Anda di halaman 1dari 39

OSTEOARTHRITIS GENU

GRADE IV DENGAN KONTRAKTUR


Miftah Amaliya

NIM. I1A006036

Pembimbing

dr. I Nyoman Suarjana, Sp.PD KR


Pendahuluan
Osteoarthritis merupakan penyakit
degeneratif pada sendi
Kronik progresif
Kerusakan pada sendi
Etiologi dan patogenesis belum jelas
Mengenai populasi luas
Epidemiologi
Data WHO 2005 menemukan bahwa
prevalensi OA di Indonesia tercatat 8,1%
dari total penduduk
Semakin meningkat dengan bertambahnya
usia
Faktor Risiko
 Wanita

 Usia > 50 tahun

 Faktor genetik
si

 Obesitas  Trauma
si
po

is
 Kelainan anatomis
is

 Kebiasaan merokok

an
ed

ek
 Pekerjaan
Pr

 Defisiensi vitamin D

m
 Aktivitas fisik

Bio
 Osteoporosis

 Hipertensi  Kebiasaan olahraga

 Diabetes mellitus

 hiperurisemia
Patofisiologi OA
Kartilago terdiri dari kondrosit dan matriks
ekstraseluler
Matriks ekstraseluler terdiri dari kolagen,
proteoglikan, dan air
Kondrosit berfungsi membentuk kolagen dan
proteoglikan
Faktor usia dan stres biomekanis berulang
menyebabkan perubahan pada metabolisme
kondrosit dan produksi enzim proteolitik
Terjadi ketidakseimbangan antara proses
degenerasi dan degradasi
Kriteria Diagnosis Menurut
American College of Rheumatology
Klinik Klinik dan Radiologik Klinik dan Laboratorik

Nyeri lutut + minimal 3 dari Nyeri lutut + minimal 1 dari Nyeri lutut + minimal 5 dari 9 kriteria berikut:

6 kriteria berikut: kriteria berikut : - Umur > 50 tahun

- Umur > 50 tahun - Umur > 50 tahun - Kaku pagi < 30 menit

- Kaku pagi < 30 menit - Kaku pagi < 30 menit - Krepitus

- Krepitus - Krepitus - Nyeri tekan

- Nyeri tekan Radiologik : - Pembesaran tulang

- Pembesaran tulang Osteofit - Tidak panas pada perabaan

- Tidak panas pada - LED < 40 mm/jam

perabaan - Rheumatoid Factor < 1/40

- Analisis cairan sendi normal


Skala derajat osteoarthritis pada sendi
tibiofemoral menurut Kellgren-Lawrence

Grade Deskripsi

0 Tidak ditemukan kelainan radiologis

1 Osteofit ringan dengan klinis yang tidak jelas

2 Osteofit jelas dengan tanpa penyempitan celah sendi

3 Osteofit jelas dengan penyempitan sedang celah sendi

4 Osteofit jelas dengan penyempitan hebat celah sendi (celah

sendi hilang) dan sklerosis subkondral


Skala derajat radiografis dari
osteoarthritis genu menurut Brandt

Grade Deskripsi

0 Tidak ditemukan kelainan radiologis

1 Penyempitan celah sendi <25% disertai kelainan sekunder

2 Penyempitan celah sendi 50-75% tanpa disertai kelainan sekunder

3 Penyempitan celah sendi 50-75% disertai kelainan sekunder

4 Penyempitan celah sendi >75% disertai kelainan sekunder

Catatan : Kelainan radiografis sekunder dari osteoarthritis


meliputi osteofit, sklerosis subkondral dan kista
subkondral.
Komplikasi
 Deformitas varus

 Deformitas valgus

 Atrofi/kelemahan otot quadricep femoris

 Gangguan aktivitas sosial


Laporan Kasus
Anamnesis
Ny. R usia 54 th mengeluh nyeri lutut sebelah kanan sejak
1 bulan yang lalu, hilang timbul, sering pada malam hari
dan saat kaki mau digerakkan. Kadang lutut terasa kaku
4 hari yang lalu, lutut kanan mulai bengkak dan bertambah
nyeri. Nyeri tidak berkurang dengan obat anti nyeri yang
dibeli di pasaran. Kaki sulit digerakkan
Tidak ada riwayat trauma lutut, demam, riwayat pekerjaan
ibu rumah tangga
Pemeriksaan fisik
Edema genu dexter
Bulge sign positif
Krepitasi
Deformitas
ROM (30-80 derajat)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Referensi Satuan

Hemoglobin 11.1 13,0-18,0 g/dL

Lekosit 8.2 4.000-10.500 /uL

Eritrosit 4.01 3,90-5,50 juta/uL

Trombosit 525 150.000-450.000 /uL

MCV 85.6 80,0-97,0 Fl

MCH 27.7 27,0-32,0 Pg

MCHC 32.3 32,0-38,0 %

GDS 167 < 200 mg/dl

Ureum 39 10-45 mg/dl


Pemeriksaan Radiologis
Diagnosis
 Osteoarthritis
Diagnosis banding

 Arthritis Rhematoid Osteoarthritis genu


 Arthritis Gout grade IV dengan

Diagnosis Kerja
kontraktur + efusi
genu
Penatalaksanaan
 IVFD RL 20 tpm

 Metamizol Na iv 3 x 1 500 mg
 Fisioterapi
Farmakologis

 Methyl prednisolon 125 mg 2

Non farmakologis
x ½ vial  Rencana TKR (Total
Knee Replacement)
 Triamsinolon asetonid 50 mg
intrartikuler

 Ranitidin iv 2 x 50 mg

 HP Pro 3 x 1 tab
Pembahasan
Nyeri
Nyeri pada OA disebabkan oleh berbagai
struktur
Adanya sinovitis dan penambahan volume
cairan sendi dapat memperberat nyeri
Sumber nyeri
STRUKTUR MEKANISME

Kartilago - Stimulasi mediator inflamasi

- Stres tulang subkondral

- Instabilitas sendi

Meniscus - Robekan atau degenerasi/regangan insersinya pada

kapsul

Sinovial - Peningkatan volume cairan, dimana dapat membawa

produk kartilago dan infiltrasi sel sel inflamasi

Tulang subkondral - Iskemia dan peningkatan tekanan pada vascular


Osteofit - Elevasi periosteal

- Tekanan pada saraf

Kapsul sendi - Stress pada insersi tulang dan periosteum

Bursa - Inflamasi dengan atau tanpa kalsifikasi

Otot - Spasme

- Mioklonus nocturnal

- Kontraktur

Susunan saraf pusat - Stres psikologis


Bengkak
 Bengkak biasanya disebabkan oleh penebalan kapsul
dan osteofit yang besar

 Adanya efusi genu dapat menambah bengkak.

 Efusi genu ditandai dengan pemeriksaan fisik bulge


sign (cairan sedikit) dan ballon sign (cairan banyak)
Kaku
Keluhan kaku pada OA tidak menonjol dan
tidak lama, biasanya < 30 menit
Kaku lebih sering dan lebih menonjol pada
rhematoid arthritis
Krepitasi
Terdengar pada saat sendi digerakkan
Terdengar jelas pada OA stadium lajut
Berhubungan dengan permukaan sendi yang
tidak rata
Hambatan gerak
Hambatan gerak sendi berkaitan dengan :
Permukaan sendi yang tidak rata
Kontraktur kapsul
Hambatan mekanik oleh karena osteofit
Spasme otot
Kontraktur dan deformitas
Merupakan tanda OA dekompensasi
dimana terjadi kerusakan rawan sendi
total
Memerlukan intervensi bedah dalam
penatalaksanaan
Diagnosis kasus
 Menurut kriteria American College of Rheumatology, kasus ini
didiagnosis sebagai osteoarthritis dimana terdapat : nyeri lutut,
usia > 50 tahun, gambaran radiologis terdapat osteofit

 Menurut Kellgren & Lawrence dan Brandt, termasuk OA lutut


stadium IV

 Komplikasi berupa kontraktur yang menyebabkan deformitas


sendi

 Disertai efusi genu yang ditandai dengan bulge sign positif


Penatalaksanaan
Tujuan :

 Meredakan nyeri dan inflamasi

 Memperbaiki lingkup gerak sendi/kaku sendi

 Mempertahankan kekuatan dan ketahanan serta


keseimbangan otot agar sendi kuat dan stabil

 Mengoreksi deformitas sendi

 Mencegah progresifitas lebih lanjut


Terapi Nonfarmakologis
Edukasi
Penurunan berat badan
fisioterapi
Fisioterapi
 Bertujuan:

1) Pengurangan rasa nyeri.

2) Pemeliharaan serta pemulihan rentang sendi (ROM)


dan kekuatan otot.

3) Pengurangan beban sendi.

4) Pengurangan kontraktur.

5) Pemeliharaan susunan/kesegarisan sendi.


Terapi farmakologis
 Pemberian cairan

 Metamizol dan meloksikam : analgesik

 steroid intraartikuler

 Ranitidin: Protektor lambung

 HP Pro : hepatoprotektor
Fisioterapi
Terapi dingin
Terapi panas
Terapi latihan
Hidroterapi
Olahraga
Intervensi bedah
Arthroscopy debridement and joind lavage
Osteotomi
Arthroplasty (Total/partial knee
replacement
Arthrodesis
Ringkasan
 Telah dilaporkan kasus seorang wanita, Ny. R berusia
54 tahun yang didiagnosis osteoarthritis genu dexter
grade IV dengan kontraktur genu. Diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pasien dirawat
selama 15 hari dari tanggal 29 September s/d 14
Oktober 2010, dan pasien pulang (atas permintaan
sendiri)

Anda mungkin juga menyukai