Anda di halaman 1dari 10

Standard Setting in the

Public Sector:
State of the Art
PENETAPAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK:
STATE OF THE ART

Sadifa Asrofa (2001203010031)


Pendahuluan
Akuntansi sektor publik terus berkembang di banyak negara selama 20
tahun terakhir. Akuntansi sektor publik mencakup sistem penganggaran,
akuntansi, pelaporan keuangan dan audit. Relevansi akuntansi sektor
publik dengan kedaulatan nasional memainkan peran penting dalam
menghasilkan karakteristik standar akuntansi yang berbeda-beda pada
tiap negara. Walaupun terdapat perbedaan, namun terdapat persamaan
standar akuntansi sektor publik pada tiap-tiap negara. Persamaan ini
mendukung upaya peningkatan harmonisasi sistem akuntansi.
Harmonisasi internasional akuntansi sektor publik, diklaim, harus
menghasilkan sejumlah manfaat, dan muncul sebagai tantangan yang
tak terhindarkan. Mengadopsi standar akuntansi yang diterima secara
luas merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan
harmonisasi internasional.
Harmonisasi
Akuntansi
Proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi
dengan menetapkan batas untuk tingkat variasi
praktik akuntansi tersebut.
Manfaat Harmonisasi Akuntansi
01 Pertumbuhan pasar modal internasional.

02 Meningkatnya peran organisasi internasional dalam memberikan


pinjaman kepada pemerintah nasional dan lembaga publik.

03 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah.

04 Meningkatkan komparabilitas antara laporan keuangan


Harmonisasi Akuntansi Sektor Publik

Terdapat akuntan memiliki jumlah investasi


keraguan tentang latar belakang dan yang dibutuhkan
kegunaan kualifikasi yang untuk
harmonisasi berbeda menyelaraskan
internasional bisa sangat besar

Banyak pemerintah enggan mengupayakan harmonisasi di seluruh Eropa. pemerintah lebih


fokus untuk mengupayakan harmonisasi internal vertikal atau horizontal. Akuntansi sektor
publik merupakan salah satu aspek kedaulatan suatu negara, yang tidak dapat dilepaskan
begitu saja tanpa alasan yang sangat kuat.
Upaya dalam Keberhasilan Harmonisasi Internasional

Tidak melupakan relevansi Fokus pada konvergensi, yang


akuntansi sektor publik dengan akan diperoleh dari waktu ke waktu,
kedaulatan suatu negara daripada pencarian keseragaman

Penggunaan seperangkat aturan


atau standarisasi.
Penerapan Standar Akuntansi Internasional

 Standar akuntansi, umumnya terdiri dari kerangka


konseptual, pembukuan dan standar pengukuran.

 Standar akuntansi berfungsi sebagai alat untuk harmonisasi


internasional.

 IPSASB telah menghasilkan Standar Akuntansi Sektor


Publik Internasional (IPSAS), untuk meningkatkan “kualitas,
konsistensi, dan transparansi pelaporan keuangan sektor pu
blik di seluruh dunia” .
Penerapan Standar Akuntansi Internasional

Banyak negara yang tergabung pada


01 OECD tidak mau pindah ke IPSAS

Perbedaan standar akuntansi menjadi


tantangan pada tingkat Eropa, karena di
02 pandang sebagai hambatan besar bagi b
erfungsinya Uni Eropa secara efektif.

IPSAS digunakan sebagai kerangka


03 acuan untuk pengembangan Standar
Akuntansi Sektor Publik Eropa (EPSAS)
Riset Terkait
Institutional and Economic Factors Affecting the Adoption of International Public Sector Accounting Standards,
Yosra Mnif Sellami & Yosra Gafsi - 2017

Tujuan
Menyelidiki faktor lingkungan yang
terkait dengan keputusan negara
untuk mengadopsi Standar Hasil
Akuntansi Sektor Publik Adanya prinsip akuntansi yang berlaku
Internasional (IPSAS) umum (PABU) berpengaruh negatif terh
adap adopsi IPSAS
Sampel
110 negara yang terdiri dari
negara maju dan negara
berkembang.
Hasil
Hasil Tingkat pendidikan tidak
Pendanaan publik eksternal (tekanan berpengaruh signifikan terhadap
isomorfik koersif), tingkat keterbukaan adopsi IPSAS.
eksternal (tekanan isomorfik mimetik) dan
kesadaran akan pentingnya adopsi IPSAS
berpengaruh positif terhadap adopsi IPSAS
Terima-kasih

Anda mungkin juga menyukai