Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putri Permatasari LAPORAN FRAME RELAY Tanggal : 02 Mei 2011

Kelas : 3 TKJ A TOPOLOGI Pemateri : Pa Rudi & Bu Nety


No Absen : 24 IMPLEMENTASI DIAGNOSA WAN

 TUJUAN
1. Dapat mengimplementasikan materi Frame Relay kedalam topologi implementasi
2. Dapat melakukan konfigurasi Frame Relay
3. Dapat melakukan uji koneksi pada topologi implementasi

 PENDAHULUAN

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan
kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface
jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah
digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA,
Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network
(WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame
mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame
akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit”
sampai tujuan. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay:
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host),
perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan
perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat
tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
a) DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat
DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE
yang memulai suatu pertukaran informasi.
b) DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini
juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE
merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.

 ALAT DAN BAHAN


1. 1 unit PC
2. Software Packet Tracert sebagai simulator

 LANGKAH KERJA
1. Buatlah gambar topologi berdasarkan topologi implementasi pada simulator
Software Packet Tracert, seperti gambar dibawah ini:

Topologi implementasi PT LEN


Topologi rancangan berdasarkan implementasi

 Skenario:
Pada topologi implementasi untuk Frame Relay kami menggunakan topologi PT LEN
pada salah satu lantai. Terdapat 6 buah switch 8 port, 8 buah switch 16 port dan 1 buah
switch 24 port. Ada 3 buah router yang memiliki peran berbeda yaitu sebagai, main
router, server router dan internal router. Dari ketiga router tersebut akan dibuatkan
konfigurasi Frame Relay agar dapat menghubungkan jaringan LAN yang terdapat
diperusahaan tersebut. Dan alokasi IP nya adalah sebagai berikut :

No Perangkat Interfaces IP Address Netmask


Se 2/0 192.168.1.2 255.255.255.0
1. Main Router
Fa 0/0 192.168.31.1 255.255.255.0
Se 2/0 192.168.1.1 255.255.255.0
2. Server Router
Fa 0/0 192.168.32.1 255.255.255.0
Se 2/0 192.168.1.3 255.255.255.0
3. Internal Router Fa 0/0 192.168.2.1 255.255.255.0
Fa 1/0 192.168.3.1 255.255.255.0
To Router
Main Router Server Router Internal Router
From
Main Router 221 222
Router
Server Router 111 112
Internal Router 331 332

2. Selanjutnya lakukan konfigurasi frame relay pada ketiga router tersebut, seperti
gambar dibawah ini:
a) Main Router
b) Server Router
c) Internal Router
3. Setelah itu, lakukan konfigurasi Cloud Frame Relay, dengan cara klik cloud
kemudian pilih config, pada setiap interface yang digunakan sebagai penghubung,
masukan DLCI yang digunakan, seperti gambar dibawah ini:
a) Main Router

b) Server Router
c) Internal Router

4. Setelah menambahkan konfigurasi DLCI, klik pada bagian frame relay, kemudian
masukkan semua konfigurasi yang telah ditambahkan tadi seperti gambar dibawah
ini:
 HASIL KERJA
1. Setelah konfigurasi Frame Relay selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah
uji koneksi, untuk membuktikan apakah rancangan dan konfigurasi yang telah
dilakukan berhasil atau tidak. Berikut adalah gambar hasil uji koneksi antar router:

a) Dari Main Router  Server Router  Internal Router

b) Dari Server Router  Main Router  Internal Router


c) Dari Internal Router  Main Router  Server Router

 KESIMPULAN
Jadi, dengan melakukan praktikum Frame Relay menggunakan topologi
implementasi ini kita dapat melakukan konfigurasi Frame relay pada topologi tersebut
atau memperbaiki dan membuat konfigurasi Frame Relay yang baru sesuai scenario yang
kita rencanakan. Selain itu kita juga dapat melakukan uji koneksi dengan perintah ping
untuk membuktikan apakah konfigurasi yang kita lakukan berhasil atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai