Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6

Yogyakarta, 18 Juni 2005

RANCANGAN MODEL MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK MENDUKUNG


PROSES PEMBENTUKAN TIM PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Azhari dan Retantyo Wardoyo
Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada
Gedung SIC, lt2, Sekip Utara, FMIPA UGM, Yogyakarta
E-mail: arisn@ugm.ac.id

Abstrak
Pada makalah ini telah dikaji dan dianalisis pemanfaatan sistem manajemen pengetahuan dalam upaya
mengembangkan sebuah model pengetahuan anggota tim proyek-proyek untuk perusahaan teknologi informasi.
Model manajemen pengetahuan yang dirancang terutama bertujuan untuk menangani atau memfasilitasi proses
penciptaan, pengaksesan, dan pemanfaatan kembali data, informasi atau pengetahuan-pengetahuan dari setiap
anggota tim yang terlibat dalam proyek-proyek perusahaan. Secara menyeluruh, rancangan dari arsitektur
sistem manajemen pengetahuan tim proyek ini terdiri dari komponen-komponen master data proyek dan
anggota; basisdata karakteristik pengetahuan tim proyek yang berisi kemampuan, keahlian, kemajuan anggota
tim; basisdata kriteria penentuan dan penilaian pengetahuan. Kemudian modul-modul agen seperti untuk
manajemen askes pengetahuan, proses pemilihan, pembentukan dan pengalokasian posisi anggota tim ke dalam
rencana proyek-proyek, serta model evaluasi kinerja tim berdasarkan produktivitas hasil kerja yang dicapai.
Hasil utama dari rancangan model manajemen pengetahuan tim proyek ini adalah karakteristik-
karakteristik pengetahuan dari semua anggota tim proyek dapat disimpan, bertambah dan berkembang
menyesuaikan menjadi pengetahuan tim lebih terkini. Sehingga dengan penerapan model manajemen
pengetahuan tim proyek, pengetahuan-pengetahuan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama sesuai dengan
bentuk pola yang diinginkan. Baik oleh para manager proyek perkantoran, manajer proyek, maupun setiap
anggota tim internal dan eksternal. Bagi para manajer proyek perkantoran, pengetahuan tim dimanfaatkan
untuk lebih memudahkan melakukan analisis dan merencanakan pembentukan tim proyek-proyek perusahaan
yang semakin lebih handal, sinergis, terpadu, berkualitas, dan seimbang. Terutama mengoptimalkan
pemanfaatan ketersediaan sumber daya manusia perusahaan yang terbatas dalam menangani proyek-proyek
perusahaan. Di samping itu, model manajemen pengetahuan ini juga dapat diakses oleh seluruh anggota tim
proyek baik internal maupun eksternal.

Kata-kunci: Multiproject Team Building, IT Project Management, Human Resource Management, Knowledge
Management, Intelligent Agent.

1. Pendahuluan Pada gambar 1, diberikan ilustrasi pening-


katan pertumbuhan proyek-proyek dari sebuah
Fungsi dan manajemen tim adalah salah satu
perusahaan teknologi informasi, dimana dengan
faktor kunci yang sangat berperan dalam
keterbatasan sumberdaya manusia yang tersedia
keberhasilan dan kesuksesan pelaksanaan proyek-
harus mengelola proyek baru. Oleh karena itu,
proyek atau program-program pada setiap
manajemen tim harus direncanakan dan disusun
perusahaan. Strategi pembentukan dan manajemen
secara cermat, tepat, terjamin sebelum proyek-
tim pada setiap proyek atau program bisnis
proyek tersebut dimulai, dilaksanakan dan
perusahaan akan menjadi semakin rumit, kompleks,
diserahkan (16).
dan penuh resiko jika jumlah dan jenis proyek yang
Manajemen pengetahuan merupakan suatu
harus dilaksanakan perusahaan semakin meningkat
cara baru dalam menangani informasi dan
banyak dan bervariasi (6,11). Para manajer proyek
memanfaatkan kembali menjadi pengetahuan bagi
perkantoran, akan berhadapan dengan pemilihan dan
setiap orang sesuai dengan pola dan minat
penentuan yang semakin sulit dalam memilih dan
ketertarikan yang diinginkannya. Pengetahuan
menetapkan anggota-anggota untuk sebuah tim atau
adalah informasi yang memiliki nilai-nilai tambah
beberapa proyek dengan berbagai kriteria,
terkini, relevan, dan dapat diterapkan untuk
pengalaman, dan keahlian baik dari staf internal
mencapai tujuan seseorang, kelompok, atau
ataupun memilih para konsultan, stakeholder, serta
organisasi secara optimal berdasarkan aktivitas
penyandang dana.
tindakan langsung dari pengetahuan yang telah
dimiliki tersebut (10,17).

E-71
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

Dalam perspekstif perusahaan, manajemen


pengetahuan adalah kemam-puan untuk
menciptakan dan mempertahan-kan nilai lebih yang
maksimal dalam kerangka kompetensi utama bisnis.
Nilai-nilai lebih tersebut dapat berupa keahlian
berbasis teknologi dan bisnis seperti penemuan-
penemuan, kecakapan, ketram-pilan, ataupun
keahlian praktis-operasional seperti proses-proses,
pelatihan, sikap-prilaku, dan penghargaan (15,19).
Pemanfaatan suatu sistem manajemen pengetahuan
terhadap perusahaan, baik pada suatu aspek
ketertarikan tertentu atau lebih dari satu aspek. dapat
meningkatkan produktivitas, dan kinerja perusahaan
sekarang, dan dimasa akan datang. Sebagai contoh Gambar 1. Ilustrasi pertumbuhan jumlah proyek.
sistem manajemen ketrampilan dan keahlian, atau
portal pekerja berbasis web terpadu (14) mampu digunakan untuk bertindak dan mencapai maksud,
meningkatkan pengetahuan, kemampuan belajar makna atau tujuan dari entitas tersebut. Atau dapat
mandiri, kinerja setiap pekerja yang terlibat aktif juga merupakan rekaman seseorang yang disimpan
rusahaan. dalam bentuk pengalaman, proses-proses, produk-
dalam sistem.
Pada makalah ini, diselidiki dan dibahas hasil produk, fasilitas-fasilitas, sistem, dan dokumentasi
analisis dan rancangan sebuah model pemanfaatan secara organisasi, dan sebagainya (1,2,10).
teknologi manajemen pengetahuan terhadap
pengelolaan pengetahuan dari tim-tim proyek pada Capturing Knowledge
perusahaan teknologi informasi. Tujuan utama dari
rancangan model manajemen pengetahuan tim
proyek ini adalah dapat dimanfaatkan untuk
mendukung proses pembentukan tim proyek-proyek
teknologi informasi, sebagai akibat langsung dari Documented or
pemanfatan akumulasi pertumbuhan pengetahuan Undocumented or Explicit knowledge
sistem. Di samping itu, setiap individu dalam Tacit Knowledge, captured in Documents
perusahaan ataupun yang terlibat dalam tim proyek Ideas,experience
Knowledge Management
dapat mengakses pengetahuan sistem, saling berbagi Information Base
pengetahuan terhadap lainnya, dan memperbaruhi
pengetahuan diri sendiri. Rancangan model Gambar 2. Sumber perolehan pengetahuan
manajemen tim proyek ini belum diimplementasikan
secara menyeluruh. Namun pemanfaatan program- Terdapat dua jenis pengetahuan yang dapat
program komputer berbasis pengetahuan, ontologi, ditangkap oleh sistem yaitu pengetahuan tasit dan
dan agen seperti KANON, OIL, JACK, JADE (2,8) explisit. Pengetahuan tasit adalah ide-ide, gagasan
dapat memudahkan pengkonstruksian menjadi yang tidak langung dapat ditangkap, dan terletak di
sebuah aplikasi yang utuh. dalam pikiran seseorang. Sedangkan pengetahuan
ekplisit dinyatakan di dalam bentuk kata-kata,
2. Sistem Manajemen Pengetahuan seperti prosedur, instruksi pekerjaan, atau
2.1 Terminologi dokumentasi (10). Pada gambar 2, diperlihatkan
mekanis-me dari sistem manajemen pengetahuan
Pengetahuan adalah sebuah kata yang sangat menangkap sumber pengetahuan.
luas dan umum digunakan dalam kehidupan hari- Sebuah sistem pengetahuan dapat disimpan,
hari, bahkan dalam setiap perkacapan. Setiap disajikan dan ditampilkan dalam banyak bentuk
percakapan antara individu-individu, suatu kelom- seperti skema taxomoni, semantik, ontology (4).
pok orang, atau bahkan antar kelompok orang adalah Pada gambar 3. diperlihat sebuah pengetahuan
suatu proses pertukaran dan transfer pengetahuan proyek yang disimpan dalam skema ontologi.
(3). Pengetahuan, menurut kamus Bahasa Inggris Dengan aksioma ontologi, terlihat bahwa jika
(Webster), adalah kondisi segala sesuatu yang sesorang bekerja dalam suatu proyek maka orang
diketahui dengan baik yang diperoleh melalui tersebut mengetahui topik informasi proyek tersebut
pengalaman atau yang saling terkait. (4).
Knowledge is condition of knowing something Definisi dari manajemen pengetahuan terus
with familiarity gained thru experience or berkembang, salah satu diantaranya adalah menge-
association (Webster Dictionary). nai teori, tool, dan metodolologi yang membantu
perorangan, kelompok-kelompok, dan organisasi-
Pengetahuan juga merupakan gagasan, atau organisasi dalam mengelola pengetahuan yang
pemahanam dari segala sesuatu entitas yang mereka miliki serta dapat dimanfaatkan dalam

E-72
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

kehidupan sehari-hari (2). Jadi, sebuah model Tabel 1. Phase pengembangan manajemen
manajemen pengetahuan pada dasarnya merupakan pengetahuan.
proses sistematis dari penemuan, penciptaan, Phase 1: Step 1: Analyzing existing
pemilihan, pengorganisasian, penyaringan, dan Infrastructural infrastructure
penyajian dari data, informasi, dan pengetahuan evaluation Step 2: Aligning knowledge
dengan cara lebih terpola secara konprehensif bagi management and business
setiap pengguna dalam bidang minat ketertarikan strategy
tertentu. Phase 2: Step 3: Designing the knowledge
KM system management architecture and
analysis, integrating existing
design, and infrastructure
development Step 4: Auditing and analyzing
existing knowledge
Step 5: Designing the knowledge
management team
Step 6: Creating the knowledge
management blueprint
Step 7: Developing the knowledge
management system
Phase 3: Step 8: Deploying with RDI
Deployment methodology
Step 9: Change management,
culture, reward structure
Gambar 3. Contoh ontologi proyek. design, and choice of the
CKO
Manajemen pengetahuan diperlukan karena Phase 4: Step 10: Measuring results of
(14, 17, 19): pertama dalam lingkungan organisasi Performance knowledge management,
memacu meningkatkan kompetisi dalam pasar Evaluation devising ROI metrics, and
global, mengefisiensi para pekerja yang kurang evaluating system
memadai dalam pemanfaatan sumber informasi, dan performance
penyebaran informasi secara geografi atau
globalisasi. Kedua, untuk memudahkan pemanfaatan 2.2 Aplikasi Manajemen Pengetahuan
kelebihan dan perkembangan teknologi seperti Terhadap Perusahaan
internet, intelligent agent. Ketiga, menciptakan Pengetahuan-pengetahuan perusahaan dapat
informasi lebih berharga menjadi pengetahuan dikelola secara kontinu, produktif, dan efektif oleh
individual baik untuk kelompoknya maupun dalam aplikasi manajemen pengetahuan yang dibangun.
lingkup organisasinya. Pengetahuan perusahaan dapat diperoleh dari
Amrit Tiwana (2), mengusulkan empat phase dokumentasi, prosedur, proses, kebijakan, formulir,
dengan 10 langkah dalam membangun sebuah pekerja, prilaku, hubungan antar relasi, dan kultur
manajemen pengetahuan secara organisasional. organisasi. Pengetahuan dapat dikelola oleh sistem
Langkah pertama, melakukan analisis infrastruktur melalui setiap orang dan semua orang dalam
yang ada, kemudian menentukan langkah kongkrit perusahaan seperti direktur, administratif, para
untuk mengungkapkan dan membangun sistem pekerja, tim proyek. Bentuk-bentuk pengetahuan
manajemen pengetahuan. Pada langkah kedua perusahaan dapat ditangkap dari berbagai ragam
analisis dikelompok antara pengetahuan dengan dokumen seperti overview setiap departemen, posisi
menciptakan peta pengetahuan perusahaan. Peta jabatan, tugas dan peranan utama, kemampuan/
pengetahuan ini digunakan untuk mengkaitkan ketrampilan, keahlian yang dibutuhkan, kontak
dengan strategi bisnis dan manajemen pengetahuan. internal dan eksternal, proses transaksi utama,
Kemudian dengan menggunakan keterkaitan material dan peralatan, dan sebagainya. Aplikasi
tersebut dikembangkan strategi dan sistem manajemen pengetahuan telah banyak dikembang-
manajemen pengetahuan di dalam bentuk yang kan untuk perusahaan. Berikut diberikan contoh
sesuai dengan kinerja dan tujuan bisnis. Pada tabel keuntungan dari aplikasi manajemen pengetahuan
1, diperlihatkan langkah-langkah selengkapnya seperti sistem manajemen dokumen, portal pekerja,
proses penyusunan sebuah sistem manajemen sistem manajemen ketrampilan dan komunikasi
pengetahuan. komunitas praktis (14).
a. Sistem Manajemen Dokumen
Di dalam setiap organisasi, dokumen secara
langsung membawa informasi dan pengetahuan.
Perusahaan memproduksi pengetahuan-pengetahuan

E-73
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

pada hampir segala aspek, seperti penyampaian membutuhan pengalaman, keahlian, atau ketrampil-
laporan untuk menilai produk, menilai proposal dan an untuk menjadi konsultan senior. Dengan
sebagainya. Oleh karena itu, mengelola dokumen- menyimpan seluruh keahlian dari para pekerja dan
dokumen tersebut secara sitemastis dan terorganisir data perkembangan sejarah mereka, maka dapat
akan dapat menghemat banyak biaya dan mengu- dibangkitkan sebuah peta pengetahuan dari
rangi kesulitan perusahaan. sumberdaya perusahaan. Dari peta pengetahuan
Beberapa paket-paket aplikasi dan memiliki keahlian perusahan, dapat diperkirakan titik
fungsi manajemen pengetahuan dokumen telah kekuatan dan kelemahan perusahaan sesuai dengan
banyak dipasarkan, misalnya adalah MS Sharepoint, kecendurungan dan pekembangan keahlian.
Oracle iFS, Lotus Domino. Secara umum (14), SkillMan adalah contoh sebuah sistem yang
sebuah aplikasi manajemen pengetahuan merupakan memiliki kemampuan manajemen pengetahuan
sistem penyimpan seluruh dokemen penting keahlian dan ketrampilan, dikembangkan oleh
perusahaan yang terstruktur sesuai dengan SISICO. Aplikasi ini dikembangkan berbasis web
kebutuhan organisasi perusahaan. Beberapa fasilitas dan ditujukan utuk pengelolaan pengetahuan profil
yang tersedia diataranya kemudahan pengaturan dan proyek yang diperlukan secara organisasional.
struktur direktori, penataan setiap jenis dokumen ke Beberapa fasilitas yang disediakan oleh aplikasi ini
dalam bentuk atribut pegetahuan metadata, diantaranya adalah pengaturan dan pengeditan
pengindeksian berbagai jenis bentuk file dokumen keahlian dan ketrampilan dalam bentuk struktur
(untuk pencarian, subskripsi, dan workflow), pohon (tree), penambahan/pengubahan keahlian-
kemudian pembaharuan profil pengguna, ketrampilan-ketertarikan setiap individu, perkem-
pengaksesan pengetahauan dan diskusi. Keuntungan bangan sejarah keahlian dan ketrampilan, pembang-
dari sistem manajemen pengetahuan ini diantaranya kitan laporan, identifikasi perbedaan pengetahuan
pemanfaatan bersama secara luas dari setiap jenis individu, pendefinisian profil dan spesifikasi
dokumen informasi, pengetahuan perusahaan. pengetahuan untuk proyek, pencarian pengetahuan
atau spesifikasi informasi keahlian/tenaga ahli/pakar,
b. Portal Pekerja Enterprise dan sebagainya. Keuntungan utama dari aplikasi
Aplikasi manajemen pengetahuan ini, manajemen keahlian dan ketrampilan ini adalah
merupakan aplikasi tunggal sebagai satu pintu optimalisasi pemanfaatan aset pengetahuan dari
masuk, dimana para pekerja dapat menemukan dan perusahaan secara langsung (real time), dapat me-
mengakses seluruh informasi yang relevan yang ningkatkan proses dan pemilihan staf perusahaan
mereka perlukan mengenai kegiatan administratif (14).
dan sumberdaya manusia perusahaan. Aplikasi
portal pekerja ini juga, menyediakan fasilitas untuk d. Aplikasi Komunitas Praktis
memperbarui data tertentu mengenai data diri Komunikasi adalah media penting bagi setiap
mereka sendiri, seperti alamat rumah, rekening bank. individu untuk bekerja dan berinteraksi secara tim
Secara umum, fitur-fitur yang tersedia pada dari pada bekerja secara individu pada setiap proyek.
portal pekerja ini diataranya seperti: penyerahan Sebuah fasilitas komunikasi tim yang efisien dan
laporan penkerjaan, permintaan tiket pesawat/hotel, efektif juga mampu meningkatkan kinerja pelaksa-
akses individual terhadap seluruh sistem informasi naan sebuah proyek untuk mencapai tingkat keber-
perusahaan, status liburan bagi setiap pekerja, mesin hasilan secara lebih besar dan terfokus. Bahkan,
pencari. Keuntungan utama dai portal pekerja ini anggota tim proyek dapat bekerja terpisah pada
adalah dapat meminimalkan beberapa kegiatan berbagai lokasi atau unit kerjanya secara lebih
administratif dari departemen sumberdaya manusia, efektif.
dan memberikan kepada para pekerja model Sebuah sistem aplikasi komunitas praktis
pemahaman terhadap proses pengendalian diri dapat dibangun untuk menyediakan sebuah tempat
sendiri menurut informasi yang diperoleh dan virtual dimana orang-orang tersebut dapat bertukar
disediakan oleh sistem (14). pengetahuan dan pengalaman. Misalnya tiga orang
pakar pada area tertentu dapat mengetahui lebih dari
c. Sistem Manajemen Keahlian dan satu pakar ditempat lain atau yang disediakan oleh
Ketrampilan sistem. Oleh karena itu penting bagi sistem untuk
Di dalam sebuah perusahaan dimana orang- menyediakan bagi setiap orang dengan keahlian,
orang adalah aset yang paling berharga. Mengelola ketrampilan yang sama dimana mereka dapat
semua keahlian, kemampuan, ketrampilan dan berdiskusi dan bertukar pengalaman yang paling
pengalaman mereka adalah persoalan yang cukup mutakhir yang mereka miliki, misalnya fakta-fakta,
genting dan kritis. Keahlian manusia meliputi isu-isu tertentu. Setiap orang yang bekerja dalam
berbagai hal dan fungsi termasuk proses sebuah proyek, dapat berada pada tempat virtual,
pencocokan, penyesuaian kemampuan dari kemam- tinggal, dan dikontak oleh pasangannya, sehingga
puaan baru yang dimiliki seseorang, melihat sistem harus mampu menyediakan solusi optimal
bagaimana dan sejauh mana tingkat keahlian yang untuk mengetahui cakupan dan lokasi baru
telah dimiliki. Misalnya berapa lama lagi seseorang komunitas.

E-74
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

Contoh sebuah sistem ini, adalah sistem teknologi informasi. Baik struktur Organisasi
portal secara online yang menghubung secara fisik, matriks maupun struktur berorientasi portfolio akan
setiap orang yang tersebar secara fungsional dengan lebih memudahkan pembentukan anggota-anggota
hal-hal dan kemampuan yang berbeda berdasarkan tim proyek menurut spesifikasi pengamalan, dan
kebutuhan. Fitur-fitur yang tersedia diantaranya keahlian tetentu.
makalah-makalah yang dikelompokan menurut
topik-topik khusus, media diskusi, mesin pencarian, Tabel 2. Daftar proyek sebuah perusahaan TI
survey dan pool, statistik, registrasi user, upload dan Client Jenis proyek-proyek Kate-
posting artikel. Keuntungan dari sistem ini, gori
Bank Sistem/aplikasi untuk: SI
diantaranya adalah pemanfaatan bersama dan - Pelayanan Nasabah dan Tabungan,
pertukaran pengalaman ide, berita, masalah dan - Konsultasi dan Perkreditan,
solusi (14). - Bank Transfer, internet Banking,
- e-Gold, Eksekutif Summary
- Infrastruktur, jaringan, ATM, Wireless IF
3. Manajemen Portfolio Proyek Perusahaan Sistem Sekuritas dan Kontrol RT
Teknologi Informasi Universitas Sistem/aplikasi: SI
- penilaian dan transkrip akademik
3.1 Manajemen Portfolio Proyek - pendaftaran kuliah
- penjadwalan dan absensi kuliah
Sebuah proyek adalah sebuah item pekerjaan
- Pelatihan sistem, tool T
teridentifikasi dan memiliki waktu dimulai, Pemerin-tah - sistem kepegawaian, penggajian SI
berlangsung, dan berakhir yang diharapkan untuk - sistem promosi dan kepangkatan
mencapai sesuatu hasil. Sasaran dari manajemen - sistem perpajakan
proyek adalah untuk menyelesaikan pekerjaan secara - sistem kependudukan
Rumah - Sistem rekam medis SI
terkendali, sesuai waktu, sehingga hasil yang sakit - sistem diagnosis dan tindakan dokter
diinginkan dapat diperoleh melalui penggunaan - sistem rawat inap
sumberdaya perusahaan secara seimbang dan - Sistem Apotik SI
efisien. - Kartu pintar, jaringan DV
Perusahaan-perusahaan teknologi informasi, Edukasi - Simulasi Laboratorium
- Bahasa dan Translator
pada umumnya menangani sangat banyak, beragam - e-Learning
jenis proyek, dengan jangka waktu yang singkat, Supermar- - Stok order, kasir, pemasaran SI
menengah, dan panjang serta untuk beragam ket - Sistem akuntansi & keuangan
pelanggan. Mulai dari proyek pengembangan sistem - Moitoring, pengendalan modal, utang
perangkat lunak seperti sistem-sistem informasi SI=Sistem Informasi, RT=Real Time, T=Training,
untuk berbagai jenis perusahaan bisnis, paket-paket DV=Device
aplikasi komputer generik untuk individual, sistem
kendali untuk peralatan, pelatihan sumberdaya
manusia dan manajemen, hingga kepada proyek-
proyek instalasi atau pemasangan baru infrastruktur
sistem dan teknologi informasi.
Pada tabel 2, diperlihatkan contoh proyek-
proyek yang ditangani oleh sebuah perusa-haan
teknologi infor-masi. Pelanggan (client) yang
dilayani oleh perusahaan dapat berasal dari berbagai
macam kategori perorangan, organisasi, pemerin-
tahan ataupun perusahaan swasta. Sebuah organisasi
berorientasikan proyek pada dasarnya adalah
organisasi yang memiliki manajemen berbasis
proyek-proyek, sebagai strategi untuk menggerakan
atau menjalankan roda organisasi perusahaan.
Perusahaan menggunakan organisasi secara
sementara untuk mengerjakan program-program,
proses-proses dengan cakupan luas, dan mengelola
di dalam bentuk sebuah portfolio. Perusahaan juga
memiliki model organisasi permanen secara khusus
untuk integrasi pelaksanaan proyek-proyek. Gambar 4. Organisasi berorientasi matriks.
Koordinasi dan manajemen dalam perusahaan
dilakukan dengan penerapan paradigma baru dari
manajemen, secara ekplisit mangacu kepada
manajemen berbudaya proyek, atau project portfolio
management. Pada gambar 4, dan gambar 5
diperlihatkan bentuk-bentuk organisasi perusahaan

E-75
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

manajemen portfolio adalah: portfolio office,


manajemen informasi, monitoring dan alokasi
sumberdaya, dan kesinambungan nilai proyek [9].

3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia


Sebuah proyek teknologi informasi
memerlukan berbagai sumberdaya. Sumberdaya-
sumberdaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
proyek-proyek IT adalah kebutuhan waktu, manusia,
dan teknologi. Namun manusia merupakan
sumberdaya yang paling bernilai dan memiliki
pengaruh sangat besar terhadap hasil akhir proyek.
Manusia adalah sumberdaya yang memegang
peranan penting pada pelaksanaan sebuah proyek.
Gambar 5. Diagram organisasi berorientasi Manajemen sumberdaya manusia pada umumnya
manajemen portfolio berkaitan dan difokuskan pada penciptaan, palatihan
dan pengembangan kemampuan, pengetahuan tim
Portfolio proyek adalah koleksi dari proyek- proyek.
proyek untuk dikelola secara konkuren, simultan, Menurut Jack (9), pada suatu proyek
dan terkendali dibawah satu payung strategi pengembangan sistem, sumberdaya manusia
manajemen perusahaan. Setiap proyek mungkin menyerap lebih dari 80 persen dari keseluruhan dana
terkait atau terpisah dengan proyek lainnya. Proyek- proyek. Oleh karena itu, sangat penting bagi para
proyek pada umumnya berbagi dan memanfaat manajer proyek dan anggota tim proyek, agar dalam
strategi-strategi yang mirip, sumber-sumber daya pembentukan tim proyek harus sangat bijaksana,
perusa-haan yang sangat terbatas. Sebuah proyek dan seadil mungkin. Orang-orang yang terlibat harus
dalam portfolio memiliki tiga sasaran utama yaitu yakin mendukung kesuksesan pelaksanaan proyek,
memaksimalkan nilai tambah, mengintegrasikan dan anggota tim bukan dipilih secara random.
dengan strategi organisasi, dan menyeimbangkan pe- Dengan lain kata, proyek-proyek teknologi
manfaatan sumberdaya. Gambar 6 memperlihatkan informasi membutuhkan individu-individu berbeda
contoh besarnya nilai hasil keuntungan dan resiko dan dengan sejumlah perbedaan keahlian. Meskipun
dari lima proyek dalam bentuk diagram gelembung keahlian-keahlian tersebut dapat berbeda pada
(9,12,13). proyek yang berbeda.
Manajemen sumberdaya manusia proyek
meliputi proses-proses mengorganisasikan, dan
mengatur tim proyek. Tim proyek terdiri dari orang-
orang yang memiliki tugas dan tanggungjawab
untuk menyelesaikan proyek. Jenis dan jumlah
anggota dalam sebuah tim proyek dapat berubah
sesuai dengan jenis dan proses kemajuan
pelaksanaan proyek. PMBOX (2004), proses
manajemen sumberdaya manusia proyek dapat
meliputi (12):
Perencanaan sumberdaya manusia,
merupakan proses menentukan dan
mendokumentasikan peran, tanggungjawab,
keterlibatan pelaporan, seperti penciptaan
perencanaan manajemen staf.
Gambar 6. Diagram gelembung skoring proyek- Mendapatkan tim proyek, merupakan proses
proyek. memperoleh sumberdaya manusia untuk melengkapi
anggota tim proyek.
Manajemen portfolio proyek (Project Pengembangan tim proyek, merupakan upaya
Portfolio Management) secara sederhana adalah untuk meningkatkan kompetensi dan interaksi dari
sebuah metode, model manajemen secara dinamis, anggota tim untuk meningkatkan kinerja proyek.
terintegrasi untuk mengelola proyek-proyek (multi- Pengaturan tim proyek, merupakan proses
proyek) perusahaan yang meliputi proses-proses pelacakan kinerja anggota tim, umpan balik,
pengevaluasian proyek, prioritasisasi proyek, mengatasi krisis, dan mengkoordinasikan perubahan
penyeimbangan berorientasi portfolio dan penentuan untuk meningktakan kinerja proyek.
untuk melaksanakan atau tidak proyek. Pendukung
proses-proses dan fungsi untuk mengorganisasikan

E-76
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

Stakeholder proyek adalah individu atau adalah melaporkan kemajuan dan kendala
sekumpulan orang yang secara aktif terlibat di dalam pengeluran terhadap sumberdaya. Terhadap tim
penyelenggaraan sebuh proyek, secara langsung atau proyek koordinasi dan umpan balik, mengendalikan
tidak langsung mereka mempengaruhi keberhasilan perubahan pelaksanaan proyek. Sedangkan terhadap
pencapaian hasil proyek. Dalam proyek teknologi pelanggan komunikasi secara efektif, akurat,
informasi, stakeholder utama diantaranya adalah menyediakan informasi, dan meyakinkan jaminan
pimpinan proyek, para pamakai produk, para kualitas produk. Terhadap subkontraktor, manajer
sponsor yang mendanai proyek, pemilik proyek, proyek harus menyediakan informasi seluruh status
programmer dan sistem analis, administrator proyek (5).
database, dan konsultan ahli (7). Para stakeholder Sebuah tim biasanya juga menggunakan
tersebut dapat berasal dari internal perusahaan atau sekumpulan proses kriteria standard untuk
diperoleh dari luar perusahaan. mengembangkan dan menyampaikan hasil dan
layanan. Manager proyek bertanggung jawab penuh
4. Rancangan Model Manajemen Pengetahuan terhadap setiap anggota tim proyek, harus berlaku
Tim Proyek adil, jujur, hormat, dan memperhatikan
perkembangan seluruh anggota tim sebelum ataupun
4.1 Model Tim Proyek
setelah proyek berakhir.
Sebuah tim adalah suatu kelompok dari Proses pembentukan sebuah tim proyek
orang-orang yang bekerja untuk keperluan dan teknologi informasi dapat menggunakan berbagai
tujuan bersama dalam upaya untuk menghasilkan metode dan model pendekatan. Salah satu model
sesuatu hasil secara khusus. Sebuah tim proyek mekanisme pendekatan pembentukan tim proyek
dapat terdiri dari orang-orang dari semua fungsi yang berkualitas tinggi, dan efektif diperlihatkan
yang dibutuhkan untuk memproduksi produk, dan pada gambar 8. Beberapa faktor, karakteristik,
termasuk para stakeholder lainnya. Tim proyek ataupun kultur, strategi dan misi organisasi.
memiliki tanggung jawab terhadap semua aspek Misalnya spesifikasi keahlian, pengalaman, imbalan,
proyek. Termasuk pendelegasian tugas tertentu dari kerjasama akan sangat mempengaruhi proses
manager proyek terhadap anggota yang ditunjuk pembentukan tim yang efektif.
untuk berkomunikasi dan menyampaikan hasil yang
dicapai kepada para stakeholder.
Jenis Tim
Bagian yang sangat penting dari manajemen - formal
proyek dan sumberdaya adalah mengajak atau Konteks
- seft-directed
- informal
menarik, menentukan, dan mempertahan Organisasi
kemampuan personalia berbasis IT dan -Struktur formal Karakteristik tim Prosesi Tim
-Lingkungan - ukuran - pengembangan Tim efektif
berkualifikasi terbaik ke dalam tim proyek. -Kultur - peranan - kohesiviness - Hasil produktif
Pengangkat staf meliputi perekrutan dan penugasan -Strategi - normalisasi - Kepuasan
personal
-Imbalan Komposisi Tim - resolusi
orang-orang terdahap team proyek. Pemilihan orang- -Kontrol - pengetahuan komplik
- keahlian
orang baik dengan keahlian atau dengan tanpa - keuntungan
keahlian adalah keputusan penting yang - biaya

mempengaruhi hasil dari proyek. Proses pemilihan


dan pengangkatan staf untuk bekerja dalam suatu
Gambar 8. Model Proses Pembentukan Tim Proyek
proyek merupakan tugas utama manajer proyek, atau
efektif
manajer office perusahaan.
Karakteristik yang lain yang juga penting
diperhatikan adalah meliputi kreativitas, toleransi
terhadap keambiguitas, menerima perbedaaan
karakter antar individu, fleksibelitas dalam
beradaptasi terhadap berbagai peranan baru, dan
mampu mengambil resiko. Dikarenakan banyak
proyek-proyek secara alami, atau karaktersitik yang
diinginkan harus maka seorang manajer proyek
harus berusaha keras untuk memperoleh anggota tim
proyek yang terbaik dan terbersih dipilih
berdasarkan keahliannya. Berikut kategori keahlian
kebutuhan proyek teknologi informasi:
Gambar 7. Diagram peranan manager dan tim. Keahlian teknologi (Technology skills),
anggota tim harus memiliki sejumlah keahlian dan
Secara prinsip tanggung jawab dan peranan ketrampilan teknologi seperti para programmer,
manager proyek ataupun tim proyek adalah (gambar sistem analist, spesialisasi jaringan.
7): terhadap organisasi dan manajemen puncak

E-77
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

Keahlian bisnis (Business/organization dapat menyimpan informasi para pekerja, anggota


skills), proyek-proyek juga mementingkan memiliki tim dalam proyek dari berbagai macam keahliaan
orang-orang dengan ketrampilan terhadap domain seperti pakar, konsultan, stakeholder, dan staf
pengetahuan tertentu. Ketrampilan tersebut termasuk pendukung.
pengetahuan atau keahlian domain tertentu (seperti, Meskipun perusahaan terstruktur secara
perencanaan konpensasi), misalnya pengetahuan organisasi dan adminisirasi (departemeninasi dengan
khusus mengenai organisasi atau industri (seperti, manajer fungsional), namun semua proyek
perawatan kesehatan) untuk memperbesar kebutuhan dikerjakan secara interdisiplin. Dengan lain kata,
ketrampilan tehnis. sebuah tim untuk setiap proyek harus dipilih melalui
Keahlian interpersonal (Interpersonal skills), pengelompokan pekerja dari berbagai departemen.
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi Kemudian seorang manager proyek (berasal dari
dengan anggota tim lainnya, atau stakeholder adalah perusahaan) harus ditujuk untuk bertanggungjawab
ketrampilan penting untuk anggota tim. Hal ini secara eksklusif mengendalikan proyek yang
dipenting tidak hanya agar anggota tim saling terlepas dari hierarki perusahaan.
memahani anggota lainnya, tetapi juga tim proyek Pada setiap class dirancang operasi-operasi
mampu memahami keinginan para sponsor proyek. untuk pengelolaan, penyaringan dan penarikan
Sekali sebuah tim proyek sudah ditetapkan, informasi tim dan proyek. Diantara operasi utama
maka menjadi penting bahwa tim proyek saling untuk class employee, class skill, class proyek, dan
mempelajari pengalaman, antar anggota tim dari clss tim, berturut-turut adalah:
proyek-proyek yang telah lalu. Oleh karena itu, display_skill_employees (class skill),
self_skill_management (class skill).
gagasan dari siklus pembelajaran akan diperlukan display_charactertics_projects (class
sebagai alat bagi tim untuk mempelajari dan project)
menangkap pengetahuan yang didokumentasikan, team_building_model (class tim)
disimpan, dan diambil kembali dengan mengguna- chart_team_organization (class tim).
kan sistem manajemen pengetahuan.

4.2 Model Obyek Manajemen Tim Proyek


Salah satu aspek penting dari manajemen
portfolio perusahaan teknologi informasi adalah
mengelola secara baik, sinergis, seimbang peman-
faatan sumberdaya manusia perusahaan. Pada
gambar 9, diperlihatkan rancangan model obyek
bagaimana menyimpan data dan informasi proyek,
keahlian staf dan tim pelaksana proyek dari sebuah
perusahaan komputer berukuran menengah, dalam
bentuk sebuah model diagram class.

mengatur
Departemen Employee mengatur
Gambar 10. Rancangan interaktif struktur tim
bekerja proyek
di dalam Pada gambar 10, diperlihat-kan rancangan
Skill memiliki TIM antarmuka inter-aktif pemilihan dan pembentukan
memiliki
tim proyek secara diagram struktur organisasi. Pada
setiap kotak struktur organisasi dapat dikaitkan
dengan spesifikasi kebutuhan ke-ahlian dan sistem
akan memberikan alternatif keahlian staf yang men-
Client membeli Produk menyerahka Proyek dekati (ditunjukan oleh simbol panah, untuk
n mengisi: kotak stee-ring commitee). Hasil pemilihan
anggota tim proyek dalam bentuk diagram struktur
Gambar 9. Diagram class tim dan proyek. organisasi ini dapat pula divisualisasikan dalam
bentuk daftar tabel.
Pada model relasi diagram class ini,
diperlihatkan bahwa perusahaan dapat menyimpan 4.3 Model Manajemen Pengetahuan
dan mengelola berbagai informasi produk aplikasi Pembentukan Tim Proyek
komputer untuk industri, seperti baik aplikasi Keahlian, ketrampilan, dan pengalaman
tunggal hingga perangkat lunak lengkap dengan setiap staf personalia perusahaan dan anggota tim
pemasangan, penyesuaian dan infrastruktur proyek dapat pula dikelola dan disimpan ke dalam
teknologi informasi. Kemudian perusahaan juga model manajemen pengetahuan. Sehingga proses

E-78
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

pembentukan tim proyek Pada model sistem kreativitas, inovasi, faktor resiko. Kemudian kriteria
berbasis manajemen pengetahuan disini, telah kemampuan berkomunikasi, toleransi, fleksibel ber-
dirancang komponen-komponen agen, komponen adaptasi, menerima perbedaan, keberanian menghi-
ontologi, basis pengetahuan dan keahlian tim tung resiko. Basis pengetahuan kriteria ini, dapat
proyek, baisdata personalia, antarmuka sistem. ditambah, diperbaharui secara interaktif oleh user
Secara menyeluruh diagram arsitektur model atau otomatis yang dilakukan oleh
manajemen pengetahuan tim proyek ini diper- agen_pengelola_kriteria.
lihatkan pada gambar 11. Salah satu komponen penting lainnya dalam
model manajemen pengetahuan ini adalah ontologi
user user user user pengetahuan tim yang menyimpan seluruh informasi
karakteristik dan spesifikasi kamampuan setiap
Skill
Evaluasi Team
Manajemen personalia perusahaan dan anggota tim proyek.
Building
Tim Agen_pengelola_keahlian akan mengelola, menga-
Agen
Agen evaluasi tur pengetahuan dan keahlian anggota tim seperti
kriteria
nilai-nilai lebih secara kualitatif dan kuantitaf mulai
Penilaian Tim Motode and
Constrains
dbKriteria
dari data diri, sejarah perkembangan pengetahuan;
kemampuan kreativitas, inovasi, komunikasi,
dbRencana
teknologikal, administratif, pengalaman-pengalaman
dbRealTeam Pemilihan dan Proyek hingga kemampuan kerja secara tim.
Proyek Klassifikasi
dbRencana
Agen_pengelola_keahlian ini juga menyedia-
Agen Skill
TimProyek kan fasilitas pencarian dan discovery dari akumulasi
Agen team
Agen lesson building pengetahuan (yang telah disimpan dan diperbaharui)
menurut pola-pola semi atau terstruktur yang sesuai
dengan minat ketertarikan pengguna yang dengan
dbPengetahuan
dbProfileStaf
TimProyek
dbStakeholders mudah dibentuk.
Komponen yang paling penting dari
Gambar 11. Arsitektur sistem model manajemen rancangan model manajemen pengetahuan ini adalah
pengetahuan tim proyek agen_pembentuk_tim. Bersama-sama dengan agen_
penyelaras_imbalan, agen_pengelola_kriteria, agen_
Komponen utama agen diantaranya seperti: pemilih_staf, dan agen_pengalokasi_staf, agen-agen
agen_pengevaluasi_tim, berinteraksi memfasilitasi manajer proyek dalam
agen_pemilih_staf,
agen_pembentuk_tim,
pemilihan dan pembentukan satu atau lebih tim
agen_pelatihan_tim, proyek dengan melakukan skoring sesuai dengan
agen_pengelola_keahlian, startegi dan prinsip manajemen porfolio proyek
agen_pengelola_kriteria, perusahaan. Agen_pembentuk_tim ini bersifat
agen_penyelaras_imbalan,
agen_pengalokasi_staf dinamis dan mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan model-model
Agen_pelatih_tim adalah agen yang baru proses pembentukan tim-tim proyek secara
melakukan pembelajaran dan pelatihan (sebelum, lebih berkualitas, sinergis, dan seimbang dalam
saat pelaksanaan) kepada setiap anggota staf dan tim pemanfaatan sumberdaya manusia yang terbatas.
proyek secara mandiri. Agen ini bekerja sama Manajer proyek atau perkantoran dapat melakukan
dengan agen_pengelola_kriteria, agen_pengelola_ analisis perkembangkan kemajuan yang dicapai oleh
keahlian, dan agen_ pengevaluasi_tim. Agen ini juga setiap anggota tim proyek.
mampu meningkatkan materi pengetahuannya Enam komponen antar muka penguna utama
berda-sarkan masukan dari pengguna. yang telah dirancang untuk mendukung pemanfaatan
Agen_penyelaras_imbalan melakukan sistem manajemen pengatahuan tim proyek ini
perhitungan nilai skoring keseimbangan pemberian adalah antar muka pengguna manajemen kriteria,
imbalan terhadap tim-tim proyek secara portfolio. antar muka manajemen keahlian, mesin pencari,
Agen_pengevaluasi_tim melaku-kan dialog dan manajemen pembentukan tim, antar muka pelatihan
memperbaruhi nilai keahlian anggota tim. Agen ini anggota, diskusi dan pertukaran pengetahuan. Antar
bekerja sama dengan agen_pengelola_ keahlian. muka tersebut dapat dengan mudah disesuaikan,
Basis pengetahuan kriteria dikelola secara ditata menurut keinginan pengguna seluruh tim
ontologi, dan menyimpan parameter dan model nilai proyek.
ukuran dari karakteristik atau spesifikasi kebutuhan
keahlian untuk perencanaaan tim portfolio proyek, 5. Kesimpulan dan Pekerjaan Selanjutnya
individu, dan manajer proyek. Baik keahlian tekno- Dari hasil penelitian dan perancangan model
logi, administratif/bisnis, dan personalitas. Isi dari model manajemen pengetahuan tim proyek ini dapat
basis pengetahuan ini diantaranya adalah nilai diambil beberapa kesimpulan pekerjaan antara lain:
ukuran tim, pengalaman, keahlian khusus, kemam- Model dapat menciptakan, menyimpan,
puan kerjasama, strategi dan misi perusahaan,

E-79
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

memperbaharui karakteristik-karakteristik pengeta- [10] D. Marwick, Knowledge Management


huan dari semua anggota tim proyek. Pengetahuan- Technology, IBM System Journal, Vol 40(4),
pengetahuan dapat dimanfaatkan secara bersama- 2001.
sama sesuai dengan bentuk pola yang diinginkan. [11] Mike Danilovic and Bengt Sandkull, Managing
Model dapat menyimpan nilai kriteria-kriteria baru Complexity and Uncertainty in a Multiproject
dari spesifikasi kebutuhan kahlian setiap proyek. Environment, The Third Dependence Structure
Model manajemen pengetahuan dapat digunkan baik Matrix, International Workshop, Proceedings,
oleh para manager proyek perkantoran, manajer October 29-30, 2001, MIT, Massachusetts,
proyek, maupun setiap anggota tim internal dan Boston, Cambridge, USA, 2001.
eksternal. Bagi para manajer proyek perkantoran, [12] Peter J. Mirski, Strategy & Project
pengetahuan tim dimanfaatkan untuk lebih Management: Project orientated organisations,
memudahkan melakukan analisis dan merencanakan 2005.
pembentukan tim proyek-proyek perusahaan secara [13] Roland Garies, Profesional Project Portfolio
terpadu, berkualitas, dan seimbang. Managemen, IPMA Word Congress, Berlin,
Melihat manfaat dari manajemen 2002
pengatahuan yang telah dirancang, pekerjaan [14] V. Richard Benjamins, Knowledge Management
selanjutnya akan dikerjakan pembangun sistem in Knowledge-Intensive Organizations, White
aplikasi berbasis agen untuk mendukung proses Paper, Intelligent Software Components S.A.,
pembentukan tim dengan pengkonstruksikan agen- Francisca Delgado, Madrid, December 2001.
agen yang telah dirancang. [15] Roslin V. Hauck, et.al., A Case of Intelligent
Analysis and Knowledge Management,
Daftar Pustaka Proceedings of the International Conference on
Information Systems, Charlotte, NC, ICIS, 1999.
[1] Alun Preece, Alan Flett, Derek Sleeman, David
[16] Suvi Elonen, 2002, Project Portfolio
Curry, Nigel Meany, and Phil Perry, Better
Manajemen
Knowledge Management through Knowledge
[17] M. Taboada, et.al., Building Knowledge-Based
Engineering, IEEE Intelligent Systems, 2001.
Intelligent Systems by Reusing, 2000,
[2] Amrit Tiwana, Knowledge Management Toolkit,
http://aiff.usc.es/~elchus/chus.html [diakses
The, eBook, Prentice Hall PTR, First Edition,
terakhir April 2004]
ISBN: 0-13-012853-8, 1999.
[18] J. C. Thomas, W. A. Kellogg and T. Erickson,
[3] Anna Dening, A Study of Concepts of
The Knowledge Management Puzzle: Human
Knowledge Management as Expressed in the
and Social Factors in Knowledge Management,
French and English Languages, Bachelor
IBM System Journal, Vol 40(4), 2001.
Thesis, The Computer Science Department The
[19] Yogesh Mahotra, Knowledge Management for
University of York, 2004.
E-Business Performance: Advancing
[4] Asta Bäck, and Sari Vainikainen, Ontologies for
Information Strategy to Internet Time,
Knowledge Management and Personalisation in
Information Strategy, The Executive's Journal,
Working and Learning Applications, VTT
Vol 16(4), pp. 5-16,2000.
Information Technology: Research Report
TTE4-2003-38, 2003.
[5] Brian Cole Miller, Quick Team-Building
Activities for Busy Managers: 50 Exercises That
Get Results in Just 15 Minutes, eBook
AMACOM, ISBN:081447201x, 2004.
[6] Dominique Bischof, eProject - Improve Team
Management, 2001, www.sitepoint.com,
[diakses terakhir, April 2004]
[7] R. Eko Indarjit, Integrated Project
Management, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
[8] Eugénio de Oliveira, et.al., Resource selection
and Cost Estimation on a MAS for Civil
Construction Companies, 1997,
www.garfield.fe.up.pt, [diakses terakhir, April
2004]
[9] Jack T. Marchewka, Information Technology
Projects Management: Providing Measurable
Organization Value, eBooks, John Wiley &
Sons, Inc, NewYork, 2003.

E-80

Anda mungkin juga menyukai