Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG


KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Di susun oleh :

Rian Hidayat 1-KA34 15110862

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
Jakarta
2011
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan


Budaya Nasional

Kelas : 1-KA34

Dateline Tugas : 28/02/11


Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 02/03/11

PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan


15110862 Rian Hidayat

Program Sarjana ………………………………..


UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Makalah yang telah diberikan oleh pengajar/dosen mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu mata kuliah softskill.
Saya menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan Saya dalam
menyelesaikan tugas makalah ini mungkin sangat jauh dari suatu kesempurnaan
seperti yang diharapkan, namun saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
yang membutuhkannya.
Selain itu, saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada dosen
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan kesempatan saya untuk dapat
mengumpulkan Tugas Makalah ini yang berjudul “ Peranan Budaya Lokal
Mendukung Ketahanan Budaya Nasional ”.
Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih, wassalammualaikum.

Bekasi, 22 Februari 2011

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover...........................................................................................................................
Surat pernyataan..........................................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................
1.3 Sasaran......................................................................................................

BAB II PERMASALAHAN..................................................................................
2.1 Kekuatan (Strength)..................................................................................
2.2 Kelemahan (Weakness)..............................................................................
2.3 Peluang (Opportunity)...............................................................................
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats).................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Rekomendasi.............................................................................................
3.3 Referensi...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan, dengan


keberagaman kebudayaan di setiap daerah dan wilayah yang dimilik bangsa
Indonesia. Adalah suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang dengan
keanekaragaman kebudayaan itu masyarakatnya tetap bersatu tanpa memandang
perbedaan antar budaya yakni bersatu sebagai bangsa Indonesia.

Budaya bangsa terbentuk dari unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari
berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan
masih banyak lagi. Walaupun pada dasarnya budaya – budaya yang ada di
Indonesia adalah adaptasi dari budaya – budaya Negara asing yang pernah
singgah di Indonesia (seperti Arab, hindu, tionghoa dan lain - lainnya). Tetapi
budaya – budaya daerah yang ada di Indonesia murni milik Indonesia yang wajib
kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan – kebudayaan
daerah yang bermacam – macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di
bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya – budaya daerah.

Namun sangat disayangkan di masa ini, bahkan generasi muda masyarakat


kita sendiri sedikit yang mau mempelajari kebudayaannya sendiri. Mereka-
mereka lebih tertarik akan kebudayaan asing yang dimata mereka dipandang lebih
modern. Sehingga banyak dari kebudayaan kita ini mulai memudar akan
kelestariannya. Padahal justru banyak dari pihak-pihak asing sangat mengagumi
akan kebudayaan kita. Terlebih sekarang ini ada dari pihak asing yang kini telah
mengakui dan mengklaim kebudayaan asli kita sebagai kebudayaan dari mereka.
Tentu hal ini tidak bisa kita biarkan. Perlu adanya peningkatan akan peran-peran
kebudayaan tiap daerah dalam mempertahaan kan kautuhan dan ketahanan
kebudayaan bangsa kita ini. Sehingga bangsa kita tetap menjadi bangsa yang utuh
dan kuat yang kaya akan kebudayaan. Sehingga tak ada satu pihak manapun dari
negara asing yang berani mengklaim dan mengakui kebudayaan kita sebagai
kebudayaannya.

Oleh karena itu,sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus
bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang
merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai
muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah.
Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris
yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia.
Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di
bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan
(modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng
keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global
seperti ini. Kalau kita berbicara budaya sebenarnya itu merupakan sebuah istilah
yang sampai sekarang masih banyak yang memperdebatkan baik dari segi konsep
maupun kajiannya. Hal ini disebabkan karena setiap negara didunia memiliki
karakteristik masing-masing.

1.2 Tujuan

Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara


masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”,
meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian
dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam
kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi
wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.

Tujuan utama penyusunan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas


kuliah dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar, ialah memberikan pandangan kepada masyarakat maupun teman – teman
mahasiswa yang lain tentang permasalahan yang sering terjadi di sekitar
lingkungan kita.Serta untuk membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang
dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi peran mahasiswa dan lembaga
kebudayaan dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

1.3 Sasaran

Kebudayaan adalah sebuah warisan dari para pendiri bangsa ini.


Perkembangannya tak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi melalui
sebuah proses yang panjang lagi rumit. Berkembang dari dalam diri masyarakat,
juga dari bengsa asing yang dahulu dating ke nusantara. Dari itu terlahirlah suatu
budaya bangsa Indonesia yang modern seperti yang ada saat ini.

Sebagai generasi muda yang nanti kelak akan menjadi penerus sudah
seharusnya kita ikut melestarikan budaya nan agung yang kita miliki ini. Jangan
sampai warisan yang berharga ini hilang. Kita seharusnya belajar tentang
kebudayaan bangsa ini, karena budaya ini telah menjadi jati diri bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia telah dikenal dunia internasional karena kebudayaan
yang dimiliki. Banyak orang – orang asing yang sedang mempelajari kebudayaan
di Indonesia, karena keanekaragaman yang ada. Jika dijumlahkan mulai dari
Sabang sampai Merauke terdapat beribu – ribu kebudayaan yang berbeda. Mulai
dari adat istiadat, kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat,makanan khas, dan
masih banyak yang lainnya.
BAB II PERMASALAHAN

2.1 Kekuatan (Strength)

Keanekaragaman budaya local yang ada di Indonesia begitu kaya dan


beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber
kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari.
Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh
suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.Misalnya
rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut.
Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti
belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk
dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia
memiliki ciri khas yang unik.

Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya


bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal
harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

2.2 Kelemahan (Weakness)

Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki


masyarakat tentang kebudayaan mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan
daerah mereka membuat seringnya di tinggalkannya kebudayaan - kebudayaan
daerah yang ada di Indonesia.Serta minimnya komunikasi budaya yang sering
menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya
ketahanan budaya bangsa.

Di samping itu,perkembangan era globalisasi seperti teknologi maupun


media – media berita yang memberi perubahan cara pandang rakyat Indonesia
terhadap segala sesuatu termasuk budaya, membuat masyarakat Indonesia
mulai menjauhi kebudayaan daerah mereka karena Masyarakat lebih memilih
budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dan
di tambah dengan kurangnya perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah
untuk menanamkan semangat maupun pendidikan tentang pentingnya
kebudayaan daerah, juga kurangnya bantuan dana terhadap kebudayaan –
kebudayaan daerah yang mulai hilang karena kurangnya materi.

2.3 Peluang (Opportunity)

Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang


Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa Multikulturalisme
memberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan budaya lokal Indonesia. Dua
pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan
komunikasi antar budaya.

Pada dasarnya bangsa Indonesia mempunyai peluang yang sangat


besar untuk terus mengembangkan budaya-budaya nasional yang lain dari
berbagai daerah untuk menjadi bagian dari kebudayaan dunia. Salah satunya
dengan kemajuan Teknologi, walaupun dalam masalah budaya teknologi
sering kali merugikan keberadaan budaya – budaya daerah tertentu, tapi
karena adanya teknologi yang semakin maju, membuat bangsa kita lebih
mudah memperkenalkan kebudayaannya keluar melalu internet, dan media –
media lainnya.

Kemudian di samping itu,karena keanekaragaman budaya yang kita


miliki serta pesona yang unik,sangat potensial sekali untuk menarik minat para
wisatawan asing. Hal ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan
devisa bagi negara.

2.4 Tantangan / Hambatan (Threats)

Kurangnya kesadaran masyarakat akan budaya lokal karena


terpengaruh oleh budaya asing tentu membuat nilai nilai keluhuran berupa
norma norma hidup akan bergeser. Bahkan saat ini begitu banyak sekali
masyarakat lebih memilih budaya asing ketimbang budaya lokal dikarenakan
kurangnya kesadaran tersebut. Banyaknya kebudayaan kita yang jarang kita
sentuh maupun kita ingat, membuat adanya plagiarisme oleh beberapa negara
luar yang ingin memilikinya,bahkan mengakui sebagai miliknya. Ini adalah
tantangan penting, yaitu melindungi kebudayaan daerah yang kita
miliki,sebelum tidak ada lagi yang bisa kita lindungi karena telah di curi
semua.

Tantangan Sistem Global Perkembangan teknologi dan informasi


dewasa ini, mau tidak mau kita harus dihadapkan dengan system global.
Dalam hal ini, sebagai bangsa yang mempunyai kekayaan budaya yang luar
biasa, seharusnya kita juga mempersiapkan diri ‘bersaing’ dalam membina
persahabatan antar bangsa, khususnya dalam bidang kebudayaan. Lingkungan
seni dan budaya daerah telah mengalami peningkatan perubahan oleh
kenyataan globalisasi, hal ini merupakan dampak dari semakin cepatnya
perkembangan lintas batas dari pekerja seni budaya, ide-ide budaya dan
produktivitas. Globalisasi memberikan tantangan dan terbuka untuk setiap
kemungkinan baru. Ini bisa menguatkan budaya local atau memfasilitasi
interaksi kreatif antara sumberdaya seni dan budaya local dengan dunia.
Mau tidak mau, hal ini telah menjadi bagian dari produk globalisasi dengan
segala kontradiksinya.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

• Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam,kebudayaan tersebut


telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dunia internasional
mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang
dimiliki.
• Kurangnya minat kaum muda,serta hilangnya kebudayaan daerah karena
minimnya pengetahuan dalam menghidupkan kembali kebudayaan
daerahnya.
• Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal
tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai
penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
• Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan
teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli
masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan
Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara serta musim
penangkapan ikan di wilayah adatnya, namun hal ini mulai di lupakan oleh
masyarakatnya.
• Indonesia memiliki Peluang untuk lebih di pandang di mata negara lain,
Indonesia memiliki berbagai macam variasi kebudayaan yang masih belum
di perlihatkan dan di akui oleh Negara lain, sehingga masih ada
kemungkinan kita berdiri lebih tinggi lagi dengan memanfaatkan
kebudayaan kita.
• Perlunya antisipasi atau cara-cara agar budaya lokal tidak bercampur
dengan budaya asing.

3.2 Rekomendasi

• Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia


yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang
mengandung nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup
bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya
lokal kita agar tidak tergeser oleh kemajuan teknologi dan juga masuknya
budaya asing karena budaya lokal adalah wajah Indonesia dimuka
internasional.
• Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka
memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi
tantangan pembangunan bangsa dimasa depan.
• Melestarikan apresiasi nilai keseniaan dan kebudayaan tradisional serta
menggalakkan dan memberdayakan sentra-sentra keseniaan untuk
merangsang berkembangnya keseniaan nasional yang lebih kreatif dan
inovativ, sehingga menumbuhkan rasa kebanggaan nasional.
• Menjadikan keseniaan dan kebudayaan tradisional Indonesia sebagai
wahana bagi pengembangan pariwisata nasional dan mempromosikannya
keluar negeri secara konsisten sehingga dapat menjadi wahana
persahabatan antarbangsa.
• Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang utuh dan
terpadu bersifat interdisipliner dan partisipatoris dengan menggunakan
kriteria ekonomis, tekhnis, ergonomis, sosial budaya, hemat energi,
melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan.

3.3 Referensi

http://www.google.com/search?q=kekurangan+budaya+daerah&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a#sclient=psy&hl=en&client=firefox-
a&hs=ke1&rls=org.mozilla:en-US%
3Aofficial&source=hp&q=kekurangan+budaya+dan+seni+daerah&aq=f&aqi=
&aql=&oq=kekurangan+budaya+dan+seni+daerah&gs_rfai=&psj=1&fp=9f23
70386c77b788

http://xeanexiero.blogspot.com/2010/06/kesenian-indonesia-dan-tantangan-
ke.html

http://blog.beswandjarum.com/suprayogi/2010/03/19/menggerakkan-
pelestarian-kebudayaan-daerah-dan-pembangunan-daerah-melalui-program-
kampung-budaya/

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2547231

http://danielyogya.blogspot.com/2008/11/artikel-budaya.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/31/03390590/menakar.kecintaan.b
udaya.lokal

http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-
karena-pengaruh-dari-luar/

http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-
eksistensi-kebudayaan-daerah/

http://www.anneahira.com/pengertian-budaya-lokal.htm

Anda mungkin juga menyukai