Anda di halaman 1dari 2

BAB V

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN

Lembaga adalah aturan-aturan yang membentuk tingkah laku ekonomi, politik,


dan sosial kita. Masa reformasi telah merombak sebagian besar infrastuktur
kelembagaan formal Orde Baru. Walaupun eksperimen demokrasi Indonesia kini
masih berada di masa awalnya, banyak hal telah dicapai.Sistem politiknya
bemar-benar terbuka dan kekuasaan telah didesentrlisasikan dari pusat ke
daerah dan dari pihak eksekutif ke legislatif.

Penelitian Atas Lembaga-Lembaga Hukum Di Indonesia

Kemajuan di Indonesia bergantung terutama pada kemampuan negeri untuk


mengatasi warisan dari masa-masa Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru serta
untuk mentransformasikan lembaga-lembaga politik, ekonomi, dan sosialnya.

Warisan Kelembagaan

Indonesia masa kini menerima warisan-warisan kelembagaan yang bermasalah


dari masa Kolonial Belanda serta pemerintahan-pemerintahan nasional yang
berturut-turut berkuasa sejak tahun 1950-an. Pembahasan dalam buku ini di
pusatkan dalam 5 bidang dikotomi, yaitu:

1. Pemeintahaan Militer Lawan Sipil

2. Integrasi Versus Desentralisasi

3. Massa Mengambang Versus Partisipasi Demokratis

4. “Rule by Law” Versus “Rule of Law”

5. Patrimonialisme Versus Pembangunan Kelembagaan

Merekonstruksi Kewarganegaraan Indonesia

Mentransformasi kewarganegaraan tidak berarti sekedar menambah saluran-


saluran untuk memungkinkan mereka yang dirugikan mengajukan tuntutannya
kepada negara, tetapi juga berarti menjawab pertanyaan tentang siapa saja
yang dapat mengklaim keanggotaan di dalam komunitas Indonesia.

Mentransformasi Lembaga

Dalam jangka waktu yang pendek hingga sedang, ada beberapa langkah relatif
sederhana yang dapat diambil oleh Indonesia, yaitu:
1. Cara memilih para pimpinan bangsa

2. Meninjau ulang hubungan antara pemerintah pusat dan daerah

3. Menggunakan lembaga internasional untuk menjalankan beberapa bentuk


reformasi ekonomi

4. Melibatkan masyarakat madani dalam melakukan reformasi hokum

5. Menjalankan kebijakan terarah untuk memberdayakan dan memperluas


kelas menengah

Reformasi Elektoral

Bagi seseorang yang bekerja untuk kepentingan public dapat merubah peraturan
yang mengatur cara mendapatkan posisi dan memberikan insentif electoral.

Outsourcing Lembaga

Merupakan sebuah proses perubahan yang lebih fundamental yang digerakkan


dari dalam, di mana pemerintah berkomitmen untuk mengikuti aturan
internasional sebagai cara untuk menstruktur ulang lembaga-lembaga dalam
negeri.

Mengefektifkan Desentralisasi

Desentralisasi telah membuka jalan ke arah partisipasi yang lebih besar, akan
tetapi dalam desentralisasi ini kurang jelas tujuan yang hendak dicapai. Dan
pertalian dalam struktur pemerintahan yang bertingkat-tingkatpun masih belum
jelas.

Reformasi Hukum Dan Yudisial

Reformasi hokum dan yudisial merupakan masalah pokok dalam transformasi


kelembagaan yang sulit dicapai, karena telah diperlemahnya fungsi system
hokum Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.

Menemukan Kelompok Menengah Yang Hilang

Tantangan masa depan adalah untuk mengubah aturan main untuk membangun
suatu perekonomian entrepreneurial yang kompetitif. Menambah kesempatan
bagi orang untuk mendapatkan pekerjaan dan mendirikan usaha merupakan
factor penting untuk memperbesar mobilitas sosial.

Anda mungkin juga menyukai