Anda di halaman 1dari 3

MUSALLAMAH

1507100023

TUGAS LIMNOLOGI

1. Bagaimana dan apa saja karakteristik dari perairan tawar?

2. Apa pengaruh siklus hidrologi terhadap perairan?

Jawaban :

1. Karakteristik perairan tawar :

• Kadar garam/salinitasnya sangat rendah

• Variasi suhu sangat rendah

• Penetrasi cahaya matahari kurang

• Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca

2. Pengaruh siklus hidrologi terhadap perairan :

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut yang berjalan secara terus menerus. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan
batu, hujan es dan salju. Siklus hidrologi merupakan salah satu aspek penting yang
diperlukan pada proses analisis hidrologi. Siklus hidrologi menurut Suyono (2006)
adalah air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah
menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan
atau salju ke permukaan laut atau daratan. Sedangkan siklus hidrologi menurut
Soemarto (1987) adalah gerakan air laut ke udara, yang kemudian jatuh ke
permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya
mengalir ke laut kembali. Dalam siklus hidrologi ini terdapat beberapa proses yang
saling terkait, yaitu antara proses hujan (presipitation), penguapan (evaporation),
transpirasi, infiltrasi, perkolasi, aliran limpasan (runoff), dan aliran bawah tanah.
Secara sederhana siklus hidrologi dapat ditunjukan seperti pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Siklus Hidrologi
(sumber : Soemarto, 1987).

Perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke


atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

• Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di


tanaman, dan sebagainya. Kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer)
dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu
akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation)
dalam bentuk hujan, salju, dan es.
• Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah adalah air yang bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal
atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki
kembali sistem air permukaan.
• Air Permukaan adalah air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan
aliran utama dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat
dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain
dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan
disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk,
rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan terjadi
dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran
Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah
adalah wujud dan tempat.

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :

a. Siklus Pendek / Siklus Kecil

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan

3. Turun hujan di permukaan laut

b. Siklus Sedang

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi

3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat

4. Pembentukan awan

5. Turun hujan di permukaan daratan

6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

c. Siklus Panjang / Siklus Besar

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Uap air mengalami sublimasi

3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es

4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat

5. Pembentukan awan

6. Turun salju

7. Pembentukan gletser

8. Gletser mencair membentuk aliran sungai

9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Anda mungkin juga menyukai