NIM : 03101003116
Jurusan : Teknik Kimia
Kuat suatu asam dihubungkan dengan derajat pengionan nya, yang besarnya dicerminkan oleh
besar angka
K a maka semakin kuat asam nya.
Dalam suatu larutan asam diprotik, konsentrasi ion-ion yang dibentuk dalam tahap pertama jauh
lebih besar daripada yang dibentuk pada tahap kedua. Penting untuk memperhatikan bahwa semua tahap
dalam pengionan asam poliprotik berlangsung dalam larutan yang itu juga, Harga numeris yang sama
HCO −
dan hanya satu konsentrasi 3 .
2. Tetapan Pengionan Basa Lemah
Rumus untuk tetapan kesetimbangan untuk larutan encer basa lemah dapat diperoleh dengan cara
yang sama seperti untuk asam lemah. Persamaan kesetimbangan dan rumus
K C nya adalah:
B + H 2 O ⇔ BH + +OH −
[ BH + ][ OH − ]
K C=
[ B ][ H 2 O ]
koligatif . suatu cara lain adalah dengan mengukur daya hantar listrik. Makin besar derajat pengionan
suatu elektrolit yang terlarut, semakin besar dayahantar listriknya. Banyaknya elektrolit yang terdapat
sebagai molekul dihitung dengan memperkurangkan banyaknya ion dari jumlah total zat terlarut. Jika
pengukuran listrik menyatakan bahwa 5,2% zat terlarut berada sebagai ion, maka diandaikan bahwa
Sekali tetapan pengionan untuk suatu kesetimbangan tertentu diketahui, dapatlah tetapan itu
4. Pengionan Air
+ +
Karena pengionan air sering di nyatakan sebagai HOH ⇔ H + +OH − dan [ H 3 O ]=[ H ]
+ −
K w =[ H ][OH ]
−7 −7 −14
K w =(1,0×10 )(1,0×10 )=1,0×10
Tetapan
K w ini disebut hasil kali ion utnuk air.harga ini sedikit bertambah bila temperature
−14
naik. Untuk maksud biasa, diambil harga 1,0×10 bila temperaturnya kamar. Karena hasil kali
konsentrasi molar ion-ion ini konstan, maka perlu untuk menyatakan konsentrasi dari satu ion sajaa untuk
Kation yang asam dan anion yang basa dapat ditangani secara matematis sebagai asam lemah
kovalen polar. Persamaan kesetimbangan untuk reaksi kation ini dengan air adalah:
+ +
BH + H 2 O⇔ H 3 O + B
Nilai tetapan hidrolisis asam atau pengionan asam untuk reaksi tersebut adalah:
Kw
K a=
Kb
Penataan ulang persamaan pada kation asam akan memberikan persamaan yang menunjukkan
Kw
K b=
Ka
6. Menyatakan konsentrasi ion Hidrogen
Ph= -log [ H+ ]
Sejauh mana keasaman atau kebasaan suatu larutan, dinyatakan secara lengkap dan
Pengukuran pH merupakan salah satu prosedur analitis yang amat penting dan sering digunakan
dalam biokimia. Penentuan yang cermat pH suatu larutan dapat dilakukan dengan suatu alat yang
dinamakan pH-meter.
Pengionan suatu elektrolit lemah dan larautan akan ditekan dengan penambahan suatu senyawa
dengan mana elektrolit tersebut mempunyai satu ion sekutu. Ini adalah efek ion sekutu, yang
mengakibatkan bahwa asam lemah dan basa lemah menjadi makin lemah apabila berada dalam larutan
bersama dengan garam nya. Larutan semacam itu disebit larutan buffer atau larutan penyangga, karena
pH nya hanya sedikit dipengaruhi oleh penambahan asam kuat maupun basa kuat dalam kuantitas yang
sedang. Dalam banyak system alamiah dan buatan, larutan buffer atau larutan penyangga penting dalam
Larutan buffer digunakan secara meluas dalam kimia analitis, biokimia, dan bakteriologi,
demikian pula dalam fotografi dan industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang ini, terutama dalam
biokimia, dan bakteriologi, jangka-jangka pH tertentu yang agak sempit mungkin diperlukan untuk
mencapai hasil yang maksimal. Jika selama arah suatu reaksi kimia, konsentrasi asam atau basa
dimungkinkan bertambah, mungkin suatu reaksi yang tak diinginkan akan terjadi atau reaksi yang
diinginkan dapt terhambat. Larutan buffer standar dapat dibuat dari asam lemah dan garam dari asam
lemah itu.
Cairan intrasel dan ekstrasel dalam organisme hidup mengandung pasangan asam-basa konjugat
yang berfungsi sebagai penyangga atau buffer pada ph larutan tersebut. System buffer yang kedua ini
menjaga agar pH dalam darah berharga hamper konstan, mendekati 7,4 meskipun zat-zat yang bersifat
asam dan basa terus –menerus masuk kealiran darah. Jika mekanisme pengatur pH ini gagal, seperti dapat
terjadi selama sakit, dan jika pH tubuh turun ke bawah 7,0 atau naik d atas 7,8 dapat terjadi kerusakan
8. Indikator
Indicator asam-basa adalah asam atau basa organic yang mempunyai warna jika konsentrasi
hydrogen lebih tinggi daripada harga tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu lebih rendah.
Kesetimbangan untuk pengionan dinyatakan sebagai:
HIn⇔ H + + In−
−
Jika indicator itu adalah asam lemah dinitrofenol, HIn tak berwarna dan In warna kuning.
Jika larutan itu dibuat lebih basa dengan menambahkan ion hidroksida , maka ion ion tersebut akan
bereaksi dengan ion H positif untuk membentuk air. Ini menyebabkan reaksi kekanan dimenangkan , dan
−
campuran yang terjadi berwarna kuning, cirri khas In , anion dinitrofenol.
pH suatu larutan seringkali dapat diperkirakan denagn suatu indicator asam-basa, yang berubah
warna pada harga pH tertentu.dalam titrasi asam-basa, titik kesetaraan adalah titik dimana suatu kuantitas
kimiawi setara dengan dua zat yang telah dicampur. Secara khas, terjadi perubahan pH yang besar dan
mendadak dari larutan pada titik ini. Titik akhir titrasi adalah titik pada mana indicator berubah warna,
dengan memilih indicator secara seksama, titik akhir itu akan tepat berhimpit dengan titik kesetaraan.
Banyak informasi yg bermanfaat dari suatu asam-basa yang dapat diperoleh dari kurva titrasi, yaitu suatu