Anda di halaman 1dari 7

Nama : Irvan Karamy

NIM : 03101003116
Jurusan : Teknik Kimia

1. Tetapan pengionan asam lemah

1.1 Asam monoprotik lemah

Kuat suatu asam dihubungkan dengan derajat pengionan nya, yang besarnya dicerminkan oleh

harga tetapan pengionan, makin kecil harga


K a , makin lemah asam tersebut dan sebaliknya makin

besar angka
K a maka semakin kuat asam nya.

1.2 Asam poliprotik lemah

Dalam suatu larutan asam diprotik, konsentrasi ion-ion yang dibentuk dalam tahap pertama jauh
lebih besar daripada yang dibentuk pada tahap kedua. Penting untuk memperhatikan bahwa semua tahap
dalam pengionan asam poliprotik berlangsung dalam larutan yang itu juga, Harga numeris yang sama

untuk konsentrasi-konsentrasi ini digunakan dalam menghitung baik


K a 1 maupun K a 2 nya.

Dapat kita ambil contoh pada Dalam larutan


H 2 CO 3 , terdapat hanya satu konsentrasi H +

HCO −
dan hanya satu konsentrasi 3 .
2. Tetapan Pengionan Basa Lemah
Rumus untuk tetapan kesetimbangan untuk larutan encer basa lemah dapat diperoleh dengan cara

yang sama seperti untuk asam lemah. Persamaan kesetimbangan dan rumus
K C nya adalah:

B + H 2 O ⇔ BH + +OH −
[ BH + ][ OH − ]
K C=
[ B ][ H 2 O ]

3. Penentuan Ka dan Kb dan perhitungan yang


mencakupnya
Jika cukup data tersedia dari mana konsentrasi spesi-spesi di ruas kanan dan ruas kiri persamaan
kesetimbangan ion dapat ditentukan , maka harga tetapan pengionan dapat dihitung. Sebaliknya, jika
harga pengionan diketahui dan konsentrasi awal diberikan, orang dapat menghitung konsentrasi spesi-
spesi yang terdapat dalam kesetimbangan.

3.1 Penentuan tatapan pengionan


Salah satu cara untuk menentukan konsentrasi ion-ion adalah dengan mengukur perubahan sifat

koligatif . suatu cara lain adalah dengan mengukur daya hantar listrik. Makin besar derajat pengionan

suatu elektrolit yang terlarut, semakin besar dayahantar listriknya. Banyaknya elektrolit yang terdapat

sebagai molekul dihitung dengan memperkurangkan banyaknya ion dari jumlah total zat terlarut. Jika

pengukuran listrik menyatakan bahwa 5,2% zat terlarut berada sebagai ion, maka diandaikan bahwa

94.8% molekul zat terlarut itu tidak terionkan

3.2 perhitungan yang melibatkan tetapan pengionan

Sekali tetapan pengionan untuk suatu kesetimbangan tertentu diketahui, dapatlah tetapan itu

digunakan untuk melakukan perhitungan yang menyangkut konsentrasi-konsentrasi yang berlainan.untuk


elektrolit lemah, derajat pengionan kecil. Artinya konsentrasi zat terlarut yang terionkan x, sangat kecil

dibandingkan dengan konsentrasi zat terlarut yang tidak terionkan.

4. Pengionan Air

+ +
Karena pengionan air sering di nyatakan sebagai HOH ⇔ H + +OH − dan [ H 3 O ]=[ H ]

maka ungkapan itu dapat ditulis semata-mata sebagai:

+ −
K w =[ H ][OH ]

Dengan mensubtitusikan konsentrasi-konsentrasi ion hydrogen dan hidroksida, dapatlah dihitung

harga tetapan itu:

−7 −7 −14
K w =(1,0×10 )(1,0×10 )=1,0×10

Tetapan
K w ini disebut hasil kali ion utnuk air.harga ini sedikit bertambah bila temperature

−14
naik. Untuk maksud biasa, diambil harga 1,0×10 bila temperaturnya kamar. Karena hasil kali

konsentrasi molar ion-ion ini konstan, maka perlu untuk menyatakan konsentrasi dari satu ion sajaa untuk

memerikan keasaman atau kebasaa larutan itu:

 Jika [ H + ]¿1,0×10−7 M ,¿ maka larutan itu asam

 Jika [ H + ] ¿¿ maka larutan itu bersifat basa

 Jika [ H + ]=1,0×10−7 M , maka larutan itu netral.


`5. Tetapan Hidrolisis Kation Yang Bersifat Asam

dan Anion Yang Bersifat Basa

16.5.1 kation asam

Kation yang asam dan anion yang basa dapat ditangani secara matematis sebagai asam lemah

kovalen polar. Persamaan kesetimbangan untuk reaksi kation ini dengan air adalah:

+ +
BH + H 2 O⇔ H 3 O + B

Nilai tetapan hidrolisis asam atau pengionan asam untuk reaksi tersebut adalah:

Kw
K a=
Kb

16.5.2 anion basa

Penataan ulang persamaan pada kation asam akan memberikan persamaan yang menunjukkan

hubungan antara harga


K a danK b untuk pasangan asam-basa konjugasi apapun:

Kw
K b=
Ka
6. Menyatakan konsentrasi ion Hidrogen

pH suatu larutan didefinisikan sebagai:

Ph= -log [ H+ ]

Sejauh mana keasaman atau kebasaan suatu larutan, dinyatakan secara lengkap dan

ringkas oleh harga pH nya:

 Jika pH 7,0, larutan itu netral

 Jika pH dibawah 7,0, larutan itu asam

 Jika Ph diatas 7,0, larutan itu basa.

Pengukuran pH merupakan salah satu prosedur analitis yang amat penting dan sering digunakan

dalam biokimia. Penentuan yang cermat pH suatu larutan dapat dilakukan dengan suatu alat yang

dinamakan pH-meter.

7. Efek ion sekutu dan Larutan Penyangga

Pengionan suatu elektrolit lemah dan larautan akan ditekan dengan penambahan suatu senyawa

dengan mana elektrolit tersebut mempunyai satu ion sekutu. Ini adalah efek ion sekutu, yang

mengakibatkan bahwa asam lemah dan basa lemah menjadi makin lemah apabila berada dalam larutan

bersama dengan garam nya. Larutan semacam itu disebit larutan buffer atau larutan penyangga, karena

pH nya hanya sedikit dipengaruhi oleh penambahan asam kuat maupun basa kuat dalam kuantitas yang
sedang. Dalam banyak system alamiah dan buatan, larutan buffer atau larutan penyangga penting dalam

menjaga agar jangka harga pH tertentu dan sempit.

Larutan buffer digunakan secara meluas dalam kimia analitis, biokimia, dan bakteriologi,

demikian pula dalam fotografi dan industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang ini, terutama dalam

biokimia, dan bakteriologi, jangka-jangka pH tertentu yang agak sempit mungkin diperlukan untuk

mencapai hasil yang maksimal. Jika selama arah suatu reaksi kimia, konsentrasi asam atau basa

dimungkinkan bertambah, mungkin suatu reaksi yang tak diinginkan akan terjadi atau reaksi yang

diinginkan dapt terhambat. Larutan buffer standar dapat dibuat dari asam lemah dan garam dari asam

lemah itu.

16.7.1 Sistem Berbuffer Dalam Tubuh

Cairan intrasel dan ekstrasel dalam organisme hidup mengandung pasangan asam-basa konjugat

yang berfungsi sebagai penyangga atau buffer pada ph larutan tersebut. System buffer yang kedua ini

menjaga agar pH dalam darah berharga hamper konstan, mendekati 7,4 meskipun zat-zat yang bersifat

asam dan basa terus –menerus masuk kealiran darah. Jika mekanisme pengatur pH ini gagal, seperti dapat

terjadi selama sakit, dan jika pH tubuh turun ke bawah 7,0 atau naik d atas 7,8 dapat terjadi kerusakan

tubuh yang tidak dapat diperbaiki.

8. Indikator

Indicator asam-basa adalah asam atau basa organic yang mempunyai warna jika konsentrasi

hydrogen lebih tinggi daripada harga tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu lebih rendah.
Kesetimbangan untuk pengionan dinyatakan sebagai:

HIn⇔ H + + In−


Jika indicator itu adalah asam lemah dinitrofenol, HIn tak berwarna dan In warna kuning.

Jika larutan itu dibuat lebih basa dengan menambahkan ion hidroksida , maka ion ion tersebut akan

bereaksi dengan ion H positif untuk membentuk air. Ini menyebabkan reaksi kekanan dimenangkan , dan


campuran yang terjadi berwarna kuning, cirri khas In , anion dinitrofenol.

pH suatu larutan seringkali dapat diperkirakan denagn suatu indicator asam-basa, yang berubah

warna pada harga pH tertentu.dalam titrasi asam-basa, titik kesetaraan adalah titik dimana suatu kuantitas

kimiawi setara dengan dua zat yang telah dicampur. Secara khas, terjadi perubahan pH yang besar dan

mendadak dari larutan pada titik ini. Titik akhir titrasi adalah titik pada mana indicator berubah warna,

dengan memilih indicator secara seksama, titik akhir itu akan tepat berhimpit dengan titik kesetaraan.

Banyak informasi yg bermanfaat dari suatu asam-basa yang dapat diperoleh dari kurva titrasi, yaitu suatu

alur pH terhadap volume pereaksi yang ditambahkan.

Anda mungkin juga menyukai