Anda di halaman 1dari 2

Eva Agil Yuliarti

1KA34

IBD awalnya dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris


The Humanities. Istilah berasal dari bahasa Latin Humanus, yang
berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM
Pendekatan Kesusasteraan
KESUSASTERAAN
Sastra adalah penjabaran abstraksi. Sedangkan filsafat juga
menggunakan bahasa, adalah abstraksi. cinta kasih, kebahagiaan,
kebebasan, dll. yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Karena
itulah filsafat kurang berkomunikasi.

Prosa Baru meliputi :


1. Cerpen. 2. Novel. 3. Biografi. 4. Kisah. 5. Otobiografi.
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
Dengan Prosa
Prosa Lama meliputi :
1. Dongeng. 2. Hikayat. 3. Sejarah. 4. Epos. 5. Cerita Pelipur Lara

Prosa fiksi memberikan kesenangan


Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi
adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
mengalami sendiri peristiwa tersebut.

Prosa fiksi memberikan informasi


Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
Nilai - Nilai Prosa Fiksi
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.

Prosa fiksi memberikan warisan kultural


Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi
pemindahan yang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa.

Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak


pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya
Karya Sastra
Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, biasanya tidak
mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk
1
merenung.
1

Ilmu Budaya Dasar Yang Puisi adalah ekspresi mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang
Dihubungkan Dengan Puisi artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan, alegori
Keindahan bahasa puisi
(kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.

Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-kata yang bermakna ganda.

Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.

Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan


nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Perekaman dan penyampaiaan pengalaman dalam sastra puisi
disebut “pengalaman perwakilan”. Kemampuan
menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan
Hubungan puisi dengan pengalaman pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
hidup manusia

Dengan membaca puisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk


Alasan yang mendasari penyajian puisi hati/pikiran manusia, karena melalui puisinya sang penyair
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
pada perkuliahan IBD menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia

Puisi dan keinsyafan sosial Penderitaan atas ketidakadilan

Perjuangan untuk kekuasaan

Konflik dengan sesamanya

Puisi juga memberikan kepada manusia tentang Pemberontakan kepada hukum


pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang Tuhan
terlibat dalam isue dan problem sosial.

Anda mungkin juga menyukai