PENGGUNAAN ANASTESI
UMUM PADA
TIROIDEKTOMI
Astrid Kelly
Kiki Ummi Taqiyyah
Maryani Thiolisda
Pembimbing
Dr. Hermin Prihartanti, Sp.An-KIC
Kelenjar Tiroid
Penyakit Grave
Hipotiroidisme
Kretinisme
Pemeriksaan fungsi tiroid
• Biopsi insisi
• Biopsi eksisi
• Tiroidektomi subtotal
• Hemitiroidektomi (istmolobektomi)
• Tiroidektomi total
• Tiroidektomi radikal
Komplikasi pada tiroidektomi
• Perdarahan
• terbukanya vena besar
• Trauma nervus laringeus rekurens
• Sepsis yang meluas ke mediastinum
• Hipotiroidisme pasca bedah
• Hipokalsemi
• Metastasis kanker yang sudah mencapai organ- organ
lain
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medis : 830422
Tanggal Masuk : 28/12/2010
Nama Pasien : Sdr. T
Usia : 18 thn
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : beluk rt.09/03
Kecamatan : beluk
Kabupaten / kota : kab. Pemalang
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
• Benjolan dileher sejak 2 tahun yang lalu
Keluhan tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien datang ke poli bedah RSMS dengan keluhan
benjolan di leher. Benjolan mulai dirasakan sejak ± 2
tahun yang lalu,
Riwayat penyakit dahulu :
• 1. Riwayat alergi obat disangkal
• 2. Riwayat penyakit asma disangkal
• 3. Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
• 4. Riwayat penyakit diabetes disangkal
• 5. Riwayat penyakit jantung disangkal
• 6. Riwayat operasi sebelumnya disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
• Keadaan umum : sedang
• Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 100/70 mmhg
• Nadi : 68 x/mnt
• Suhu :36,1
• Pernafasan : 24 x/mnt
Pemeriksaan kepala
• Kepala : mesochepal,
• Mata : konjungtiva anemis -/-, pupil isokor, sclera
ikterik -/-
• Telinga : discharge -/-
• Hidung : discharge -/-, deviasi septum (-)
• Mulut : bibir tidak kering dan tidak sianosis
Pemeriksaan leher
• Pemeriksaan Abdomen
• Abdomen : datar, supel, jejas (-), nyeri tekan (-),
bising usus (+) normal, hepar tidak teraba, lien
tidak teraba, ginjal tidak teraba
Status Lokalis
Regio Colli
Inspeksi : Terdapat benjolan di leher sisi kanan dan
sisi kiri, benjolan terlihat ikut bergerak saat menelan.
Warna benjolan sama dengan warna kulit sekitarnya.
Venektasi (-)
Palpasi : Teraba benjolan di leher sisi kanan dan kiri,
keras, immobile (terfiksir), tidak nyeri jika ditekan,
ikut bergerak ketika menelan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium tanggal : 31-12-2010
• Hb : 13,2g/dl(14.0 – 18.0)
• Leukosit : 7500/ul (4800 – 10800)
• Ht : 41% (42 – 52)
• Eritrosit : 4,8jt (4.7 – 6.1)
• Trombosit : 226.000 (150.000 – 450.000)
• PT : 12,8 det (11-14 detik)
• APTT : 30,7 det ( 30- 40 dtk )
• Total protein : 7,54
• Albumin : 5,34
• Globulin : 2,20
• SGOT : 22 (<37)
• SGPT : 25 (<41)
• GDS : 132 (<200)
• Ureum darah : 24,1 (10-50 mg/dl)
• Kreatinin darah : 1,14 (0,7-1,2 mg/dl )
Pemeriksaan T3, T4 dan TSH tanggal 15-12-2010
RSUD Dr.R. Goeteng Taronadibrata Purbalingga
T3 : 0,55nmol/l (eutiroid 0,9-2,5)
(hipertiroid >3)
T4: 6,83 nmol/l (eutiroid 60-120)
(hipertiroid >140)
(hipotiroid <50)
TSHS: >60u/l (8-37)
Kesimpulan konsul anestesi
• Status fisik ASA II
• ACC operasi
Maintanance
• 2cc/kgBB/Jam
• 2 x 50 = 100 cc/Jam
Pengganti puasa 8 jam
• 8 x maintenance
• 8 x 100 = 800 cc/Jam
Stress operasi
• 8 cc/kgBB/jam
• 8 x 50 = 400 cc/jam
EBV
70cc/kgBB/jam
70 x 50 = 3500 cc/jam
ABL
20% x EBV
20% x 3250cc = 650cc
• Jam I : ½ puasa + maintenance + stress operasi
½ 800 + 100 + 400 = 900cc
• Jam II: ¼ puasa + maintenance + stress operasi
¼ 800 + 100 + 400 = 700 cc
Instruksi post operasi observasi :
-Kesadaran
-Tanda Vital
-Keseimbangan cairan
PEMBAHASAN
Dari hasil pemeriksaan preoperatif, kami dapat
menentukan status pasien adalah ASA II dengan
interpretasi bahwa pasien kemungkinan memiliki penyakit
sistemik ringan atau sedang. Selain itu, kita juga
memberikan edukasi kepada pasien untuk puasa ± 8 jam
sebelum operasi.
Keadaan pre-operative
Pasien datang dengan kesadaran compos mentis dan telah
mengalami program puasa selama 8 jam. Tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 68 x/menit. Hb : 13,2gr/ dl.
Durante Operative