BAB II
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PABRIK
Asahimas memulai pabrikasi kaca pada April 1973, dari kaca sederhana
yang diproduksi menggunakan proses foucault yang tradisional. Oleh karena itu,
untuk selanjutnya produknya divariasikan untuk menciptakan inovasi baru seperti
speciality glass, safety glass, reflective glass, dan kaca cermin. Pada 1975,
perusahaan pertama kali memulai konstruksi pabrik safety glass dan segera
memulai produksi komersil menggunakan proses temper pada 1976. Pada tahun
yang sama, Asahimas juga membangun tungku pembakaran kedua untuk kaca
lembaran di Jakarta dan memulai produksinya pada 1977. Pada 1981, Asahimas
memperkenalkan teknologi float glass dengan membangun tungku pembakaran
ketiga di Jakarta, yang merupakan perusahaan pertama yang memproduksi kaca
dengan teknologi float line. Sementara itu, Asahimas menutup tungku
pembakaran kedua yang menggunakan foucault proses pada tahun 1983. Pada
1985, Asahimas juga mulai membangun tungku pembakaran keempat (Float Line
kedua) di Pabrik Surabaya, yang kemudian memulai produksi komersil pada
1987. Perusahaan kemudian membangun tungku pembakaran kelima (Float Line
ketiga) dan tungku pembakaran keenam (Float Line keempat) pada tahun 1990
dan 1996 yang memulai produksinya berturut-turut pada tahun 1993 dan 1997.
Tahun 1985 merupakan tahun yang penting untuk pengenalan safety glass
terbaru dengan menggunakan laminating process sebagai pembaruan teknologi.
Asahimas kemudian memulai kontruksi produksi laminating process line pada
1994, yang merupakan tahun yang sama dengan tahun saat penutupan tungku
pembakaran pertama yang masih menggunakan foucault process. Selama 1997,
Asahimas memulai tahap pertama untuk pengembangan pabrik safety glass di
Taman Industri Bukit Indah, Cikampek, Jawa Barat, yang kemudian memulai
produksinya pada 1999.
Sekarang ini, Asahimas meningkatkan kapasitas produksi sebesar 570.000
ton kaca lembaran, 4.500.000 m2 untuk safety glass dan 2.400.000 m2 untuk kaca
cermin. Dengan jumlah sebesar ini, maka Asahimas tidak hanya merupakan
pabrik manufaktur kaca terbesar di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara.
Pada tanggal 8 Nopember 1995 PT. Asahimas Flat Glass Co, LTD resmi
melakukan Go Public dengan menjual sahamnya ke masyarakat umum, maka
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-3
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
berganti nama PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Adapun kepemilikan sahamnya
berubah menjadi 43,76% Asahi Glass Co, Ltd (Tokyo, Jepang), 40,46%
PT. Rodamas Co, Ltd, 0,71% koperasi dan 15, 07% masyarakat atau publik.
PT. Asahimas Flat Glass, Tbk Sidoarjo Factory saat ini mempunyai dua
buah tungku untuk proses pembuatan kaca. Tungku pertama (A1) yang terdiri
pada tahun 1985 dan tungku kedua (A2) yang beroperasi sejak bulan Agustus
1997. Dengan kedua tungku tersebut PT. Asahimas Flat Glass, Tbk mampu
memproduksi sebanyak 300.000 ton pertahun.
Dan pada 21 Oktober 1997 PT. Asahimas Flat Glass, Tbk telah
memperoleh sertifikat International Standard Organization (ISO) 9002. Kemudian
pada tahun 2002 PT. Asahimas Flat Glass, Tbk mendapat sertifikasi ISO 9001
yang menunjukkan standard mutu produk PT. Asahimas Flat Glass, Tbk diakui
secara internasional. Dan selanjutnya PT. Asahimas Flat Glass, Tbk selalu
meningkatkan mutu produknya sehingga pada tahun 2006 mendapat sertifikasi
ISO 14001 yang menunjukkan bahwa produk PT. Asahimas Flat Glass, Tbk
ramah terhadap lingkungan. Perusahaan juga memperoleh Indonesian National
Standard (SNI-Standard Nasional Indonesia).
Sebagai pioneer pabrik manufaktur kaca di Indonesia, Asahimas
memperoleh banyak prestasi di bidang industri, beberapa di antaranya ialah
sebagai berikut :
1. Perusahaan pertama yang memproduksi safety glass di Indonesia.
2. Perusahaan pertama yang menggunakan teknologi float glass di Indonesia.
3. Perusahaan pertama yang memperoleh Japanese Industrial Standard (JIS)
untuk safety glass dan akreditasi dari American National Standard Institute
(ANSI) di Indonesia.
4. Perusahaan pertama yang memproduksi on-line reflective glass di Indonesia.
5. Perusahaan pertama yang memproduksi kaca ramah lingkungan di Indonesia.
Asahimas mengedepankan teknologi untuk membuat produk bermutu
tinggi, sehingga meningkatkan nilai tambah bagi standar mutu, sehingga dapat
diterima oleh pelanggan baik dari nasional maupun internasional, serta dalam
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-4
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
rangka memelihara reputasi perusahaan sebagai pabrikan kaca kelas dunia dan
memperkuat pangsa pasar di Indonesia.
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-5
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
Fasilitas PT. Asahimas Flat Glass, Tbk yang diberikan pada karyawannya
yaitu :
1. Gaji
Perusahaan memberikan gaji pada masing-masing karyawan sesuai dengan
kemampuan dan jabatannya masing-masing. Di samping gaji pokok, diberikan
pula upah lembur di luar jam kerja.
2. Tunjangan
Karyawan mendapat tunjangan trasnport, kesehatan, dan Tunjangan Hari Raya
(THR).
3. ASTEK
Seluruh karyawan diikutkan dalam program ASTEK yang dapat memberikan
jaminan asuransi kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
4. Dana Pensiun
Dana ini diadakan oleh lembaga keuangan PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.
5. Cuti
Setiap karyawan mempunyai hak cuti selama dua minggu dalam satu
tahunnya. Akan tetapi cuti tersebut tidak boleh diambil selama dua minggu
berturut-turut. Cuti maksimum yang diberikan adalah selama enam hari untuk
setiap kesempatannya.
6. Ijin
Karyawan hanya akan mendapatkan ijin untuk alasan yang jelas, misalkan
mendapatkan tugas dari perusahaan atau kepentingan lainnya.
7. Makan Siang
Makan siang dimulai dari jam 12.00 sampai 13.00. Perusahaan menyediakan
makan siang di kantin dengan pemenuhan gizi yang cukup, baik karbohidrat,
protein, dan lemak. Hal ini agar produktivitas karyawan menjdi maksimal.
8. Pakaian Seragam
Untuk setiap karyawan diberikan seragam
- Karyawan bagian staf : atasan putih dengan bawahan abu-abu.
- Karyawan bagian operasional : atasan biru muda dengan bawahan biru.
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-6
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
9. Training
Kesempatan ini didapatkan oleh karyawan berdasarkan kemampuan, prestasi,
dan loyalitasnya terhadap perusahaan dinilai baik. Training ini dimaksudkan
untuk meningkatkan wawasan dan kemampuannya dalam meningkatkan
kemajuan perusahaan.
10. Antar Jemput Karyawan
Setiap harinya disediakan kendaraan antar jemput untuk karyawan perusahaan
non shift. Fasilitas ini diperoleh karyawan yang domisilinya dilewati rute antar
jemput karyawan wanita yang wajib lembur.
11. Koperasi Karyawan
Untuk sementara ini kegiatan koperasi tersebut masih terbatas pada simpan
pinjam dan penjualan barang kebutuhan sehari-hari.
12. Fasilitas Ibadah
Bagi karyawan yang beragama Islam disediakan fasilitas berupa mushola dan
ijin diberikan ijin untuk mengikuti shalat Jumat.
13. Sistem Informasi
Tersedia sistem informasi yang berfungsi sebagai alat komunikasi atau
pemberitahuan apabila salah satu karyawan yang berada di lapangan
dibutuhkan di instansi yang lain pada saat tertentu. Sistem ini diadakan karena
jarak antar instansi cukup jauh.
menjadi lebih keras dan tetap mempertahankan mutu aslinya. Apabila kaca
temper pecah, maka kaca akan menjadi potongan-potongan kecil.
”Temperlite” adalah merek dagang untuk kaca temper yang diproduksi
Asahimas. Biasa diaplikasikan pada kaca samping mobil atau untuk kaca
pengaman bangunan dan arsitektur.
3. Laminate yaitu proses melapisi dua kaca dengan lapisan film PVB (poly
Vinyl Butanal), sehingga ketika kaca lapisan pertama pecah, maka kaca
tersebut tidak akan lepas, namun masih melekat dan kaca kedua masih
menahan di belakangnya. Biasa diaplikasikan untuk kaca depan mobil. Kaca
ini mempunyai kekuatan lima kali lebih besar dibandingkan kaca lain yang
mempunyai ketebalan yang sama.
4. Stopsol yaitu proses coating online kaca dengan metode pyroltic (direaksikan
pada temperature ± 550oC. Sehingga lapisan coating dapat dapat merekat
sempurna. Kaca ini dapat dilihat dari satu sisi saja dan dapat merefleksikan
sinar. Stopsol juga mempunyai mutu yang bagus dan dapat diaplikasikan
pada bangunan, atrium, gedung pencakar langit, bahkan rumah toko.
5. Low-E yaitu jenis kaca yang dapat merefleksikan energi panas, sehingga
dapat membatasi dua ruang yang mempunyai perbedaan suhu yang ekstrim.
6. Mirror yaitu kaca cermin. Cara membuatnya ialah dengan memberi lapisan
perak pada kaca.
7. Figure yaitu kaca berpola biasa digunakan untuk bangunan dan arsitektur.
Penggolongan kaca utama dalam PT. Asahimas ini adalah warna. Adapun
warna kaca yang diproduksi PT. Asahimas adalah :
1. Clear
2. Biru
3. Biru gelap
4. Abu-abu euro
5. Abu-abu gelap
6. Abu gelap privacy
7. Hijau muda
8. Hijau gelap
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-8
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-9
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
Purchase
Divisi
Logistik Ware House and
Delivery Control
Sidoarjo
Factory A1 Line
Divisi Produksi A2 Line
Off Line
Quality Control
Quality Assurance
II.5.c Ketenagakerjaan
Pengaturan kerja di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk antara lain :
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-10
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
a. Jam kerja rutin, dilakukan setiap hari yaitu dari Senin sampai dengan hari
Jumat dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
b. Shift terbagi menjadi dua waktu, yaitu :
- Shift biasa :
o Pagi (P) mulai pukul 07.00 – 15.00 WIB
o Siang (S) mulai pukul 15.00 – 23.00 WIB
o Malam (M) mulai pukul 23.00 – 07.00 WIB
- Long shift :
o Pagi dan siang (P/S) mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB
o Siang dan malam (S/M) mulai pukul 19.00 – 07.00 WIB
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk
II-11
Sejarah dan Perkembangan Pabrik
D III Teknik Kimia FTI – ITS Kerja Praktek PT. Asahimas Flat Glass,
Tbk