Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR SOSIOLOGI

A. LATAR BELAKANG DAN METODE-METODE SOSIOLOGI

1. Sejarah Sosiologi
Manusia tanpa disadari telah mengetahui tentang sosiologi. Dimana di dalam
hubungan-hubungan social, dalam membntuk kebudayaan masyarakat dan kesadaran
akan adanya persamaan dan perbedaan dengan orang-orang lain yang merupakan
gambaran tentang objek yang dipelajarinya yaitu sosiologi.
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walaupun telah mengalami
perkembangan yang cukup lama. Muncul pada abad ke-19. Perkembangan Sosiologi.
Pada awalnya orang-orang yang tertarik kepada masyarakat menfokuskan kepada
kejahatan, perang, kekuasaan, keagamaan, dan selanjutnya orang meningkatkan
kepada filsafat kemasyarakatan yaitu menguraikan harapan-harapan tentang susunan
sserta kehidupan masyarakat yang diingini dan ideal. Dari pemikiran tersebut timbullah
perumusan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang mengarah ke UTOPIS. Pemikiran utopis
menimbulkan masalah sehingga para ahli mempelajari masalah-masalah tersebut
sehuingga timbullah teori-teori mengenai masyarakat.

Filsafat dipandang sebagai :


1. Induk ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang umum
2. Filsafat adalah induk pengetahuaan, filsafat berbef\da dengan ilmu
pengetahuan
3. Asal usul filsafat merupakan penjelasan rasional secara kesemuanya.
4. Prinsip-pinsip /asa yang dijelaskan terhadap semua fakta adalah filsafat.
5. Filsafat merupakan asas-asas dari eksistensi dan yang menduga kenyataan
yang terpenting.

Filasafat mencangkup:
1. Ontologi yaitu mengenai sifat kenyatan riil
2. Deontologi yaitu mengenai sifat kenyataan idiil
3. Epistemologi yaitu dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan
4. Aksiologi yaitu evaluasi atau penilaian dasar-dasar kenyataan.
Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai
indukdari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi pertama kali terjadi di benua Eropa. Faktor
yang menjadi pendorong utama adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan
masyarakat. Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia.
Sosiologi (1839) yang berasal dari kata latin socius yaitu kawan dan kata, logos yang
berarti kata, berbicara, ilmu. J A D I “Sosiologi merupakan ilmu pengetahuaan
kemasyarakatan umum yang merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu
pengetahuan” (Auguste Comte)
Herbert Spencer mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat
dalam bukunya yang berjudul “ Principle of sociology ” setengah abad kemudian dan
sosiologi semakin popular. Sosiologi berkembang pesat dalam abad ke- 20.

A. Ilmu Pengetahuan Dan Sosiologi


Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis
dangan menggunakan pemikiran, pengetahuan, mana selalu dapat diperiksa dan
ditelaah (dikontrol dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.
Tujuan ilmu pengetahuan adalah mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan.
Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu unsure-unsur dari ilmu pengetahuan yaitu:
a. pengetahuan (knowledge)
b. tersusun secara sistematis
c. menggunakan pemikiran
d. dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif)
Pengetahuan adalah kesan didalam fikiran manusia sebagai hasil penggunaan
panca inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs) takhyul
(superstitions) dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformations).
C/o.- Orang Marindanim di Irian Jaya mempercayai sebelum berburu mengadakan
upacara, -anggapan orang kulit putih lebih pintar dibanding kulit berwarna.
Tujuan pengetahuan adalah untuk mendapatkan kepastian serta menghilangkan
prasangka sebagai akibat ketidakpastian.
Pada hakekatnya ilmu pengetahuan ada karena hasrat ingin tahu manusia dalam
pencarian kebenaran itu ada 2 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Non Ilmiah :
a. Akal Sehat (common sense)
b. Prasangka
c. Intuisi
d. Penemuan kebetulan dan coba-coba (trial and error)
e. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis

2. Pendekatan Ilmiah
@ Pendekatan non ilmiah :
a. Akal Sehat yaitu serangkaian konsep dan bagan konseptual yang memuaskan untuk
penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang menyatakan
abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khususa (Conaant, 1973). Bagan
konsep merupakan seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan dalil-dalil
hipotetis dan teoritis. Akal sehat banyak digunakan oleh orang awam dalam
mempersoalkan sesuatu hal.
b. Prasangka atau dugaan merupakan pencapaian pengetahuan secara akal sehat
diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu
menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat
orang cenderung kearah pembuatan generasi yang terlalu luas yang lalu
merupakan prasangka.
c. Intuisi. Orang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasaratas pengetahuan
yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tidak disadari/ yang
tidak dipikirkan terlebih dahulu. Disini tidak terdapat langkah-langkah yang tidak
sistematis dan terkendali. Metode yang demikian itu biasanya disebut metode A-
priori . Dalil-dalil seseorang yang apriori scocok dengan penalaran belum tentu
cocok dengan pengalaman atau data empiris.
d. Penemuan kebetulan dan coba-coba (trial and error). Diperoleh tanpa kepastian
akan diperolehnya sesuatu kondidi teetentu atau pemecahan suatu masalah.
Penemuan secara kebetulan pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
e. Pendapat otoritas ilmiah dan Pikiran kritis . Otoritas ilmiah adalah orang-orang
yang biasanya talah menempuh pendidikan formal tertinggi aatau mempunyai
pengalaman keraja ilmiah dalam sesuatu bidang cukup banyak.
@ Pendekatan Ilmiah
Diperoleh melalui penelitian iliah dan dibangun diatas teori tertentu. Teori
tersebut melalui penelitian ilmiah yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol
berdasaarkan atas data empiris. Teori tersebut diteest dalam hal keajegan dan
kemantapan internalnya. Pendekatan ilmiah berusaha untuk memperoleh kebenaran
ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenaranya terbuka utnuk diuji oleh siap ssaja
yang menghendaki untuk mengujinya. (Objek, Metodologi, Sistematik, Universal)
Secara umum dan konvensional ada 4 (empat) kelompok ilmu pengetahuan
berdasarkan objeknya:
1. Matematika
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari hayati (life science), non hayati
(fisika)
3. Ilmu tentang perilaku (behavioral science) meliputi animal dan human
behavior
4. Ilmu Pengetahuan kerohanian merupakan perwujudan spritual kehidupa
bersama manusia.

@ Dari segi penerapannya Ilmu Pengetahuan terbagi menjadi:


a. Ilmu Pengetahuan Murni (pure Science) bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinngi
mutunya.
b. Ilmu Pengetahuan Terapan (applied Science) bertujuan untuk mempergunakan dan
merapkan ilmu pengetahuan tersebut ddidalam masyarakat dengan maksud untuk
membantu masyarakaat didalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.

@ Ciri-Ciri Sosiologi yaitu:


a. Bersifat empiris yang berarti berdasarkan observasi terhadap kenyataan daan akal
sehat hasilnya tidak spekulatif.
b. Teoritis yaitu berusaha menyussun abstraksi dari hasil observasi. Abstraksi yaitu
kerangka unsure-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelasskna hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
c. Kumulatif yaitu teori–teori yang dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada
dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama.
d. Non etis yaitu mempersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, tetapi
tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analisis.

B. Definisi Sosiologi Dan Sifat Hakekatnya


Sosiologi menurut Pitirim Sorokim (Rusia) ilmu yang mempelajari :
e. Hubungan dan pengaruh tmbal balik antara aneka macam gejala-gejal
social (misalnya antara gejala ekonoi dangan agama)
f. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dengan gejala
non social (misalnya antara gejala geografis, biologis dsb).
g. Ciri-ciri umu semua jenis gejala-gejala social.
Sosiologi menurut Roucek and Warren adalah “ilmu yang mempelajaari
hubungan-hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok”.
Sosiologi menurut Selo Sumardjan dan Soeloeman Soemardi adalah “ilmu yang
mempelajari struktur social dan proses social, termasuk perubahan-perubahan social”.
Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsure-unsur social yang pokok
yaitu kaidah-kaidah social (norma-norma social), lembaga-lembaga social, kelompok-
kelompok social serta lapisan-lapisan social.
Proses Sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan
bersama. C/o. pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi danegan segi
kehidupan politik.
Sifat Hakekat Sosiologi adalah
1. Sosiologi bukan merupakan disiplin social dan bukan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
2. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang mormatif akan tetappi adalah suatu disiplin
yang kategoris aartinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini
dan bukan mengenai apa yang terjadi aatau seharusnya terjadi.
3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science) dan bukan ilmu
pengetahuan terapan atau terpakai (applied science).
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan konkrit, artinya
bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat
tetapi wujudnya yang konkrit.
5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip /hukum-hukum umum dari
interaksi antara manusia dan juga sifat hakekat, bentuk isi dan struktur masyarakat
manusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Siri tersebut
menyangkut soal metode yang digunakan.
7. Sosiologi ilmu pengetahuanyang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
khusus. Artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala yang umum ada pada setiap
interaksi antar manusia.

D. Obyek Sosiologi
Berdasarkan katanya sosiologi yaitu ilmu yang mempelajari masyarakat. Objek
dari sosiologi yaitu masyarakat dilihat dari hubungan antara manusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat.
Masyarakat menurut Selo Sumardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
Masyarakat menurut Ralfh Linton menyatakan bahwa masyarakaat merupakan
setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur hidup mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan
social dengan bats-batas yang dirumuskan dengan jelas.
@ Unsur Masyarakat :
1. Manusia yang hidup bersama, yang terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
4. Mereka merupakan suaru sistem hidup bersama.
Metode-Metode Dalam Sosiologi
a. Metode Kualitatif, mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-
angka atau dengan uuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan
tersebut terdapaat dengan nyata dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif
termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan
menjadi historis-komparatif
b. Metode Komparatif adalah perbandingan antara bermacam-macam masyarakat
beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan serta
sebab-sebabnya.
c. Metode Studi Kasus (Case Study) bertujuan untuk mempelajaari sedalam-dalamnya
salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Alat yang digunakan adalah
wawancara, pertanyaan, dll.
Penjenisan Metode Sosiologi yaitu :
Metode induktif merupakan suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas.
Metode Deduktif adalah mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku
umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI

Manusia

Kejahatan Kekuasaan, Perang,


Keagamaan

Filsafat kemasyarakatan yaitu menguraikan


harapan-harapan tentang susunan serta
kehidupan masyarakat yang diinginkan dan ideal

Perumusan nilai-nilai dan kaidah-kaidah


yang mengarah kepada utopis

Timbullah masalah, para ahli


mempelajari masalah tersebut
sehingga timbullah teoi-teori
mengenai masyarakat
BAB II
SOSIOLOGI SOSIAL DAN
INTERAKSI SOSIAL

Menurut Selo Sumardjan dan Soeloeman Soemardi, Sosiologi yaitu “ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial”.
Struktur sosial yaitu keseluruhan jalinan antara unsur sosial yang pokok yaitu
kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-
kelompok seerta lapisan sosial.
Proses Sosial yaitu hubungan timbal balik antara pelbagai segi kehiduppan
bersama. Contoh: segi kehidupan ekonomi dan segi kehidupan politik.
Dalam kehidupan bahwa interaksi sosial merupakan dasar dario proses sosial
yang mengarah pada hubungan sosial yang dinamis.

I. Interasksi Sosial Sebagai Faktor Utama Dalam Kehidupan Sosial


Interaksi sosial sama dengan proses sosial, dimana intersksi sosial ini
diejwantahkan sebagai hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang-orang perorangan untuk kelompok-kelompok manusia, ( Gillin And Gillin A
Revision of An Introduction to Sosiologi ) contoh: dua orang bertemu, interaksi sosial
terjadi, saling menegur, berjabat tanggan dll.
Interaksi sosial oleh kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok
tersebut sebagai kesatuan biasanya tidak menyangkut pribadi anggotanya.
Contoh:
a. Perang Dunia II 7 Desember 1939, patroli Perancis menawan 3 orang
prajurit Jerman, salah satu prajurit luka tawanan dibawa ke garis
belakang, ditempel agak terang prajurit Perancis yang memembak
tersenut berpelukan dengan tawanan yang luka, mereka saling
mengenal. Keduanya adalah sahabat yang bersaing pada balad sepeda.
b. Perkawinan di Indonesia, fihak laki-laki diharuskan membayar mas kawin
kepada pihak wanita, tidak terpenuhi maka kawin lari
c. Guru memberikan pelajaran terhadap murid-muridnya.
Faktor Interaksi Sosial yaitu :
1. Imitasi yaitu meniru dibagi 2 yaitu:
a. dampak positif yaitu mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-
kaidah nilai-nilai yang berlaku.
b. Dampak negatif yaitu meniru tindakan-tindakan yang menyimpang.
2. Sugesti yaitu berlangsungnya apabila seseorang memberi suatu
pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang
kemudian diterima oleh pihak lain. Contoh :
a. berlangsung karena dilanda emosi,
b. orang yang beribawa yang memberikan pandangan,
c. Kelomppok yang terbesar dari kelompok yang
bersangkutan
3. Identifikasi merupakan kecendrungan-kecendrungan atau keinginan-
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Indentifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang baik secara
berlangsung dengan sendirinya maupun disenggaja (contohnya:
mengidolakan seseorang).
Contoh : A mengidolakan Krisdayanti
B mengidolakan Saddam Husein
C mengidolakan George W Bush
Ketiga contoh tersebut memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan orang
yang mengidolakan.
4. Simpati merupakan suatu proses diamana seseorang merasa tertarik pada
pihak lain. Faktor yang dominan yaitu perasaan, keinginanan untuk
memahami fihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT

I. PERSPEKTIF DALAM KELOMPOK SOSIAL


1. Evolusiosis / Prosesual
Adalah melihat gejala sosial atau kelompok dari sudut perkembangannya melalui :
a. Kapan kelompok terbentuk.
b. Apa sassaran terbentuk kelompok tersebut.
c. Sifat keanggotannya
d. Cara pembentukkan kelompok tersebut.

2. Interaksionis
Adalah melihat interaksi antar individu sebagai anggotanya, sehingga dapat
diketahui situasi individu, dalam pelaksanaan interaksinya :
a. Interaksi dalam keluarga
b. Interaksi dalam Kerja
c. Interaksi dalam Masyarakat
Ketiga interaksi tersebut menghasilkan pengaruh kelompok terhadap individu,
sehingga apa reaksi individu terhadap pengaruh tersebut dalam proses pembentukkan
kepribadian.

3. Proses Sosialisasi
3.1 Fungsionalis adalah kelompok dilihat sebagai suatu jaringan individu yang
bekerja sama secara terorganisasir menurut norma-norma sehingga anggota dapat
terkendali yang meliputi cara-cara kelompok sosial dalam mengatur tindakan-
tindakan anggotanya, contoh: hukuman, penghargaan, penyimpangan.
3.2 Konflik/ Pertentangan adalah kelompok dilihat sebagai suatu hal yang
memiliki pertentangan-pertentangan dan sebagai pengeraknya adalah asana
individu-individu dominan, contoh: Penguasa – yang dikuasai, Majikan -- Buruh.
3.3 Perbandingan adalah setiap kelompok memiliki karakteristik, sehingga antar
kelompok dapat di perbandingan, guna dicari persamaan dan perbedaanya, contoh:
Politik – Partai-partai politik, Profesi – Pegawai negeri – Pegawai Swasta.

Persyaratan kelompok sosial yaitu:


1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang
lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, agar memperat hubungan antara
meraka bertambah erat. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
a. Senasib,
b. kepentingan yang sama,
c. tujuan yang sama,
d. musuh bersama,
e. ideologi yang sama.
4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola prilaku
5. Bersistem dan berproses.

II. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

1. Derajat Interaksi yaitu pembagian atas dasar kelompok-kelompok dimana


anggota-anggota saling mengenal (faca-to-face grouppings), contoh: Keluarga, RT,
Desa, Kota, Korporasi, Negara. Derajat Interaksi dibagi menjaadi: a. Longgar, b.
Interaktif.

2. Kesatuan Wilayah yaitu suatu komiti (masyarakat setempat) yang erupakan


kelompok-kelompok atau kesatuan-kesatuan atas dasaar wilayah yang tidak mempunyai
kepentingan-kepentingan yang khusus/tertentu. Asosiasi sebagai suatu perbandingan,
justru dibentuk untuk memenuhi kepentingan tertentu walaupun tidak dijabarkan secara
khusus. Contoh: Kampung, Desa, Kota
3. Kepentingan tanpa organisasi tetap yaitu kelompok-kelompok yang hampir
tek terorganisasi. Contoh: Kerumunan, Kelompok etnis, Kelompok Ras, Kasta,
Bangsawan, Rakyat.

4. Kepentingan dengan organisasi tetap, yaitu yang terorganisasi dengan baik.


Contoh: Negara, Keluarga, Perkumpulan

5. Dipandang dari sudut individu


In Group yaitu kelompok sosial dengan mana individu mengidentifikasikan
dirinya sikap dari in-group pada umumnya didasarkan pada faktorsimpati dan selalu
mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggotakelompok, sikap tersebut terwujud
dalam perbedaan kelompok-kelompok sosial yang dibuat oleh individu.
Out Group yaitu kebanggaan terhadap kelompoknya sendiri, sikapnya selalu
ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonis/antipatis.
Kedua kelompok diatas memiliki sautu sikap yang menilai unsur-unsur
kabudayaan lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri yang
disebut Etnosentrisme. Stereotif yaitu gambaran atau anggapan-anggapan yang bersifat
mengejek terhadap suatu objek tertentu. Contoh etnis yang dianut lebih baik dari etnis
lainnya.

6. Menurut Charles Horton Cooley daam social Organization – 1909 terbagi


menjadi:
6.1 Kelompok primer yaitu kelompok yang ditandai oleh pegaulan dan kerjasama
yang erat dan mempribadi. Ciri-Ciri kelompok ini terdiri dari:
a. Jumlah anggotanya sedikit
b. Saling mengenal secara pribadi
c. Interaksi sosial bersifat langgeng
d. Terintegrasi, berdasarkan pada kesamaan yaitu tujuan individu
merupakan tujuan kelompok
e. Bersifat inklusif

6.2 Kelompok Sekunder yaitu kelompok yang terdiri banyak orang dan bekerjasama
tetapi hubungannya bersifat longgar. Ciri-Ciri kelompok ini yaitu :
a. Jumlah anggotanya besar
b. Interaksi sosialnya tidak mempribadi dan tidak langgeng
c. Hubungan berdasarkan asas guna atau kontraktual
d. Bersifat ekslusif
e. Kerjasama, berdasarkan pada tujuan kelompok.

7. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft)


Menurut Ferdinand Toennies, 1887
1. Paguyuban (Gemeinschaft) yaitu bentuk kehidupan bersama dimana
anggotanya diikat oleh hubungan personal atau bathin dan bersifat alamiah
serta langgeng. Dasar hubungannya antara rasa cinta dan rasa kesatuan
yang memang telah dikodratkan (Wisenwile).
Ciri utama Gemeinschaft yaitu :
a. intim yaitu hubungan menyeluruh dan mesra
b. Pribadi yaitu hubungan berdasarkan pada ikatan bathin
c. Eksklusif yaitu hubungan terbatas hanya pada orang-atang
tertentu.
Bentuk-bentuk Gemeinschaft yaitu :
a. Gemeinschaft by blood (Paguyuban karena darah)
b. Gemeinschaft by place (Paguyuban karena tempat)
c. Gemeinschaft by Mind (Paguyuban karena jiwa-pikiran)

2. Patembayan (Gesellschaft) yaitu bentuk kehidupan bersama dimana


anggotanya diikat oleh hubungan azas guna dan sementara, serta sifatnya
hanya ada dalam ppikiran (imaginary). Dasar hubungannya pada tujuan-
tujuan tertentu (tergantung azas guna) dimana tujuan-tujuan tersebut
berfungsi aegala sebgai alat belaka.
Bentuk – bentuk Gesellschaft yaitu Terdapat dalam hubungan perjanjian yang
didasarkan ikatan timbal balik, misalnya ikatan antara pegadang. dll
8. Formal GroupmDan Informal Group
Organisasi biasanya ditegaskan pada landasan mekanisme administrative. Staf
administrative bertanggung jawab terhadap pemeliharaan organisasi dan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan organisasi, misalnya Yayasan Unikom ada Staf,
Dosen, Clening Service, Rektorat. Dll. Organisasi biasanya disebut birokrasi.
 Menurut Max Weber dalam masyarakat modern dijumpai suatu
hubungan kekuasaan legal- Rasional dalam suatu jabatan (=birokrasi).
Organisasi formal yang birokrasi, memiliki prinsip sbb:
1. Tugas-tugas organisasi didistribusikan dalam
beberapa posisi, yang merupakan tugas jabatan (spesialisasi).
2. Posisi-posisi dalam organisasi terdiri dari hirarki
struktur wewenang (hirarki pyramid=dimana setiap jabatan bertanggung
jawab terhadap bawahan mengenai keputusan dan pelaksanaan)
3. Sistem peraturan menguasai keputusan-keputusan
pelaksanaan yang menjamin keseragaman aturan sehingga terjamin
koordinasi.
4. Unsur staf yang merupakan pejabat bertugas
memelihara organisasi dan khususnya keteraturan komunikasi.
5. Hubungan dengan bawahan dan pihal lain bersifat
impersonal, sehingga unsure subyektif dan kepentingan pribadi dapat
dinetralisir.
6. Jenjang kepangkatan harus didasarkan pada karir,
khususnya skills yang dimiliki.
 Formal Group merupakan keberadaan tata cara untuk
memobilisasikan dan mengkoordinasikan usaha-usaha yang mencapai tujuan
berdasarkan bagian-bagian organisasi yang bersifat spesialisasi.
 In-formal Group tidak mempunyai struktur dan organisasi
tertentu dan pasti. Biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulang-ulangdan merupakan dasar bagi bertemunya kepentingan-kepentingan
dan pengalaman yang sama.
Formal Group Informal Group
1. Loyalitas paada peraturan 1. Loyalitas pada anggota
2. Hukum tertulis 2. Sanksi Sosial
3. Interaksi Terbatas 3. Intim

9. Membership Group dan Reference Group


 Membership group merupakan suatu kelompok dimana setiap
orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
 Reference Group adalah kelompok social yang menjadi acuan
bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan
perilakunya. Contoh: keduanya menjadi anggota DPR (=MG) dan jadi anggota
partai (RG).
 Reference Group memiliki 2 Tipe:
1. Tipe Normatif (normative type) yang menentukan dasar-dasar bagi
kepribadian seseorang. Sumber nilai bagi individu baik yang menjadi
anggota maupun bukan anggota kelompok. Contoh Anggota TNI yang
berpegang teguh pada tradisi yang telah dipelihara oleh para veteran.
2. Tipe Perbandingan (comparison type) yang merupakan pegangan bagi
Individu dalam menilai kepribadiannya. Dipakai sebagai perbandingan
untuk menentukan kedudukan seseorang. Contoh Status ekonomi A
dibandingkan dengan Status Ekonomi B.

Anda mungkin juga menyukai