Diluncurkan
Hughes ( dari Kennedy Space
Delta-
1. Palapa A1 8 Juli 1976 Juni1985[1] 83° BT Perumtel HS-333) Center, Tanjung
2914 [2]
Canaveral, Amerika
Serikat.
Hughes
Januari198 Delta- Diluncurkan dari
2. Palapa A2 10 Maret1977 77° BT Perumtel (HS-333)
8[1] 2914 [2] Kennedy Space Center.
Beralih kepemilikan ke
Palapa Februari19 Perumtel Delta Hughes Satelindo pada 1993,
5. 21 Maret1987 113° BT
B2P 96[1] Satelindo 6925 (HS-376) [2]dan diganti Palapa C1.
[1]
Merupakan Palapa B2
Palapa Delta Hughes
6. 13 April 1990 2000 108° BT Perumtel yang diperbaiki oleh
B2R 6925 (HS-376)
Sattel Technologies,[1]
14 Mei 1992 Delta II- Hughes Diluncurkan dari
7. Palapa B4 2005[2] 118° BT Telkom
7:40 WIB[5] 7925 (HS-376) Kennedy Space Center.
Diluncurkan dari
Tanjung Canaveral LC-
36B.[6]
Gagal beroperasi
sehingga pada Januari
1999 beralih kepemilikan
Atlas- Hughes ke Hughes dan berganti
8. Palapa C1 31 Januari1996 1999 113° BT Satelindo
2AS (HS-601) nama menjadi HGS3.
Desember 2000 disewa
Kalitel dari AS di 50º BT
dan menjadi Anatolia 1,
Agustus 2002 disewaPaki
stan di 38ºBT menjadi
Paksat1.[7]
Diluncurkan dari
Kourou, Guyana
Ariane- Perancis.[6]
Satelindo Hughes
9. Palapa C2 15 Mei 1996 2011[6] 113° BT 44L Orbit akan dipindahkan
Indosat (HS-601)
H10-3 ke 105,5° BT karena
113° BT akan ditempati
Palapa D.[8]
CTA ->
Orbital
Indostar 12 Ariane- Diluncurkan dari dari
107,7° Sciences
10. I(Cakrawa November199 2011 Indovision 44L Kourou, Guyana
BT[9] Corporati
rta I) 7 H10-3[10] Perancis.
on (OSC)
(Star-1)
Lockhee
12
Ariane d Martin
11. Telkom-1 Agustus1999, 2016 108° BT Telkom
IV (A2100A
21:48 UTC [2]
)
Diluncurkan dari
Indostar Boeing
16 Mei 2009, 107,7° Proton-M Baikonur Cosmodrome
16. II(Cakraw 2024 Indovision (BSS-
7:58 WIB BT Briz-M (LC-200/39),
arta II) 601HP)
Kazakhstan.[15][16]
ISS
Reshetne
v
Proton-M (Ekspress Proses tender selesai
18. Telkom-3 2011 2026 ? Telkom
Briz-M -1000N) pada Desember 2008.[17]
& Alcate
l(Payload
)
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_satelit_Indonesia
Source : http://www.radioing.com/eengineer/bands.html
SISTEM KOMUNIKASI SATELIT
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Ada dua jenis satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan.
1. Satelit Alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit
sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya, Bulan
adalah satelit alami Bumi.
Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang,
atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan.
Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
2. Satelit Buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain,
misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.
3. Satelit Komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan
tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous,
orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.
4. Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi
kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke
kapal laut dan pesawat terbang di mana aplikasi teknologi lain seperti kabel, tidak praktis
atau tidak mungkin digunakan.
Source : http://www.scribd.com/doc/34050648/Sistem-Komunikasi-Satelit
FREKUENSI
Satelit menstransikan informasi dengan sebuah band frequency tertentu, yaitu sebagai berikut :
1. L-band : 202 satellites
L-Band berada pada frequency antar 390MHz dan 1.55GHz yang biasa digunakan untuk
satelite komunikasi dan komunikasi antara peralatan satelite lainnya
2. S-band : 296 satellites
Beroperasi pada frequency 1.7GHz sampai 2.3 GHz sedangkan untuk downlink di
1.55GHz sampai 5.2GHz yang biasanya digunakan untuk Digitas Audio Radio Satelite
(DARS).
3. C-Band : 164 satellites
Rata-rata satelite telco / operator di indonesaia menggunakan pita frekuensi C atau C
band.
Pita frekuensi pada kisaran 3.4 GHz sampai 7 GHz. Frekuensi downlink berada pada
rentang 3.7 sampai 4.2 GHz itu terbukti paling tangguh dalam menghadapi halangan
hujan dan cuaca seperti yang sering terjadi di Indonesia dan daerah tropis lainnya. C-
Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band dan digunakan untuk
komunikasi voice dan data public.
4. Ku-band : 416 satellites
Frekuensi satelit yang berada pada rentang 12 GHz sampai 17 GHz. Digunakan untuk
22 broadcast TV, DBS, and direct-to-home television. Beroperasi untuk downlink antara
15.2GHZ sampai 17.2GHZ dan uplink 13.7GHZ Ku-BAND dipakai pada VSAT karena
dianggap mendukung konfigurasi jaringan apapun dan membantu organisasi baik yang
besar maupun kecil untuk ikut menikmati keuntungan penggunaan satelit. Sayangnya,
sistem Ku-BAND ini rentan terhadap gangguan badai atau hujan yang bisa mengganggu
sistem transmisinya.
5. Ka-band : 12 satellites
Komunikasi yang biasa digunakan untuk siaran tv, dll Frekuensi satellite pada 30GHz
uplink dan 20 GHz downlink. Digunakan untuk kebutuhan masa depan
Source : http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/mediatransmisi.pdf
Berikut adalah gambar salah satu topologi jaringan LAN yang ada di “PT. GAWI
BAHANDEP SAWIT MEKAR” yang beralamatkan di : Desa Baung, Seruyan hilir, Seruyan-
Kalimantan tengah.
Source : http://arckho.wordpress.com/2009/10/28/jaringan-komputer/