Anda di halaman 1dari 15

 

3.      KERACUNAN
1. Pilihan Keracunan :
Cara terjadinya
       - Self poisoning
       - Attemted suicide
       - Accidental poisoning
       - Homocide poisoning
 Waktu  akut : muntah, diare, koma, konvulsi
3.Organ tubuh yang terkena  SSP, Jantung, hati, ginjal
(karbon tetraklorida)
4.Bahan kimia  beberapa z. kimia  sifat toksik yang
sama (alkohol, fenol, logam berat, organoklorin)
Penyebab Keracunan :
-Enterokokkus stafilokokus  mencemari makanan 
keracunan
- Toksin botulinus  makanan kaleng yang sudah rusak
karena pengawetan yang tidak sempurna
- Sianida pada singkong
- Muskarin dan Faloidin pada jamur
- Ichtyosarcotoksin pada ikan.
-Jengkol  penyumbatan tubuli ginjal  hematuria sampai
anuri.
- Ptomarin  makanan basi ( ptoma)
 
3 Gejala dan Diagnosis Keracunan :
-         Koma  hipnotik, perangsang SSP, Salisilat, antidepressi.
-         Hipnotik  koma  tonus dan refleks otot  (sep
anestesia)
-         Antikolinergik  midriasis, takikardia, kulit merah dan
panas
 Derajat Koma  perbedaan toleransi dan kepekaan seseorang.
 
Derajat kesadaran :
Tkt I. Ngantuk, bicara
II. Supor , bicara keras dan digoyangkan.
III. Soporokoma, rangsangan maksimal
TD  Syok  pusat vasomotor p/ jelek
Kejang - perangsangan SSP (amfetamin)
       - Medulla spinalis (Striknin)
         - Hub syaraf- otot ( insektisida organofosfat)
Bising usus : kesadaran III dan IV hlg.
Jantung : digitalis, antidepressi trisiklik, hidrokarbon
berklorida → arithmia jantung
Lain-lain : barbiturat, hipnotik : bulla pada kulit.
Peranan Laboratorium :
-         Analisis darah
-         Analisis urin
-         Analisis muntahan
- Kromatografi lap tipis
- Kromatografi gas
- Kromatografi cair kinerja tinggi (high performance
Liquid Chromatografi).
    
 
5 Terapi Toksikasi :
Keracunan Pb, AS, HG, Sianida, insektisida organofosfat,
insektisida karbamat, morfin, warfarin.
Keadaan darurat :
-   Gangguan nafas : respirometer
- Anoksia : gangguan keseimbangan asam dan basa
-  Shok : barbiturat (depressi otot jantung akibat
berkurangnya curah jantung)  aliran darah balik
terganggu.
 Cegah absorbsi lebih lanjut :
Sabun dan air
Inhalasi : Pindahkan ke ruangan segar
Menelan : muntahkan, bilas lambung dan pencahar
Aliran balik vena terganggu :
1. Permeabilitas kapiler   ekstravasasi cairan akibat
berkurangnya aliran darah.
2. Katub vena di ekstremitas tidak bekerja secara baik,
darah terkumpul di bagian vena.
Muntah : mengorek dinding farings bagian belakang
dengan spaltel, apomorfin 5 – 8 mg subkutan, mustard 2
sm dengan segelas air hangat.
Bilas lambung : sianida dan pemutih  larutan tiosulfat,
Opiat  Lar KMnO4
-  Pencahar  me  peristaltik usus  waktu absorbsi
berkurang.
-  Karbon aktif  menyerap obat dalam saluran cerna atau
diekskresi melalui empedu.
Tindakan Lain :
1. Cairan iv untuk keseimbangan air dan elektrolit serta
gagal ginjal.
2. Antibiotik untuk komplikasi radang paru.
3. Barbiturat, diazepam untuk kejang2
Yang lain :
1. Transfusi
2. Dialisis peritoneal
3. Diuresis paksa
4. Hemodialise
 
Tindakan dan Pengobatan berlebihan
-   Analeptik (Amfetamin, bemegrid)  koma
( Bahaya  kejang dan aritmia jantung)
-    Kateterisasi
-    Cairan iv 12 jam
-    Antibiotik
Keracunan, Gejala dan Tindakan Terapinya
- Alkohol : muntah, delirium, depressi SSP
R/ Simptom, kopi tubruk, emetik.
- Atropin : Mulut kering, kulit merah dan panas.
Penglihatan kabur dan midriasis, tahikardi, retensi urin,
delirium, halusinasi dan koma.
R/ Simptom, susu, bilas lambung dengan air, kateter
urin (perhatikan pernafasan dan sistem CV).
- Barbiturat/ fenobarbiturat : Refleks berkurang, depressi
pernaf, koma, shok, pupil kecil.
R/ Bilas lambung walau sudah  24 jam.
Kopi tubruk.
- Benzin : Inhalasi dan oral : muntah, mual, sakit kepala,
penglihatan terganggu, mabuk, koma, depressi sentral
dan depresi nafas.
 - Insektisida
Gol organofosfat : DDT, diazinon, malation dan paration.
Oral, inhalasi, kontak kulit.
Muntah, diare, hipersalivasi, bronkhokonstriksi, keringat
banyak, meiosis, bradikardi (kadang2 tachykardi), tensi ,
kejang, paralysis, depressi pernafasan.
 R/ Bersihkan jalan nafas
2 mg SA iv diulang setiap 10-15 mnt sampai terlihat
muka merah, hipersalivasi berhenti dan bradikardia
berubah  tachykardi dan kulit tidak berkeringat.
Golongan karbamat Kerbaril, Baygon
Idem
 - Golongan Organoklorin
Aldrin, BUC, DDT, Dieldrin, endrin, klordan, tiodan dan
toksafen.
Kejang tremor, koma  paralisis
 R/ Bilas lambung dengan MgSO4 30 gram, fenobarbital 100-200
mg, diazepam iv 5-10 mg.
 - Jamur  tergantung jenis jamur
Muskarinik atau degenerasi sel hepar dan ginjal
R/ symptom
S.A 2 mg subkutan
- Minyak tanah
Aspirasi dalam paru2 paling
berbahaya, iritasi lambung dan sal.
Cerna, depressi SSP dan depressi
nafas, muntah2, kadang2 kejang.
R/ Oksigen.
- Kanfer
Kejang
R/ Simptom
Luminal 100-200 mg i. m
 - CO
Sakit kepala, koma depressi pernafasan dan syok
R/ Pernafasan buatan dan O2

- Kodein
 

Mual, muntah, sakit kepala, kulit dingin, kejang, koma,


fibrilasi ventrikel, gangguan fungsi hati dan ginjal 
kematian
R/ Simptom
 - Marihuana
- Morfin = Kodein
 - Reaksi Obat
Bermacam-macam reaksi kulit, demam, angioneurotik udem,
reaksi serum, reaksi anafilaktik.
R/ Naloon (bila ada depressi nafas), 0,3 adrenalin 1% subkutan,
ulangi 7-10 menit, antihistamin, deksametazon 2 x 1 mg oral 4
hari.
 
- Sianida (Singkong)
Mual, muntah, pernafasan cepat, delirium, sianosis, koma
R/ 50 ml oxtiosulfa 25% iv.
 
-          

Anda mungkin juga menyukai