TUGAS PENGANTAR MODEL LINIER

Disusun oleh :
RIZA YULI RUSDIANA
0810950062
Statistika B

PROGRAM STUDI STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2010
 1. Apakah ada efek penembahan desinfektan daya hidup ulat sutera (hint S=1)
2. Apakah ada efek penambahan tiap 5% desinfektan pada daya hidup ulat sutera(hint S=2 or
S=1)
P0 49, 49, 48, 48
P1 48, 47, 48, 49
P2 45, 46, 45, 47
P3 42, 42, 44, 45
1 1 0
1 1 0

1 1 0

1 1 0
1 0 1

1 0 1
1 0 1

1 0 1
X  1 0 0
~

1 0 0

1 0 0
1 0 0

1 0 0
1 0 0

1 0 0
1 0 0


16 4 4 4 4
4 4 0 0 0
 
X 'X  4 0 4 0 0
~ ~  
4 0 0 4 0

4 0 0 0 4

4 0 0 0
0 4 0 0
M   
~ 0 0 4 0
 
0 0 0 4

 0.25 0 0 0 
0 0.25 0 0 
M*   
~ 0 0 0.25 0 
 
0 0 0 0.25
 742 
194 
 
X 'Y  192 
~ ~  
183 

173 

0 0 0 0 0 
0 0.25 0 0 0 
 
  
 X 'X   0 0 0.25 0 0 
 ~ ~   
0 0 0 0.25 0 
0
 0 0 0 
0.25 
0 


 48.5 
 
  48 
~  
 45.75
 43.25
 

H0: α0= α1= α2= α3

H1: paling tidak ada satu αi yang berbeda  742 
19 4 
 
SSR  b o
' X ' y  0 48.5 48 45.75 43.25 19 2   34479.5
 
18 3 
17 3 
 
SSR m  SSR  Ny 2
 34479.5  16 ( 46 .375 2 )  69.25
SSE  y' y  b o
' X ' y  34 492  34479.5  12.5
SST m  y' y  Ny 2
 34492  34410.25  81.75

Tabel Anova
SK db JK KT Fhitung Ftable
Perlakuan 3 69.25 23.08333 22.16 3.49
Galat 12 12.5 1.041667  
Total 15 81.75    
Kesimpulan: terdapat perbedaan antar perlakuan yang sangat nyata, paling sedikit untuk 2
perlakuan.
1.
H 0 :  0  1
a.
H1 :  0  1
 ' 0 1 -1 0 0
 ' ( X ' X )  ( X ' X )  0 1 1 0 0
Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable
 b o '   0.5
( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  0 .5
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  0.5
Q 0.5
Fhitung  s  1  0.48
SSE 12.5
( N  r) 12
0.05
Ftabel=F (1,12)=4.74723
Keputusan: P0 memiliki pengaruh yang sama dengan P1 terhadap daya hidup ulat sutera dengan
tingkat kesalahan 5%.
H0 :0  2
b.
H1 :  0   2
 ' 0 1 0 -1 0
 ' ( X ' X ) ( X ' X )  0 1 0 -1 0


Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable

b o '   2.75
( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  2.75
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  15.125
Q 5.125
Fhitung  s  1  14.52
SSE 12.5
(N  r) 12
Ftabel=F0.05(1,12)=4.74723
Keputusan: P0 memiliki pengaruh yang berbeda dengan P2 terhadap daya hidup ulat sutera
dengan tingkat kesalahan 5%.
H0 :0  3
c.
H1 :  0   3
 '  0 1 0 0 -1
 ' ( X ' X ) ( X ' X )  0 1 0

-1

Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable

b   5.25
o'

( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  5.25
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  55.125
Q 55.125
Fhitung  s  1  52.92
SSE 12.5
(N  r) 12
0.05
Ftabel=F (1,12)=4.74723
Keputusan: P0 memiliki pengaruh yang berbeda dengan P3 terhadap daya hidup ulat sutera
dengan tingkat kesalahan 5%.
H 0 : 1   2
d.
H1 : 1   2
 ' 0 0 1 -1 0
 ' ( X ' X )  ( X ' X )  0 0 1 -1 0
 Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable
b o '   2.25
( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  2.25
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  10.125
Q 10.125
Fhitung  s  1  9.72
SSE 12.5
(N  r) 12
0.05
Ftabel=F (1,12)=4.74723
Keputusan: P1 memiliki pengaruh yang berbeda dengan P2 terhadap daya hidup ulat sutera
dengan tingkat kesalahan 5%.
H 0 : 1   3
e.
H1 : 1   3
 '  0 0 1 0 -1
 ' ( X ' X ) ( X ' X )  0 0 1 0 -1


Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable

b o '   4.75
( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  4.75
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  45.125
Q 45.125
Fhitung  s  1  43.32
SSE 12.5
(N  r) 12
0.05
Ftabel=F (1,12)=4.74723
Keputusan: P1 memiliki pengaruh yang berbeda dengan P3 terhadap daya hidup ulat sutera
dengan tingkat kesalahan 5%.
H0 :2  3
f.
H1 :  2   3
 '  0 0 0 1 -1
 ' ( X ' X ) ( X ' X )  0 0 0 1 -1


Karena '(X'X)-(X’X) = maka estimable

b o '   2. 5
( ' ( X ' X )   ) 1  2
 ' b o  2. 5
Q  b o '  ( ' ( X ' X )   ) 1  ' b o  12.5
Q 12.5
Fhitung  s  1  12
SSE 12.5
(N  r) 12
Ftabel=F0.05(1,12)=4.74723
Keputusan: P2 memiliki pengaruh yang berbeda dengan P3 terhadap daya hidup ulat sutera
dengan tingkat kesalahan 5%.
Kesimpulan: terdapat efek dari penambahan desinfektan terhadap daya hidup ulat sutera.
H 0 :  0  1 H 0 : 1   2 H0 :2  3
2.
H1 :  0  1 H1 : 1   2 H1 :  2   3
Dari hipotesis di atas didapatkan Fhitung berturut-turut 0.48; 9.72; 12 disimpulkan jika tiap
penambahan 5% desinfektan terdapat efek/ pengaruh terhadap daya hidup ulat sutera. Pada
penambahan 0-5% tidak terdapat efek/ pengaruh tetapi pada penambahan 5%-10% dan 10%-15%
terdapat efek/ pengaruh pengaruh terhadap daya hidup ulat sutera.