Anda di halaman 1dari 2

Operasi dan Pemeliharaan Slip Ring

Pembimbing : Dwi Septiyanto

1. LatarBelakang

Kemajuanteknologitidaklepasdaripenggunaan energy
listrik.Apabilapemadamanataugangguansuplaienergilistrikdari PLN
sebagaipemasokutamaenergilistrikseringterjadi, maka proses tidakakanberjalanlancar, bahkan
proses produksibisaberhenti total sehinggaakanmenyebabkankerugian.
Untukmengatasiadanyagangguansuplaienergilistrikdari PLN, didesainalatAutomatic Transfer
Switch(ATS)dengansistempemindahanlayananbebanlistriksecaraotomatisdarisaluranutama
PLN kesalurancadandanpenyediatenagalistrik yang lain.

2. Automatic Transfer Switch (ATS)SebagaiPengontrolOtomatisBack


UpDayaBerbasis PLC

PerancanganAutomatic Transfer Switch  berdasarkanstandart yang


berlakugunamemenuhikeamananperalatanlistrik. Perancangan  Automatic Transfer Switch
untukback updayaberbasis PLC terdiridariduabagianyaituhardware dan software.
Perancanganhardwareterdiridarirelaisebagai sensor tegangan,
pendeteksikestabilanteganganoutputgenset,  kendaliutamaAutomatic Transfer Switch berupa
PLC Omron CPM1A, dankontaktorsebagaipenghubungdayasedangakansoftwareberupa
diagram ledder  dari PLC.

Dasar  kerjaalatiniadalahpendeteksiteganganpadajaring PLN denganmenggunakanrelai


AC 220V. Relaiakanmendeteksiteganganpadajala-jala PLN,apakahterdapatteganganfasa R, S,
T atautidak. Jikasalahsatuteganganfasaterganggu (mati),maka:

 PLC deberienergilistrik yang


memenuhidantidakpernahpadammeskipunsedangterjadigangguanpadajala-jala
PLNdandikontroldengansebuahsaklar.
 Starting Gensetdilakukan.
 Setelah 10 detiksetelahterjadigangguan, apabilaGensetsudahmenyala optimal
danteganganGensetsudahstabilsesuaidenganteganganlistrik yang dibutuhkan
(sesuaidenganjala-jala PLN)sertateganganlistrik PLN masihmengalamigangguan,
makasecaraotomatis PLC akanmenonaktifkankontaktorutama yang
menghubungkanbebanlistrikkejala-jala
PLNdanmengaktifkankontaktorgensetuntukmemindahkanbebanlistrikkejala-jalaGenset.
 Kontaktorbebanakandiaktifkansecarabertahap, haltersebutuntukmenekanarus start
supayatidakterlalubesar.
 Waktu10
detiktersebutbertujuanuntukmemberiwaktuapabilagangguantersebuthanyasementara
(kurangdari 10 detik)danmemberiwaktuuntuk start
Gensetsampaimencapaikondisioptimal untukdibebani.
 Apabiladalamwaktukurangdari10 detikgangguan PLN sudahpulihkembali,
bebanlistriktidakdipindahkankejala-jalaGensetdanGensetakantetapmenyala.
 Apabila 120 detikkemudiansuplaienergilistrik PLN tidakmengalamigangguan,
makaGensetakandimatikankembali.
 ApabilabebanlistriksedangdisuplaiolehGensetdangangguan PLN sudahpulihkembali,
makasetelah 120 detikkemudiankontaktorutama yang
menghubungkanbebanlistrikkejala-jala PLN
akanaktifdanmenonaktifkankontaktorGenset.
 KontaktorGensetdankontaktokutamatidakbolehmenyalabersamaan (interlock)
 Waktu 120
detiktersebutbertujuanuntukmemberiwaktuapabilaterjadigangguankembalipadajala-jala
PLN sehingga start Gensettidakperludilakukankembali.

KondisiGangguan :
 ApabilaGensettidakmenyaladalam 3 kali start, maka starting Gensetdihentikan (Engine
Fault), dan start Gensetakanbisadilakukankembaliapabila di restart
terlebihdahuludenganmematikandanmenghidupkankembalisaklar ATS.
 TerdapatindikatorkondisibahanbakarGenset.

3. Target
Target yang ingindicapaiadalahmenciptakanalatberbasis PLC
sebagaipengontrolotomatisback updayaapabilaterjadigangguandarisuplai PLN.

Anda mungkin juga menyukai