTPROTO=static NETMASK : 255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.1 BROADCAST : 192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0 NAMESERVER : 192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang
USERCTL=no berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian
lalu simpen dengan menekan :wq Start Menu/Setting/Control Panel/Network
setelah di setting ip client, maka coba ping ke
2.Restart networknya 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client
dan MGW nya sudah tersambung.
[root@mgw root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ] Setting MGW supaya client bisa internat dengan
Shutting down interface eth1: [ OK ] menggunakan NAT
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ] 1.Matikan iptablesnya
Setting network parameters: [ OK ] [root@mgw root]# /etc/init.d/iptables stop
Bringing up loopback interface: [ OK ] Flushing all chains: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ] Removing user defined chains: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ] Resetting built-in chains to the default ACCEPT
policy: [ OK ]
3.Testing dengan cara ping ip eth1 [root@mgw root]#
[root@mgw cachak]$ ping 192.168.0.1 2.Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of dengan ip di eth0
data. [root@mgw root]# /sbin/iptables -t nat -A
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT
time=0.356 ms –to-source 202.159.121.2
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 [root@mgw root]# /sbin/iptables-save >
time=0.269 ms /etc/sysconfig/iptables
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 [root@mgw root]# /etc/init.d/iptables restart
time=0.267 ms Flushing all current rules and user defined chains:
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 [ OK ]
time=0.268 ms Clearing all current rules and user defined chains:
[ OK ]
Applying iptables firewall rules: [ OK ]
— 192.168.0.1 ping statistics — [root@mgw root]# iptables-save
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss,
time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 SNAT sudah,SNAT disini standar sekali dan gak
ms ada proteksi
untuk mengetest nya kita browser di client lalau
buka google.com, kalau jalan berati kita sudah
Tinggal Setting IP computer client dengan
berhasil
ketentuan di bawah ini :

Bikin PC Router dengan Ubuntu


IP : 192.168.0.2 – 192.168.0.254
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0 PC (Personal Computer) atau Laptop. Software
BROADCAST : 192.168.0.255 yang digunakan untuk membuat router memilih
NAMESERVER : 192.168.0.1 Ubuntu, karena asumsinya banyak digunakan pada
laptop atau PC.
misal :
Laptop biasanya sudah ada Port Lan Card, dan
perangkat WiFi, maka dianggap ada dua perangkat
Client01
jaringan dan sudah cukup untuk membuat router.
===============================
IP : 192.168.0.2
GATEWAY : 192.168.0.1 Syarat PC untuk router harus memiliki 2 LAN Card
NETMASK : 255.255.255.0 atau 2 device yang digunakan untuk koneksi
jaringan, satu untuk dihubungkan dengan Internet #*************** Edit file sysctl.conf
dan yang satunya untuk jaringan internal. PC / *****************
Laptop (PC/L) tadi sebagai penghubung antara root@mdin: sudo nano /etc/sysctl.conf
jaringan internal dengan jaringan internet.
#*************** Isi file sysctl.conf
Jika kedua LAN Card sudah terpasang, maka *****************
langkah selanjutnya yaitu:
# *** asal: net.ipv4.conf.default.forwarding=0
1. Setup Device (LAN CARD) # *** diubah menjadi :
2. Konfigurasi Router

1. SETUP DEVICE (LAN CARD) net.ipv4.conf.default.forwarding=1

Untuk sambung ke Internet, disetting seperti yg # **** simpan & keluar: ctrl+x
sudah dilakukan. Yang satunya yang akan
digunakan untuk menghubungkan jaringan internal # *************** Edit file ip_forward ******
ke internet. root@mdin: echo “1″ >
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#***** perintah ****
# *************** proses routing dr eth2 ke eth1
root@mdin: sudo vim /etc/network/interfaces *****
root@mdin: sudo /sbin/iptables -t nat -A
POSTROUTING -s 192.168.0.0/255.255.255.0 -d
#******* setting device *********** 0/0 -j MASQUERADE

auto lo —————————————————– akhir


iface lo inet loopback konfigurasi ——————————-
# The primary network interface
# eth1 >> “ Jaringan Lokal “
auto eth1 Dah.. selesai proses setting pc router.
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1 Bisa dites dari jaringan lokal, setting IP di PC dalam
netmask 255.255.255.0 jaringan lokal yaitu:
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255 address 192.168.0. XY (XY=antara 2 s.d. 254)
# eth2 >> “ Koneksi ke Internet “ netmask 255.255.255.0
auto eth2 Gateway 192.168.0.1
iface eth2 inet static DNS 192.168.0.1
address 102.168.1.5
netmask 255.255.255.0
network 102.168.1.0 TAMBAHAN agar Router otomatis bekerja:
broadcast 102.168.1.255
gateway 102.168.1.254 Jika ingin PC router dapat berfungsi secara otomatis
pada saat direstart maka perlu ditambahkan setting
#*********** restart netwoking ************** sbb:

root@mdin: sudo /etc/init.d/networking restart #******************* setting permanent


* Reconfiguring network interfaces… [ OK ] **************

#********** mencek apakah setup sudah betul root@mdin: sudo nano /etc/rc.local
*********
# ** Hapus exit=0 dan ganti dg script berikut ****
root@mdin: ip addr
echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
root@mdin: ifconfig
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s
#********** mencek apakah koneksi internet 192.168.0.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j
lancar ********* MASQUERADE

root@mdin: ping google.com # *** simpan rc.local ***********

2. KONFIGURASI ROUTER # *** testing, dengan di reboot PC/L ***********


root@mdin: sudo reboot option domain-name-servers 172.16.144.1;

#********************** selesai option domain-name "yourdomain.com";


*********************
option routers 172.16.144.1;

option subnet-mask 255.255.255.0;


Install DHCP Server On Ubuntu
option broadcast-address 172.16.144.255;
I have a case example like this: i have a PC as a
router that i installed squid proxy and dhcp server. default-lease-time 21600;
My PC have 2 network cards eth0 connect to local
Lan, and eth1 connect to a modem that connect to
max-lease-time 43200;
the Internet. My eth0 address is 172.16.144.1 (this
would be the gateway ip). Ok now let’s start install
a dhcp server, folow this steps: }

1. Open your terminal and type this command:

Save the file and close.

sudo apt-get install dhcp3-server 4. Restart your dhcp server with this command:

/etc/init.d/dhcp3-server restart

2. Open file /etc/default/dhcp3-server with this


command:
It’s done, now test your client. And see if your
client computer can get the ip from the dhcp and
also test if the proxy server function properly.
Cheers and Good luck.
vim /etc/default/dhcp3-server

Find this line INTERFACES=”eth0″

Change that line according to your network card, in


my case it is eth0 so i don’t have to change that.

3. Open file /etc/dhcp3/dhcpd.conf with this


command:

vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Make the configuration like below:

subnet 172.16.144.0 netmask 255.255.255.0 {

range 172.16.144.100 172.16.144.200;

Anda mungkin juga menyukai