Anda di halaman 1dari 46

Oxygenation

Oxygenation
Unit Eight
Respiratory system
• Oxygen: Tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa,Terdapat bebas
di atmosfir,Mudah terbakar,kering
• Respiration: proses pertukaran gas
antara individu dan lingkungan.
Proses respirasi melibatkan
beberapa komponen :
1. Ventilasi pulmonal: pergerakan udara
antara atmosfer dan alveoli paru.
2. Difusi oxigen dan karbondioksida antara
alveoli and pembuluh kapiler.
3. Transportasi oksigen dan karbondioksida
melalui darah ke jaringan.
4. Difusi oxigen dan karbondioksida antara
pembuluh kapiler dan sel.
Fungsi sistem pulmoner:
• Ventilasi: pergerakan keluar dan
masuk udara di paru-paru.

• Respirasi : adalah proses pertukaran


gas.
Manifestasi gangguan
Fungsi Respirasi
• Batuk
• Produksi sputum
• Nafas pendek
• Nyeri dada
• Suara nafas abnormal
• Penggunaan otot asesori pernafasan
• Cyanosis
• Clubbing fingers.
Anatomi fisiologi sistem
pernapasan :
• 1) Sistem pernapasan atas :
• a) Hidung – udara yang masuk akan mengalami
proses penyaringan, humidifikasi, dan
penghangatan di hidung .
• b) Faring – merupakan saluran yang terbagi 2,
untuk udara dan makanan. Faring terdiri atas
nasofaring dan orofaring yang kaya akan jaringan
limfoid yang berfungsi menangkap dan
menghancurkan kuman yang masuk
• C) Laring – berperan dalam menghasilkan
suara dan berfungsi mempertahankan
kepatenan jalan napas dan melindungi jalan
napas bawah dari air dan makanan yang
masuk .
• D) Epiglottis – flap of tissue that covers
trachea; ensures food travels down the
esophagus.
Alveolar sac

Alveoli
• 2) Sistem pernapasan bawah :
• Trakea – merupakan pipa membran yang
disokong oleh cincin-cincin kartilgo yang
menghubungkan laring dengan bronkus utama
kiri dan kanan. Keseluruhan jalan napas
membentuk pohon bonkus
• Bronkus – pair of tubes that branch from
trachea and enter lungs; have cartilage,
lining is ciliated & secretes mucus.
• Bronchioles – tiny tubes lacking cartilage
and cilia; possess smooth muscle
• Alveoli – cup shaped structures at the end of
the bronchioles that resemble bunches of
grapes; are in direct contact with capillaries
(gas exchange); covered with SURFACTANT
that prevent alveoli from collapsing.
• Paru-paru – terletak di sebelah kiri dan
kanan yang masing-masing terdiri dari
beberapa lobus (paru kanan tiga lobus
dan paru kiri 2 lobus)
Mekanisme pernafasan
• Inspirasi (proses aktif) – Udara masuk. Kenapa?
• Gas bergerak dari area bertekanan tinggi ke area
bertekanan rendah
• Selama inspirasi – diafragma tertarik ke bawah
dan paru-paru mengembang
• Ketika paru-paru mengembang, volume meningkat
 tekanan dalam paru-paru turun
• Tekanan paru lebih rendah dari tekanan
diluar, sehingga udara bergerak masuk
• Ekspirasi (proses pasif)
• Diaphragma dan otot relax
• Volume dalam paru-paru dan rongga dada
berkurang  tekanan dalam rongga dada
meningkat
• Udara bergerak keluar karena tekanan
dalam rongga dada lebih TINGGI dibanding
tekanan diluar
Respirasi:
• Pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli
dan darah
• Tekanan parsial O2 di alveoli lebih
tinggi daripada darah,sehingga O2
berdifusi kedalam darah
• Tekanan parsial CO2 dalam darah
lebih tinggi daripada alveoli, sehingga
CO2 bergerak ke alveoli
Respirasi internal
• Respirasi internal adalah pertukaran O2 dan CO2
antara darah dan jaringan
• Tekanan O2 dalam darah lebih tinggi daripada
jaringan sehingga O2 dilepaskan ke jaringan.
• Tekanan CO2 di jaringan lebih tinggi daripada
dalam darah sehingga CO2 ber difusi ke dalam
darah
• CO2 sampah sisa metabolisme.
• O2 digunakan pada respirasi seluler
Otot2 yang berperan
pada inspirasi :
• Diaphragma:
– Berkontraksi menarik udara ke paru-paru
– 75% of normal air movement
• Otot intercostals External :
– Membantu inhalasi
– 25% of normal air movement
• Otot Accessory pernafasan membantu mengangkat
tulang2 iga :
– sternocleidomastiod
– serratus anterior
– pectoralis minor
Kontrol Pernafasan

• Breathing is regulated by the rhythmicity


center in the medulla and pons in brain
stem.
• sensitive to level of oxygen.
• medulla  rate and depth of breathing
Pons and medulla
Faktor2 yang
mempengaruhi oksigenasi:

• Lingkungan : ketinggian meningkatkan respiratory


rate.
• Latihan fisik: meningkatkan respiratory rate.
• Life style/Gaya hidup : merokok, pekerjaan.
• Status kesehatan : Penyakit kardiovaskular.
• Narkotika: morphine menurunkan respiratory rate.
• Stres dan kecemasan.
• Gangguan2 Respirasi:

• Hypoxia: keadaan kekurangan oksigen


dalam jaringan tubuh. Fungsi serebral
dapat mentoleransi hypoxia hanya 3 -
5 min sebelum kerusakan permanen.
Tanda2 hypoxia:
• Peningkatan pulse.
• Respirasi cepat dan dangkal.
• Gelisah.
• Cyanosis.
• Hypoventilasi: inadekuat ventilasi
alveolar dapat membawake keadaan
hipoksia dapat diakibatkan oleh
penyakit pada otot respirasi, obat2an
dan anestesia.
• Hypercapnia: akumulasi
karbondioksida dalam darah.
• Cyanosis
Gangguan pola nafas:

• Tachypnea: peningkatan frekuensi nafas


dapat terlihat pada demam, asidosis
metabolik, nyeri dan Hiperkapnia.
• Bradypnea: slow respiration rate (terlihat
pada penggunaan narkotika dan peningkatan
tekanan intra kranial akibat dari brain
injury)
• Hyperventilasi: peningkatan
pergerakan udara masuk dan keluar
paru-paru.
• Dyspnea: kesulitan dalam bernafas.
• Orthopnea: ketidakmampuan
bernafas kecuali pada posisi tegak
• Obstruksi jalan nafas:
• Sebagian atau total pada sistem
pernafasan atas dan bawah
• Pada jalan napas atas disebabkan oleh
benda asing seperti makanan, akumulasi
secret dan lidah yang menyumbat orofaring
pada klien yang tidak sadar. Sedangkan
pada jalan napas bawah meliputi sumbatan
total atau sebagian pada jalan napas
bronkus dan paru
Pengkajian
• Riwayat kesehatan:
• Gangguan respirasi, gangguan jantung, gaya hidup,
batuk dan sputum.
• Pengkajian fisik:
• Inspeksi, palpasi, perkusi and auskultasi.
• Pengkajian diagnostik:
• spesimen Sputum, AGD (analisa gas
darah)
• Pemeriksaan X- Ray.
• Bronchoscopy and laryngoscopy.
• Pulse oximetry: alat non invasive
untuk mengukur saturasi oxygen.
Diagnosa Keperawatan:
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d
• Sekret yang berlebihan dan kental, sekunder
akibat (infeksi, inflamasi, alergi, merokok,
penyakit jantung atau paru)
• Imobilisasi, stasis sekret, dan batuk tak-
efektif, sekunder akibat (depresi
ssp/trauma kepala, cedera serebrovaskular)
• Supresi refleks batuk
• Tidak efektifnya pola nafas, adlh suatu keadaan
dimana pola inhalasi dan ekshalasi seseorang tidak
memungkinkan untuk ventilasi yg adekuat

• kelemahan neuromuskuler / muskuloskeletal


• Nyeri
• Cemas
• menurunnya energi / lemah
• proses peradangan
• penurunan pengembangan paru
• Gangguan pertukaran gas adlh
keadaan dimana seseorang mengalami
ketidakseimbangan antara
pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida di daerah pertukaran
gas alveoli kapiler  hrs ada AGD
Diagnosa Keperawatan
• Intoleransi aktivitas s.d.
- ketidakseimbangan persediaan dan
kebutuhan oksigen
- kebiasaan hidup
Masalah Lain yg terjadi karena
G3 oksigenasi pd pola
kehidupan
• Cemas / takut
• Tidak efektifnya koping
• Tidak berdaya
• Gangguan pola tidur
III. Perencanaan
• Perencanaan untuk klien dg masalah
oksigenasi baik aktual maupun potensial
adalah : memudahkan ventilasi pulmonal,
difusi gas, dan meningkatkan transportasi
O2 dan CO2
Memudahkan Ventilasi Pulmonal
dengan memastikan jalan nafas
lancar :
• Memperbaiki posisi klien
• Menganjurkan nafas dalam dan batuk efektif
• Memastikan hidrasi yang adekuat
• Melakukan suction
• Postural drainage
• Melakukan perkusi dan fibrasi
• Kolaborasi pemberian obat2an
Memudahkan difusi gas
melewati membran alveoli :
• Mendorong agar klien batuk
• Nafas dalam
• Memberikan aktivitas yang sesuai
Meningkatkan transport O2 dan
CO2
• Menjaga agar curah jantung cukup / memadai
dengan cara menurunkan stress
• Merencanakan kegiatan yang cocok / tepat
• Mengatur posisi klien untuk memperbaiki aliran
darah vaskuler
• Terapi O2, perawatan branchoskopi, perawatan
WSD  pengeluaran cairan dari rongga pleura
Tujuan
• Terpeliharanya jalan nafas yang lancar
• Terpeliharanya ventilasi yang adekuat
• Terpeliharanya curah jantung yang cukup
• Turunnya beban kerja jantung
• Terpeliharanya perfusi jaringan dan noksigenasi
seluler
Kriteria yang diharapkan
Pada klien yang tidak efektif bersihan jalan nafas :
• jalan nafas bersih, nafas lancar
• dapat mengeluarkan sekresi lendir dengan mudah
• suara nafas bersih
• pernafasan normal baik jumlah, irama, maupun
kedalaman
• mulut, kuku, bibir tidak pucat
• mengenali komplikasi2 yang mungkin terjadi
• mengerti tentang pengobatan dan perawatan di
rumah serta rencana follow up
Lanjutan Kriteria yang diharapkan

Pada klien yang tidak efektif pola nafas dan


gangguan pertukaran gas :
• pola nafas normal (16-20 x/menit)
• bernafas mudah (tanpa usaha)
• dada mengembang simetris pada waktu inspirasi
• tidak sianosis
• analisa gas darah normal
• melakukan pekerjaan sehari2 tanpa sesak nafas
• menunjukan kebiasaan hidup yg baik
• menjelaskan tujuan dan efek samping dari obat2an
(misal bronchodilator, ekspektoran, antihistamin )
Lanjutan Kriteria yang diharapkan

Pada klien yang mengalami penurunan curah jantung :


• denyut jantung normal
• tekanan daran normal
• nadi perifer normal
• bunyi jantung normal
• melakukan pekerjaan sehari2 tanpa merasa lelah
• mengetahui tentang kondisi, faktor resiko dan
rencana perawatan
Lanjutan Kriteria yang diharapkan

Pada klien yang mengalami perubahan perfusi jaringan :


• nadi jelas dan kuat
• ekstremitas hangat dan warna normal
• tanda2 vital normal
• integritas kulit normal
• tidak edema
• intake dan output seimbang
• mengenali faktor2 penyebab
• mengetahui tentang komposisi obat2an
• menunjukan perubahan kebiasaan sehari2 untuk
meningkatkan sirkulasi (misal berhenti merokok, olah raga)
Oxygen Administration
• 1: Nasal Cannula.
• 2: Face Mask.
• 3: Oxygen Tent (for children).
• 4: Venturi Mask.
• 5: Non rebreather Mask.
• 6: Partial Rebreather Mask.
• 7: Endotracheal Tube (ETT).
The End

Good Luck

Anda mungkin juga menyukai