Anda di halaman 1dari 34

I POLA MAKAN DENGAN

I
I

GlZl SEIMBANG UNTUK


PEMELIHARAAN KESEHATAN
I

OLEH:

SIT1 MADANlJAH

DEPARTEMEN GlZl MASYARAKAT


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
DAFTAR IS1

PENDAHULUAN ........................................................................................
PENTINGNYA KONSUMSI PANGAN SEIMBANG ....................................

Pengertian Kelebihan Berat Basan dan Cara Menilai Berat Badan


Tipe-Tipe Kegemukan ...................................................................
Mengapa Seseorang Menjadi Gemuk? .........................................
Beberapa Upaya Pencegah Kegemukan ......................................
PENYAKIT HlPERTENSl ..........................................................................
Pengertian dan Penyebab .............................................................
Upaya Mengatasi Hipertensi ..........................................................
PENYAKIT GOUT .....................................................................................
PENYAKIT STROKE..................................................................................
KOLESTEROL ..........................................................................................
Sumber dan Fungsi Kolesterol .......................................................
Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol ............................................
DIABETES MELLITUS ...............................................................................
Pengertian. Penyebab dan Gejala .................................................
Upaya Penanggulangan ................................................................
OSTEOPOROSIS .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengelompokan Bahan Makanan Berdasarkan Kandungan


Purin ......................................................................................... 13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kurva Selang Berat Badan Berdasarkan lndeks


Massa Tubuh ......................... ................ . ,... . .. .. . . .... 23
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Klasifikasi lndeks Massa Tubuh............................................. 23


Lampiran 2. Selang Berat Badan Menurut Tinggi Badan ........................... 23
Lampiran 3. Dafiar lndeks Massa Tubuh Untuk Tinggi Badan 150-174cm 24
Lampiran 4. Contoh-Contoh Menu 1100 kkal ............................................ 27
PENDAHULUAN 1

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia karena di


dalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh,
perkembangbiakan dan menghasilkan energi (tenaga) untuk kepentingan
berbagai kegiatan dalam kehidupannya (BBKP, 2004).

Menurut Diehl (1991), Makanan didefinisikan sebagai bahan selain obat


yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsurl ikatan kimia yang dapat
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila dimasukkan ke dalam
tubuh. Tanpa makanan, seseorang tidak dapat menjalankan kehidupan dan
aktivitasnya dengan baik.

Agar tetap sehat, manusia memerlukan suatu susunan makanan yang


mengandung rat gizi sesuai dengan kebutuhannya, yang populer dengan istilah
gizi seimbang. Gizi seimbang meliputi zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun
(protein), zat pengatur (mineral dan vitamin) yang dikonsumsi setiap hari. Fungsi
ketiga zat gizi tersebut dikenal dengan istilah Tri-Guna Makanan yang menjadi
konsep dasar gizi seimbang (BBKP, 2004).

Selain itu Almatsier (2001) juga menyebutkan bahwa makanan sehari-hari


yang dikonsumsi harus dipilih dengan baik dan mengandung semua zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Semua zat gizi tersebut sangat penting dalam menjaga keseimbangan proses
metabolisme di dalam tubuh.

Makanan yang dikonsumsi dan dipilih dengan baik akan memberikan


semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila
makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat
gizi essensial (zat gizi yarrg diperoleh dari makanan) tertentu.

Kekurangan zat-zat gizi essensial sangat berpengaruh terhadap status


gizi dan kesehatan seseorang. Status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara
umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi bila tubuh
mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi essensial. Status gizi lebih
terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga
menimbulkan efek toksis atau membahayakan.

Pada status gizi kurang, maupun status gizi lebih dapat terjadi gangguan
gizi. Gangguan gizi disebabkan oleh faktor primer atau sekunder. Faktor primer
adalah bila susunan makanan seseorang salah dalam kuantitas dan atau kualitas
yang disebabkan oleh kurangnya penyediaan pangan, kurang baiknya distribusi
pangan, kemiskinan, ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah dan
sebagainya. Sedangkan faktor sekunder meliputi semua faktor yang
menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makanan
dikonsumsi. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan terganggunya
pencernaan, seperti gigi-geligi yang tidak baik, kelainan struktur saluran cerna
dan kekurangan enzim.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola konsumsi makan
dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Hal ini dikarenakan tidak mudah untuk
membiasakan diri menghentikan konsumsi makanan yang tidak baik bagi
kesehatan, seperti makanan tinggi lemak, garam dan gula. Makanan tinggi
lemak, gula dan garam sangat berhubungan erat dengan terjadinya risiko
penyakit degeneratif. Pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai
dampak kesehatan dari ketidakseimbangan konsumsi makanan, dan upaya
pencegahan maupun penanggulangannya terutama ditinjau dari pengaturan
makanan.
PENTINGNYA KONSUMSI PANGAN SEIMBANG

Untuk memelihara proses metabolisme tubuh dan aktivitasnya, perlu


zat gizi yang memadai dalam makanan. Karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan air, baik dari bahan pangan nabati maupun hewani
harus tercukupi. Komposisi dan nilainya harus cukup dan seimbang, sebab
jika kurang maupun berlebih, dapat merugikan kesehatan.

Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan pekerjaan


fisik dan juga menggerakkan proses-proses dalam tubuh seperti misalnya
sirkulasi darah, denyut janturrg, pernafasan, pencernaan dan proses-proses
fisiologis (Suhardjo & Kusharto, 1992). Selain itu energi juga diperlukan
untuk melangsungkan aktivitas kehidupan. Kebutuhan energi sebagian
besar tergantung dari aktivitas fisik, namun dalam keadaan diam pun energi
tetap diperlukan untuk kerja internal; ini yang disebut sebagai Energi
Metabolisme Basal (EMB). Karbohidrat dan lemak merupakan sumber utama
energi dalam makanan. Karbohidrat paling banyak dibutuhkan oleh tubuh,
yaitu sebesar 55-65% dari total asupan energi. Dua jenis utama karbohidrat
yaitu gula (karbohidrat sederhana) dan pati (karbohidrat kompleks).

Protein merupakan bahan dasar pembentuk sel dan jaringan baru


dalam tubuh, juga berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Beberapa protein juga merupakan
enzim dan hormon. Makanan sumber protein dibedakan menjadi dua, yaitu
(1) protein hewani (berasal dari hewan, merupakan protein lengkap) dan (2)
protein nabati (berasal dari tumbuhan, disebut protein setengah lengkap).
1. Protein lengkap
Protein lengkap mengandung semua asam amino essensial dalam jumlah
cukup dan rasio yang tepat untuk mempertahankan keseimbangan N dan
untuk pertumbuhan normal. Contohnya adalah albumin pada telur, casein
pada susu, daging, ikan dan unggas.
2. Protein setengah lengkap
Protein setengah lengkap dapat berfungsi mempertahankan hidup, tetapi
terdapat kekurangan asam amino essensial, sehingga tidak dapat membantu
pertumbuhan normal. Contohnya adalah protein pada kacang-kacangan,
polong dan biji-bijian.
3. Protein tidak lengkap
Protein tidak lengkap adalah protein yang tidak mengandung asam amino
essensial dalam jenis dan jumlah yang cukup, sehingga tidak dapat berfungsi
normal baik untuk mempertahankan hidup maupun pertumbuhan. Contohnya
adalah Zein pada jagung, gelatin pada hewan. Pangan nabati umumnya
kekurangan lysine, methionin, threonin, tryptophan.

Protein mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut


(Suhardjo & Kusharto, 1992) :
1. Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme)
2. Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada periode pertumbuhan
(bayi, anak-anak, remaja dan kehamilan).
3. Untuk pertumbuhan dan pemeliharaanjaringan tubuh
4. Untuk pembentukan ikatan-ikatan essensial tubuh
5. Untuk mengatur keseimbangan air
6. Untuk memelihara netralisis tubuh
7. Untuk pembentukan antibodi
8. Untuk mengangut zat-zat gizi dari saluran cerna ke berbagai jaringan.
9. Sebagai sumber energi

Kebutuhan protein dari makanan ditentukan oleh umur dan berat


badan. Kelebihan konsumsi protein dapat mengkibatkan kerja ginjal yang
semakin berat dan penyakit hati.

Lemak adalah bahan-bahan yang mengandung asam lemak, baik


dalam bentuk cair yaitu minyak maupun dalam bentuk padat yaitu, fat. Ada
dua jenis lemak, yaitu (1) lemak jenuh dan (2) lemak tidak jenuh. Lemak
jenuh banyak terdapat pada hewan dan produk hewan, juga pada minyak
kelapa. Lemak ini berbentuk padat pada suhu ruang. Konsumsi yang tinggi
dari . lemak jenuh cenderung meningkatkan kolesterol darah. Lemak tidak
jenuh banyak terdapat pada sayuran dan minyak sayur, berbentuk cairan
pada suhu ruang. Lemak pada minyak sayur ada dua jenis yaitu lemak tidak
jenuh tunggal (terdapat pada minyak zaitun) dan lemak tidak jenuh ganda
(pada minyak jagung, minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai).
Kedua jenis minyak sehat bagi jantung. Pada buah-buahan lemak ini
terdapat pada alpukat dan pisang. Sumber lemak tidak jenuh lain adalah
ikan, ayam, itik, dan margarin.
Lemak berfungsi sebagai sumber energi, sumber asam lemak
essensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi
rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas dan membantu pengeluaran
sisa pencernaan, memelihara suhu tubuh dan pelindung organ tubuh.

Vitamin, secara umum dikelompokkan menjadi vitamin yang larut


dalam lemak (vitamin A, Dl E dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan
C). Mineral, sama halnya dengan vitamin, merupakan zat gizi mikro yang
sangat dibutuhkan tubuh terutama untuk proses metabolisme. Beberapa
contoh mineral penting adalah kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium,
besi, iodium, seng dan selenium.

Serat merupakan bagian pangan nabati yang tidak dapat dicerna oleh
tubuh walaupun tidak mengandung zat gizi namun berperan dalam
pemeliharaan kesehatan tubuh. Serat berfungsi dapat menarik air dari
sekitar pembuluh darah sehingga melunakkan feses dan mendorong
pengeluaran yang efisien. Selain itu serat dapat mengurangi penyerapan
lemak, berarti menurunkan tingkat kolesterol darah. Sumber makanan
mengandung serat adalah biji-bijian, kulit dan daging buah-buahan, serta
bahan-bahan berserat pada sayuran. Setiap orang dewasa sebaiknya
mengkonsumsi sekitar 25 g serat per hari.

Konsumsi zat-zat gizi, baik yang kurang atau melebihi kecukupan dan
bila berlangsung dalam waktu yang lama, akan memberi dampak pada
kesehatan. Misalnya kurang energi protein (KEP), anemi gizi, gangguan
penglihatan akibat kekurangan vitamin A (KVA) atau gangguan akibat
kekurangan iodium (GAKI). Sedangkan gizi lebih dapat meningkatkan
prevalensi penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes
mellitus dan kegemukan.
Pengertian Kelebihan Berat Badan dan Cara Menilai Berat Badan

Seseorang dikatakan mempunyai ukuran ideal apabila bentuk tubuhnya


tidak terlalu kurus maupun terlalu gemuk dan terlihat serasi antara berat dan
tinggi badan. Agar tubuh seseorang ideal, lemak di dalam tubuhnya harus
dalam keadaan normal. Lemak harus ada dalam tubuh minimal sebanyak 3%
dari berat badan, baik pada pria maupun wanita, dan ini disebut lemak esensial.
Lemak tubuh yang jumlalnya melebihi 3% dari berat badan disebut timbunan
lemak, yang dapat menjadi pelindung organ-organ bagian dalam tubuh
(Wirakusumah, 1994).

Jumlah timbunan lemak yang normal berbeda antara pria dan wanita.
Kandungan lemak yang normal dalam tubuh pria dewasa muda adalah 15-20%
dari' berat badan, pada wanita dewasa muda 20-25%. Proporsi ini akan
meningkat sesuai dengan umur yaitu pada wanita dewasa tua sampai dengan
30% dari berat badan, dan pada pria dewasa tua meningkat sampai 27% dari
berat badan.

Di Amerika, kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan berat badan


sebesar 20%. Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang paling
menonjol. Hal ini dikarenakan orang gemuk memiliki risiko terserang penyakit
jantung tiga kali lebih besar dibandingkan orang-orang yang mempunyai berat
badan normal. Lima kali lebih besar resikonya bagi penderita diabetes, lima kali
lebih besar bagi penderita kadar kholesterol yang lebih tinggi dari kadar
kholesterol rata-rata, enam kali lebih banyak (terutama kaum wanita yang
mendapat penyakit kantung empedu. Selain itu penderita kegemukan lebih
cenderung untuk terserang kanker colon, rectum, prostate, breast, cervix, uterus
dan ovaries dan juga terserang osteoarthritis dan low back pain (Diehl, 1990).

Menurut Laporan penelitian Framingham, kelebihan berat badan


sebanyak 2,5 sampai 5kg mempunyai pengaruh terhadap angka kematian, setiap
kelebihan berat badan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan
dan umur. Setiap 0.5kg kelebihan berat badan memperpendek satu bulan umur,
sedangkan jika kelebihan berat badan sebesar 30kg, maka akan memperpendek
umur sebanyak 5 tahun.
Kelebihan berat badan (overweight) merupakan suatu keadaan
terjadinya penimbunan lemak secara berlebih, yang menyebabkan kenaikan
berat badan. Seseorang disebut mengalami kelebihan berat badan apabila
beratnya 10-20% di atas berat badan ideal. Seseorang dikatakan mengalami
kegemukan (obesitas) jika terjadi kelebihan berat badan sebesar 20% dari
berat badan ideal. Pada wanita dewasa. dikategorikan kegemukan bila lemak
tubuhnya sudah melebihi 30%, sedangkan pada pria dewasa, dikatakan
kegemukan bila lemak tubuhnya sudah melebihi 27% dari berat badan ideal.
Seseorang yang kelebihan berat badan akan sering merasa kehabisan nafas,
badan terasa berat, sering kepanasan atau gerah, sering sakit pada bagian
pinggang, pinggul, paha dan lutut (Wirakusumah, 1994).

Beberapa cara penilaian berat badan sebagai berikut :


1. Standar Brocca : berat badan ideal = (TB - 100) - 10% (TB - 100)
(TB = tinggi badan) merupakan ukuran yang banyak dipakai umum.
2. Standar Harvard: dibuat berdasarkan perhitungan yang teliti, diperoleh
kategori gennik, ideal dan kurus
3. lndeks Massa Tubuh (IMT) saat ini banyak dipakai dan berlaku untuk orang
dewasa berumur di atas 18 tahun. (Lampiran 1 dan 3)
Berat badan (kg)
lndeks Massa Tubuh (IMT) =
Tinggi badan2 m)

IMT Ideal : perempuan = 19 - 24; laki-laki = 20 - 25

Tipe-tipe Kegemukan

Seseorang seringkali menjadi gelisah bila mendapati angka timbangan


berat badannya bertambah naik karena dianggap badannya bertambah gemuk.
Tetapi tidak semua kenaikan berat badan itu akibat dari kelebihan lemak di
dalam jaringan lemak tubuh.

Ada dua tipe kegemukan berdasarkan distribusinya dalam tubuh,


yaitu:
a. Tipe Android (Tipe Buah Apel)
Kegemukan tipe ini ditandai dengan penumpukan lemak yang
berlebihan di bagian tubuh sebelah atas yaitu di sekitar dada, pundak,
leher dan muka. Kegemukan tipe ini berisiko lebih tinggi menderita
penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, pendarahan otak,
tekanan darah tinggi dan kanker payudara. Segi yang menguntungkan dari
tipe ini adalah lebih mudah menurunkan berat badan asal diimbangi
dengan olahraga dan diet.

b. Tipe Ginoid (Tipe Buah Pear)


Pada tipe ini lemak tertimbun di bagian tubuh sebelah bawah yaitu di
sekitar pinggul, paha, pantat dan umumnva ditemui pada wanita. Tipe ini
lebih aman dibandingkan dengan tipe android karena lebih kecil
kemungkinan merrgalami risiko terkena pemyakit. Kekurangannya adalah
lebih sukar untuk menurunkan berat badan.

Tipe kegemukan berdasarkan kondisi sell yaitu :


a. Tipe Hiperlastik : Jumlah sel lebih banyak dibandingkan dengan
kondisi normal tetapi ukuran selnya sesuai ukuran normal. Kegemukan
tipe ini biasanva terjadi sejak masa kanak-kanak dampenurunan berat
badan akan sulit terjadi.

b. Tipe Hipertropik : Seseorang yang tergolong tipe ini mempunyai jumlah


sel yang normal, tetapi ukuran sel lebih besar dari normal. Biasanya
terjadi setelah dewasa, sehingga relatif lebih mudah menurunkan berat
badan, namun biasanya mempunyai resiko terserang penyakit diabetes
atau tekanan darah tinggi.

c. Tipe Hiperplastik-Hipertropik : Tipe ini mempunyai jumlah maupun


ukuran sel melebihi normal. Biasanva dimulai sejak kanak-kanak dan
berlangsung terus setelah dewasa. Tipe ini paling sukar menurunkan
berat badan, dan paling mudah terserang berbagai komplikasi penyakit.

Mengapa Seseorang Menjadi Gemuk ?


Kegemukan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu (1) makan
melebihi porsi yang diperlukan tubuh; (2) penggunaan energi yang rendah,
atau kombinasi keduanya. Sebab-sebab seseorang makan melebihi
kecukupan antara lain banyak makan ketika menghadapi stres, frekuensi
makan sering, makan diluar waktu makan, cara memilih makanan yang
salah, menggoreng dan memasak dengan santan, kebiasaan ngemil,
melupakan makan pagi, makan tergesa-gesa, makan secara berlebihan,
frekuensi makan yang tidak teratur, dan menghindari nasi.
Disamping faktor-faktor tersebut ada faktor lain penyebab
kegemukan, yaitu adanya bakat gemuk, enzim dan hormon yang lebih aktif,
pengaruh obat-obatan dan metabolisme. Pada usia yang semakin senja
metabolisme basal akan semakin menurunkan aktivitas fisik juga semakin
berkurang. Oleh karena itu energi yang dibutuhkan tubuh juga lebih rendah;
jika kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi tidak dikurangi, maka
akan terjadi kelebihan kalori yang mengkibatkan terjadinya timbunan lemak.

Beberapa Upaya Pencegahan Kegemukan 1


Kecenderungan seseorang untuk menjadi gemuk sebenarnya bisa
diantisipasi sejak dini dengan mernpraktekkan cara hidup sehat. Praktek
hidup sehat itu harus dilakukan setiap hari melalui konsumsi makan yang
berimbang dan melakukan olahraga yang teratur. Beberapa contoh menu
disajikan pada Lampiran 4. Berikut ini adalah tips sehubungan dengan
praktek hidup sehat:
1. Biasakan mengkonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
2. Hindari makanan yang digoreng dengan minyak goreng yang banyak
mengandung lemak lenuh.
3. Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan dan nikmatilah makanan
sewaktu berada di mulut. Cara makan demikian itu akan menyebabkan
lambung merasa cepat kenyang dan membantu mencegah makan
terlalu banyak.
4. Ambillah makanan pertama sesedikit mungkin ke dalam piring, sehingga
anda tidak merasa terpaksa untuk menghabiskan makanan yang telah
diambil, tambah sedikit demi sedikit bila ternyata masih lapar.
5. Setelah selesai makan, segeralah tinggalkan meja makan, jangan
ngobrol berlama-lama di meja makan untuk menghindarkan diri dari
mengambil makanan secara iseng.
6. Hindari makanan yang berkadar gula tinggi atau lemak tinggi.
7. Konsumsilah banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-
kacangan dan karbohidrat kompleks.
8. lmbangi semua itu dengan olahraga teratur yang cukup takaran waktu
dan porsinya.
PENYAKIT HlPERTENSl

Pengertian dan Penyebab

Hipertensi merupakan faMor penyebab yarlg terpenting terjadinya kasus


stroke. Hipertensi tidak ada sangkut pautnya dengan saraf, walaupun ia sangat
menegangkan saraf. Hipertensi tidak berarti "tegang". la hanya merupakan nama
lain bagi tekanan darah tinggi (Diehl, 1990). Pada setiap denyutan jantung
dibutuhkan tekanan yang cukup untuk mendorong 57 gram darah segar
beroksigen untuk melalui pembuluh-pembuluh darah kita yang panjangnya sekitar
96.000 km.

Tekanan darah yang normal mempunyai sistole 120 dan diastole 80 atau
biasa ditulis 120180. Jika melebihi nilai normal disebut menderita tekanan darah
tinggi atau hipertensi, dan sebaliknya disebut menderita tekanan darah rendah.
Penyakit hipertensi disebut juga the silent diseases karena tidak terdapat tanda-
tanda dari luar.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyakit umum di


masyarakat, terutama mereka yang telah berumur di atas 31 tahun. Selain faktor
umur hipertensi juga dipengaruhi oleh keturunan, jenis kelamin, kegemukan
kurang olahraga, suka merokok dan mengkonsurnsi minuman beralkohol, serta
konsumsi garam yang berlebih. Hipertensi yang dibiarkan terus dapat
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan penyakit ini mempunyai
komplikasi seperti jantung koroner, stroke dan gagal ginjal. Perlindungan terbaik
adalah dengan mencegahnya dan perlindungan kedua terbaik adalah dengan
mengontrolnya secara rutin.

FaMor pemicu timbulnya hipertensi adalah:


I. FaMor yang tidak dapat dikontrol
1 a. Keturunan
b. Jenis kelamin : pria umumnya lebih mudah terserang hipertensi dibanding
wanita; biasanya wanita akan mengalami peningkatan risiko terkena
hipertensi setelah masa menopause
c. Umur : umumnya hipertensi pada pria terjadi di atas usia 31 tahun dan
pada wanita setelah 45 tahun.
2. FaMor yang dapat dikontrol
a. Kegemukan: orang gemuk lebih mudah terkena hipertensi
b. Kurang olahraga: olahraga selain dapat menurunkan berat badan juga
dapat menghilangkan stress.
c. Merokok dan konsumsi alkohol. Nikotin dapat meningkatkan
penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan menyebabkan
pengapuran pada dinding pembuluh.
d. Konsumsi garam berlebih.

Upaya Mengatasi Hipertensi

Hipertensi esensial belum ada obatnya yang tepat, tetapi kombinasi antara
obat-obatan, diet dan gaya hidup yang baik dapat menyebabkan hipertensi tidak
menjadi semakin parah. Penanggulangan hipertensi dengan menggunakan obat
dilakukan dengan memberikan obat yang dapat mempengaruhi sistim pengatur
tekanan darah. Penanggulangan bukan dengan obat mencakup perubahan cara
hidup yang lebih tenang, tidak ngoyo, tidak bekerja terlalu berat, cukup istirahat,
cukup rekreasi, olahraga teratur tidak merokok dan pengaturan makanan.

Upaya penanggulangan hipertensi melalui pengaturan makanan pada


dasarnya dilakukan melalui diet rendah garam, diet rendah kolesterol dan lemak
terbatas, dan diet tinggi serat, serta diet rendah kalori (bila kelebihan berat
badanlobes).

Diet rendah garam berarti diet rendah sodium atau natrium (Na). Diet ini
pada dasamya merupakan konsumsi makanan tanpa garam, yaitu makanan yang
dimasak tanpa menambahkan garam dapur sama sekali atau mengurangi
penggunaan makanan yang mempunyai kandungan natrium cukup tinggi.
Makanan sumber Na selain garam dapur adalah makanan yang mengandung
soda kue, baking powder, MSGIbumbu penyedap. pengawet makanan atau
natrium benzoat (biasanya terdapat dalam saos, kecap, selai, jelli), makanan yang
terbuat dari mentega, serta obat yang mengandung Na (biasanya obat sakit
kepala).

Secara umum, penderita hipertensi yang sedang menjalani diet rendah


garam perlu memperhatikan ha1 sebagai berikut :
1. Jangan menggunakan garam dapur
2. Hindari bahan inakanan awetan yang diolah menggunakan garam dapur,
misalnya kecap, margarin, mentega, keju, terasi, petis, biskuit, ikan asin,
sardencis, sosis, cornet beef dan peanut butter.
3. Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan bahan inakanan
tambahan atau penyedap rasa, seperti saos dan tauco.
4. Batasi penggunaan penyedap rasa
5. Hindari penggunaan baking soda atau obat-obatan yang mengandung
sodium.
6. Batasi konsumsi bahan makanan hewani maupun nabati yang tinggi
kandungan natriumnya.
7. Batas minuman bersoda seperti soft drink.

Diet rendah garam ditujukan untuk membantu menghilangkan retensi


(penahanan) garam atau air dalam jaringan tubuh sehingga dapat menurunkan
tekanan darah. Yang penting diperhatikan dalam melakukan diet ini komposisi
makanan seyogyanya tetap mengandung cukup zat-zat gizi. Diet rendah garam
perlu ditimbulkan dari kesadaran penderita. Diet rendah garam mudah
diterapkan dengan kebiasaan makan di rumah, namun konsumsi garam sulit
diterapkan bila sering mengkonsumsi makanan di luar.

Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas. Diet ini bertujuan untuk
menurunkan kadar kolesterol darah dan menurunkan berat badan bila terlalu
gemuk. Beberapa ha1 yang harus diperhatikan antara lain : (1) hindari
penggunaan minyak kelapa, lemak hewan, margarin dan mentega: (2) batasi
konsumsi daging, hati, limpa: (3) gunakan susu skim untuk pengganti susu
penuh: (4) batasi konsumsi kuning telur; (5) lebih sering mengkonsumsi tahu,
tempe dan jenis kacang-kacangan lain: (6) batasi penggunaan gula dan
makanan yang manis-manis: (7) lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-
buahan.

Diet tinggi serat. Dikenal dua macam istilah serat, yaitu serat kasar
(crude fiber) dan serat makanan (dietary fiber). Serat kasar banyak terdapat
pada sayur-sayuran dan buah-buahan, sedangkan serat makanan terdapat pada
makanan selain buah dan sayuran, seperti beras, kentang, singkong dan kacang-
kacangan. Serat kasar akan mengikat kolesterol maupun asam empedu dan
selanjutnya membuangnya bersama feces. Keadaan ini dapat tercapai bila
makanan yang dikonsumsi mengandung serat kasar cukup tinggi.
PENYAKIT GOUT 1
Pada umumnya penyakit gout terjadi akibat gangguan metabolisme purin
sehingga menyebabkan penumpukan asam urat darah dan menimbulkan garam
urat dalam sendi kaki dan tangan. Asam urat dapat berasal dari pemecahan
~
1

nukleoprotein tubuh, maupun makanan yang banyak mengandung purin. Salah


satu upaya untuk menghindarkan bertumpuknya asam urat, perlu dilakukan diet
rendah purin (Krisnatuti, Yenrina & Uripi, 1997).

Tabel 1 menunjukkan pengelompokan bahan pangan berdasar


kandungan purinnya. Terlihat bahwa daging kambing dan daging ayam
mengandung purin cukup tinggi, dan sayuran ada yang mengandung purin cukup
tinggi, sepetti kembang kol dan jamur. Bila penyakit gout sudah parah,
sebaiknya diet dilakukan dengan menggunakan bahan makanan kelompok Ill.

Upaya lain, perlu diperhatikan asupan karbohidrat, tidak boleh kurang dari
100 g sehari, agar energi yang dibakar berasal dari karbohidrat, dan untuk
melancarkan eksresi asam urat. Penderita gout disarankan banyak minum air
putih (2-3 liter per hari) agar metabolisme asam urat dibuang melalui urin.
Asupan lemak perlu dibatasi (tergantung berat badan), dan diusahakan berat
badan dalam kondisi normal.

Tabel 1. Pengelompokan Bahan Makanan Berdasarkan Kandungan Purin

I. Kadar Purin Tinggi II. Kadar Purin Sedang Ill. Kadar Purin Rendah
(100-1 0 0 0 ~ ~ 1 1 g
00 (50-100 mg1100 g (0-15 mg1100 g
makanan) makanan) makanan)
lkan jenis anchovies lkan (diluar jenis kelompok Roti, kue-kue, beras, mie
(sardines), kerang Unggas (ayam) dan sumber karbohidrat
Kaldu daging, ekstrak Daging ~eju
daging Kerang-kerangan Coklat
Otak Savuran : kembang kol, Telur
Bebek bayam, jamur Buah dan sayuran kecuali
Hati, Ginjal, Jantung Kacang-kacangan kelompok II
Susu
PENYAKIT STROKE

Stroke terjadi karena adanya penyumbatan atau aterosklerosis pada


sistem pembuluh darah di otak. Penyumbatan ini terjadi karena
penimbunan material lipid atau lemak. Penimbunan lipid atau faktor risiko
terjadinya aterosklerosis sangat mudah terjadi jika:
I
1. Terjadi kenaikan kadar lipida darah (hiperlipidemia)
2. Kenaikan kadar gula (hiperglikemialdiabetes melitus)
3. Rendahnya kadar HDL darah (high density lipoprotein)

Selain itu juga tidak lepas dari faktor-faktor seperti :


a. Faktor nonreversible (tidak dapat diubah)
Umur (risiko tinggi adalah diatas 40 tahun)
Faktor genetik atau keturunan (hiperkolesterolemia atau kolesterol
darah tinggi).
b. Faktor reversible (dapat diubah)
Tekanan darah tinggilhipertensi
Kebiasaan merokok, kegemukan
c. Faktor lain yaitu berhubungan dengan kebiasaan dan lingkungan. Turut
mempercepat terjadinya aterosklerosis, antara lain stres, emosi,
kurang geraklkurang olahraga dan kebiasaan makan yang salah.

Cara menghindari stroke adalah menghindari kebiasaan makan


yang salah seperti mengkonsumsi makanan yang memakai bahan jeroan,
iso, otak, lemak dan gajih. Jangan pula mengkonsumsi kuning telur
berlebihan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Kebiasaan menggoreng bahan makanan dengan minyak kelapa atau
kelapa sawit mempunyai arti untuk mengurangi risiko hiperlipidemia.

Kadar kolesterol 220 mgldl bagi yang berusia 40-49 tahun


. merupakan isyarat uutuk berhati-hati terhadap resiko aterosklerosis. Jika
sudah mencapai 260 mgldl akan lebih mudah terkena aterosklerosis 3-5
kali lebih besar dibanding yang kadar kolesterolnya dalam batas 220 mgldl.
Dari hasil penelitian, olahraga yang teratur, terbukti dapat menurunkan
kadar lipida darah.
KOLESTEROL

Sumber dan Fungsi Kolesterol

Saat ini jantung koroner menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian
di Indonesia. Serangan jantung terjadi karena adanya penyempitan pembuluh
darah atau artherosklerosis, dan salah satu penyebab penyempitan pembuluh
darah ini adalah konsumsi kolesterol yang tidak terkontrol. Kadar kolesterol
dalam darah sebanyak 260mg %, empat kali lebih besar kemungkinannya
terkena serangan jantung fatal dibandingkan dengan orang lain yang kadar
kolesterolnya 200mg % atau kurang (Diehl, 1990).

Pada dasarnya kolesterol adalah zat gizi yang juga diperlukan oleh tubuh
kita. Sebagai substansi alami hati manusia memproduksi 1000 mg kolesterol
setiap hari. Kolesterol berguna untuk merr~buatgaram empedu yang penting
untuk mencerna lemak. Dengan demikian tidak ada yang jelek tentang kolesterol
kecuali kalau kadarnya di dalam tubuh berlebihan.

Kolesterol merupakan salah satu contoh utama dari substansi alam yang
essensial bagi kehidupan. Kolesterol essensial bagi metabolisme karena tanpa
adanya kolesterol aktivitas biologi mernbran tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya. Tetapi kolesterol bukan zat gizi yang essensial karena tubuh kita
mampu menyediakan kolesterol sendiri apabila hanya sedikit atau tidak terdapat
di dalam makanan yang dikonsumsi. Jadi pada dasarnya tubuh memperoleh
kolesterol dari dua sumber yaitu dibentuk sendiri oleh tubuh dan dari makanan
sehari-hari.

Sekitar 80 % kolesterol tubuh digunakan oleh hati untuk membentuk


asam empedu yang selanjutnya digunakan dalam pencernaan serta penyerapan
lemak. Kolesterol juga berperan dalam pengangkutan asam lemak dan untuk
pembentukan horrnon yang dihasilkan testis dan ovarium.

Kolesterol umumya terkandung dalam bahan makanan yang berasal dari


hewan, sedangkan bahan makanan nabati mengandung sterol lain yang disebut
ergosterol dan sitosterol. Di dalam tubuh kolesterol juga dapat terbentuk bila kita
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung lemak jenuh misalnya;
mentega, keju, daging, margarin, minyak sawit dan minyak kelapa. Masing-
masing bahan makanan tersebut mengandung lemak jenuh dengan kadar yang
berbeda-beda dari moderat sampai tinggi. Sedangkan kolesterol itu sendiri
dengan mudah dijumpai pada jeroan hewan, otak, kuning telur dan kulit daging
ayam.

Penyerapan kolesterol dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:


jumlah kolesterol yang dikonsumsi pada suatu saat, jenis lemak yang terdapat
dalam makanan dan bawaan atau genetik. Kolesterol yang tidak diserap akan
dieksresikan melalui urin dan feses.

Kadar kolesterol total dalam darah manusia sebaiknva lebih kecil dari 200
mgldl, sedangkan LDL (Low Density Lipoprotein) lebih kecil dari 200 mgldl dan
HDL (High Density Lipoprotein) lebih besar dari 55 mgldl. Orang-orang dewasa
rata-rata membutuhkan 1100 mg kolesterol untuk memelihara dinding sel dan
fungsi lain. Dari jumlah itu, 25%-40% (200-300 mg) secara normal berasal dari
makanan dan selebihnya dari endogen (biosintesis) terutama oleh hati, kemudian
usus kecil. Efisiensi penyerapan kolesterol oleh tubuh manusia sekitar 35 %-43
%.

Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol

Agar kolesterol yang berasal dari makanan kurang dari 300 mg sehari,
sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan berserat
tinggi serta ikan. Serat makanan berperan sebagai pencahar dan membantu
asam empedu untuk mengekskresi kolesterol melalui feses sehingga dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam plasma darah serta mencegah kanker usus.
Masukan dan keluaran energi diupayakan seimbang dan berolahraga secara
teratur.

Pola makan sangat berpengaruh terhadap munculnya penya.kit


degeneratif seperti penyakit jantung. lkan umumnya banyak mengandung asam
lemak tak jenuh termasuk asam lemak omega 3 yang berfungsi menekan kadar
kolesterol. Konsumsi 30 g ikan salem dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat)
11 % dalam waktu 4 minggu. Peranan serat juga cukup banyak untuk
menurunkan kadar kolesterol. Serat banyak terkandung dalam makanan nabati.
Penambahan 100 g bekatul dalam diit setiap hari marnpu menekan kolesterol
LDL (jahat) sebesar 22 %. Serat bekatul yang sukar dicerna akan memperlambat
pengosongan pemt sehingga rasa kenyang menjadi lebih lama. Disamping itu
serat dapat menyebabkan peningkatan gerakan usus sehingga penyerapan
kolesterol di usus terganggu dan ekskresi asam empedu lebih besar.
Tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Di dalam kedelai
terkandl~ng zat yang disebut sitosterol beta yang mempunyai efek
hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol). Disamping itu penggunaan
ragi dalam proses ferrnentasi kacang kedelai menjadi tempe juga akan menekan
kadar kolesterol. Bawang putih merupakan rempah yang dapat menurunkan kadar
kolesterol. Zat yang terdapat pada bawang putih adalah alisin. Mekanisme
penurunan kolesterol teQadikarena alisin berperan dalam meningkatkan ekskresi
asam empedu, sehingga banyak kolesterol diserap ke hati dan kemudian diubah
menjadi asam empedu. Kemungkinan lain adalah mencegah proses biosintesis
kolesterol.

Selain pola makan yang benar, olahraga juga dapat menurunkan kadar
kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL
(kolesterol balk). Olahraga juga akan menghilangkan lipatan-lipatan lemak
seseorang, membakar banyak energi sehingga tubuh tampak langsing dan berat
badan menjadi ideal.

Beberapa tips untuk menjaga kadar kolesterol tubuh: 1


1. Makanlah makanan bergizi secukupnya.
2. Makanan berkadar kolesterol tinggi seperti otak, jeroan dan telur tidak harus
dihindari tetapi perlu diwaspadai.
3. Sebutir telur sehari tidak akan meningkatkan kadar kolesterol melebihi ambang
batas kebutuhan.
4. Pilihlah makanan dengan kadar lemak jenuh rendah bila Anda sensitif terhadap
kenaikan kolesterol darah. Hindari kulit daging ayam dan kurangi konsumsi
minyak kelapa.
5. Perbanyaklah makan sayur, buah, tempe serta ikan karena bahan makanan
tersebut dapat menekan kolesterol.
6. Berolahragalah secaa teratur karena olahraga dapat memperbaiki 1
metabolisme tubuh, menimbulkan rasa senang dan menurunkan kolesterol.
7. Hindari stres yang berkepanjangan karena stres akan menguras vitamin dan
mineral dalam tubuh serta meningkatkan kolesterol darah.
DIABETES MELLITUS

Pengertian, Penyebab dan Gejala

Diabetes Mellitus atau Kencing manis atau disebut Penyakit Gula adalah
suatu penyakit metabolisme yang sering tejadi pada usia dewasa dan seringkali
dihubungkan dengan faktor keturunan. Banyak faktor lingkungan yang
mempunyai pengaruh terhadap timbulnya penyakit ini seperti kegemukan
(obesitas), kurang olahraga, makan berlebihan.

Penyakit ini terjadi akibat kurang jumlah atau kurang daya kerja hornlon
insulin walaupun sebenarnya jumlah insulin itu normal bahkan mungkin berlebih.
Dalam tubuh kita, horrnon insulin diproduksi oleh kelenjar pankreas. Hormon
insulin berfungsi untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi energi yang
digunakan sel dan juga untuk mengatur metabolisme lemak dan protein dalam
tubuh manusia dan me~jagakeseimbangan glukosa dalam darah. Glukosa itu
sendiri berguna sebagai energi untuk tubuh manusia. Akibat kekurangan hormon
insulin, glukosa dalam tubuh tidak dapat digunakan dengan baik oleh sel sehingga
glukosa hanya berkumpul di dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh. Kadar
glukosa yang tinggi di dalam darah akan dikeluarkan melalui urin (Wirakusumah,
1994).

Gejala diabetes mellitus adalah :


1. Serinq Kencinq (POLIURIA)
Glukosa yang banyak larut dalam air seni akan mengakibatkan pasien
banyak kencing. Pada orang normal, kadar glukosa dalam darah yang
masih dapat dipertahankan oleh ginjal adalah sekitar 160-180mgldl; bila
nilai ini dilampaui maka ginjal akan berusaha untuk mengeluarkannya
melalui urin. Secara kimiawi glukosa akan menarik air dan akan keluar
bersama-sama. Makin tinggi kadar glukosa dalam darah makin banyak urin
yang diproduksi.
I
2. Banyak minum (POLIDIPSIA)
Bila tubuh mengalami kekurangan cairan maka secara otomatis isyarat
akan dikirim ke otak sebagai pusat pengendalian sehingga akan timbul
perasaan haus atau tenggorokan terasa kering. Selanjutnya orang itu akan
semakin banyak dan semakin sering minum.
3. Banyak Makan (POLIFAGIA)

Hal ini terjadi karena habisnya cadangan glukosa dalam sel-sel tubuh
Walaupun kadar glukosa dalam darah sebenarnya cukup tinggi, tetapi se
tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa yang ada di dalam peredaraar
darah karena jumlah hormon insulin yang tidak mencukupi (yang fungsinyz
memasukkan glukosa ke dalam sel).

Pada kenyataannya masih banyak keluhan lain yang dirasakan selair


ha1 di atas seperti: berat badan turun, penglihatan berkurang, gatal-gatal d
sekitar kemaluan, kesemutan, luka tidak sembuh-sembuh, impotensi dan lain,
lain. Pada pasien diabetes akan lebih sering ditemui penyakit jantung dar
pembuluh darah. Apabila kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol dengar
baik maka akan cepat timbul komplikasi lain.

Kelompok yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit diabete!


mellitus adalah :
1. Faktor Genetik (keturunan)
Adanya riwayat penyakit diabetes dalam keluarga
2. Faktor non genetik
a. Riwayat kelahiran abnormal seperti : abortus (keguguran), lahir mati
malfomasi (cacat), berat badan bayi lebih dari 4 kg
b. Obesitas (kegemukaan) dengan riwayat diabetes dalam keluarga.
c. Artherosklerosis (penyempitan pembuluh darah) yang terjadi lebih cepat
d. Kelainan mata: ukuran kaca mata yang berubah-ubah, katarak senilis
pada usia kurang dari 35 tahun, pendarahan retina
e. Neuropati yang tidak dapat diterangkan di atas usia 50 tahun, luka
tanpa nyeri, kesemutan pada kedua tungkai.
f. Pada keadaan penyakit GOUT kadar asam urat yang meninggi kadar
kolesterol dan trigliserida yang tinggi.
Gejala diabetes yang nyata dapat diketahui apabila kadar glukosa pada
darah 2 jam sesudalh makan > 200 mgldl atau > 125 mgldl (bila keadaan
puasa). Kisaran kadar glukosa normal adalah < 110 mgldl.

Upaya Penanggulangan

Tindakan pengobatan terhadap pasien diabetes mellitus bertujuan untuk


mengurarlgi gejala, mengusahakan tercapainya berat badan ideal dan
mencegah terjadinya komplikasi. Beberapa ha1 untuk mendapatkan kadar
glukosa darah yang sebaik-baiknya :
1. Diet khusus untuk pasien diabetes
2. Olah ragalkegiatan jasmani
3. Obat-obatan: tablet atau insulin
4. Penyuluhan untuk pasien diabetes
Perawatan dan penatalaksanaan makan yang benar dan disiplin bagi pasien
diabetes mellitus dapat mengendalikan kadar gula darahnya hingga dalam
batas normal.

Pengaturan makanan diperlukan bagi semua penderita diabetes


mellitus, baik penderita tipe I (Insulin Dependent Diabetes Mellitus, IDDM)
maupun tipe II (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus, NIDDM). Pada
tipe I (penderita mendapatkan insulin), pengaturan makanan terutama ditujukan
untuk menyesuaikan waktu dan jumlah makanan yang diberikan. Untuk
penderita tipe 11, pengaturan makanan terutama untuk mengembalikan
penderita ke berat badan ideal. Di samping itu pengaturan makan pada kedua
tipe juga untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler.

Makanan untuk semua penderita diabetes harus rendah kandungan


lemaknya; kandungan lemak tidak boleh melebihi 30 % dari total energi dengan
perbandingan antara asam lemak tak jenuh dan jenuh 1 : l dan kandungan
kolesterol kurang dari 350 mg per hari. Penderita juga dianjurkan untuk
mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup.

OSTEOPOROSIS 1
Osteoporosis atau kerapuhan tulang terjadi akibat pengaruh
berkurangnya proses pemadatan tulang normal, yang dikenal Bone Mineral
Density (BMD). Osteoporosis merupakan penyakit yang datang secara
perlahan dan sering tidak terdiagnosis pada kondisi dini. Penderita baru
menyadarinya saat mengalami patah tulang akibat kecelakaan dan sulit
disembuhkan. Kasus Osteoporosis sering terjadi pada kelompok usia lanjut,
khususnya kaum wanita setelah berhenti haid atau monopause. Tulang wanita
memang lebih tipis dan lebih ringan, serta kepadatannya kurang. Kaum wanita
juga mengalami pengurangan kekerasan tulang dan kehilangan massa tulang
lebih dini daripada pria.
Osteoporosis dapat dihalau sejak dini dengan melakukan diet kay
kalsium. Susu dan produk olahan susu, biji-bijian, kacang-kacangan, sayura
segar maupun yang dimasak dan buah-buahan merupakan makanan
kalsium. Kebutuhan kalsium meningkat pada usia 7 sampai 12 tahun, mas
puber, selama kehamilan, menyusui dan ketika baru sembuh dari sakit.

Angka kecukupan kalsium yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah


500 mg sehari. Sumber bahan makanan yang mengandung lebih dari 200 mg
kalsium antara lain:
1 cangkir susu rendah lemak
1 cangkir susu full milk
1 tube yoghurt rendah lemak
3 sdm besar ikan bilis atau teri
1 cangkir kailan yang sudah dimasak
1 potong besar susu kedelai

Faktor pemicu Osteoporosis adalah : 1


Jenis kelamin wanita Sering makan obat tertentu
Kerangka tulang tipis atau kecil Testoteron tubuh yang rendah pada
Bertambah usia pria
Keturunan atau genetik Aktivitas kurang
Memasuki masa menopause Kebiasaan merokok
Haid datang tidak normal Kebiasaan menggunakan alkohol
Kebiasaan makan salah; anoreksia
atau bulimia
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar llmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

BBKP. 2004. Petunjuk PraMis Penyusunan Menu Beragam, Bergizi dan


Berimbang. Badan Bimas Ketahanan Pangan, Jakarta.

Diehl, H. 1990. Waspadai Diabetes, Kolesterol, Hipertensi. Indonesia


Publishing House, Bandung.

Krisnatuti, D., R. Yenrina, & V. Uripi. 1997. Perencanaan Menu untuk Penderita
Gangguan Asam Urat. Penebar Swadaya, Jakarta

Suhardjo & C.M. Kusharto. 1992. PrinsipPrinsip llmu Gizi. Kanisius,


Yogyakarta.

Wirakusumah, E.S. 1994. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anonymous, 2006. Image Body mass index chart.svg. www. wikipedia. org
Lampiran 1. Klasifikasi lndeks Massa Tubuh.

Starvation : < 15
Undenveight : < 18,5
Ideal : 18,5-25
Oveweight -
: 25 30
Obese : 30 - 4 0
Morbidly Obese : > 40

Weight [pounds]
90 110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330 350

-
V)
al
.c
0
Sll .-C
2
(0

-
C
Q,
Q)
L

Weight [kilograms]
I
Gambar 1. Bagan Kurva Selang Berat Badan Berdasarkan lndeks Massa Tubuh
( www. wikipedia. org)

Larnpiran 2. Selang Berat Badan Menurut Tinggi Badan

Tinggi Badan Berat Badan (kg)


I
(cm) Kurus Normal Gernuk Obese
150 40-4 1 41-55 55-65 > 65
160 < 48 48-62 62-75 > 75
170 < 55 55-71 71-86 > 86
180 < 61 61-81 8 1-96 > 96
190 < 69 69-90 90-108 > 108
200 < 75 75-100 100-120 > 120
Lampiran 3. Daftar lndeks Massa Tubuh Untuk Tinggi Badan 150-174cm
- - -

Height- 150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170 172 174-centimeters
140 Kg (62.2 60.6 59.0 57.5 56.1 54.7 53.3 52.1 50.8 49.6 48.4 47.3 46.2 1 140 Kg
139 Kg 161.8 60.2 58.6 57.1 55.7 54.3 53.0 51.7 50.4 49.2 48.1 47.0 45.9 1 139 Kg
138 Kg (61.3 59.7 58.2 56.7 55.3 53.9 52.6 51.3 50.1 48.9 47.8 46.6 45.6 1 138 Kg
137 Kg 160.9 59.3 57.8 56.3 54.9 53.5 52.2 50.9 49.7 48.5 47.4 46.3 45.3 1 137 Kg
136 Kg 160.4 58.9 57.3 55.9 54.5 53.1 51.8 50.6 49.4 48.2 47.1 46.0 44.9 1 136 K g
135 Kg 160.0 58.4 56.9 55.5 54.1 52.7 51.4 50.2 49.0 47.8 46.7 45.6 44.6 1 135 Kg
134 Kg 159.6 58.0 56.5 55.1 53.7 52.3 51.1 49.8 48.6 47.5 46.4 45.3 44.3 1 134 Kg
133 Kg (59.1 57.6 56.1 54.7 53.3 52.0 50.7 49.4 48.3 47.1 46.0 45.0 43.9 1 133 Kg
132 Kg 158.7 57.1 55.7 54.2 52.9 51.6 50.3 49.1 47.9 46.8 45.7 44.6 43.6 1 132 K g
131 Kg 158.256.7 55.2 53.8 52.5 51.2 49.948.747.546.4 45.3 44.3 43.3 1 131 K g
130 Kg 157.8 56.3 54.8 53.4 52.1 50.8 49.5 48.3 47.2 46.1 45.0 43.9 42.9 1 130 Kg
129 Kg 157.3 55.8 54.4 53.051.7 50.4 49.248.046.8 45.7 44.643.642.6 1 129 Kg
128 Kg 156.9 55.4 54.0 52.6 51.3 50.0 48.8 47.6 46.5 45.4 44.3 43.3 42.3 1 128 K g
127 Kg 156.4 55.0 53.6 52.2 50.9 49.6 48.4 47.2 46.1 45.0 43.9 42.9 41.9 1 127 K g
126 Kg 156.0 54.5 53.1 51.8 50.5 49.2 48.046.8 45.7 44.6 43.642.6 41.6 1 126 K g
125 Kg (55.6 54.1 52.7 51.4 50.1 48.8 47.6 46.5 45.4 44.3 43.3 42.3 41.3 1 125 Kg
124 Kg 155.1 53.7 52.3 51.0 49.7 48.4 47.2 46.1 45.0 43.9 42.9 41.9 41.0 1 124 Kg
123 Kg 154.7 53.2 51.9 50.5 49.3 48.0 46.9 45.7 44.643.6 42.6 41.640.6 1 123 K g
122 Kg (54.2 52.8 51.4 50.1 48.9 47.7 46.5 45.4 44.3 43.2 42.2 41.2 40.3 1 122 K g
121 Kg 153.8 52.4 51.049.7 48.5 47.3 46.1 45.0 43.942.9 41.940.9 40.0 1 121 Kg
120 Kg 153.3 51.9 50.6 49.3 48.1 46.9 45.7 44.6 43.542.5 41.5 40.6 39.6 1 120 Kg
119 Kg 152.9 51.5 50.2 48.9 47.7 46.5 45.3 44.2 43.242.2 41.2 40.2 39.3 1 119 Kg
118 Kg 152.4 51.1 49.8 48.5 47.3 46.1 45.043.9 42.8 41.8 40.8 39.9 39.0 1 118 Kg
117 K g 152.050.649.3 48.1 46.945.744.643.5 42.5 41.5 40.5 39.5 38.6 1 117 K g
116Kg (51.650.248.947.746.545.344.243.1 42.1 41.140.1 39.2 38.3 1 116 K g
115 Kg 151.1 49.8 48.5 47.3 46.1 44.943.8 42.8 41.7 40.7 39.8 38.9 38.0 1 115 Kg
114 Kg (50.7 49.3 48.1 46.8 45.7 44.5 43.4 42.4 41.4 40.4 39.4 38.5 37.7 1 114 K g
113 Kg (50.2 48.9 47.6 46.4 45.3 44.1 43.1 42.0 41.0 40.0 39.1 38.2 37.3 1 113 K g
112 Kg 149.8 48.5 47.2 46.044.9 43.7 42.7 41.6 40.6 39.7 38.8 37.9 37.0 1 112 K g
111 Kg 149.3 48.046.845.644.5 43.4 42.3 41.3 40.3 39.3 38.4 37.5 36.7 1 111 Kg
110Kg 148.947.646.445.244.1 43.041.940.939.939.038.1 37.2 36.3 1 110 K g
109 Kg 148.4 47.2 46.044.8 43.7 42.6 41.5 40.5 39.6 38.6 37.7 36.8 36.0 1 109 K g
108 Kg (48.0 46.7 45.5 44.4 43.3 42.2 41.2 40.2 39.2 38.3 37.4 36.5 35.7 1 108 K g
107 Kg 147.6 46.3 45.1 44.0 42.9 41.8 40.8 39.8 38.8 37.9 37.0 36.2 35.3 1 107 Kg
106 Kg (47.1 45.9 44.7 43.6 42.5 41.4 40.4 39.4 38.5 37.6 36.7 35.8 35.0 1 106 Kg
105 Kg 146.7 45.4 44.3 43.1 42.1 41.040.039.0 38.1 37.2 36.3 35.5 34.7 1 105 Kg
104 Kg (46.245.043.942.741.7 40.6 39.638.7 37.7 36.8 36.035.2 34.4 1 104 K g
103 Kg 145.8 44.6 43.4 42.3 41.3 40.2 39.2 38.3 37.4 36.5 35.6 34.8 34.0 1 103 Kg
102 Kg 145.3 44.1 43.041.940.9 39.8 38.9 37.9 37.036.1 35.3 34.5 33.7 1 102 Kg
101 Kg 144.9 43.7 42.6 41.5 40.5 39.5 38.5 37.6 36.7 35.8 34.9 34.1 33.4 1 101 K g
lo0 Kg 144.443.3 42.2 41.1 40.1 39.1 38.1 37.236.3 35.4 34.633.8 33.0 1 100 K g
99 K g 144.042.841.7 40.7 39.7 38.7 37.7 36.8 35.9 35.1 34.3 33.5 32.7 1 99 K g
98 Kg 143.6 42.441.3 40.3 39.3 38.3 37.3 36.4 35.634.7 33.933.1 32.4 1 98 K g
Height -
150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170 172 174 centimeters -
97 Kg 143.1 42.0 40.9 39.9 38.9 37.9 37.0 36.1 35.2 34.4 33.6 32.8 32.0 ( 97 Kg
96 Kg 142.7 41.640.5 39.4 38.5 37.5 36.6 35.7 34.8 34.0 33.2 32.4 31.7 1 96 Kg
95 Kg (42.241.1 40.1 39.038.1 37.1 36.2 35.3 34.5 33.7 32.9 32.1 31.4 1 95 Kg
94 Kg 141.8 40.7 39.6 38.6 37.7 36.7 35.8 34.9 34.1 33.3 32.5 31.8 31.0 1 94 Kg
93 Kg 141.3 40.3 39.2 38.2 37.3 36.3 35.4 34.6 33.7 33.0 32.2 31.4 30.7 1 93 Kg
92 Kg 140.9 39.8 38.8 37.8 36.9 35.9 35.1 34.2 33.4 32.6 31.8 31.1 30.4 1 92 Kg
91 Kg 140.439.4 38.4 37.4 36.5 35.5 34.7 33.8 33.032.231.5 30.8 30.1 1 91 Kg
90Kg 140.039.037.937.036.1 35.2 34.3 33.5 32.7 31.9 31.1 30.4 29.7 1 90 Kg
89 Kg 139.6 38.5 37.5 36.6 35.7 34.8 33.9 33.1 32.3 31.5 30.8 30.1 29.4 1 89 Kg
88Kg (39.1 38.1 37.1 36.235.334.433.532.731.931.230.429.7 29.1 1 88 Kg
87 Kg (38.7 37.7 36.7 35.7 34.9 34.0 33.2 32.3 31.6 30.8 30.1 29.4 28.7 1 87 Kg
86 Kg 138.2 37.2 36.3 35.3 34.4 33.6 32.8 32.0 31.2 30.5 29.8 29.1 28.4 1 86 Kg
85 Kg 137.8 36.8 35.8 34.9 34.0 33.2 32.4 31.6 30.8 30.1 29.4 28.7 28.1 85 Kg1
84 Kg 137.3 36.4 35.4 34.5 33.6 32.8 32.031.2 30.5 29.8 29.t28.4 27.7 84 Kg 1
83 Kg 136.9 35.9 35.034.1 33.2 32.4 31.6 30.9 30.1 29.4 28.7 28.1 27.4 83 Kg 1
82 Kg (36.4 35.5 34.6 33.7 32.8 32.0 31.2 30.5 29.8 29.1 28.4 27.7 27.1 82 Kg1
81 Kg 136.035.1 34.2 33.3 32.4 31.6 30.9 30.1 29.4 28.7 28.0 27.4 26.8 81 Kg 1
80 Kg (35.6 34.6 33.7 32.9 32.031.2 30.5 29.7 29.0 28.3 27.7 27.0 26.4 ( 80 Kg
79Kg 135.1 34.233.332.531.630.930.1 29.428.7 28.027.326.7 26.1 1 79Kg
78Kg 134.7 33.8 32.932.1 31.230.5 29.7 29.028.3 27.6 27.026.4 25.8 1 78 Kg
77 Kg 134.2 33.3 32.5 31.6 30.8 30.1 29.3 28.6 27.9 27.3 26.6 26.0 25.4 1 77 Kg
76 Kg 133.8 32.9 32.0 31.2 30.4 29.7 29.0 28.3 27.6 26.9 26.3 25.7 25.1 1 76 Kg
75 Kg 133.3 32.5 31.6 30.8 30.0 29.3 28.6 27.9 27.2 26.6 26.0 25.4 24.8 1 75 Kg
74 Kg 132.9 32.0 31.2 30.4 29.6 28.9 28.2 27.5 26.9 26.2 25.6 25.0 24.4 1 74 Kg
73 Kg (32.431.630.8 30.029.2 28.5 27.8 27.1 26.5 25.9 25.3 24.7 24.1 1 73 Kg
72 Kg 132.031.2 30.4 29.628.8 28.1 27.4 26.826.1 25.5 24.9 24.3 23.8 1 72 Kg
71 Kg 131.630.7 29.9 29.2 28.4 27.7 27.1 26.425.8 25.2 24.6 24.0 23.5 ( 71 Kg
70Kg 131.130.329.528.828.027.326.726.025.424.824.223.723.1 1 70Kg
69 Kg 130.7 29.9 29.1 28.4 27.6 27.0 26.3 25.7 25.0 24.4 23.9 23.3 22.8 1 69 Kg
68 Kg 130.2 29.4 28.7 27.9 27.2 26.6 25.9 25.3 24.7 24.1 23.5 23.0 22.5 1 68 Kg
67 Kg 129.8 29.0 28.3 27.5 26.8 26.2 25.5 24.9 24.3 23.7 23.2 22.6 22.1 1 67 Kg
66 Kg 129.3 28.6 27.8 27.1 26.4 25.8 25.1 24.5 24.0 23.4 22.8 22.3 21.8 1 66 Kg
65 Kg 128.9 28.1 27.4 26.7 26.0 25.4 24.8 24.2 23.6 23.0 22.5 22.0 21.5 1 65 Kg
64Kg 128.427.727.026.325.625.024.423.823.222.722.1 21.621.1 ( 64Kg
63 Kg 128.0 27.3 26.6 25.9 25.2 24.6 24.0 23.4 22.9 22.3 21.8 21.3 20.8 1 63 Kg
62 Kg 127.6 26.8 26.1 25.5 24.8 24.2 23.6 23.1 22.5 22.0 21.5 21.0 20.5 1 62 Kg
61Kg(27.126.425.725.124.423.823.222.722.121.621.120.620.1( 61Kg
60 Kg 126.7 26.0 25.3 24.7 24.023.4 22.9 22.3 21.8 21.3 20.8 20.3 19.8 1 60 Kg
59 Kg (26.2 25.5 24.9 24.2 23.6 23.0 22.5 21.9 21.4 20.9 20.4 19.9 19.5 ( 59 Kg
58Kg125.825.124.523.823.222.722.121.621.020.520.1 19.6 19.2 1 58Kg
57 Kg 125.3 24.7 24.0 23.4 22.8 22.3 21.7 21.2 20.7 20.2 19.7 19.3 18.8 1 57 Kg
56Kg (24.9 24.2 23.6 23.0 22.4 21.9 21.3 20.8 20.3 19.8 19.4 18.9 18.5 ( 56 Kg
55 Kg 124.4 23.8 23.2 22.6 22.0 21.5 21.0 20.4 20.0 19.5 19.0 18.6 18.2 1 55 Kg
54Kg 124.023.422.822.221.621.1 20.620.1 19.6 19.1 18.7 18.3 17.8 ( 54Kg
53 Kg 123.6 22.9 22.3 21.8 21.2 20.7 20.2 19.7 19.2 18.8 18.3 17.9 17.5 1 53 Kg
Height - -
150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170 172 174 centimeters
52 Kg 123.1 22.5 21.9 21.4 20.8 20.3 19.8 19.3 18.9 18.4 18.0 17.6 17.2 1 52 Kg
51 Kg 122.722.1 21.5 21.0 20.4 19.9 19.4 19.0 18.5 18.1 17.6 17.2 16.8 1 51 Kg
50Kg 122.2 21.6 21.1 20.5 20.0 19.5 19.1 18.6 18.1 17.7 17.3 16.9 16.5 1 50 Kg
49 Kg 121.8 21.2 20.7 20.1 19.6 19.1 18.7 18.2 17.8 17.4 17.0 16.6 16.2 1 49 Kg
48 Kg 121.3 20.820.2 19.7 19.2 18.7 18.3 17.8 17.4 17.0 16.6 16.2 15.9 1 48 Kg
47 Kg 120.9 20.3 19.8 19.3 18.8 18.4 17.9 17.5 17.1 16.7 16.3 15.9 15.5 1 47 Kg
46 Kg 120.4 19.9 19.4 18.9 18.4 18.0 17.5 17.1 16.7 16.3 15.9 15.5 15.2 1 46 Kg
45 Kg 120.0 19.5 19.0 18.5 18.0 17.6 17.1 16.7 16.3 15.9 15.6 15.2 14.9 1 45 Kg
44 Kg 119.6 19.0 18.6 18.1 17.6 17.2 16.8 16.4 16.0 15.6 15.2 14.9 14.5 1 44 Kg
43 Kg 119.1 18.6 18.1 17.7 17.2 16.8 16.4 16.0 15.615.2 14.9 14.5 14.2 1 43 Kg
42 Kg 118.7 18.2 17.7 17.3 16.8 16.4 16.0 15.6 15.2 14.9 14.5 14.2 13.9 1 42 Kg
41 Kg 118.2 17.7 17.3 16.8 16.4 16.0 15.6 15.2 14.9 14.5 14.2 13.9 13.5 1 41 Kg
40Kg 117.8 17.3 16.9 16.4 16.0 15.6 15.2 14.9 14.5 14.2 13.8 13.5 13.2 1 40 Kg
39 Kg 117.3 16.9 16.4 16.0 15.6 15.2 14.9 14.5 14.213.8 13.5 13.2 12.9 1 39 Kg
38 Kg 116.9 16.4 16.0 15.6 15.2 14.8 14.5 14.1 13.8 13.5 13.1 12.8 12.6 ( 38 Kg
37 Kg 116.4 16.0 15.6 15.2 14.8 14.5 14.1 13.8 13.4 13.1 12.8 12.5 12.2 1 37 Kg
36 Kg 116.0 15.6 15.2 14.8 14.4 14.1 13.7 13.4 13.1 12.8 12.5 12.2 11.9 1 36 Kg
35 Kg 115.6 15.1 14.8 14.4 14.0 13.7 13.3 13.012.7 12.4 12.1 11.8 11.6 1 35 Kg
34 Kg 115.1 14.7 14.3 14.0 13.6 13.3 13.0 12.6 12.3 12.0 11.8 11.5 11.2 1 34 Kg
33 Kg 114.7 14.3 13.9 13.6 13.2 12.9 12.6 12.3 12.0 11.7 11.4 11.210.9 1 33 Kg
32 Kg 114.2 13.9 13.5 13.1 12.8 12.5 12.2 11.9 11.6 11.3 11.1 10.8 10.6 1 32 Kg
31 Kg 113.8 13.4 13.1 12.7 12.4 12.1 11.8 11.5 11.2 11.0 10.7 10.5 10.2 1 31 Kg
30Kg 113.3 13.0 12.6 12.3 12.0 11.7 11.4 11.2 10.9 10.6 10.4 10.1 9.9 1 30 Kg
29 Kg 112.9 12.6 12.2 11.9 11.6 11.3 11.1 10.8 10.5 10.3 10.0 9.8 9.6 1 29 Kg
28 Kg 112.4 12.1 11.8 11.5 11.2 10.9 10.7 10.4 10.2 9.9 9.7 9.5 9.2 1 28 Kg
27 Kg 112.0 11.7 11.4 11.1 10.8 10.5 10.3 10.0 9.8 9.6 9.3 9.1 8.9 1 27 Kg
26Kg 111.6 11.3 11.0 10.7 10.4 10.2 9.9 9.7 9.4 9.2 9.0 8.8 8.6 ( 26 Kg
-
Height 59.1 59.8 60.6 61.4 62.263.063.864.6 65.466.166.9 67.7 68.5 inches
Lampiran 4. Contoh-contoh Menu 1100 kkal 1
Makan Pagi Makan Siang Makan Malam
Menu l
Roti Isi Club Sandwich Steak Komplit
3 iris roti tawar, 2 iris roti tawar, 2 iris Kentang rebus (2 buah
1 iris keju (15 g), ayam dada rebus sedang), daging has
1 sdt selai (5 g),
Susu nonfat (225 cc)
1 buah ape1 sedang
(30g), 1 telur
rebus (iris tipis), 1
lembar lettuce, 3 iris
bawang bombay, 1 sdt
(75 g), sayuran (bunci
3, wortel, daun slada 1
lembar, tomat
3 iris), mentega untuk
1
mayonnaise, goreng daging (1 sdm)
1 sdt saus tomat
Pepaya 2 potong

Menu II
Yogurt Buah Kakap ala Meuniere Sukiyaki
1 cup yogurt polos, 50 g Kakap (dagingnya 5 iris daging sukiyaki
pepaya, 50 g nanas, 50g 75g), lsdt terigu (50 g), sayuran(l50 g),
apel, 1 sachet (untuk melumuri tahu (25 g), 4 sdm
nutrasweet kakap), 1 sdm nasi, kecap
mentega
Roti tawar (1 iris) (untuk menumis), Nanas 1 ptg (75 g)
bayam
cincang rebus (1OOg),
tomat 1 bh, kentang
bakar 1 bh
Buah: 1 bh sedang

Menu Ill
Cereal Buah Pizza Shiskebab (1 tusuk)
Cornflakes (1 pak kecil k 2 iris roti tawar (yang Daging has 2 potong
20g), pisang ambon % sudah 2 hari), daging (40 g), sosis 2 ptg kecil
sedang, pepaya 1 ptg ayam dada (50 g), (30 g), bawang
(75 g), kismis 25 g, 1 tomat (50 g), bombay 2 ptg, paprika,
sachet nutrasweet, susu jamur25 g, keju kecap 2 sdt (untuk
nonfat 1 gelas mozzarella marinade) Pepaya 2
10 g, saus tomat 1 potong (100 g)
sdm
Semangka 1
potong(100 g)

Menu IV
Dadar Isi + Nasi 1 telur, Gado-gad0 Lengkap Nasi + Capcay
sayuran 100 g nasi 4 Bumbu gado-gad0 Sayuran 125 g (wortel
sdm, 1 sdt kecap 50 g (dari kacang 50 g, sawi 25 g, kem-
sangrai 40 g + 10 g bang kol25 g, daun
Susu nonfat 1 gelas gula), sayuran 150 bawang, seledri,
(boleh pakai 1 sachet bawang bombay, bas0
g( kol, tauge,
nutrasweet) kacang panjang, 2 bh, udang kecil3 bh,
bayam), tempe daging ayam 2 iris,
goreng 25 g, tahu minyak 25 sdt (untuk
goreng 25 g, telur menumis), kanji 1 sdt
rebus 1 butir, (untuk mengentalkan)
ketupat 4 iris
Nasi 4 sdm
Makan Pagi Makan Siang Makan Malam
Jeruk 1 buah Pisang raja 1 bh

Menu V
Mie Kuah Komplit Ikan Bakar Saos Colo- Tumis Campur Sari
Mie instant (seperti colo lkan tuna 100 g, Tempe 25 g, tahu 259,
lndomie % pak), sayuran kecap 1 sdm, 1 jeruk udang 25 g, ati ayam
100 g (wortel, sawi, nipis Sayur aseml 25 g, cabe hijau 1 bh,
tomat), 1 butir mangkok % sdm minyak
telur
Nasi 4 sdm Nasi4 sdm
Air jeruk tanpa gula 1
Rambutan 5 buah Mangga % buah
gelas
Menu VI I

Bubur Manado Nasi Sop Schotel Makaroni


Bubur nasi (dari 25 g Sayur sop (wortel 50g, Makaroni 20 g, i butir
beras), sayuran 150 g, Kol 25 g, buncis25 g, telur, susu nonfat
ikan asin goreng 25 g, tomat 259, daun 100cc, keju 109, tomat
sambel Bakasang bawangl seledri), 25 g, wortel 25 g,
Susu nonfat 1 gelas ayam dada 50 g, buncis 25 g
Margarine 1 sdrn
Pepaya 2 ptg
Nasi 4 sdm
Pisang ambon 1 bh
sedang

Menu VII
Havermouth Buah Nasi Rawon Nasi Puyong Hai
Havermouth/oatmeal20 Rawon daging tanpa Puyong Hai (1 telur,
g, kismis 15 g ape1 (112 lemak 50 g, daun udang 25 g, 25 g
bh potong dadu), susu melinjo + buah wortel, 25 g kol,
100 cc 75 g, wortel 25 g, ayam cincang 25 g),
Air jeruk tanpa gulai kanji 1 sdt
Samba1tauge (tauge
gelas Nasi sdm
25 g dan cabe)
Cocktail buah 1 gls
Nasi 4 sdrn
(beri jeruk+
Ape1 malang 1 bh nutrasweet)
sedang

Keterangan:

- Tambahkan bumbu-bumbu sesuai resep (tidak dimasukkan dalam menu


1
karena tidak berpengaruh terhadap kandungan zat gizi) 1
- sdt = sendok teh sdm = sendok makan
Bh = buah ptg = potong
GIs = gelas
Tambahan Bahan Makanan
Tambahan Bahan Menu
Makanan 1200 kkal 1300 kkal 1400 kkal
Minyawmargarine 1 sdm 1,5 sdm 2 sdm

Gula 0 1 sdrn 1,5 sdm

Nasi 1 sdm 2 sdm 4 sdm

Anda mungkin juga menyukai