Manajemen Sumber Daya Manusia…………………………………………………….
ppt1 HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
“Nurturing turns potential
into performance”
• Pengertian •Tujuan •Ruang Lingkup •Peran MSDM Apakah SDM merupakan aset organisasi?
“People are not your most important asset,
the right people are” Jim Collins, Good To Great Kasus-kasus terkait MSDM
Mempekerjakan orang yang salah
Tingginya angka turnover Karyawan tidak bekerja at their best Menghabiskan waktu untuk interview yang tidak penting Menyebabkan organisasi masuk persidangan karena terjadi diskriminasi Membuat organisasi berurusan dgn kepolisian karena unsafe practices Membuat karyawan merasakan ketidakadilan dalam jumlah gaji dibanding karyawan lain Membiarkan kekurangan training untuk tujuan efisiensi dana organisasi Membiarkan terjadinya praktek perburuhan yang tidak adil Sejarah HRM
HRM merupakan pendekatan baru secara
komparatif terhadap manajemen personalia. Manajemen personalia membantu mengelola manusia dalam sebuah organisasi Periodesasi MP & MSDM 1800an: Dikembangkan konsep kesejahteraan personil, penentuan rencana terkait: Pengangguran Tunjangan kesehatan, Subsidi perumahan bagi karyawan Reaksi terhadap kapitalisme : alternative upah yang realistis Berlanjut sbg sebuah tekanan sampai PD II: ketentuan penyediaan kantin & piknik; rencana kesehatan & penitipan anak-anak pekerja; Pengembangan manajemen personalia ditekankan pada: Administrasi personil – untuk mendukung manajemen dengan fokus pada rekruitmen, pendisiplinan, pencatatan waktu, system pembayaran, pelatihan & pengelolaan catatan personil PD II-1950an: Manajemen personalia dimasukkan dalam cakupan jasa yang lebih luas, yaitu administrasi upah, pelatihan dasar, & nasihat hubungan industrial Focus utama pada level taktis daripada strategis 1960an & 1970an Adanya peningkatan jumlah undang-undang pekerja, menyebabkan: Peningkatan yang signifikan dalam jumlah staff yang bekerja dalam bidang personalia Meningkatnya aktivitas rekruitmen, seleksi, pelatihan, & system pembayaran Meningkatnya level ketrampilan tenaga kerja Berdirinya badan-badan pelatihan yang menawarkan bantuan bagi perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan, menyebabkan: Pendekatan terhadap pelatihan lebih sistematis & terencana Berkembangnya aktivitas terkait pengembangan manajemen seperti penilaian kinerja & man power planning Tawar-menawar dgn serikat pekerja sangat mencolok, sehingga meningkatkan peran karyawan personalia dengan isu-isu terkait 1980an : Tahap Entrepreneurship Penyesuaian diri pada ekonomi pasar Pengembangan budaya perusahaan yang tepat, HRM sebagai pembawa standar, menggantikan manajemen personalia
Sumbangan personalia terhadap tujuan
perusahaan & strateginya. Terjadi resesi ekonomi, terjadinya pengangguran, sehingga kekuatan serikat pekerja berkurang Timbulnya HRM: perpindahan dari hubungan industrial ke pendekatan keunggulan organisasi melalui comitted workforce 1990an: HRM sebagai pembawa standar, menggantikan manajemen personalia Berubah dari nilai-nilai individualism kepada nilai kerja team Muncul perhatian terhadap pekerjaan inti yang bagi operasi organisasi yang membutuhkan komitmen tinggi dari pekerja Flesksibel terhadap jam kerja, bekerja sesuai cakupan deskripsi tugas Upah berdasar nilai pasar dan bukan persetujuan dengan serikat pekerja Jumlah kontrak kerja meningkat Munculnya isu social seperti: peningkatan kondisi kerja, persamaan upah, kesamaan kesempatan, mobilitas pekerja, perwakilan perserikatan buruh, akses kepada informasi dan keterlibatan pekerja, ketentuan kesehatan & keamanan 2000an: Human Resource Management Pengakuan bahwa karyawan/SDM sebagai aset perusahaan Adanya keharusan saling mempengaruhi antara SDM dengan strategi organisasi Penekanan pada komitmen karyawan daripada pemaksaan kepatuhan kepada peraturan organisasi Tugas pokok MSDM mencakup attracting, developing, and maintaining a quality workforce: Menarik SDM berkualitas melalui Perencanaan SDM, rekruitment, & seleksi Mengembangkan SDM berkualitas dengan cara orientasi SDM, training, & penilaian kinerja Memelihara SDM berkualitas melalui retensi, pengembangan karir, & reward management. Peran MSDM 1. Perencanaan SDM (Man Power Planning) 2. Rekruitment & Seleksi (Recruitment & Selection) 3. Manajemen Prestasi (Performance Management) 4. Pelatihan & Pengembangan (Training & Development) 5. Manajemen Reward (Reward management) 6. Career Development & Retention 7. Kesehatan, keselamatan, & kepuasan kerja 8. Motivasi, komunikasi & konsultasi 9. Konflik organisasi, serikat pekerja, UU ketenagakerjaan Thank u for u attentin’s