Anda di halaman 1dari 3

Tugas Biologi

Metamorfosis dan Hormon pertumbuhan


1. Metamorfosis

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik dan atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Metamorfosis dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Metamorfosis sempurna


b. Metamorfosis tidak sempurna
Contohnya yaitu metamorfosis pada serangga yaitu capung.

Siklus hidup capung, dari telur hingga


mati setelah dewasa, bervariasi antara
enam bulan hingga maksimal enam atau
tujuh tahun. Capung meletakkan
telurnya pada tetumbuhan yang berada
di air. Ada jenis yang senang dengan air
menggenang, namun ada pula jenis yang
senang menaruh telurnya di air yang
agak deras. Setelah menetas, tempayak
(larva) capung hidup dan berkembang di
dasar perairan, mengalami metamorfosis
menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari
air sebagai capung dewasa.
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah
permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernafas. Tempayak dan
nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang
berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah
dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.

Capung dewasa tidak pernah dianggap sebagai pengganggu atau hama. Capung
bahkan membantu petani di sawah karena memburu beberapa macam serangga yang
biasa menjadi hama tanaman, seperti ngengat dan walang sangit. Anak-anak di desa
sering menangkapi capung untuk pakan burung, atau untuk bermain-main dengannya.
2. Hormon pertumbuhan

Pada manusia, hormon pertumbuhan atau somatotrof juga berperan penting dalam
pertumbuhan. Bisa dibilang bahwa hormon ini adalah hormon yang bertanggung
jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Pada saat
manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini sudah tidak berguna lagi,
melainkan hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi
yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi hormon adalah
kelenjar pituitary.
Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini hanya
sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini adalah raja dari seluruh kelenjar
yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi dari hormon ini sangat
mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.
Dalam tubuh manusia ada kelenjar endokrin yang penting, yaitu :
1.Kelenjar Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam
hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis
disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian
anterior, bagian tengah, dan bagian posterior
2. Tiroid (kelenjar gondok)
Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah
mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan
Triiodothyronine (T3). Hormon-hormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran
tenaga) manusia
3. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
Pulau langerhans mempunyai sel-sel alfa dan beta.
a) Sel-sel alfa menghasilkan glukogon yang berfungsi meninggikan gula darah
b) Sel-sel beta menghasilkan hormone insulin yang berfungsi mengubah gula darah
menjadi gula otot
c) Selain itu pancreas juga menghasilkan kelenjar pencernaan.
4. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan hormone paratormon (PTH), yang terletak menempel pada
permukaan kelenjar tiroid dan berjumlah 4 buah.
Hormon paratormon (PTH) berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfot di dalam
darah. Kekurangan hormone paratiroid dapat mengakibatkan gejala kekejangan otot.
5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)
Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a) Bagian korteks
Menghasilkan hormone deoksikortison dan kortison. Kekurangan hormone ini dapat
menimbulkan penyakit Addison yang dapat mengakibatkan kematian.
b) Bagian medula
Menghasilkan adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin berfungsi
Untuk mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa)
Menyempitkan pembuluh darah sehingga menaikkan tekanan darah
Bersama dengan hormone insulin, adrenalin mengatur kadargula darah sampai 0,1%..
6. Kelenjar Kelamin
a. Ovarium
Ovarium menghasilkan hormon :
 Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin
sekunder pada wanita.
 Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur
yang sudah dibuahi.

b.Testis
 Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon
androgen, yaitu testosteron.
 Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda
kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, otot yang
tebal dan jakun.

Anda mungkin juga menyukai