Karsinoma Serviks
2. Karsinoma Endometrium
3. Karsinoma Ovarium
4. Karsinoma Tuba Falopi
5. Karsinoma Vagina & Vulva
6. Kariokarsinoma (dari molahidatidosa)
FREKUENSI
Tumor ganas ginekologi yang terbanyak pada umur 31 – 60 tahun.
Wanita :
Yahudi = 3,6 / 100.000
Puerto Rico = 97,6 / 100.000
Negro = 47,8 / 100.000
Putih = 13,5 / 100.000
ETIOLOGI
Kaum biarawati jarang menderita kanker cervix
1) Faktor infeksi HPV sebagai faktor utama
90% Ca Cervix squamous mengandung DNA virus HPV.
Ada lebih dari 200 tipe HPV :
Tipe HPV 6 dan 11
kondilomata akuminata dan displasia ringan.
Tipe HPV resiko tinggi conkogenik tipe 16, 18, 31, 33 dan 35
diplasia sedang kasinoma insitu.
2) Kawin muda / coitus pertama pada usia muda ( < 16 tahun)
periode laten antara coitus I terjadinya Ca = 30 tahun.
3) Sering ganti partner pada hubungan sexual ( > 4 orang)
5) Multi paritas.
PATOLOGI
Cervix secara alamiah mengalami proses metaplasia
HPV tipe onkogenik
Atipical metaplasia
Invasif carsinoma
PENYEBARAN
Limfogen :
Ligamentum latum
Daerah iliaka
Daerah obturatoria
para sacral
para aorta
Perkontinuitatum :
Fornix – vagina
Rectum
Kandung kencing
Uterus/parametrium
Fistula
Karsinoma intra epitel = Lesi Pranker = tingkat klinik (stadium) 0.
Terbatas pada epitel skuamosa dan belum menembus membrana
basalis.
Diagnosa CIS makin banyak ditemukan dengan banyak
melakukan pemeriksaan sitologi usapan ektocervix dan
endocervix (pap’s smaer) Biopsi.
CIS menjadi invasif dalam 3 – 20 tahun ( + 7 tahun )
Pemeriksaan usapan cervix (PAP smear) dilakukan setiap 1 thn.
Tidak lama setelah coitus I.
Klasifikasi (FIGO)
Tingkatan Keterangan
0 CIS = Karsinoma intraepitel
(membrana basalis utuh)
Proses terbatas pada cervix
I
Ia Dibagi secara microspik Ia, Ia1 x Ia2
Ib Dibagi lagi Ib1, Ib2
parametrium bebas
1) Biopsi
a) Schiller Test cervix disapu dengan jodium
* epitel normal (glikogen) coklat tua
* sel Ca (tanpa glikogen) tidak
berwarna biopsi
b) kolposkopi : pembesaran 10-40 kali
c) Kolpomikroskopi : pembesaran 200 kali
2) Sekrining
a) Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA)
b) Papsmear tiap tahun.
Stadium IB – IIA
• Radikal histerktomi (limfadenektomi)
• Radiasi
Stadium IIB,III – IV :
Radiasi / kemotrapi dan paliatip
Tingkat 0 tunggu partus spontan
Tingkat I – III :
Trisemester I - radiasi abortus
Trisemester II - histerektomi + radiasi
Trisemester III - anak viable SC
+
Radiasi
Faktor yang menentukan :
umur penderita
keadaan umum
tingkat klinik (stadium)
ciri-ciri histologik sel-sel tumor
kemampuan team ahli
sarana yang ada.
( Kanker endometrium)
FREKUENSI
Pada negara maju 2/100.000 wanita < 40 thn
Meningkat 40-50/100.000 wanita usia > 60 thn
ETIOLOGI
1) Estrogen dependent hiperplasia endometri
Ca. endometrium
1) Hormon endogen
Estrogen yang meninggi pada polycystic ovarium
syndrom (PCOS).
2) Hormon eksogen pasca menopause
TSH (terapi sulih hormon)
3) Kontrasepsi oral
mis. Pada estrogen dosis tinggi dan progestin dosis
rendah.
4) Tomoksifen obat Ca. mama dapat
menyebabkan Ca endometrium meningkat 2-3 kali.
5) Obesitas dan DM
PENYEBARAN ( Metastase)
a) Melalui kelenjar limfa
b) Perkontuinitatum
STADIUM
uterus.
St IIa & IIb
St III - tumor menyebar secara lokal (belum keluar dari
pelvis).
St III a dan III b
St IV - metastase jauh
St IV a & b
PENGOBATAN
SKUNDAIR
terjadi metastase dari : a) Ca Cerviks
b) Ca Vulva
ETIOLOGI
Belum jelas
DIAGNOSE
Leisi sering terdapat sepertiga proksimal vagina
bagian pasterior.
Paps Smear & kolposkopi dapat dilakukan.
Biopsi PA
PATOLOGI :
80% karsinoma sel skuamous :
20% karena: - adenokarsinoma
- melanoma
- sarkoma
STADIUM :
Stadium 0 Karsino insilu
Stadium I Terbatas pada dinding vagina
Stadium II Invasi kejaringan subvagina belum
kedinding pelvik.
Stadium III Invasi ke dinding panggul
Stadium IVa Invasi ke organ sekitarnya
Stadium IVb Metase ke organ jauh.
Pengobatan
St I radikal operasi
St lain * operasi + radiasi
* sito statika.
Prognosis :
tidak begitu baik
kesempatan hidup 5 thn 20 – 42 %
usaha diagnose dini harus ditekankan.
Sarkoma Vagina
Jarang ditemukan biasanya sarkoma Botrioides pada bayi dan
anak kecil.
Pemberian dietilbesterol pada wanita hamil (trim.I)
dapat terjadi adenosis vagina pada anak yang
dilahirkan pada usia belasan tahun, kemudian adenosis ini
dapat menjelma Clear Cell Adenoca.
Oleh karena itu pemberian obat tersebut harus dihindarkan
pada kehamilan.
Pada wanita tua jarang didapat.
Penyebaran :
Pembuluh darah : - paru-paru, pleura &
tulang.
Penanganan
1) Tidak memuaskan
Skundair (metastase) :
Ca cerviks
Carsinoma vagina
Chario carsinoma
Karsinoma Vulva :
– epidermin Ca
– adena Ca (jarang)
Frekuensi
Karsinoma vulva menempati 1,1 -4% kanker genikologi.
umur penderita 27-70 thn ( 50-70thn).
Etiologi
Belum diketahui dengan spesifik.
Vulva
Vagina
Limfogen
KARSINOMA IN.SITU
Mikroskopis terlihat sel-sel ganas tanpa invasi ke
dalam stroma.
Nama lain : - Bowen’s disease
- Paget’s disease
GEJALA
1. Perasaan gatal dan terbakar pada vulva
2. Adanya benjolan padat, merah atau ulkus.
3. Tanda makin lanjut :
- ulkus dalam (nekrose & infeksi)
- kol bunga.
DIAGNOSE :
Daerah-daerah yang dicurigai dilakukan Biopsi PA
PENANGANAN
Tk 0 vulvektomi
Tk I – II vulvektomi radikal ditambah limfadektomi
bilateral kel. Inguinale luar & dalam.
Tk III – IV sitostatika : - bleomisin
- mitomisin
- endoksan
- toyomisin
radiasi sangat jarang diberikan.
Karsinoma Ovarium jenis Epitel penyebab utama kematian akibat kanker
Ginekologi di USA
Frekwensi
Jarang pada usia dibawah 40 tahun
Belum ada skrening yang efektip sehingga 70% kasus ditemukan pada
stadium lanjut.
Five-year Survival Kanker Ovarium berdasarkan Stadium
Stadium Five-year Survival (%)
All stages 36 – 42
Stadium I 70 – 100
Stadium II 55 – 63
Stadium III 10 – 27
Stadium IV 3 – 15
RR = Risiko Relatif
Gejala Kanker Ovarium
Anamnese / palpalasi / VT
Pemeriksaan tambahan :
- USG
- Companted Tomography Scanning (ST-Scan)
- Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Pemeriksaan Tumor Markers Ca-125, dll.
Diagnose Pasti
- Operatip PA
Tampilan Makroskopis Tumor Ovarium Jinak dan Ganas
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Jinak Ganas
----------------------------------------------------------------------------------------------
• Unilateral - Bilateral
• Kapsul Utuh - Kapsul pecah
• Bebas dari perlekatan - Adanya perlekatan dengan organ
sekitarnya
• Permukaan licin - Pertumbuhan abnormal di
permukaan tumor
• Tidak ada asites - Asites hemoragik
• Peritoneum licin - Ada metastasis di peritoneum
• Seluruh permukaan tumor viabel - Ada bagian-bagian yang nekrotik
dan berdarah
• Tumor kistik - Padat atau kistik dengan bagian-
bagian padat
• Permukaan dalam kista - Terdapat pertumbuhan papiler
intra kista
• Bentuk tumor seragam - Bentuk tumor bermacam-macam
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Tanda-tanda ini tidak patognomonik untuk keganasan
Masa di Adneksa
Singkirkan semua
kelainan
Nonginekologi, misal
dengan barium
Pascamenopause
Premenopause Dgn peningkatan
CA 125 dan ada
Masa pada pemeriksaan
< 8 cm > 8 cm USG
Pemeriksaan
USG
Operasi PA
Observasi selama Tumor tumbuh
2 bin progesif
PATOLOGI
Stadium II
pertumbuhan pada satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke
panggul.
Stadium III
Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan inplan diperitoneum di
luar pelvik dan atau ke bagian retroperitoreal atau inguinal pasitip ( st III a,
b & c)
Stadium IV
metastasie jauh atau efusiplura positip
Therapy :
Operatip tergantung stadium
kemoterapy
radioterapy
Progase buruk