Manifestasi dari bisnis illegal TOC ini sangat beragam, di antaranya adalah meluasnya akses atas pembelian senjata bagi aktor-aktor non-negara, baik perorangan maupun kelompok.
Terkaitnya kelompok kejahatan dengan kelompok terorisme terutama bisa dilihat di wilayah Asia Selatan. Di kawasan ini, selama 1980-an misalnya, berkembang hubungan-hubungan yang kompleks antara produsen narkotika, penyelundup senjata dan gerakan-gerakan radikal yang menggunakan metode teror (Marxist, separatis, ataupun kelompokkelompok militan), yang menyebabkan wilayah tersebut secara geopolitik menjadi wilayah yang tidak stabil.
Terorisme
Terorisme adalah serangan - serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap kelompok masyarakat. Aktornya pun bisa individu atau negara.
Tujuan
Teroris melakukan tindakan teror ini sebagai usaha untuk mendapatkan perhatian yang khusus dari dunia internasional. Menciptakan rasa ketakutan dan kecemasan yang mendalam kepada masyarakat luas.
Di beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara memang terdapat kelompok-kelompok muslim yang termajinalkan dan ingin pemerintahnya mendengarkan mereka, biasanya kelompokkelompok ini diidentikan dengan tindakan yang berbahaya dan keras atau sering disebut islam radikal
Bom Bali, 12 Oktober 2002. Tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
Bom Kedubes Australia, 9 September 2004. Ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI.
Bom Bali, 1 Oktober 2005. Bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman CafJimbaran.
Bom Jakarta, 17 Juli 2009. Dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan RitzCarlton, Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 07.50 WIB
Police investigators gather evidences inside a commuter train coach after a mock bomb explosion during a terror attack and mass casualty incident simulation exercise Saturday, Dec. 20, 2008 in Manila's Quezon City. The drill was conducted to check the ability of all rail personnel and police agencies to react in case of a suicide bombing or a terrorist attack. (AP Photo/Pat Roque)
Police investigators gather evidences inside a commuter train coach after a mock bomb explosion during a terror attack and mass casualty incident simulation exercise Saturday, Dec. 20, 2008 in Manila's Quezon City. The drill was conducted to check the ability of all rail personnel and police agencies to react in case of a suicide bombing or a terrorist attack. (AP Photo/Pat Roque)
Muslim insurgents, fighting for the establishment of an Islamic state, kill 5 in southern Thailand. September 29, 2010
Thai security personnel conduct investigations around the bodies of two men killed in the southern Pattani province September 23, 2010.
Wounded Thai soldiers are transported in a pick-up truck after their patrol was hit by a roadside bomb in the southern Pattani province September 23, 2010.
Thai security forces inspect the bodies of two Buddhists in Pattani province, south of Bangkok August 29, 2010. Suspected separatist militants shot dead the two Buddhists, police said.
A bodies of two Buddhists are removed in Pattani province, south of Bangkok August 29, 2010. Suspected separatist militants shot dead the two Buddhists, police said.
Thai security personnel inspect the site of the shooting in which five people were killed in the troubled southern Pattani province September 29, 2010.
Thai security personnel inspect the site of a bomb blast in Yala province, southern Thailand, September 9, 2010. The bomb was detonated after security forces arrived to investigate the murder of a man, believed to have been killed by separatists.
Widespread Jihad in Thailand: Islamic bomb attacks continue hundreds more casualties 15 dead, 500+ injured. SONGKHLA, April1 - Thailand's national police chief Priewpan Damapong confirmed on Sunday that the explosion in the underground parking of Lee Gardens Plaza Hotel on Saturday was caused by a car bomb linked to bombings in Yala.
Jamaah Islamiah
Dimasukkan dalam daftar organisasi teroris oleh AS dan PBB
ARF adalah forum dialog resmi antar pemerintah dan juga merupakan bagian dari upaya untuk membangun kepercayaan dikalangan negara-negara Asia Pasifik. Hal ini digunakan oleh negara-negara anggota untuk membicarakan permasalahan intern maupun eksteren secara terbuka dan transparasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan keamanan yang lebih luas, sehingga kemajuan dari ASEAN menjadi salah satu pusat perhatian dunia.
Sebagai lembaga yang bertugas merumuskan cara-cara meningkatkan rasa saling percaya. Tujuan ARF adalah diplomasi preventif yaitu merumuskan agenda diplomasi prefentive yang meliputi prinsip-prinsip pengembangan dasar untuk mencapai pengertian bersama di kawasan tersebut. Pendekatan penyelesaian konflik merupakan pendekatan yang paling rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam meyelesaikannya.
ARF akan tetap dianggap sebagai forum yang mengutamakan konsensus, seperti diketahui perkembangan dari masalah dan isu-isu kontemporer sangatlah cepat pertumbuhannya dan juga membutuhkan waktu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Masalah keanggotaan, dimana anggota ARF dibatasi oleh keadaan geografis, kepentingan, atau kriteria lain. Masalah kepemimpinan dalam ARF itu sendiri
Pada tanggal 5 November 2001 di Brunei Darussalam yang menghasilkan Deklarasi Joint Action to Counter Terrorism dan ASEAN Minister Meeting on Transnational Crime (AMMTC). Terorisme mereka lihat sebagai ancaman besar untuk perdamaian dan keamanan internasional dan "tantangan langsung kepada pencapaian perdamaian, kemajuan dan kemakmuran ASEAN dan mewujudkan Visi ASEAN 2020" Deklarasi Bersama Aksi ke Counter Terrorism 2001.
ASEAN dan Amerika Serikat menandatangani Deklarasi Bersama untuk Kerjasama Internasional untuk Memerangi Terorisme pada Agustus 2002 di Brunei Darussalam. Pada kesempatan itu, sebuah Rencana Kerjasama ASEAN (ACP) diadopsi, bertujuan meningkatkan hubungan ASEAN-AS, yang dibahasa adalah: dukungan ASEAN untuk integrasi, kerjasama pada masalah-masalah transnasional termasuk terorisme, dan memperkuat Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Indonesia.
ARF ISM CT - TC
ARF the Inter-Sessional pada Rapat Counter Terrorism dan Transnational Crime (ISM CT - TC) digelar di Sabah pada bulan Maret 2003. Penyalahgunaan difokuskan pada gerakan rakyat; pergerakan barang dan dokumen keamanan. Amerika Serikat saat ini menyediakan dukungan teknis kepada beberapa negara negara ARF di berbagai bidang terorisme yang terkait dengan hal-hal seperti pasca ledakan forensik dan investigasi, pelatihan tim cepat tanggap, perangkat lunak untuk keamanan perbatasan, dan program dokumentasi teroris.
Sekretariat ASEAN berpartisipasi dalam sebuah rapat khusus dengan Dewan Keamanan PBB dari Counter Terrorism Committee (CTC) di New York, pada bulan Maret 2003. Pertemuan difokuskan pada tiga agenda utama yaitu standar global pada counter-terorisme. Pada pertemuan antara Cina dan ASEAN di Phnom Penh pada tanggal 4 November 2002, mereka mengeluarkan ASEAN Joint Declaration dengan Cina di Bidang Non-Traditional Security Issues. Terorisme telah dimasukkan sebagai satu dari prioritas untuk kerja sama ASEAN-Cina.
ASEAN+3 Cooperation
ASEAN melakukan kerjasama dengan China, Jepang dan Korea Selatan di bawah ASEAN +3 untuk mengatasi ancaman terorisme dan kejahatan transnasional. Pertemuan pertama diadakan pada bulan Juni 2003 di Hanoi, Vietnam, dan akan diikuti dengan AMMTC ke-3, dan pada awal Januari 2004,diadakan petemuan kembali, mereka juga telah menyepakati bahwa kerjasama ini dilakukan untuk memerangi kejahatan transnasional.
Negara anggota ASEAN menandatangani Konvensi ASEAN mengenai Anti Terorisme pada bulan 2007 di Cebu, Filipina. Konvensi itu berisi definisi kegiatan terorismme, rumusan prosedur kerjasama anti terorisme, dan spesifikasi hak hak tersangka pelaku terorisme.