UNTUK PERSEDIAAN
DAN HPP
KELOMPOK 2:
1. ADi SUTADy
2. ALIM ARROD RACHMAWATI
3. DARWIN NAPITUPULU
4. DOAN R
5. KARTIKA SIMBOLON
6. PRASETIA ADI NUGROHO
7. SELYA VORI
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
Tujuan menyeluruh dari audit atas persediaan adalah untuk menetapkan bahwa bahan
baku, barang dalam proses, barang dalam jadi, dan harga pokok penjualan telah
dinyatakan secara wajar, ada 4 aspek yang harus di persiapkan auditor :
Keberadaan atau Keterjadian Transaksi pabrikasi yang dicatat menyajikan Persediaan yang tercetak dalam neraca secara fisik
bahan, tenaga kerja, dan overhead yang ada (EO2)
ditransfer ke produksi serta pemindahan Harga pokok penjualan menunjukkan harga pokok
produksi yang sudah selesai ke barang barang yang dikirimkan (dijual) selama periode
jadi selama periode berjalan (EO1) berjalan (EO3)
Kelengkapan Semua transaksi pabrikasi yang terjadi selama Persediaan mencakup semua bahan, produk, dan
periode berjalan sudah dicatat (C1) perlengkapan yang ada di tangan pada tanggal
neraca (C2)
Harga pokok penjualan mencakup dampak semua
transaksi penjualan selama periode berjalan
(C3)
Hak dan Kewajiban Entitas pemegang hak atas persediaan yang Entitas pelapor memegang hak milik atas persediaan
berasal dari transaksi pabrikasi yang pada tanggal neraca (RO2)
dicatat (RO1)
Penilaian atau Alokasi Transaksi pabrikasi telah, dijurnal, Persediaan telah dinyatakan dengan tepat pada harga
diikhtisarkan, dan dibukukan atau yang terendah antara harga pokok dan harga
diposting dengan benar (VA1) pasar (VA2)
Harga pokok penjualan didasarkan pada penerapan
metode arus biaya yang berlaku secara
konsisten (VA3)
Penyajian dan Pengungkapan Rincian transaksi pabrikasi mendukung Persediaan (PD2) dan harga pokok penjualan (PD3)
penyajiannya dalam laporan keuangan telah diidentifikasi dan diklasifikasikan secara
termasuk klasifikasi dan tepat dalam laporan keuangan
pengungkapannya (PD1) Pengungkapan yang berhubungan dengan dasar
penilaian dan pengagunan atau penjaminan
persediaan sudah memadai (PD4)
PROSEDUR ANALITIS YANG SERING DIGUNAKAN DALAM
PENGAUDITAN SIKLUS PRODUKSI
Rasio Rumus Signifikansi Audit
Jumlah hari perputaran persediaan Rata-rata hutang persediaan: Pengalaman sebelumnya mengenai jumlah
Harga pokok x 365 hari hari perputaran persediaan
digabungkan dengan pengetahuan
tentang harga pokok penjualan akan
bermanfaat dalam mengestimasi
tingkat persediaan tahun berjalan.
Perpanjangan periode ini dapat
mengindikasikan masalah eksistensi
atau keberadaan, atau masalah dalam
menentukan nilai yang terendah antara
harga pokok dan harga pasar.
Pertumbuhan persediaan terhadap ((persediaann : persediaann-1) -1) : ((harga Rasio yang lebih besar dari 1,0
pertumbuhan harga pokok penjualan pokok penjualann-1)-1) menunjukkan bahwa persediaan
tumbuh lebih cepat daripada penjualan.
Rasio yang besar dapat menunjukkan
kemungkinan adanya masalah
keusangan persediaan.
Barang jadi yang diproduksi terhadap bahan Kuantitas barang jadi : kuantitas bahan Berguna dalam mengestimasi efisiensi
baku yang digunakan baku proses pabrikasi. Dapat membantu
dalam mengevaluasi kewajaran biaya
produksi.
Barang jadi yang diproduksi terhadap Kuantitas barang jadi : jam kerja Bermanfaat dalam mengestimasi efisiensi
tenaga kerja langsung langsung proses pabrikasi. Dapat membantu
dalam mengevaluasi kewajaran biaya
produksi.
Produk yang cacat per juta Jumlah produk cacat sebagai persentase dari Bermanfaat dalam mengestimasi efektivitas
setiap juta yang diproduksi proses pabrikasi. Dapat membantu
dalam mengevaluasi kewajaran biaya
produksi dan beban garansi.
PENGUJIAN SUBSTANTIF UNTUK ASERSI-ASERSI SALDO PERSEDIAAN
Kategori Pengujian Subtantif E/O C VA RO PD
Pengujian dan
pengunkapan 13. Bandingkan penyajian di laporan dengan prinsip √2,3,4
akuntasi berlaku umum
a. Konfirmasi kesesuaian persediaan yang digadaikan atau
dijaminkan
b. Review penyajian dan pengungkapan persediaan dalam
konsep (draft) persediaan dan tentukan kesesuainnya
dengan prinsip akuntansi berlaku umum