f d MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR HK.03.01//Monkes/146//2010 TENTANG HARGA OBAT GENERIK MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa dalam rangka menjamin ketersediaan dan pemerataan obat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, perlu dilakukan penilaian kembali harga obat generik yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 302/Menkes/SKIIV2008; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, periu menetapkan kembali harga obat generik dengan Keputusan Menteri Kesehatan; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahen Daerah (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 ‘Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5062); Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tarmbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5083);Menetapkan Kesatu MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara_ Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 4737); 8. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangiJasa Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/X1/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/PerWU/2008 tentang Perubahan Kedua ata Peraturan Mentert Kesehatan Nomor 1875/Menkes/Per/XU2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 088/Menkes/SK/I/2006 tentang Pedoman Pencantuman Nama Generik Pada Label Obat; 11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/Menkes/SKIV/2006 tentang Kebjakan Obat Nasional 2006. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG HARGA OBAT GENERIK.Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam oie oes at em eee : Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan a. Harga Netto Apotek + Pajak Pertambahan Nilai selanjutnya disingkat HNA + PPN adalah harga jual Pabrik Obat dan/atau Pedagang Besar Farmasi kepada Pemerintah, Rumah Sakit, Apotek dan Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya. b. Harga Eceran Tertinggi selanjutnya disingkat HET adalah harga jual Apotek, Rumah Sakit dan Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya : Rincian jenis obat, satuan kemasan, HNA + PPN dan HET dimaksud Diktum Kedua sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Pabrik Obat dan/atau Pedagang Besar Farmasi dalam menyalurkan Obat Generik kepada Pemerintah, Rumah Sakit, Apotek dan Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya harus menggunakan HNA + PPN sebagai harga patokan tertinggi : Dalam rangka menjamin ketersediaan dan pemeratacn obat generik, pabrik obat dan/atau Pedagang Besar Farmasi dalam menyalurkan Obat Generik kepada Pemerintah, Rumah Sakit, Apotek dan Sarana -Pelayanan Kesehatan lainnya dapat menambahkan biaya distribusi maksimum sebesar 5% untuk Regionabil, 10% untuk Regional-lli dan 20% untuk Regional-lV dari HNA + PPN, : Regionalisasi sebagaimana dimaksud Diktum Kelima adalah sebagai berikut: a. Regional | meliputi Provinsi sebagai berikut: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Lampung dan Banten. b. Regional Il meliputi Provinsi sebagai berikut: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Barat. c. Regional il! meliputi Provinsi sebagai berikut: Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi ‘Tenggara, Sulawesi Barat dan Gorontalo. . Regional IV meliputi Provinsi sebagai berikut: Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.Ketujun Kedelapan Kesembilan Kesepuluh es ak wre nesgurne soca : Apotek, Rumah Sakit dan Sarang Pelayanan Kesehatan lainnya yang melayani penyerahen obat generk harus menggunakan HET sebagai harga patokan tertinggi dan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. : Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka terhadap transaksi yang telah dilakukan sebelum beriakunya keputusan ini tetap ‘menggunakan harga obat generik sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 302/Menkes/ SK/III/2008. : Dengan beriakunya Keputusan ini maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 302/Menkes/SKIII/2008 tentang Harga Obat Generik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di JakartaMENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lanpiran Keputusan Menter Kesehatan Nomor HK.08.01/Menkes/46/12010 “Tenggal 27 Januari 2010 HARGA OBAT GENERIK | tks iO tablet | 6.688 | Tes 10x 10 abet kik 10 10 @Det KACO 10 wet 60 mL Wa10x 10 abiet pe Oxoabe 1@ 100i missin Anidrat Kapa 260 mg — aoa WET 10 smorsisiinkaplet 600 mg. JAmoxsisiin kapsul 280mg [Amotsislin serbuk jek! 1000 mg [Amoksiein si 125 mg’ Sl [arin Kapiet 250 mg [amoisin-kapiet 500 isin Seba isin serbuk [Ampiein sirup kering 125 [Antasida OOEN I tablet kunyah, Komen? JAUmiriu Hcroksios 200 m9 Meunesiam Hi aside DOEN I table kunyah, kombinasl> luminium Hieroksida 200mg [Magnesium Hidrcksida 200 mg bt 1000 tablet kuryah es 10 10 tablet kunyah [Artaside OOEN I eugpene, Kombi luminium Hdroksica Magnesium Hidrcksida 200 mg/ mt 200 mg/m bu eo ml 2608 3.304 [Arti Bakien DOEN ealep Kombinast [Basitrasin 600 1Uig + Polk 10,090 1g. Kk 25 tude @ 50 48.000 33.750 4 [Antiangi OOEN Kombinast; [Asam Benzoat 6% + Asam Saislat 16 24 pot @ 309 21.700 34625 [Artnemorod DOEN korres: bismut subgalat 150m Fieksakloroien 2.5m ke 10 upp 120.000 25,000 lara DOEN Kombhasl: 25mg [Suitadcksin ‘500 mg | sesces0 ne 47.300 50.125ENTER! KESEHATAN. REPUBLIK INDONESIA ‘bi 100 tablet 8 10x 10 tablet [asidovirtatat 200 me [Astiovir toiet 400 mg tablet_400 mg, JAsikiovir tabi 400 mg. [Atonelel tablot 60 mg Patnsll ttle 1019 fain joes] Im IVD fatrpin Slat tablet 0 mg nado 5g Sula les mala 5% totes mata 0.8% (Sula). Teo x to watt Tzu orwat Fak 0 val 20 mi 4 uN [oekstran 70 larvanirfus 82 earl |Deisiromstcrian scup 10 mp’ mi (HB) | Dehstrmetcrtan bet 19g (HBA) Deksirmeterian abet 15 m9 (HOO) [Diazepam hoc 5 [Diazepam tablet 2mgMENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA 713 [etambutl tablet 260 mg Tak 10x 10 tablet 14] tablet 2501 ik 20x 10 tablet 118 tabla sat 116] Kepeul 100 mg TO kapsul 117] ‘tablet 40 ii 5x 10 tablet 118] ino ee x 10 tablot 119] tablet_200 7g 1b 1000 tbat 120 [Fenn kapsul 100; ‘121 |Fe Ea mi 122 [Fentoin Natism kapsul 30, 423 |Fenebarbial jek mat. 60 cy 4a a [Fonotarbia! tabiet abit 125] tabit O. abit 126 [Fenobarbita tablet 1 427 [Fenoksimeti_ Penisin tablet 250 "1 428 |Fencksimeti Ponisi tablet 600 10 10 ablet 726 [Fencl Gisert tees talnga 10% 24bi@ 5 mi i 451 fFlomenadion (VILKI) tabi io a ¥92| Ftomeracion 10rgint 723 [Fhukonazol 10) 734) Fuone Dit 735 | Flore tabet 7BH100, 126 [Furosemiinjekst Lw/im, TO main 2 Bare Bus [Furoserni tablet 40) x10) "14406 8.005. "136 | Furosorid tablet 40 tk 10x 10 tablet 8.178) 7139 Furoseris tablet 0 i250 tabiet 43500] 17.408 40 Gameksan lotion 1%. im 2200 — 2780 [Garam Oral | serbuk, kornbinas Natium 070g 1141 alum Kora 030g 1k 100 sachet 30458 ssor0 ‘siratchidrat 0158.9 [StukosaAnnicrat 4gMENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA |Glbenklamica tablet Smg 151 [Glimepinide tablot img Kc 6 x 10 tabet i 8x 10 ie 152 [Glmepinde tablet 2 mg abet 3 [157 55; Er 4 sy 155 Tabet 5 aaa 156 [Gliquidon tablet 30 fetes gular abbr 100m — 158 [Giserin 159 [Glukosa Taran ints 10 % 160 [Glukosa lratan infus 40 % staal 161 lukosa leratan nfs 6% 162 mlronized tabi 220) 63 abi 126 mg, Mizerized 64 1 tablet 5 1010 abet 166 [Halopeidal tablet 1.5 mg bok 10.x 10 tbe 767| tablet 2 10 10 abet 68 Hirollroiazig tblot 257mg 1511000 abet "9 rictokertson ei 1% Tube Sg 170] Hicrokortson kim 2,5 ED ibe 5 71 freokortgon him 2.5% 8 * abiat 10 TRO x10 tablet 73 iat 200, i 100 tala a7 2007 FRSC 7 asi Kans 70x10) 176 loco kepsul anak 177 [isoniazid tablet 100 1000 wet 78 eoniazi abet 309. Bt 1000 abot 73 isosorbe Oiniral tablet scingual S rig Tk 103 10 abit 80} traconazol kepsul 109mg HS tabiet 181 Kalam: 7D tabet 482 [Kalium Dikiferak tablet 60 a 189 fal Kids bit 900 mq — tube 10 tablet ss [Kalsam Fon (-eckove Ca] lt 16 mg bt 10 tabiot 185] Kalsium Karbonat tablet 500 mg) T3300 tablet | 409 |Kalsium Laat (Kal) tablet 00 mg 3H 1000 at 187 |kaptope abet 12,5 mg 79x10 7188 abit 125 0 789] abit 25. a 10% 10 tbe 190 |Keptepe toiet 25 mg 2x 10 tablet 491 |Keptopt tablet 50 mq. Tei 10% 10 192) kareenezepn ie 0 ETO 10 03] 10 20a 194 ketakonazel ‘be 95 Ketokonazeltabiet 200) Tacx 10 186 ketoprofen jets 100mg. Hi amo @ { ni 197 i [maki tstetMENTERI KESEHATAN. REPUBLIK INDONESIA Kak 6 amp @ 1 mi i [Kotimoksazol DOEN I (dewasa) Korbinasl: Suifametokeazel 400mg Lirmat o [Kotimoksazol DOENW (pedlatriq| Koinbinast Mametcksazel 100mg [Temetoprm 19% 10 abla te 10x 10tabet ae 10x 10 tablet 20mg [Ketimokeazol Scepenei komo: [Sutemetoksaz0! 200 m+ Trimetoprin 40 mg /6 ba 60m) abit 105 Kuiniin tablet 200, niin tablet in (Kine) tablet 2057 | crokioriga Injecsl 25% -7 7 injeksl Lv. 25% (eebagal 2 HCl)ye “eo? MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA [ie tbat | “i.000 10 Tro | Hake x 10 abet 47.05 26 tablet 5.405 WED arp Q PI 2734 ‘1000 abot roo Tak 10x 10 able “1.500 ei TOx 1 “4.900 | R10 10 abet 4.000 | i 100 tablet 27299 | 34.036 Wik 10 10 tablet 10998 | so angu | "sa.725 | [20233] Fa 10-10 table rae Bio TRIO x 10 taba jioKopramide tablet 8 my, R10 10 tab IMetoricezol infu 500 mg/m} i 100 [Movericezol tabi 250 mg TE IOx 10% Inttanicazal tablat_600 mg. ii 10 10 tablet Inixonazolkriwealep 2 % (Ta) be 10gr IMomethason iim 0,1 be 10. gram Sa 7 tube § gram IMerfin joke 10 110 ampul @ tek IMorfin tablet 10 mg BH 30 tablet INatnium sikarbenat Tablet GOOG. il 1009 tablet Natism Oiofensk tablet 60.mg Bx 10 biel INatium Dikiofensk tablet 25 mg ‘ei 6x 10 wet INotium Fiuoreseintetes mata 2% Tk 24 BU @ § mi INatium Kris larutan infu 0,99 "BE 500 mi [Nati Tiosulat nek Lv. 259% TTS ame @ TORT INeorrsin kapsu $00 ick 10> 10 kapsul cap tablet 200 iL 60 tablet ifedioin tablet 10 mg ik 10x 10 tablet in tao! ealut SO0000 17g Tk 10x 10 tablet salut ginal tabst 100.000 Ig[Orstovasinin salop halt 9 MENTERI KESEHATAN. 1312 Ovatevacidn ealop mata t % (HOD ‘313 JOkstosinmeksi 10 Umi >t mL CORY Saf [Perenazn tat 7g Tae tS 1 bit 320 Peronasn iit Omg C18 10 abit a reaet 1D arpul = eH Et FO amp 320 p 351 327 ak 10310 abit Fa 10510 abit (HO. mg (AG) bi 60 mL BES mi THES x 10 tbat aK 10 tie HRS TO tabla il 1000 tablet Bt 100 TsO vial @ 15 fi ki 100 tablet (pd 100 iabiet Tie 10x 10) Bi 100 tablet tablet EA [Rantidn injoksl 25 gy? a Ti 3 10 taiot tablet 150mg Tek 10 x 10 tablet [382 365 364 tablet 3685 906 Reserpin tablet 10mg BE 250 tablet 025mg TB 1000 tablet 367 Reserpin tablet Ea earnin 1B 80 kapsul nai bt 60 BU 1000 blot FTO 10 kapletMENTERI KESEMATAN REPUBLIK INDONESIA Tika x 10 abet ei7« Tabet 10 bet [Rk 10. 10 tablet ik 1010 tablet 24 pot @ 399 gram (60 io 10 apa | ‘htc 3 x 10 kapeul ie 5 10 kapeul Tei 0x 10 kapaul WOE Sx TOKASUI 101 ik 5x 10 kapoul ik x 10 kapeul Tek2 vial WES x Okage 300 [sefsin siup Kang 1007g/ Sm sso ksi jens 05 = kk 2 va : 1 Tab 2 via Serbuk nek 1g vil Teva Ei [Serazidim inj 1g 72 ial ie] [Setviakson injens! 1 g ic 2 vial [Sortiakson serbuk elohal 1g] vial iKival @ Omi [Sefuroksim serbukineksi T60 mahal ak 2 vial G10 mi |Sienokobslamin (viternin 812) injoksi 500 me | Kk 100 amp @ 1 mi ms a 1000 tablet | “p20 kapeul | 402 405) 404 405] Sianokobalamin (Viera 406 407 406) HakS x10 abit Om Bi 100 mI ——| EATER 101 profs 04 ak 10x 10 abit. | Sbretataasi tae Baga Hh a0 10 bit. 221 solamisin tiet 230mg Ek x 10 abet 422 Spcaisn tbl 900 ek 10 23 Spienolakion tablet {09 mg Tak 10% 10 bt 21 Spronoiacon lt 25mg HCO sors njeket i 1600 nginl | — ak sOval @ 16 mf 25 | Sulalasn tablet £09 ng 00 abit 421 |Sutamacksazal aba 400 Tig Hic 10x 10 abit 426 | Siufestazn abet 500 mq Bd 500 tbat 420 Gufsetamide etiam tes aia 15 2 BH 6 130|Tamckatlen tablet 20g iSO bet 431 |Teohin tale 160 mg Tx iO bitMENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA no nama o8ar ‘HEMASAN 4 z 3 [72a [Tersutain abet 25 TRE 10 biel [439 Tevekan HCI teies meta 0; 24 DUG Sm 250, 10001 495 Tevesiin kapeul 600 Wie 10x 10 235 10x 37] 500. id 10 10 kapeul 54.160. 33} Bi) injeks 1001 Tek 30 ap Qt mi 13.702 17.128. cy Bi) tablet 50. Rival BU 1009 tablet 440 ‘Natrium serbuk inj 1000 mg/amp spd @ 10m [44% [Tramadol injesl_60 mail ampal [442] Tramadol 301 TS x 10 kapsul [443 | Tramadol tablet 60mg. 15x 10 It aaa let % 445 10x10 tablet [446 [Tehekslfenidl tablet 2 i 10x 10 tablet a7 tablet scored 448 Valproat tablet 150 mg La a9 a 0 tabla 450] i Oxi = [451 Vitamin B Kompioks tablet ~2.760. 452 ~766;125 255 87.760