Anda di halaman 1dari 1

KAJIAN PERTUMBUHAN INDUSTRI

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto
mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional 2011 bisa mencapai 7% kalau pemerintah
mampu mengatasi faktor-faktor penghambat pertumbuhan.”Pertumbuhan ekonomi
tahun 2010 cukup baik. Tahun depan beberapa lembaga memprediksi pertumbuhan
ekonomi antara 6,3 persen sampai 6,5 persen. Kadin beranggapan ekonomi bisa
tumbuh sampai 7% kalau syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi,” katanya saat
menyampaikan keterangan pers di kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis.
Syarat-syarat yang dia maksud antara lain pembangunan infrastruktur energi, jalan, dan
pelabuhan serta perbaikan sistem logistik nasional.Di samping itu, menurut Suryo,
pemerintah bersama pelaku usaha juga harus bahu membahu menyelesaikan
persoalan dunia usaha.
Kadin Indonesia, ia melanjutkan, mengusulkan sepuluh program aksi untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi tujuh persen tahun depan. Pertama, menurut Kadin, pemerintah
sebaiknya menaikkan level defisit yang selama ini ditetapkan 1,7 persen menjadi
minimal 2,5 persen supaya tersedia cukup dana untuk memacu pergerakan sektor riil.
“Dana itu seyogyanya diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur seperti
pelabuhan, bandara, kereta api dan lahan untuk kawasan industri,” katanya.
Selanjutnya, Kadin Indonesia merekomendasikan pemerintah menitikberatkan orientasi
pembangunan pada industri manufaktur bernilai tambah tinggi di sektor pangan,
pertanian, maupun pertambangan supaya Indonesia tak lagi menjadi pengekspor bahan
mentah.
“Ketiga, Kadin mengusulkan pemerintah menetapkan insentif fiskal dan moneter untuk
mendukung upaya swasembada energi dan pangan,” katanya. Organisasi pengusaha
itu juga menyarankan pemerintah memperbaiki kebijakan-kebijakan makro bidang
investasi, perdagangan, dan perbankan yang selama ini menghambat upaya korporasi
dalam meningkatkan daya saing.
Selain itu, menurut Suryo, pemerintah harus mendorong perbankan mengarahkan
untuk investasi sektor riil, utamanya untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur yang
sampai sekarang masih menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah, ia melanjutkan, juga harus mengupayakan penurunan tingkat suku bunga
menjadi di bawah 10% seperti di negara-negara pesaing. “Supaya daya saing industri
kita lebih kuat dan pertumbuhan sektor riil terpacu,” katanya.
Program aksi lain yang direkomendasikan Kadin Indonesia adalah pembuatan rencana
pengembangan industri prioritas, kampanye penggunaan produk dalam negeri dan
peningkatan investasi di daerah. “Kalau usul-usul itu dijalankan kami yakin
pertumbuhan ekonomi bisa sampai tujuh persen,” katanya  (Sumber).

Anda mungkin juga menyukai