Ada beberapa macam cara analisa rangkaian yang biasa digunakan dan dalam resume ini yang akan
dibahas,yaitu:
2.Teorema Superposisi
Sebuah simpul dari rangkaian didefenisikan sebagai sebuah titik dimana dua
atau lebih cabang bergabung. Jika tiga atau lebih cabang bergabung pada sebuah
simpul, maka simpul tersebut disebut simpul prinsip atau jungsi. Pada gambar
31.5, titik 1, 2, 3, 4 dan 5 disebut simpul, dan titik 1, 2 dan 3 disebut simpul prinsip.
Gambar 31.5
Tujuan dari analisis simpul adalah untuk menentukan nilai tegangan pada semua
simpul prinsif terhadap simpul referensi (contoh: menentukan tegangan V1 dan V2
pada gambar 31.5 ). Jika tegangan tersebut didapatkan, maka arus yang mengalir
pada tiap cabang dapat ditentukan.
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang masuk dan keluar
dari titik percabangan
akan samadengan nol, dimana tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui. Atau analisis
node lebih mudah jika
pencatunya semuanya adalah sumber arus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC
maupun sumber bolak-balik/
AC. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
*Tentukan node referensi sebagai ground/ potensial nol.
*Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
*Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada tegangan node
manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
*Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node voltage ini akan
menentukan banyaknya
persamaan yang dihasilkan.
Contoh
Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus. Apabila pada
rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan tersebut diperlakukan
sebagai supernode, yaitu dengan menganggap sumber tegangan tersebut sebagai satu node.
B.Teorema superposisi
Teorema superposisi berbunyi:
Pada beberapa rangkaian yang terdiri dari beberapa impedansi linier dan lebih
dari sebuah sumber emf arus resultan yang mengalir tiap cabang merupakan
penjumlahan phasor arus yang mengalir pada cabang tersebut jika masing
sumber dianalisa secara sendiri, sumber yang lain diganti dengan impedansi
internalnya
Sehingga Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian
linier adalah suatu rangkaian
dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variabel
Soal
1.Gunakan analisis simpul untuk mencari Åx dan daya yang diberikan kepada tahanan 50 Ω dalam
rangkaian berikut
2. Tentukan nilai i dengan analisis node !
sedangkan pada simpul Å1 dan Å2 kita buat simpul super dengan mempergunakan KCL
begitu juga pada simpul Å3 dan Å4 kita buat simpul super dengan mempergunakan KCL
kemudian kita substitusikan persamaan i,ii dan iii ke persamaan iv dan v sehingga akan menjadi
kita dapat mempergunakan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai Å2 dan Å3,
3V1 − V2 = −24
V2=36v
3V1 − V2 = −24
3V1 − 36 = −24
3V1 = 36−24
V1=4v
t=V1-V2:4=4-0:4=1A
4. Pada rangkaian ini terdapat sumber tak bebasnya, maka tetap dalam perhitungan dengan teorema
superposisi membuat analisis
untuk n buah keadaan sumber bebas, pada soal diatas terdapat dua buah sumber bebas, maka dengan
superposisi terdapat dua
buah keadaan yang harus dianalisis. Pada saat sumber Is = 8A aktif/bekerja maka sumber arus 4A
diganti dengan tahanan
dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :