PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama :
Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat, yaitu membuat makalah
dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu kritik dan saran akan
penulis terima dengan senang hati.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar para pembaca, khususnya
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami lebih mendalam tentang pengertian-
pengertian yang berhubungan dengan Pemberdayaan Masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui studi
pustaka yang bersumber dari internet dan berbagai sumber lain mengenai
Pemberdayaan Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Relasi atau bisa disebut juga dengan Hubungan merupakan sesuatu yang
terdiri dari komunikasi antara 2 insan manusia atau lebih. Hubungan adalah
kesempatan untuk mengekspresikan diri secara fisik, dan syukur adalah pengakuan
dari sebuah kesempatan diambil. Kesempatan tidak lebih dari waktu dan tempat
untuk menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang baik atau orang atau kejam.
Semua kebutuhan hidup untuk mengekspresikan diri, dan terlibat dengan orang lain
adalah kesempatan yang telah menarik kita pada diri sendiri untuk mengatakan
"inilah aku," "Aku baik," "Aku kejam," atau apa pun yang ingin diungkapkan.
Peta bisa didefinisikan sebagai alat penyimpanan informasi dari unsur-unsur
alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara kartografis
( informasi yang berreferensi geografis ) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu
dan skala tertentu. Peta yang baik adalah peta yang memiliki nilai informative,
komunikatif artistic, dan estetik.
Selanjutnya, berdasarkan skalanya, lazim dipahami umum ada 5 (lima) macam, yaitu
:
a. Peta Kadaster, skala 1 : 100 s/d 1 : 5.000 biasa dipakai menggambar peta-peta
tanah dan peta dalam sertifikat tanah;
b. Peta Skala Besar, skala 1 : 5.000 s/d 1 : 250.000 biasa untuk menggambar
wilayah yang relatif sempit seperti kelurahan, kecamatan dan seterusnya;
c. Peta Skala Sedang, skala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000 biasa untuk menggambar
wilayah yang agak luas seperti wilayah propinsi dan seterusnya;
d. Peta Skala Kecil, skala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar
wilayah yang cukup luas seperti wilayah negara dan seterusnya;
e. Peta Skala Lebih Kecil, skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000 biasa untuk
menggambar kelompok negara atau benua dan dunia.
Jenis peta menurut data dan informasi yang ditonjolkan dibagi menjadi 2 :
1. Peta dasar
Peta yang menunjukkan obyek-obyek dipermukaan bumi pada posisi yang
sebenarnya, yang digunakan sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan data dan informasi yang berreferensi geografis (misalnya untuk pembuatan
peta-peta tematik). Peta dasar bisa dibuat berdasarkan atas pengukuran langsung di
lapangan, pengukuran fotogrametris dan penafsiran potret udara, atau dengan analisa
citra penginderaan jauh lain seperti citra satelit atau radar.
2. Peta tematik
Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi tentang suatu tema atau maksud
tertentu, dalam kaitannya dengan unsur topografi yang spesifik sesuai tema peta.
Detail topografi pada peta tematik diambil dari peta dasar. Tema peta dapat diketahui
dari judul petanya, sehingga dengan membaca judul peta dapat diketahui tema atau
informasi pokok apa yang tersaji dalam peta tersebut.
Ketimbangan
Tanggung jawab sosial adalah perbuatan memilih dan mengambil tindakan yang
dapat memberikan manfaat kepada kesejahteraan dan kepetingan masyarakat dan
organisasi. Tanggung jawab sosial adalah etika atau ideologis teori bahwa bisnis tidak
harus berfungsi amorally melainkan harus memberikan kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat mereka dan entitas apakah itu pemerintah , perusahaan , organisasi atau
individu memiliki tanggung jawab besar untuk masyarakat luas. Tanggung jawab ini
dapat "negatif", yang berarti ada pembebasan dari menyalahkan atau kewajiban, atau
bisa "positif," yang berarti ada tanggung jawab untuk bertindak beneficently (sikap
proaktif).
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://id.intelistart.com/relationships_are_opportunities207382a.html. 2009
http://personal.babelred.com/penjelajah/categoria.asp?idcat=20
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:QMOIgK22msQJ:portal.kmpp.matrik.edu.my/file.php/40/Nota_Powerpoint/
Bab_10_Nota_Etika.ppt+definisi+tanggung+jawab+sosial&cd=15&hl=id&ct=clnk&
gl=id
http://studio42c.wordpress.com/2008/05/15/’paradigma’-pemberdayaan/
http://bhairawaputera.multiply.com/journal/item/36/OPINI_Pelurusan_Paradigma_Pe
mberdayaan_Masyarakat
http://gusrah.blogspot.com/2009/01/konsep-pemberdayaan-masyarakat.html