Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH KEBERSIHAN SEKOLAH TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA SMAN 1 BERAU

Disusun Oleh :

MEILISA ATHIYAH

NIS . 6516

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BERAU

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BERAU

2011
PENGARUH KEBERSIHAN SEKOLAH TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA SMAN 1 BERAU

Disusun Oleh :

MEILISA ATHIYAH

NIS . 6516

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BERAU

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BERAU

2011
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : PENGARUH KEBERSIHAN SEKOLAH TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA SMAN 1 BERAU

Nama : Meilisa Athiyah

NIS : 6516

Program Studi : Ilmu Alam ( IA)

Tanjung Redeb, Februari 2011

Guru Pembimbing,

Drs. Sumardi, M.Pd

Nip : 19710302 199802 1003


MOTTO

1. Jadilah seseorang yang orang lain dan anda sendiri bangga pada diri

anda.

2. Sebuah pelabuhan tenang tempat/menambat perahu berlindung dari

keresahan hidup adalah di hati Ibunda.

3. Bantulah diri anda sendiri, maka Tuhan akan pula membantu anda.

4. Lebih baik memaafkan kesalahan orang lain terlebih dahulu, sebelum

orang itu meminta maaf.

5. Setiap manusia punya kebahagian tersendiri dalam kehidupannya

masing-masing.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, serta

hidayah-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan

baik dan tepat waktu. Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Kebersihan

Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa SMAN 1 Berau” ini saya susun

berdasarkan fakta-fakta dan kajian pustaka. Di samping karya tulis ini

adalah sebagai pemenuhan syarat tugas akhir praktek bidang studi

Bahasa Indonesia.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah turut berpartisipasi dalam upaya mensukseskan pembuatan

karya tulis ini, yaitu kepada:

1. Orang Tua saya yang telah memberikan dukungan baik dari segi

material dan spiritual.

2. Bapak Sumardi selaku guru pembimbing dalam karya tulis ini.

3. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan membantu saya

dalam penyelesaian karya tulis ini.

Saya berharap apa yang dapat saya buat ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Kita dapat lebih menyadari bahwa yang bertanggung jawab

atas seluruh isi bumi ini adalah kita semua, tanpa terkecuali. Sehingga kita

dapat bersama-sama menjaga apa yang telah Allah SWT berikan untuk

kita semua ini.


Saya menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan

agar karya tulis yang akan datang dapat lebih baik. Saya mohon maaf jika

dalam karya tulis ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan.

Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Tanjung Redeb, Februari 2011

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii

HALAMAN MOTTO...................................................................................iii

KATA PENGANTAR..................................................................................iv

DAFTAR ISI..............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................1

B. Tujuan Penulisan.............................................................2

C. Rumusan Masalah..........................................................2

D. Manfaat Penelitian....................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebersihan...........................................6

B. Pengaruh Kebersihan dengan Proses Belajar

Mengajar.....................

C. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih..........10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian...............................................................15

B. Subjek Penelitian.................................................................16

C. Pendekatan Penelitian................................................................

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hasil Angket.................................................................
B. Kondisi Kebersihan di SMAN 1 Berau..........................

C. Peran Siswa dalam Menjaga Lingkungan Sekolah..........

D. Prestasi Siswa SMAN 1 Berau.........................................

E.Pengaruh Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Siswa

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

- Isi Angket
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering

kita dengar selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan

dimana pun kita berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita,

karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian juga

dengan lingkungan sekolah kita.

Kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Konsentrasi dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan

bersih, maka dapat meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga

diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Begitu juga sebaliknya,

jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak

sehingga prestasi belajar akan menurun juga. Berdasarkan uraian

diatas, maka penulis memberi judul “Pengaruh Kebersihan Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMAN 1 Berau”.

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan SMAN 1 Berau.

2. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan

di lingkungan sekolah.

3. Untuk mengetahui prestasi siswa SMAN 1 Berau.


4. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan

sekolah terhadap prestasi siswa SMAN 1 Berau.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi Kebersihan Lingkungan SMAN 1 Berau?

2. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan di

lingkungan sekolah?

3. Bagaimana prestasi siswa SMAN 1 Berau?

4. Bagaimana pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah

terhadap prestasi siswa SMAN 1 Berau?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang pengaruh

kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa SMAN1

Berau dan membuka wawasan pembaca tentang lingkungkungan yang

baik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebersihan

a. kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan

lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka

mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan

nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya

kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat

memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak

keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai

penyakit.

(http://one.indoskripsi.com/judul-skipsi-makalah-tentang/kebersihan-

menurut-islam)

b. kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk

diantaranya debu, sampah, dan bau.

c. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang

baik.

d. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat

kerja, dan berbagai sarana umum.

(http: //id.wikipedia.org/wiki/kebersihan)

B. Pengaruh Kebersihan Dengan Proses Belajar Mengajar.


Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar

yang produktif, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau

dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar

mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan apa

yang diharapkan. Hal ini dapatdigambarkan dengan, kemudahan para

pelajar dalam berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan

lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehingga timbul

ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah

lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas

dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses

belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif

dan efektif.

C. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh

dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan

sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar

kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman.

Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah

sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah

tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:


1. Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada

tempatnya.

2. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda

Rp 2000,00 setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.

3. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri

untuk menjaga kebersihan sekolah.

4. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan

lingkungan sekitar.

5. Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

6. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas

atau lingkungan sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi

pelanggarnya.

(http: //id.wikipedia.org/wiki/kebersihan)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian.

Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dimana dalam penelitian ini

kami menjelaskan pengaruh kebersihan sekolah terhadap prestasi

belajar siswaSMAN 1 Berau. Pengambilan data dengan cara

menyebarkan angket padasiswa guna untuk mengetahui kondisi

lingkungan saat ini dan wawancara padapihak kurikulum sekolah untuk

mengetahui tingkat prestasi siswa di SMAN 1 Berau. Dari hasil angket

dan wawancara tersebut kami akan mencari pengaruh kondisi

kebersihan lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa SMAN 1 Berau.

B. Subjek Penelitian.

Populasi : SMAN 1 Berau

Sampel : Siswa dari kelas XII IA 1

Variabel : Siswa

C. Pendekatan Penelitian.

a. Data Kualitatif

Dalam penelitian ini data kualitatif digunakan untuk

mendeskripsikan tentang pengaruh kondisi kebersihan lingkungan


sekolah terhadap prestasi siswa SMAN 1 Berau dengan terperinci

agar pembaca karya tulis ini dapat memahami ikaitan tersebut.

b. Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini data kuantitatif juga digunakan untuk

menjelaskan daftar angket tentang pengaruh kondisi kebersihan

lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa SMAN 1 Berau.


BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Angket

Pelaksanaan : Angket disebarkan pada hari Senin/16 Maret 2009.

Responden : Siswa SMAN 1 Berau kelas XII IA 1

Jumlah : 28 Responden

No Pertanyaan Jawaban Respon


Ya Tidak
1. Daftar piket di kelas 28 -
2. Siswa yang selalu piket di 22 6
kelas sesuai jadwal
3. Yang dilakukan siswa jika
kelas kotor pada waktu
jam pelajaran :
a. Membersihkan 15
b. Pura-pura tidak tahu 3
c. Menunggu disuruh guru
d. ...(lain-lain) 10
4. Konsentrasikah jika kelas 6 22
dalam keadaan yang kotor
5. Penyebab kelas kotor :
a. Sampah makanan 4
b. Kertas 2
c. Kondisi lingkungan 18
(debu)
d. Bungkus makanan
e. ....(lain-lain) 4
6. Kondisi kelas dambaan :
a. sarana dan prasarana 5
yang lengkap
b. kelas yang bersih 10
c. sirkulasi udara yang 2
lancar dan sejuk
d. rapi dan teratur 3
e. bebas dari tanah yang 8
becek

1. Sudah terdapat daftar piket di setiap kelas. Namun, jarang juga


siswa yang melakukan tugas piket di kelasnya.

2. Siswa SMAN 1 Berau tergolong acuh tak acuh terhadap kondisi

kebersihan lingkungan sekolah. Siswa belum mempunyai kesadaran

terhadap semua itu. Dengan alasan sekolah telah menyediakan petugas

kebersihan sekolah yang nantinya akan membersihkan setiap kelas

tiapharinya.

3. Siswa kurang bisa konsentrasi belajar jika lingkungan sekolah

kotor.Kebanyakan karena sampah makanan, kertas, debu, bungkus

makanan, dan bekas rautan pensil. Namun, lebih banyak lagi kelas

mereka kotor karena tanah dari kondisi lingkungan sekolah yang masih

dalam pembangunan.

4. Siswa mengharapkan kondisi lingkungan sekolah yang:

a.Sarana dan prasarana lengkap

b.Kelas yang bersih

c.Sirkulasi udara yang lancar


d.Rapi dan teratur

e. Bebas dari tanah ataupun lumpur.

B. Kondisi Kebersihan di SMAN 1 Berau.

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor yang

mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam proses kegiatan

belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah

harus dijaga. Begitu pula dengan kebersihan lingkungan SMAN 1

Berau yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kondisi kebersihan

SMAN 1 Berau saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolahyang

bersih. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang

sembarangan.Misalnya di kolong meja, kantin, dan tempat-tempat

yang tidak terlihat oleh mata(tersembunyi). Padahal, tempat-tempat

tersebut bukanlah tempat sampah.

Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan,

bungkus plastikmakanan, dan lain-lain. Pada saat upacara bendera

yang diadakan setiap hari senini,pihak sekolah selalu mengingatkan

para siswa-siswi SMAN 1 Berau untuk menjaga kebersihan

lingkungan sekolah. Tetapi, tidak jarang juga ditemukan siswa yang

masih saja mengotori lingkungan sekolah. Pihak sekolah sudah

melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya lingkungan sekolah

yang bersih, indah, sehat,dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut

antara lain mengecat kursi dan bangku agar bersih dari coretan-
coretan yang tidak pantas untuk anak sekolah, mengunci ruang kelas

pada saat jam istirahat berlangsung agar siswa dan siswi tidak

makan di kelas yang menyebabkan kelas menjadi kotor, tidak

memperbolehkan siswa dansiswi membawa “type writer cair” dan

memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang melanggar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu

menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah

dan dapat menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang bersih,

bebes dari sampah, indah, sehat, dan dapatmendukung kegiatan

proses belajar mengajar (KBM). Tetapi masih saja bisa kitajumpai

tulisan-tulisan kecil di meja-meja kelas yang baru. Hal tersebut

menunjukkan betapa rendahnya tingkat kesadaran siswa dan siswi

SMAN 1 Berau dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Meskipun pihak sekolah sudah melakukan upaya-upaya untuk

menciptakan kebersihan tetapi jika siswa dan siswinya tidak

mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, maka

semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.

C. Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah.

Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga

kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah

sembarangan, selain itusiswa juga bisa memungut sampah yang

berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia


agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungansekolah. Serta,

siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang

merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok

akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh

siswa dan siswi.

Selain membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan

bangku dan tembok, siswa juga diwajibkan untuk melaksanakan piket

kelas yang sudah menjadi ketentuan di SMAN 1 Berau. Dan juga bisa

dijadikan lomba kebersihan kelas induk untuk masing-masing kelas,

agar siswa dan siswi dapat menjaga kebersihan kelas induknya masing-

masing. Diluar lomba kebersihan kelas induk tersebut, juga pihak

sekolah membuat satu peraturan yang didalamnya berisi anjuran bagi

siswadan siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan

memberi sanksi yangtegas bagi siswa dan siswi yang melanggarnya.

Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga

kebersihan SMAN 1 Berau ini adalah, kesadaran diri masing-masing

individu untuk menjaga kebersihan sekolahnya agar sekolah tetap dalam

keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.

D. Prestasi Siswa SMAN 1 Berau.

SMAN 1 Berau adalah sekolah negeri unggul yang ada di Kabupaten

Berau. Jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri yang lain

maka, dapat diakui bahwa SMAN 1 Berau adalah sekolah berkualitas


dan cukup difavoriti oleh masyarakat. Hampir setiap lulusan dari SMP di

Kabupaten Berau, berusaha untuk dapat masuk dan menjadi bagian dari

SMAN 1 Berau. Tidak heran, jika di setiap awal tahun ajaran baru,

ratusan calonsiswa baru yang berbondong-bondong mendaftar di SMAN

1 Berau. Namun, tidak sedikit juga calon siswa yang gagal diterima di

SMAN 1 Berau. Apalagi mengingat bahwa tahun ini SMAN 1 Berau telah

menjadi sekolah yang berstandar RSBI.

E. Pengaruh Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Siswa.

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi

prestasi siswa. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah,

khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat mempengaruhi

konsentrasi belajar siswa. Jikakelas bersih, indah dan tertata rapimaka

kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan

tercapai. Selain itu konsentrasipun bisa lebih focus,dengan begitu

system kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika

lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran

atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa,

hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas

yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan

siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam

keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.


Dalam menjaga kebersihan kelas, dibutuhkan kerja sama antara

siswa, guru,dan petugas kebersihan sekolah. Siswa adalah salah satu

pendukung kebersihan sekolah, karena jumlah siswa yang sangat

banyak jika dibandingkan dengan warga sekolah lainnya. Siswa yang

memiliki IQ tinggi pasti memiliki kecerdasan dan kecekatan dalam

berfikir. Maka jika diingatkan untuk tidak membuang sampah

sembarangan ataupun mencorat-coret bangku, siswa akan mematuhi

hal tersebut. Dengan kata lain, siswa yang tidak bisa diperingatkan,

selalu merusak, mengotori lingkungan sekolah bisa dikatakan siswa

tersebut berIQ rendah.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kondisi kebersihan SMAN 1 Berau masih tergolong belom

bersih,karena masih ditemukan sampah-sampah di sepanjang

lingkungan SMAN 1 Berau.

2. Kebanyakan siswa masih berlaku acuh-tak acuh terhadap

kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini bisa dilihat dari coretan-

coretang di bangkusekolah, dan dinding-dinding sekolah.

3. Prestasi belajar siswa SMAN 1 Berau bersifat “Fluktuatif” (bersifat

menyeluruh, lebih personal).

4. Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti memiliki kecerdasan dan

kecekatan dalam berfikir. Maka jika diingatkan untuk tidak

membuang sampah sembarangan ataupun mencorat-coret

bangku, siswa akan mematuhi hal tersebut. Dengan katalain,

siswa yang tidak bisa diperingatkan, selalu merusak, mengotori

lingkungan sekolah bisa dikatakan siswa tersebut berIQ rendah.

B. Saran

1. Menegakkan kembali peraturan piket di kelas masing-masing

2. Mengadakan jum’at bersih dan dilombakan kebersihan kelas

induknya masing-masing
3. Tata tertib yang lebih tegas lagi untuk menindak siswa dan siswi

yang mengotori lingkungan sekolah

4. Penyediaan sarana kebersihan (sapu, kemoceng, lap) di setiap

kelas

5. Penanaman bunga di setiap kelas dan siswa kelas tersebut

bertanggung jawab terhadap bunga tersebut


DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
http: //one.indoskripsi.com/judul-skipsi-makalah-tentang/kebersihan-
menurut-islam
http: //id.wikipedia.org/wiki/kebersihan
http://www.scribd.com/doc/15759708/Pengaruh-Kebersihan-Sekola-Thd-Prestasi-
Belajar-Siswa-SMAN1BATU#
LAMPIRAN

A. ANGKET

1. Apakah di kelas anda terdapat daftar piket?

a. Sudah

b. Belum

2. Apakah Anda selalu piket di kelas sesuai dengan jadwal piket yang

ada?

a. Ya

b. Tidak

3. Apa yang Anda lakukan jika saat jam pelajaran kelas Anda dalam

kondisi yang kotor?

a. Membersihkan

b. Pura-pura tidak tahu

c. Menunggu guru menyuruh membersihkan kelas

d. Lain-lain………

4. Jika kelas Anda kotor, apakah Anda dapat berkonsentrasi belajar?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah yang menyebabkan kelas Anda menjadi kotor?

a. Sampah makanan

b. Kertas

c. Kondisi lingkungan (debu)


d. Sampah plastik bungkus makanan

e. Lain-lain……….

6. Bagaimana kondisi kelas yang anda inginkan untuk proses belajar

mengajar (berhubungan dengan kebersihan lingkungan sekolah) ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai