Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia,
bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan itu bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk
dapat lahir atau batin atau lahir batin. bahagia melainkan juga menderita
a. Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk
tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil. mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan
b. Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian manusia secara cepat kepada masyarakat.Tetapi tak
walaupun berada di lingkungan ramai. kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para
c. Ketakutan: merupakan bentuk lain yang dapat seniman melalui karya seni sehingga para pembaca,
menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus
keindahan karya seni
Sebab Seseorang Merasa Ketakutan :
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
a. Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup;
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka;
A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian;
manusia :
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap;
B) Penderitaan yang timbul karena penyakit,
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit;
siksaan/azab Tuhan
f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.
G. PENGARUH PENDERITAAN
C. KEKALUTAN MENTAL
Sikap yang timbul pada orang yang
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
mengalami penderitaan berupa sikap positif
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus
ataupun sikap negatif. Sikap positif yaitu
diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
sikap optimis mengatasi penderitaan hidup
bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan
mental :
a. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas,
demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah
hati, apatis, cemburu, mudah marah
BENTUK-BENTUK FRUSTASI :
1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi tidak terkendali;
2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan;
3. Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama;
4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain;
5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya;
6. Narsisme : merasa dirinya lebih superior daripada orang lain
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri.