Anda di halaman 1dari 2

ASI Eksklusif 

adalah pemberian ASI saja kepada bayi saat lahir sampai berusia 6
bulan tanpa makanan dan minuman lain, bahkan air putih sekali pun. ASI ini sangat
baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, karena ASI merupakan
makanan utama bagi bayi bukan susu sapi.

Tapi akhir-akhir ini kecenderungan ibu-ibu menyusui sudah terbius dengan iklan-
iklan susu formula sehingga rela mengorbankan atau mengganti ASI dengan
memberikan susu formula atau susu botol. Padahal menurut beberapa penelitian,
berbagai penyakit berbahaya di masa bayi maupun usia dewasa bisa dihindari bila
bayi diberi ASI EKSKLUSIF, contohnya infeksi, diare, radang otak, radang paru-
paru, diabetes dan kanker. Begitu juga dengan kesehatan si Ibu, dengan ibu
memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian
uterus seperti sebelum melahirkan (involusi uterus) dan banyak lagi.

Dengan ASI Eksklusif seluruh kebutuhan bayi usia 0-6 bulan akan zat-zat gizi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya sudah terpenuhi, sesudah itu ASI tidak dapat
lagi memenuhi kebutuhan bayi, karena itu bayi memerlukan pula makanan
tambahan (sesudah 6 bulan).

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, bukan susu sapi (susu formula). Beberapa
alasan mengapa ASI lebih baik ketimbang susu sapi adalah sebagai berikut.

ASI mengandung lemak yang sangat tepat untuk pertumbuhan dan


perkembangannya. Jumlahnya tepat secara proporsional, mudah dicerna dan
diserap karena mengandung enzim lipase. Pada susu formula enzim ini tidak ada
karena akan hancur bila dipanaskan, sehingga bayi menemukan kesukaran untuk
menyerap susu formula (Roesli Utami, 2001). Bentuk lemak ASI  yang utama
adalah AA dan DHA yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sel-sel otak yang
optimal.

Bagaimana dengan protein ASI? Protein ASI lebih rendah ketimbang Susu Sapi
perbandingannya 3:1, tetapi mempunyai nilai nutrisi yang lebih tinggi serta lebih
mudah dicerna. Hampir semua susu sapi proteinnya berupa kasein dan hanya
sedikit berupa Soluble Whey Protein. Kasein ini membentuk gumpalan yang liat
dalam usus bayi, sedangkan SWP membentuk gumpalan lemak yang mudah
dicerna dan diserap. Taurin terdapat dalam ASI tetapi tidak dalam susu sapi
(Raiha, 1985) dan berfungsi sebagai neurotransmiter dan berperan penting untuk
proses maturasi otak (Gaul, 1985).

Karbohidrat ASI yang utama adalah Laktosa, kadarnya 20%-30% lebih banyak


dari susu sapi. Laktosa penting untuk jaringan otak yang sedang tumbuh,
meningkatkan penyerapan Ca yang penting untuk pertumbuhan tulang,
meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik (Lactobacilus bifidus).

Mineral ASI, konsentrasinya lebih rendah dari pada susu pengganti mana pun,
sehingga akan lebih mudah diterima oleh kapasitas metabolik bayi. Rasio Kalsium
dengan Fosfor (2:1) pada ASI. Konsentrasi Fosfor yang tinggi pada susu sapi akan
menyebabkan penyerapan yang berlebihan yang menyebabkan terjadi
Hipokalsemia Neonatal. Zat Besi (Fe)  dalam ASI diserap oleh tubuh bayi sampai
70% dibandingkan dengan penyerapan hanya 30% dari susu sapi, ASI juga
mengandung Na, K dan Clor yag lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi tetapi
jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi ( suharjo 1995).

Dari ulasan singkat tersebut diatas, kita dapat mengambil kesimpulan "Bahwa ASI
adalah Makanan Utama Bayi bukan Susu Sapi", tidak ada Susu yang lebih baik dari
Pada ASI.

Anda mungkin juga menyukai