Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis
tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau
Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae).
SYARAT PERTUMBUHAN
- Suhu udara 240C - 280C.
- Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
- Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
- Kelembaban tinggi
- Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
- Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
- Ketinggian lahan 200 m dpl.
POC NASA :
2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
1.4. Okulasi
Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
Keterangan Okulasi Coklat Okulasi Hijau
9-18 bulan 3-8 bln
Umur batang
bawah
+ 2 cm 1 – 1,5 cm
Diameter
batang 10 cm
dari tanah
2. Teknik Penanaman
2.1. Penentuan Pola Tanaman
0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele
> 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
3. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan
UMUR Dosis pupuk Makro (per ha)
( bulan Urea Rock MOP/ Kieserite
) ( kg ) Phospat/ KCl (MgSO4)
( kg ) ( kg ) ( kg )
0 0 150 0 0
3 60 115 40 40
8 60 115 40 40
12 75 135 50 40
18 75 135 50 40
24 115 300 115 75
36 210 300 115 75
48 235 300 115 75
dst
sebaiknya dilakukan analisa tanah
Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0 - 36
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan
sekitar pangkal batang
setiap 4 - 5 bulan sekali
> 36
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan
sekitar pangkal batang
setiap 3 – 4 bulan sekali
Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah
produksi tetapi tidak dari awal memakai POC
NASA :
1. Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut
dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
2. Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali.
Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun
dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)
4. Hama dan Penyakit
1. Hama
a. Kutu tanaman (Planococcus citri)
Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian
tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau
Pestona.
b. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun
berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona
2. Penyakit
Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap, sebagian besar
disebabkan oleh jamur. Penyakit tersebut antara lain :
a. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur
Ganoderma pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
b. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal
batang (Jamur Botrydiplodia theobromae),
c. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot
(Jamur Ceratocystis fimbriata)
d. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum
(Jamur Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)