Anda di halaman 1dari 9

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU MASYARAKAT

Sosoilogi banyak tokoh yang coba mengamatinya dan bahkan satrawan ternama
dari inggris WILLIAM SHAKESPEARE (1564-1616) pun telah membuat refleksi
tentang kehidupan manusia pada jamannya masing-masing. Namun, tokoh-tokoh
tersebut masih lebih tertarik untuk membayangkan masyarakat yang ideali atau
masyarat yang seharusnya, tanpa melihat masyarakat sebagai apa adanya.
Dan pada tahun 1838 seorang pemikir dari perancis AUGUSTE COMTE (1798-
1853) mematenkan istilah “sosiologi” adalah cara baru melihat dunia. Dan munculah
berbagai definisi-definisi dan konsep-konsep dibawah ini.
1. Konsep Dasar Ilmu Sosiologi
a. Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata socius dan logos, di
mana socius memiliki arti kawan/teman dan logos berarti kata atau
berbicara.
Tokoh utama dalam ilmu sosiologi adalah Auguste Comte (1798-1857)
berasal dari perancis yang merupakan manusia pertama yang
memperkenalkan istilah sosiologi kepada masyarakat luas. Auguste Comte
disebut sebagai Bapak Sosiologi di dunia Internasional. Di indonesia juga
memiliki tokoh utama dalam ilmu sosioligi yang disebut sengai bapak
Sosologi Indonesia yaitu Selo Soemardjan/Selo Sumarjan/selo Sumardjan.
Dibawah ini beberqpa tokoh sosiologi memberikan definisi mengenai
sosilogi diantaranya:
1) Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang
masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil
dari kehidupan di dalam masyarakat (ensiklopedia ilmu-ilmu
sosiologi).
2) Auguste Comte, berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu nyang
terutama pempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai
naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya. Artinya
sosiologi mempelajari segala aspek kehiduapan bersama yang
terwujud dalam assosiasi-assosiasi, lembaga-lembaga, dan
peradaban.
3) J. A. A Van Doorn dan C. J. Lammars.
4) William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
stuktur-stuktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat
stabil.
Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara
|1
5) Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok.
6) Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi.
7) Pitrim A. Sorokin mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari:
a) Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosiologi
dengan gejala non sosial, seperti pengaruh iklim terhapada
watak manusia dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola
migrasi penduduk.
b) Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial,
seperti antara gejala ekonomi dengan agam, keluarga dengan
moral. Hukum denan ekonomi, dan gerakan masyarakat denga
politik.
b. Sifat dan Hakikat Sosiologi
Menurut pengertiannya hakikat sosiologi adalah sebagai berikut:
1) Sosiologi adalah ilmu sosial.
2) Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif, melainkan
disiplin ilmu yang kategoris, artinya membatasi diri pada kejadian
dewasa ini, bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
3) Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu
pengetahuan terapan (applied science).
4) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan ilmu
pengetahuan yang konkret.
c. Ciri-ciri Sosiologi
Sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Bersifat empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang
hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2) Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstaksi dari hasil-
hasil obsevasi, dan bastaksi itu merupakan kerangka dari unsur-unsur
yang tersusun secara logi dan bertujuan menjelaskan hubungan sebab-
akibat.
3) Bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi dibentu berdasarkan teori
yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperhalus.
4) Bersifat nonetis, yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakata
tertentu, tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.
d. Kegunaan sosiologi

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|2
1) Kegunaan sosiologi dalam pembangunan menurut Soejono Soekanto,
proses pembangunan perlu dikaitkan dengan pandangan yang optimis
untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik
2) Keguaan sosiolgoi dalam pemecahan masalah sosial
Masalah sosial adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu
sendiri.
3) Keguanaan sosiolgoi dalam perencaaan sosial
Perencanaan sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan masa
depan secara ilmiah.
4) Keguanan sosiologi dalam penelitian yang dimiliki sosiologi dapat
diterapkan pada hampir semua aspek kehiduapan manusia, terutama
aspek yang berhubungan dengan interaksi antar individu dalam
kelompok masyarakat.
e. Metode-metode sosiolgi.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan untuk mengungkapkan reaksi
sosial budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
1) Metode statistik
Metode ini banyak dipakai untuk emnunjukkan hubungan atau
pengaruh kausalitas seta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
2) Metode eksperimen (percobaan)
Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok
3) Metode induktif dan deduktif
Metode induktif adalah metoden yang digunakan untuk memperoleh
kaidah ummum jdenga mempelajari gejala yang khusus.
Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh
kaidah khusus dengan emmpelajari yang umum.
4) Metode studi kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa
tertentu.
5) Metode survai lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada
kehiduapan masyarakat secara langsung
2. Teori-teori dalam sosiologi
Semua jenis perilaku, misalnya perilaku remaja dpat ditelaah secara ilmiah
jika kita menggunakan metode ilmiah.
a. Karl Mark

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|3
Dikenal dengan teori kelas dalam masyarakat yaitu bahwa sejarah
meru[akan perjuangan kelas.
b. Hebert Spencer
Dikenal dengan teori evolusi.
c. Emile Durkheim.
Menurutnya yang dipelajari dalam sosiologi adalah fakta-fakta sosial
yaitu setiap cara bertindak yang selalu baku ataupun tida dapat melakukan
pemaksaaan terhadaap individu.
d. Auguste Comte
Pandangan mengengai hukum kemajuan manusian atau hukum tiga
jenjang:
1) Jenjang teologi.
2) Jenjang metafisika.
3) Jenjang positivisme.
3. Objek Kajian Ilmu Sosiologi
Ilmu sosiologi memiliki dua konsep kajian yaitu realitas sosial dan fakta
sosial. Kedua konsep tersebut selalu menjadi bagian yang saling melengkapi.
Fakta sosial merupakan sesuatu yang terjadi di masyarakat tanpa ada sesuatu
yang dibuat-buat oleh kekuatan tertentu. Untuk itu perlu pahami beberapa
konsep kajian ilmu sosiologi dibawah ini:
a. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah
tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek
kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
b. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar
individu dengan kelompok dan antar kelompok.
c. Status dan peran
Status dan adalah posisi seseorang dalam masyarakat.
d. Nilai
Dalam kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari nilai-nilai sosial yang
sudah disepakati oleh anggota bermasyarakat.
e. Norma
Norma merupakan wujud kongkrit dari nilai sosial.
f. Lembaga sosial (pranata Sosial)
Menurut Paul B. Horton dan chester L. Hunt lembaga adalah sistem
hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata
cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara
|4
g. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi ditengah-
tengah masyarakat.
h. Perilaku manyimpang
Perilaku menyimpang merupakan bentuk-bentuk masyarakat yang
tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
i. Pengadilan sosial
Setiap masyarakat menginginkan adanya suatu ketertiban agar tata
hubungan antar warga masyarakat dapat berjalan secara tertib dan lancar.
j. Proses sosial
Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antar
komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu
perubahan.
k. Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan budaya
akubat adanya ketidak sesuaian diantara unsur-unsurnya sehingga
menimbulkan suatu coarak sosial budaya baru yang dianggap ideal.
l. Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam
hidup bermasyarakat.
4. Analisis dalam Ilmu Sosiologi
Sebagaimana dalam perkembangan ilmu alam, ilmu sosial juga berusaha
untuk mensinergikan antara apa yang diamati di lapangan penelitian dan
konstruksi teori sosial tentang hal yang hendak diteliti.
5. Hubungan Antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
a. Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan seperti dua sisi mata uang yang tak dapat
dipisahakan.
b. Masyarakat dan Interaksi Sosial
Dalam kehidupannya manusih senantiasa membutuhkan pertolongan
manusia yang lain (zoon paliticon).
c. Status dan peranan
Status sosial (kedudukan) merupakan posisi seseorang ditengah-
tengah masyarakat.
d. Nilai, Norma, dan Lembaga sosial
Untuk menciptakan keteraturan dalam masyarakat dibutuhkan suatu
perngkat pengaturan tertib sosial yang dinamakan pranata sosial.
e. Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara
|5
Adanya perilaku menyimpang akan mengancam keseimbangan dalam
masyarakat.
6. Berpikir Sosiologi
Hal tersulit dalam mempelajari sosiologi bukanlah menghafalkan,
memahami ataupun menerapkan teori-teori atau paradigma sosiologi yang
ada, melainkan bagaimana berfikir sosiologi ketikda bertemu pada suatu
masalah, apapun itu. Macionis (1997) menawarkan tiga kerangka berpikir
sosiologi, yaitu:
a. Melihat keseluruhan melalui sebagian.
b. Melihat keanehan-keanehan dalam kejadian sehari-hari
c. Melihat individu dalam konteks sosialnya.

NILAI DAN NORMA DALAM MASYARAKAT

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam berinteraksi dipandu oleh nilai-


nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam kehidupan sosial. Norma sosial di
masyarakat sangat menjadi panutan bagi setiap individu dalam menjalankan
aktivitas sehari-harinya.
1. Nilai sosial
Setiap individu dalam masyarakat tidak dilepaskan dengan adanya nilai-
nilai yang terkandung dan bersifat posistif dalam masyarakat.
a. Jenis-jenis Nilai Sosial
Notonegoro membedakan nilai sosial menjadi tiga macam yaitu:
1) Nilai Material adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani
manusia.
2) Nilai Vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam
melaksanakan berbagai aktivitas.
3) Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan
rohani manusia.
b. Ciri-ciri Nilai
c. Fungsi Nilai Sosial
d. Klasifikasi Nilai Sosial
e. Peran Nilai Sosial
f. Sumber Niali Sosial
2. Nilai Sosial Sebagai Landasan Etika dan Moral

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|6
Pada masyarakat bahwa niai sosial sangat penting artinya dalam upaya
menciptakan stabilitas jalinan hubungan sosial dan jaminan ketenteraman
kehidupan bermasyarakat.
3. Norma Sosial
Masyarakat yang memiliki peradaban yang bagus juga memiliki norma-
norma sosial yang terintegrasi kedalam individu-individunya. Norma tersebut
debentuk dengan jalan adanya kesepakatan bersama tersebut diharapkan
individu akan mematuhi norma-norma yang sudah disahkan di masyarakat.
4. Peran Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Secara umum nilai dan norma sosial memiliki peran yang paling utama
dalam membentuk masyarakat yang beradap dan berbudaya. Nilai dan norma
dibentuk berdasarkan kebutuhan individu dalam masyarakat untuk
kepentingan umum.
5. Dampak Adanya Nilai dan Norma
a. Dampak positif adanya nilai dan norma dalam masyarakat adalah
timbulnya keteraturan sosial.
b. Dampak negatif adanya nilai dan norma dalam masyarakt adalah timbulnya
penyimpangan sosial.

INTERAKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling


membutuhkan satu sama lain.
1. Iteraksi Sosial
Berbicara tentang interaaksi sosial tidak bisa dilepaskan dengan bentuk
kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat. Interaksi sosial merupakan suatu
tindakan sosial yang dilakukan individu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
a. Pengertian Interaksi Sosial
Sejak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul
dengan sesamanya.
b. Ciri-ciri Interaksi sosial
1) Jumlah pelakunya lebih dari satu individu.
2) Terjadinya komunikasi di antara pelaku melului kontak sosial.
3) Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas.
4) Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.
2. Faktor-faktor Interaksi Sosial
a. Imitasi

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|7
Imitasi adalah suatu tindakan seseorang untuk meniru sesuatu yang
ada pada orang lain.
b. Identifikasi
Identifikasi erat kaitannya dengan imitasi.
c. Sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh atau stimulasi yang diberikan
seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi
sygesti tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikan itu
tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional.
d. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengruh, atau stimulasi yang
diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa.
e. Simpati
Simpati adalah merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap
orang lain.
f. Empati
Empati hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaan sikap empati
lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional.
3. Proses terjadinya Interaksi Sosial
Interakasi sosial merupakan suatu bentuk aktivitas sosial berupa siklus
yang teratur.
a. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
1) Tindakan sosial
2) Kontak Sosial (Social Contact)
3) Komunikasi
b. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
1) Interaksi sosial assosiasif ialah merupakan bentuk interaksi sosial yang
menghasilkan kerjasama.
a) Kerja sama atau Cooperation adalah bergabungnya orang-
perongaan atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
b) Akomodasi berarti adanya keseimbangan interaksi sosial dalam
kaitannya dengan norma dan nilai yang ada di dalm masyarakat.

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|8
SOAL DAN JAWABANYA

1. Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata socius dan logos, di mana
socius memiliki arti?
Jawab: Kawan/teman
2. AUGUSTE COMTE adalah seorang?
Jawab: Tokoh utama dalam ilmu sosiologi dan sebagai Bapak Sosiologi di dunia
Internasional
3. Ilmu pengetahuan tentang stuktur-stuktur dan proses-proses kemasyarakatan
yang bersifat stabil. Pengemukaan pendapat sosiologi tersebut adalah
pendapat?
Jawab: William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
4. Apa yang dimaksud dengan Interaksi Sosial?
Jawab: Interaksi sosial merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan individu
dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
5. Imitasi adalah!
Jawab: suatu tindakan seseorang untuk meniru sesuatu yang ada pada orang
lain.
6. Sebutkan syarat-syarat terjadinya Interaksi Sosial?
Jawab: 1) Tindakan sosial
2) Kontak Sosial (Social Contact)
3) Komunikasi
7. Kerja sama atau Cooperation ialah !
Jawab: bergabungnya orang-perongaan atau sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
8. Sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Ini adalah pengertian dari
Jawab: Simpati
9. Perubahan sosial budaya adalah
Jawab: ialah perubahan struktur sosial dan budaya akubat adanya ketidak
sesuaian diantara unsur-unsurnya sehingga menimbulkan suatu coarak sosial
budaya baru yang dianggap ideal.
10. Sosiologi adalah ?
Jawab: Ilmu sosial

Disusun Oleh Begy Wahyu Anggara


|9

Anda mungkin juga menyukai