Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanpa disadari manusia telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda (layar
monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada pada
keyboard atau melakukan satu sentuhan kecil pada mouse. Yang kemudian hasil inputan ini
akan berubah bentuk menjadi informasi atau data yang seperti diharapkan manusia dengan
tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin pencetak
(printer).

Manusia jarang sekali menyadari proses interaksi dengan komputer. Manusia baru
menyadari proses interaksi tersebut saat menemukan masalah dan tidak menemukan solusi
pemecahannya. Biasanya manusia menyalahkan antarmuka yang kurang inovatif, kurang
menarik, kurang komunikatif.

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an,
mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu
komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu,
misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.

Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah
penggunaan teknologi ini secara cepat. Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga
mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan
pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem
yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai
muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Interaksi
Manusia-Mesin atau Man-Machine Interaction (MMI).

Pada Interaksi Manusia-Mesin sudah diterapkan sistem yang “user friendly”. Narnun,
sifat user friendly pada Interaksi Manusia-Mesin ini diartikan secara terbatas. User friendly
pada Interaksi Manusia-Mesin hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan
dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik
beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek
yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan.

1
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada
pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem
(komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik.
Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Interaksi Manusia-Komputer
(IMK).

2
BAB II

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Definisi Interaksi
Interaksi adalah komunikasi dua arah antara manusia (user) dan sistem komputer.
Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan
respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung, jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan
mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.
Interaksi memunyai beberapa kerangka kerja, untuk mengijinkan kontekstualitas dan
menampilkan pandangan global.
Kerangka Kerja Interaksi Donald Norman
- Pengguna menentukan tujuannya
- Merumuskan keinginan
- Menspesifikasikan aksi pada antar muka
- Mengeksekusi aksi
- Mempersepsi status sistem
- Menginterpretasikan status sistem
- Mengevaluasi status sistem yang berhubungan dengan tujuan

Definisi Interaksi Manusia dan Komputer


Interaksi manusia dan komputer adalah sebuah hubungan antara manusia dan
komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).

Definisi Bidang Ilmu Interaksi Manusia dan Komputer


Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang
interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah.

Cakupan Interaksi Manusia Komputer

Pada interaksi manusia komputer ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak
hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang

3
berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. Interaksi manusia komputer ini
kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu
interdisipliner) yang membahas hubungan tirnbal balik antara manusia-komputer beserta
efek-efek yang terjadi diantaranya.

Oleh Baecker dan Buxton [dalam PRE94] interaksi manusia komputer ini
didefinisikan sebagai “sekumpulan proses, dialog dan aksi di mana manusia bekerja dan
berinteraksi dengan komputer”.

Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian interaksi manusia komputer
tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya
saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi sistem rancangannya
dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus
memperhatikan kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari
dan sebagainya.

Tujuan Interaksi Manusia Komputer

Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer adalah untuk
mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan
balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.

Selain itu, tujuan interaksi manusia komputer adalah untuk menghasilkan sistem yang
bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas
(utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency).

Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat
lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi
masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada
fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi
kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut
mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

Pendapat Preece, J. di atas didasarkan pada pemikiran yang menyatakan bahwa


kepentingan pemakai sistem harus didahulukan, pemakai tidak bisa diubah secara radikal

4
terhadap sistem yang telah ada, sistem yang dirancang harus cocok dengan kebutuhan-
kebutuhan pemakai.s

Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai pertama kali akan
berhadapan dengan perangkat keras komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan
oleh perangkat lunak, pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti
papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. Pemakai harus dapat
mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan berhadapan dengan
macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata
yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau macam-macam ikon. Peralatan,
perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di atas dikenal dengan nama interface
(antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan
pemakai.

Aspek Ilmu yang Terlibat dalam Interaksi Manusia Komputer

Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu,
antara lain :

1. Teknik elektronika dan ilmu komputer

memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem interaksi manusia komputer.

2. Psikologi

memahami sifat dan kebiasaan, persepsi dan pengolahan kognitif, ketrampilan motorik
pengguna.

3. Perancangan grafis dan tipografi

sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan
sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia dan komputer.

5
4. Ergonomik

berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman,
misal : bentuk meja dan kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk,
pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja.

5. Antropologi

ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja
berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai
dengan bidangnya

6. Linguistik

merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog
diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal bahasa
grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah

7. Sosiologi

studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya
PHK karena adanya otomasi kantor.

Keberhasilan Interaksi Manusia Komputer

- Useful (berguna), yaitu dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah.


- Useable (dapat digunakan), dapat digunakan dengan mudahdan alamiah, tanpa adanya
bahaya keselamatan.
- Used (digunakan), membuat orang menggunakannya, menarik, perlu digunakan dan
menyenangkan.

Model interaksi

1. Command line interface (perintah baris tunggal)


- cara mengekspresikan instruksi ke komputer secara langsung
- dapat berupa tombol fungsi, karakter tunggal, singkatan pendek, singkatan kata,
dll.
- contoh : unix, linux, dos.

6
2. Menu (menu datar dan menu tarik)

- kumpulan option yang ditampilkan pada layar.

- dipilih dengan menggunakan mouse, tombol numerik atau alphabet.

- contoh : hampir semua software menggunakan menu.

3. Natural language (bahasa alami)

- dapat menggunakan pengenalan bicara atau menuliskan bahasa sehari-hari.

- contoh : bahasa pemrograman terstruktur (belum objek).

4. Question atau answer and query dialog

- dipandu melalui interaksi berupa pertanyaan

- sesuai untuk pengguna pemula, tetapi fungsionalitasnya terbatas.

- sering digunakan dalam sistem informasi.

- contoh : mysql, dbase interaktif, dll.

5. Form-fills and spreadsheets

- digunakan untuk memasukkan atau mencari data.

- layar berbentuk form.

- data diletakkan pada tempat yang relevan.

- membutuhkan disain yang baik dan fasilitas pengkoreksi yang jelas

- contoh : excel, lotus, dll.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

- Interaksi manusia komputer adalah komunikasi dua arah antara manusia (user) dan
sistem komputer.
- Interaksi memunyai beberapa kerangka kerja, untuk mengijinkan kontekstualitas dan
menampilkan pandangan global.
- Cakupan dari interaksi manusia dan komputer adalah semua aspek yang berhubungan
dengan interaksi antara manusia dan komputer. Yaitu, memperhatikan aspek-aspek
pamakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan
lainnya.
- Tujuan interaksi manusia komputer adalah untuk menghasilkan sistem yang
bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan
baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan
(safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan
efisiensinya (eficiency).

8
DAFTAR PUSTAKA

- C. Faulkner, The Essence of Human Computer Interaction, Prentice Hall, 2003


- www.wikipedia.com/interaksi manusia komputer.htm

Anda mungkin juga menyukai