Agropolita
Pengemba
Malang
ngan
di
n
Tim Penyusun:
Nurida S. Feranti 3607100003
Ocky Dwi P 3607100013
Fifit Mirowati 3607100014
Umi Lathifah 3607100015
Fariz Rifky I. 3607100017
Annisaa H.I. 3607100019
Riandita Dwi A. 3607100021
O.u.t.l.i.n.e
Pendahuluan
Landasan Teori
Gambaran Umum
Pembahasan
Pengembangan
pedesaan melalui
Tingkat aktivitas
pengembangan
ekonomi yang
agropolitan yang
cukup tinggi
Kab. berpusat di Kec.
Poncokusumo
Malang
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Sasaran
Memberikan konsep
pengembangan ekonomi Mengidentfikasi faktor penyebab timbulnya
pertumbuhan ekonomi wilayah ( Agropolitan ) di
wilayah sebagai strategi Kabupaten Malang.
peningkatan ekonomi dari
konsep agropolitan Menganalisis dampak atau implikasi pertumbuhan
Kabupaten Malang yang ekonomi wilayah di Kabupaten Malang.
telah ada.
Memberikan Rekomendasi
REVIEW LITERATUR
Agropolitan
Pengembangan desa dan kota diintegrasikan untuk menghindari tumbuhnya kota-kota di luar
kendali system pengembangan wilayah agropolitan.
Menghindari adanya kesenjangan antara permukiman yang ada dengan pengembangan kota-kota
tani.
Sistem jaringan transpotasi wilayah yang menghubungkan kota utama dengan kota orde lainnya
harus menunjang sesuai dengan ketentuan hirarki jalan.
Jaringan jalan, moda transportasi, serta interkoneksi sistem jaringan jalan secara regional harus
dirancang secara terpadu dengan sistem kota-kota tani.
GAMBARAN
UMUM WILAYAH
Gambaran Umum
Secara administrasi Kecamatan Poncokusumo dibagi menjadi 17 (tujuh belas)
desa yang terdiri dari 179 RW dan 849 RT. Berikut batas-batas administrasi
Kec.Poncokusumo:
KONDISI GEOLOGI
• Berdasarkan kondisi geologinya, Kecamatan Poncokusumo sebagian besar
terdiri dari hasil gunung api kwarter tua dan sebagian kecil hasil gunung api
kwarter muda dengan jenis tanah yang terdiri dari asosiasi andosol, kambisol
dan latosol. Dengan kondisi tanah yang demikian ini, kemampuan dan daya
dukung tanah tergolong sedang dan baik.
Hortikultura
• Tanaman hortikultura yang potensial di Kecamatan Poncokusumo meliputi
jenis komoditi sayur dan jenis komoditi buah. Kecamatan Poncokusumo
sudah sangat dikenal sebagai daerah utama penghasil Apel di Kabupaten
Malang dan sebagai salah satu wilayah sentra pengembangan tanaman
hortikultura.
PDRB Kabupaten Malang
No Kelompok Sektor/Sektor 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata
1.2. Pertambangan dan Penggalian 0.67 0.69 0.71 0.71 0.73 0.70
3.1. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 22.54 22.55 22.95 23.53 23.53 23.02
3.2. Pengangkutan dan Komunikasi 8.32 8.19 8.05 7.96 7.86 8.08
Kondisi Jalan
• Fasilitas sarana jalan yang
menghubungkan antar desa /
kelurahan di Kecamatan Poncokusumo
saat ini kondisinya sudah cukup baik,
yang sebagian sudah merupakan jalan
dengan perkerasan aspal.
Jaringan Listrik dan Telepon
1. Listrik
Sebagian besar penduduk Kecamatan Poncokusumo telah memakai jasa
PLN untuk memenuhi kebutuhan energi listrik mereka.
2. Telepon
Sistem telekomunikasi yang ada di Kecamatan Poncokusumo berupa
telepon pribadi, kios telepon / wartel ,dan jaringan telepon celuler.
Jaringan Irigasi
• Sistem irigasi yang ada di Kecamatan Poncokusumo
menggunakan irigasi setengah teknis dan irigasi teknis.
PEMBAHASAN
- SEMERU
- BROMO
- LUMAJANG
Pusat PONCOKUSUMO
Pandansari
Pendukung
Ngadireso
WONOMULYO
Karanganyar
- BANDARA
- SURABAYA
Ngbruk Argosuko
- MALANG
- SAWOJAJAR - MALANG
Jambesari
- TAJINAN
Tumpang
Jabung
Pakis KAB. PROBOLINGGO
KOTA BATU
KOTA MALANG
Tajinan
Wajak
KAB. LUMAJANG
KAB. BLITAR
Pusat Agropolitan
Zona Pengembangan
Kawasan Pendukung
Kondisi
Teori Pembahsan
Faktual
Teori
Kondisi Pembahasa
Faktual n
Dukungan kelembagaan
pengelola pengembangan
kawasan agropolitan yang
merupakan bagian dari Lingkup Agropolitan di Kecamatan
Pemerintah Daerah kelembagaan di Poncokusumo memiliki
dengan fasilitasi kelembagaan , namun
Pemerintah Pusat. Kecamatan
kelembagaan ini dikelola oleh
Poncokusumo Kabupaten Malang sehingga
masih terpusat di dibutuhkan kelembagaan yang di
Pengembangan sistem
Kabupaten kelola khusus kecamatan
Malang Poncokusumo
kelembagaan insentif dan
disinsentif pengembangan
kawasan agropolitan.
Aspek Lingkungan
Kondisi
Teori Pembahasan
Faktual
Kecamatan Poncokusumo
memiliki ketinggian rata-
daya dukung rata ± 842 mdpl Kecamatan ini sesuai untuk
lingkungan, dikembangkan menjadi kawasan
agropolitan yang didukung oleh
Poncokusumo sebagian besar terdiri kondisi fisik yang sesuai untuk
dari hasil gunung api kwarter tua dan pertanian dan perkebunan.
Perwilayahan komoditi, sebagian kecil hasil gunung api Dalam kecamatan poncokusumo
klasifikasi kemampuan kwarter muda dengan jenis tanah terdapat unit-unit pengembangan
lahan, baku mutu yang terdiri dari asosiasi andosol, yang merupakan satu
lingkungan, dan kambisol dan latosol perwilayahan dengan komoditi
program-program yang beraneka ragam yang
penghijauan disesuaikan dengan kemampuan
Jenis tanah di wilayah Kecamatan lahan. Sebagai kawasan kawasan
Poncokusumo sebagian besar didominasi yang dipersiapkan untuk
oleh jenis tanah andosol yaitu seluas pengambangan agropolitan, maka
Penyusunan tata 11.550 ha, sebagian lagi merupakan jenis kecamatan poncokusumo
ruang tanah latisol seluas 5.952 ha dan jenis dikembangkan sesuai dengan
tanah kambiosol seluas 2.186 ha penyusunan tata ruang.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
• Pengembangan agropolitan di Kabupaten Malang diimplementasikan di Kecamatan
Poncokusumo. Kecamatan Pocokusumo memiliki topografi, jenis tanah dan hidrologi yang
menunjang untuk pengembangan wialayh berbasisi agropolitan. Daya dukung lingkungan yang
menunjang itulah yang menjadi faktor pemerintah daerah untuk memanfaatkan dan
menentapkan wilayah Pancokusumo.
• Dari hasil tabulasi perbandingan teori pengembangan agropolitan dengan kondisi factual yang
ada di Kecamatan Poncokusumo terlihat bahwa dari 6 variabel:
Sesuai dengan
1. Sistem pusat-pusat kawasan yang terkait sistem Nasional
teori
2. Unit-unit kawasan Pengembangan pengembangan
3. Penetapan sektor unggulan agropolitan di
4. Dukungan sistem infrastruktur Kecamatan
Poncokusumo
5. Dukungan aspek lingkungan
Sesuai namun
masih ada
sedikit
6. Dukungan sistem kelembagaan kekurangan
Rekomendasi