Anda di halaman 1dari 56

Media Informasi Air Minum

dan Penyehatan Lingkungan


Dari Redaksi 1
Suara Anda 2
Diterbitkan oleh:
Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama
dan Penyehatan Lingkungan Pemberdayaan Masyarakat 3
(Pokja AMPL)
Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif Menjadi
Penasihat/Pelindung: Kunci Keberhasilan Pemberdayaan 6
Direktur Jenderal Cipta Karya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Wawancara
Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas 8
Penanggung Jawab:
Direktur Permukiman dan Perumahan, Nina Sidle Unsulangi 10
BAPPENAS Peraturan
Direktur Penyehatan Lingkungan,
DEPKES Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 12
Direktur Pengembangan Air Minum, Wawasan
Dep. Pekerjaan Umum
Direktur Pengembangan Penyehatan Sistem Pengelolaan Air pada Masyarakat Kampung Naga 14
Lingkungan Permukiman, Teknologi Jamban yang Tepat bagi Masyarakat 17
Dep. Pekerjaan Umum
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
Pemanasan Global 19
Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Reportase
Direktur Penataan Ruang dan
Air di Ciruyung 21
Lingkungan Hidup, DEPDAGRI
Teropong
Pemimpin Redaksi:
Multi Purpose Deep Tunnel 23
Oswar Mungkasa
Stormwater Management and Road Tunnel 25
Dewan Redaksi: Tamu Kita
Zaenal Nampira,
Indar Parawansa, Tasya: "Sampah Bisa Jadi Sahabat Kita" 26
Bambang Purwanto Inovasi
Redaktur Pelaksana: Shirvaqua, Unit Pengolahan Air Gambut 28
Maraita Listyasari, Rheidda Pramudhy, Seputar Plan
Raymond Marpaung, Bowo Leksono
Pengembangan Masyarakat Berpusat pada Anak 29
Desain/Ilustrasi: Seputar ISSDP
Rudi Kosasih
Menuju "Konferensi Sanitasi Indonesia 2007" 31
Produksi: Seputar WASPOLA
Machrudin
Penguatan Strategi Komunikasi 33
Sirkulasi/Distribusi: Seputar AMPL
Agus Syuhada
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2007 34
Alamat Redaksi: Refleksi Hari Bumi 35
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
Telp./Faks.: (021) 31904113
Program
http://www.ampl.or.id Program Kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun 2007 45
e-mail: redaksipercik@yahoo.com
Abstraksi 47
redaksi@ampl.or.id
oswar@bappenas.go.id Klinik IATPI 48
Info Buku 49
Redaksi menerima kiriman
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Info Situs 50
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
dan belum pernah dipublikasikan.
Info CD 51
Panjang naskah tak dibatasi. Agenda 52
Sertakan identitas diri.
Redaksi berhak mengeditnya. Pustaka AMPL
Silahkan kirim ke alamat di atas.
„ Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id „
„ DA R I R E DA K S I „

ak bosan-bosannya kami menyuarakan kesadaran akan

T arti penting air baku dan lingkungan sehat. Berbagai


informasi seputar air minum dan penyehatan ling-
kungan (AMPL) terus kami hadirkan di hadapan pembaca setia
Percik.
Sudah menjadi semacam tugas, mengetuk pintu kesadaran
tepatnya bagi kita semua, dengan jalan mentransformasi penge-
tahuan dan berbagai informasi hingga majalah yang diterbitkan
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja
AMPL) ini telah memasuki Edisi XVIII.
Di bulan Mei dan Juni 2007 ini, dunia memperingati dua
peristiwa bersejarah yang mengemban nasib seluruh umat
manusia. Adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh
pada 5 Juni 2007 dan Hari Bumi (earth day) dua bulan
sebelumnya yaitu 22 April 2007.
Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apa yang kita
sumbangkan untuk lingkungan kita? Terlebih untuk bumi kita
tercinta? Sepertinya pertanyaan ini kerap terpercik saat bencana
alam melanda atau saat kesadaran yang melintas hanya sesaat.
Tahukah Anda, bahwa bumi yang kita pijak sudah empat
miliar tahun lebih usianya. Dan setiap saat terus ada perubahan
pada planet yang sudah ribuan tahun dihuni makhluk bernama
manusia. Perubahan yang meskipun pelan namun pasti.
Perubahan bumi ini terkait eksistensi penghuninya. Bencana
alam yang melanda berbagai belahan dunia adalah wujud per-
cepatan perubahan bumi. Dan sangat tidak bijak bila bencana
yang melanda bumi dibebankan pada alasan fenomena alam.
Apa sebenarnya sumbangsih kita sebagai makhluk yang
Stan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkung-
beradab untuk bumi ini? Sudahkah hal positif kita lakukan demi
an (Pokja AMPL) - WASPOLA di pameran Indowater 2007.
pelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia? Foto: Bowo Leksono.
Coba perbandingkan seberapa perbuatan baik kita dan peri-
laku merusak bagi bumi manusia. Bukan tidak mungkin,
perubahan besar yang menyebabkan kerusakan bumi karena langsungan hidup. Dengan pemberdayaan masyarakat, keterli-
ulah manusia sendiri. batan manusia secara sadar mutlak diperlukan dan ini perlu
Lebih mengerikan lagi adanya fenomena pemanasan global bimbingan dan pendampingan.
(global warming) yang kembali menjadi buah bibir beberapa Sebuah tulisan mengulas bagaimana program dan proyek
tahun terakhir. Berbagai bencana alam melanda dan berbagai AMPL di Indonesia tak lepas dari metode pemberdayaan
penyakit menyerang penduduk bumi, adalah pertanda kega- masyarakat sebagai kendaraan menuju keberhasilan. WSLIC
nasan efek pemanasan global. (Water and Sanitation for Low Income Communities), CWSH
Bayangkan, fenomena ini akan mempercepat proses kehan- (Community Water Services and Health Project), Sanitasi oleh
curan bumi manusia yang berarti kehancuran pula bagi kehi- Masyarakat (Sanimas) dan Program Air (Proair). Bahkan, pro-
dupan penghuninya. Proses ini semakin cepat dengan keti- gram Sanimas dalam pelaksanaannya mengklaim 70 persen
dakperdulian penghuninya. Ini bukan lagi masalah individu bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.
atau masalah satu-dua negara. Nasib bumi adalah tanggung Laporan utama edisi ini semakin lengkap dengan wawancara
jawab seluruh penduduk dunia. Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas Dr. Pungky
Lagi-lagi, kesadaran manusia dipertaruhkan. Dan berbicara Sumadi yang berbicara banyak hal sehubungan Program
kesadaran manusia, baik secara individu maupun komunal, Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Tak ketinggalan
menuntut masyarakat yang berdaya guna, peka terhadap kehadiran Tasya, penyanyi cilik yang beranjak remaja, di rubrik
lingkungan dan mampu menyelesaikan persoalan hidup dengan Tamu Kita. Duta Cilik Lingkungan Hidup ini mewakili anak-
bijak. anak seusianya berbicara soal sampah.
Bahasan pemberdayaan masyarakat menghiasi Laporan Untuk semua itu, kritik dan saran tetap kami tunggu dari
Utama edisi kali ini. Pada kenyataannya, masih banyak umat pembaca setia Percik demi keberlangsungan dan kemajuan
manusia yang belum tersentuh lingkungan bersih untuk keber- majalah kita tercinta. Demikian dan selamat membaca. z

Percik
Juli 2007 1
„ S UA R A A N DA „

Bagaimana Cara Buka Percik Digital? Butuh CD dan Buku


Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan
Assalamu'alaikum wr. wb. mahasiswa/i dalam Ilmu Lingkungan, kami Himpunan Ma-
Alhamdulillah. Kiriman Majalah Percik edisi Desember hasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unpas Bandung, bersama
2006 (English ver.) telah saya terima dengan baik. Terima kasih ini memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengirimkan kepada
atas kiriman tersebut. Di cover bagian dalam tertulis bahwa kami beberapa CD dan Buku sebagai berikut :
Majalah Percik (versi digital, PDF?) dapat diakses di situs z Reducing Energy Cost in Municipal Water Supply
AMPL. Saya telah mencoba beberapa kali untuk mengunduhnya Operation.
namun tidak pernah berhasil. Apakah diperlukan izin, cara, atau z Pedoman Penanggulangan Limbah Cair Domestik, Direk-
syarat khusus untuk mengunduhnya? torat Jenderal Tata perkotaan dan Tata pedesaan, 2003.
Terima kasih z Bergulat Melawan Sampah, Dinas Kebersihan dan Per-
Wassalamu'alaikum. tamanan Kota Depok.
Denny Herlard z Daur Ulang, Tony Hare, PT. Rosda Jayaputra Jakarta.
z Bringing Water to the Poor. Selected ADB Case studies.
Terima kasih Bp Denny, ADB Water Awareness Program.
Sebenarnya tidak diperlukan izin, cara, atau syarat z Municipalities & Community Participation A Sourcebook
khusus. Mungkin karena file dengan ukuran besar, lebih dari 3 of Capacity Building, Jenelle Plummer. Earthscan
MB, sehingga lama dalam mengaksesnya. Kami sedang usa- Publication Ltd, London .
hakan untuk lebih mudah diakses dengan memperkecil file. z Kamus Istilah dan Singkatan Asing Teknik Penyehatan dan
Lingkungan, Penerbit Universitas Trisakti.
z Majalah Percik secara rutin.

Ingin Bundel dan CD Percik


Dengan alamat Sebagai Berikut :
Kampus IV Universitas Pasundan Bandung
Saya sangat berterimakasih atas balasan email saya. Bila Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL)
anda tidak memiliki bundel majalahnya, saya ingin menda- Universitas Pasundan Bandung
patkan CD-nya, saya juga ingin berlangganan majalah Percik. Sekertariat : Gedung C Jalak Harupat Lantai 7
Berikut ini saya sertakan alamat kantor dan alamat rumah saya. Jl. Dr. Setiabudi No. 193 Bandung.
Saya sangat berterimakasih atas kiriman CD dan majalahnya.
Harap beritahu saya bila ada biaya kirimnya. Demikian permohonan kami, atas perhatian, kerjasama
Terimakasih serta perhatian Bapak/Ibu dan demi kepentingan kemajuan
Yuliyanti HMTL Unpas Bandung, kami ucapkan beribu terimakasih.
Pusat Penelitian Kesehatan UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Ruang 211 Asep Pulloh Hidayat
Kampus Universitas Indonesia Depok 16424

Perlu Majalah Percik Kiriman Telah Sampai


Halo Percik, Bersama ini kami sampaikan bahwa kiriman majalah
Saya Yudi. Mengetahui Percik dari Millis wartawan Percik XVII, Percik Yunior, dan CD Data (3 buah) telah kami
lingkungan. Saat ini saya tidak lagi menjadi wartawan namun terima dengan baik. Terima kasih atas kirimannya, mudah-
lebih banyak menjadi trainer untuk wartawan radio. Kadang mudahan materi ini akan membantu banyak pihak di jurusan
saya mengajar tema khusus soal lingkungan. Karena itu saya kami untuk berbagai keperluan, terutama mahasiswa, sehingga
perlu majalah yang Anda terbitkan. Kalau memang gratis saya tujuan agar data dan informasi di bidang air minum dan penye-
amat berminat. Saya juga menginginkan edisi-edisi terdahulu. hatan lingkungan tersebar dengan baik dapat tercapai.
Kalau tidak bisa mengirim ke alamat saya, saya akan mengam- Demikian informasi dari kami, atas perhatian dan ker-
bil sendiri ke kantor Anda jika boleh. jasamanya diucapkan terima kasih.

Yudi Ketua Jurusan Teknik Lingkungan


Pondok Cipta blok c25 Fakultas Teknik Universitas Andalas
Bekasi Barat Kampus Limau Manis
17134 Padang

2 Percik
Juli 2007
LAPORAN UTAMA

epertinya kegiatan yang tidak berlabel pemberdayaan an Masyarakat. Tulisan ini mencoba memberi gambaran lebih

S masyarakat menjadi ketinggalan jaman. Kecende-


rungan seperti ini belum terdengar sampai awal de-
kade 1990-an ketika kemudian banyak proyek peme-
rintah mulai menggunakan label berbasis masyarakat. Penger-
tian pemberdayaan masyarakat pun kemudian menjadi sangat
jauh tentang pengertian, prinsip dasar, kelebihan dan keuntung-
an, termasuk juga porsi pemerintah dalam kegiatan yang berba-
sis masyarakat.

Apa itu Pemberdayaan Masyarakat?


beragam. Mulai dari pengertian yang paling ketat yaitu dari, Pemberdayaan masyarakat mempunyai beragam pengerti-
oleh, dan untuk masyarakat dengan menafikan sebanyak mung- an, tetapi paling tidak terdapat dua hal yang harus terpenuhi ji-
kin peran pemerintah sampai pengertian yang sangat longgar ka sebuah kegiatan hendak dikatakan sebagai berbasis ma-
dalam bentuk sosialisasi satu arah saja dengan menghadirkan syarakat. Pertama bahwa masyarakat mempunyai hak untuk
masyarakat penerima manfaat di awal kegiatan. Saat ini bahkan mengambil keputusan. Kedua, masyarakat bertanggungjawab
pemerintah telah meluncurkan Program Nasional Pemberdaya- terhadap operasi dan pemeliharaan fasilitas.

Percik
Juli 2007 3
„ L A P O R A N U TA M A „

HAK MASYARAKAT UNTUK MEMUTUSKAN TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT UNTUK di sumber konflik; (iv) terjadi persaingan
antara unit pengelola sarana dan pe-
z Pilihan teknologi z Pemeliharaan dan perbaikan mimpin tradisional bahkan pemerintah
desa; (v) ketergantungan yang tinggi ter-
z Tingkat layanan z Pengaturan hadap bantuan dari fasilitator.
z Bentuk organisasi z Pendanaan
Implikasi Hukum
z Mekanisme keuangan z Organisasi pengelolaan Terkait dengan pengelolaan fasilitas
berbasis masyarakat, terdapat beberapa
isu yang ditengarai dapat menimbulkan
Persyaratan Berbasis Masyarakat oleh kebutuhan dan keinginan masya- masalah di belakang hari. Berdasar
Kegiatan berbasis masyarakat akan rakat untuk membayar; (iii) pemahaman pengalaman, kepemilikan aset dari fasili-
dapat berlangsung dengan baik jika masyarakat menjadi pertimbangan; (iv) tas yang dibangun menjadi isu utama.
masyarakat mempunyai (i) kemampuan; masyarakat menjadi kurang tingkat ke- Apalagi jika sumber dana berasal dari
dan (ii) keinginan untuk mengelola. tergantungannya pada pihak luar; (v) berbagai sumber seperti misalnya donor,
Beberapa persyaratan ini dapat diperoleh prinsip pemulihan biaya (cost recovery) pemerintah (pusat dan daerah), LSM,
melalui pelatihan dan pengembangan dan sistem pembayaran dapat disesuai- dan masyarakat. Penyerahan aset ke ma-
kemampuan, selebihnya dapat melalui kan dengan kondisi masyarakat; (vi) ka- syarakat akan menghapuskan aset terse-
penyempurnaan organisasi. Namun ba- pasitas pengelolaan masyarakat mem- but dari neraca pemerintah dan kemung-
nyak juga yang didapatkan melalui fasili- baik; (vii) masyarakat akan dapat memi- kinan konsekuensinya alokasi dana per-
tasi pemerintah liki fasilitas; (viii) meningkatkan keper- baikan tidak akan tersedia. Jika aset dise-
rahkan pada pemerintah maka masya-
rakat akan mempertanyakan perwujudan
KEMAMPUAN MENGELOLA KEINGINAN MENGELOLA dari kontribusi mereka. Salah satu cara
yang banyak dilakukan adalah menyerah-
z Ketersediaan kemampuan z Kebutuhan kan kepemilikan pada pemerintah se-
mentara hak pengelolaan diserahkan pa-
teknis z Kuantitas, kehandalan, dan
da masyarakat. Sehingga masyarakat da-
z Ketersediaan kemampuan kualitas sumber daya pat mengelola dan menerima pendapatan
dari pengelolaan tersebut.
manajemen dan memecah- z Manfaat Selain itu, diperlukan juga perubahan
regulasi untuk memungkinkan penyerah-
kan masalah z Kesetaraan
an hibah dari pemerintah ke masyarakat,
z Kekompakan z Penerimaan teknologi dan status hukum dari Unit Pengelola
Sarana.
z Kompleksitas teknologi z Penerimaan tingkat layanan
Bagaimana agar Dukungan Peme-
z Ketersediaan suku cadang z Keinginan membayar
rintah Optimal?
z Kemampuan membayar z Biaya kesempatan layanan Ketika masyarakat terlibat langsung
dalam seluruh proses kegiatan, pemerin-
z Kerangka peraturan z Pilihan pengelolaan tah akan mengalami kegamangan dalam
merubah perannya dari penyedia menja-
z Ketersediaan informasi z Faktor politik
di fasilitator, koordinator dan pendukung
masyarakat. Keadaan ini mensyaratkan
Manfaat dan Kerugian cayaan diri masyarakat. bahwa pegawai pemerintah harus menye-
Disadari bahwa keinginan masyara- Kerugian yang mungkin terjadi dapat suaikan sikapnya. Selain tidak lagi
kat dipengaruhi oleh banyak hal, dian- beragam tergantung kondisi setempat, mengambil keputusan sendiri dan mem-
taranya dipengaruhi oleh seberapa besar tetapi secara umum dapat berupa (i) unit beri instruksi pada masyarakat, mereka
manfaat yang didapatkan oleh masyara- pengelola sarana hanya berfungsi pada perlu mendengarkan ide dan pandangan
kat. Untuk itu, dikenali beberapa manfaat saat ada kerusakan, sehingga cenderung masyarakat. Pegawai pemerintah harus
yang mungkin diperoleh masyarakat (i) mati suri; (ii) unit pengelola sarana menjawab pertanyaan masyarakat ten-
rancangan kegiatan berdasar kebutuhan dikuasai oleh kelompok/orang tertentu; tang pilihan teknologi, biaya, kehandal-
masyarakat; (ii) tingkat layanan didasari (iii) penanganan keuangan sering menja- an, tingkat pelayanan, kebutuhan operasi

4 Percik
Juli 2007
„ L A P O R A N U TA M A „

dan pemeliharaan dan sebagainya. Se-


bagai tambahan, mereka juga harus flek-
sibel dan dapat mengkompromikan an-
tara pertimbangan efisiensi teknis dan
faktor non teknis yang mendasari kebu-
tuhan masyarakat. Tentu saja beberapa
persyaratan minimal perlu dipenuhi se-
perti (i) kemampuan berkomunikasi; (ii)
mempunyai motivasi membantu; (iii)
mempunyai dana yang memadai; (iv) me-
luangkan waktu lebih banyak bagi masya-
rakat.

Manfaat dan Kerugian dari Du-


kungan Pemerintah
Sebagaimana masyarakat, pemerintah
juga hanya akan mendukung masyarakat
ketika manfaatnya jelas. Manfaat yang
paling nyata adalah berkurangnya ke-
giatan perbaikan dan pemeliharaan rutin
fasilitas. Selain itu, beberapa manfaat
lainnya adalah (i) meningkatnya keingin-
an membayar karena masyarakat meng-
anggap layanan bukan lagi oleh pe-
merintah; (ii) kehandalan sistem mening-
kat; (iii) tersedia cukup waktu bagi pe-
Napila Hilwati, A.M.Keb, bidan desa Tanjung Tiga, Muara Enim, Sumatera Selatan, sedang
merintah untuk melaksanakan kegiatan memberikan arahan hidup sehat di hadapan remaja putri. Foto: Bowo Leksono.
perencanaan tanpa terganggu oleh ke-
giatan perbaikan rutin; (iv) keterbatasan
pemerintah dalam hal dana dan kuantitas fasilitas daripada peningkatan layanan; kat sementara masyarakat sendiri belum
sumber daya manusia dapat terbantu; (v) (ii) menekankan penyediaan layanan siap menerima peran yang baru tersebut.
dana pemeliharaan dan perbaikan dapat melalui sektor publik saja daripada pen- Sebenarnya pengelolaan fasilitas
dialihkan ke dana pembangunan. dekatan kemitraan; (iii) tidak mempunyai AMPL berbasis masyarakat tidak berarti
Sebaliknya, dengan sendirinya terda- keinginan politik untuk mendorong ma- seluruhnya dilaksanakan oleh masya-
pat beragam kerugian bagi pemerintah syarakat agar membayar layanan publik. rakat. Ide dasarnya adalah saling memba-
dalam mendukung kegiatan berbasis Kondisi ini kemudian dalam beberapa gi peran sesuai kapasitas masing-masing.
masyarakat (i) kehilangan kekuasaan, sta- dekade terakhir mulai mendorong peru- Bahkan swasta dapat terlibat dalam pro-
tus dan pengaruh; (ii) membutuhkan bahan orientasi pembangunan dengan ses pembangunan ketika masyarakat
waktu yang lebih lama; (iii) lebih sulit mulai melibatkan pihak di luar pemerin- tidak mampu melaksanakan sendiri.
melakukan pendekatan yang seragam; tah. Kecenderungan ini sejalan dengan di- Pembagian peran akan berbeda tergan-
(iv) kemungkinan sulit melakukan kom- mulainya era desentralisasi yang mem- tung jenis kegiatan, kemampuan teknis
promi antara kebutuhan masyarakat dan berikan pemerintah daerah tanggung- dan keuangan masyarakat, kemampuan
pertimbangan politis. jawab yang lebih besar tetapi sekaligus ju- pendampingan oleh pemerintah dan se-
ga dituntut untuk meningkatkan efisiensi, bagainya.
Penerapan pada Pembangunan efektifitas, dan keberlanjutan layanan. Menemukan bentuk pemberdayaan
AMPL Proses ini lalu mulai mendorong peru- masyarakat yang tepat dalam pemba-
Salah satu kendala utama pemerintah bahan peran pemerintah dari penyedia ngunan AMPL menjadi tugas kita semua.
dalam penyediaan air minum dan penye- menjadi fasilitator, koordinator, dan pen- Sehingga pendulum yang sekarang se-
hatan lingkungan adalah kapasitas pen- dukung. Keduabelah pihak, baik pe- dang mengarah pada pemberdayaan ma-
danaan yang terbatas. Keterbatasan ini merintah maupun masyarakat, menga- syarakat dalam pembangunan AMPL ti-
disebabkan orientasi penyediaan peme- lami kegamangan dalam proses transisi dak berbalik lagi ke arah pemerintah se-
rintah yang konvensional sehingga cende- ini. Di satu sisi, pemerintah daerah cende- bagai satu-satunya penyedia layanan
rung (i) menekankan pada pembangunan rung melepas seluruh proses ke masyara- AMPL. z (OM dari berbagai sumber)

Percik
Juli 2007 5
„ L A P O R A N U TA M A „

Keterlibatan Masyarakat Secara


Aktif Menjadi Kunci
Keberhasilan Pemberdayaan
alah satu hal utama dalam setiap

S kegiatan atau proyek dalam masya-


rakat adalah keterlibatan masya-
rakat untuk tidak sekedar menikmati
manfaat namun juga rasa memiliki se-
hingga baik untuk keberlanjutan kegiatan
atau proyek tersebut.
Pelibatan masyarakat sebagai satu wu-
jud nyata pemberdayaan masyarakat me-
nuju kemandirian. Seperti yang diterapkan
pada proyek-proyek air minum dan penye-
hatan lingkungan (AMPL) di Indonesia.
Berbagai cara dan metode pun dite-
rapkan untuk menghasilkan kemampuan
masyarakat secara maksimal. Seperti pa-
da proyek WSLIC (Water and Sanitation
for Low Income Communities) menerap-
kan teknik Metodology for Participatory
Assessment (MPA) dan Participatory Sekelompok anak muda desa tanpa membedakan status dan jenis kelamin,
bermusyawarah tentang pembangunan desa. Foto: Bowo Leksono.
Hygiene and Sanitation Transformation
(PHAST) yaitu partisipasi dan demokrasi
secara riil terutama perempuan dan rapkan pada hakekatnya mempunyai tu- Lebih jauh dalam proyek CWSH ma-
orang miskin. Metode ini tidak berbeda juan yang tidak jauh berbeda. Keterlibat- syarakat terlibat secara aktif dan berpe-
dengan proyek CWSH (Community Wa- an masyarakat secara aktif menjadi suatu ran dalam pengambilan keputusan, pe-
ter Services and Health Project) keniscayaan agar mereka merasa memi- nyusunan perencanaan, pelaksanaan dan
Pada kegiatan sanitasi masyarakat liki dan bertanggung jawab agar kegiatan pengelolaan kegiatan desa serta penga-
(Sanimas), dengan RPA (Rapid Paricipa- atau proyek dapat berkesinambungan. wasan terhadap pemanfaatan sumber
tory Assessment) dinilai dapat melaku- daya yang ada. Bahkan pada program air
kan identifikasi masalah sanitasi dan ke- Sejauh Mana Keterlibatan Masya- atau Proair yang merupakan proyek hi-
inginan masyarakat untuk memecahkan- rakat? bah Pemerintah Jerman, keterlibatan
nya atas dasar kemampuan sendiri yang Disetiap kegiatan dan proyek menem- masyarakat selain pemikiran juga kontri-
dilakukan secara cepat dan sistematis. patkan masyarakat sebagai pelaku uta- busi dana dan tenaga.
Sementara pada program air (Proair) ma. Seperti pada pelaksanaan pemba- CPMU WSLIC-2 Imam Syahbandi,
lebih pada pendekatan tanggap kebutuh- ngunan Sanimas, masyarakat terlibat mengatakan target dari proyek WSLIC-2
an masyarakat (demand responsive ap- secara penuh dan dominan sehingga tan- adalah masyarakat menjadi berdaya dan
proach) yang terbuka untuk semua la- pa adanya pelibatan masyarakat tidak berpartisipasi sehingga pembangunan
pisan masyarakat dengan perhatian khu- akan terjadi pembangunan sanitasi tumbuh dari masyarakat (Community
sus pada kaum wanita sebagai penggerak masyarakat. "Dalam pelaksanaan pemba- Driven Development). "Masyarakat
masyarakat (pendekatan partisipatif) dan ngunan Sanimas, 70 persen adalah ke- menggagas, merencanakan, melaksa-
menempatkan masyarakat sebagai 'aktor giatan pemberdayaan," kata Emah, staf nakan, memanfaatkan dan memelihara,
utama'. Departemen PU yang sehari-hari me- serta bertanggung jawab terhadap kepu-
Berbagai cara dan metode yang dite- nangani Sanimas. tusan yang telah dibuat sehingga timbul

6 Percik
Juli 2007
„ L A P O R A N U TA M A „

rasa memiliki (sense of belonging) dan kesinambungan pem- Disamping tentunya perlu selalu koordinasi dengan lintas sek-
bangunan dapat dicapai," terangnya. tor, terutama dalam hal anggaran dan kesinambungan pasca
Pada CWSH target untuk meningkatkan kemandirian proyek untuk replikasi kegiatan (exit strategy).
masyarakat, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab. Kurangnya dedikasi tenaga fasilitator lapangan yang menja-
"Diharapkan masyarakat dapat melaksanakan pengelolaan ter- di ujung tombak pelaksanaan pemberdayaan, menjadi kendala
hadap kegiatan PHBS, pencegahan penyakit, peningkatan kua- bagi program Sanimas. Emah mengakui pemberdayaan tidaklah
litas air dan lingkungan, pembangunan sarana air bersih dan mudah, malah bisa dikatakan sulit jika dilakukan tidak dengan
sanitasi," tutur Staf Perencanaan dan Keuangan Proyek CWSH hati dan tidak dipahami secara mendalam.
Dra. Pimanih, M.Kes. Pada Proair, kendala terletak pada patokan target dan tahun
Dan pada proyek Proair, target pencapaian pemberdayaan anggaran. "Selain itu untuk daerah Proair dalam hal in cash juga
masyarakat adalah adanya kesinambungan sarana air bersih memerlukan waktu karena dana yang akan disalurkan untuk
yang dibangun karena investasi yang dikeluarkan untuk pem- pembangunan sarana besar sehingga otomatis in cash
bangunan sarana ini besar. Semua target adalah agar masyarakat juga besar," terang Ir. Deni Mulayana, M.Kes, sekre-
masyarakat benar-benar berdaya dengan adanya bukti partisi- taris eksekutif Proair. Kerja keras fasilitator di lapangan yang
pasi dan keterlibatan masyarakat secara berkesinambungan. tidak kenal lelah untuk memfasilitasi masyarakat, menurut
Deni, adalah solusi yang konkrit.
Kendala dan Solusi Sementara menurut Pimanih, atau akrab disapa Upi, sulit-
Menurut Imam, alasan klasik yang menjadi kendala dalam nya merubah pola pikir aparat adalah kendala bagi proyek
peningkatan pemberdayaan yaitu kemampuan sosial ekonomi CWSH. "Mereka selama ini terpola dengan proyek orientik,
masyarakat yang masih rendah dan tidak semua desa sama, sa- menganggap masyarakat miskin tidak mampu, kurang pen-
ngat beragam. Dan yang lebih berat, lanjutnya, pada pemasaran didikan dan tidak tahu apa-apa. Bukan sulit menerima paradig-
ke sektor terkait dalam usaha adopsi dan replikasi pendekatan. ma baru tapi susah merubah/meninggalkan kebiasaan lama,"
"Mungkin kita semua menyadari kegiatan yang berbasis jelasnya.
pemberdayaan lebih nyata hasil dan manfaatnya, tetapi ketika Untuk itu, CWSH mempunyai cara pemecahan dengan
kita memasarkan keberlanjutan kegiatan pascaproyek dengan berusaha meningkatkan kemampuan aparat dalam bidang fasi-
dukungan dana dari APBN dan APBD secara mandiri sangat litasi dan pendekatan pemberdayaan melalui pelatihan-pelati-
sulit. Oleh karena itu hambatan kita kedepan adalah exit strate- han dan studi banding melihat proyek-proyek pemberdayaan
gy," ungkap Imam. yang telah sukses dengan pola pemberdayaan masyarakat.
Ia mencoba mengatasinya dengan pendampingan fasilitator
yang dapat diperankan oleh lintas sektor atau konsultan untuk Ukuran Keberhasilan
meningkatkan kesiapan masyarakat, baik melalui pertemuan Proyek WSLIC 2 memberi ukuran keberhasilan dengan
ulang di tingkat komunitas atau cara lain yang sesuai. adanya kesinambungan yang berupa kemandirian dari
masyarakat. Cara untuk mempertahankan keberdayaan dan
partisipasi masyarakat ini, menurut Imam, dengan memberikan
kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelo-
la pembangunan, memberikan penghargaan (reward) kepada
masyarakat, dan adanya komunikasi dua arah antara masya-
rakat dengan pemerintah untuk membahas perkembangan
kegiatan.
Proair memberi ukuran keberhasilan dengan banyaknya
sarana yang dibangun dan adanya badan pengelola sarana serta
adanya dukungan kelembagaan dan kebijakan. Sementara
Emah menegaskan perlunya dibuat kriteria penilaian terhadap
tingkat keberhasilan pemberdayaan masyarakat. "Keberhasilan
itu tidak hanya berwujud fisik bangunan tetapi keberlanjutan
dari fasilitas yang dibangun bersama kreatifitas dan aktifitas
masyarakat," tegasnya.
Dan bagi proyek CWSH, keberhasilan pemberdayaan bila
masyarakat telah dapat mengidentifikasi analisis dan pemecah-
an masalah yang dihadapi dan menolong dirinya sendiri, memi-
liki rasa percaya diri dan rasa tanggungjawab sehingga terjadi
Warga desa sibuk berdiskusi program penyehatan lingkungan desa.
proses pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.z Bowo
Foto: Istimewa.
Leksono

Percik
Juli 2007 7
„ WAWA N CA R A „

Dr. Pungky Sumadi


Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas
MENJADIKAN MASYARAKAT
SEBAGAI AKTOR UTAMA
Program pemberdayaan masyarakat sudah ada sejak Orde
Baru. Banyak hal yang harus diperbaiki dimasa sekarang untuk
mendapatkan arti kemandirian yang sesungguhnya. Pemaham-
an terhadap masyarakat yang berdaya pun bergeser pada pe-
ngertian kualitas manusia dalam menyelesaikan persoalan hi-
dupnya.
Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) yang tercetus satu tahun silam, diharapkan menjadi
program payung untuk mengkoordinasi program-program yang
berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat.
Bagaimana pelaksanaan program nasional ini dan seberapa
efektif bagi masyarakat? Berikut petikan wawancara Percik de-
ngan Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas Dr.
Pungky Sumadi di kantornya.

pa yang melatarbelakangi adanya Program Nasio-


A nal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ini?
Awalnya pada Mei 2006, Menko Kesra dan Menko Ekuin
mengundang kami bersama Bank Dunia membicarakan keber-
hasilan Program Pembangunan Kecamatan (PPK) dan ingin
memperluas ke seluruh Indonesia. Saya sempat kaget, kok Foto: Bowo Leksono
mereka tahunya hanya PPK karena banyak program lain seperti
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Setelah ada kesepakatan, apa yang kemudian
Bahkan ada lebih dari 19 kementerian dan lembaga yang memi- dilakukan?
liki 56 program berbasis pemberdayaan masyarakat. Ya, ini artinya kita tidak bisa main-main. Harus ada standar
Kemudian kami sampaikan kondisi senyatanya. Sebetulnya minimum yang diberlakukan terhadap program-program yang
tahun 2007 terutama PPK sudah mendekati penyelesaian dan ada dan bukan berarti penyeragaman. Ini yang membuat kami
P2KP sampai tahun 2010 untuk seluruh Indonesia. Kami juga harus hati-hati dalam mendesain PNPM.
sampaikan lebih baik bertahap untuk menyiapkan institusinya Setelah kami mendata kemudian mengevaluasi program-
terlebih dahulu. program yang ada dan hasilnya tidak semua efektif. Ini tidak
Diperoleh kesepakatan, pada tahun 2007 ini PPK dan P2KP boleh didiamkan karena itu PNPM harus jadi payung dan koor-
diperluas menjadi 2800 kecamatan, tahun 2008 menjadi 3800 dinator bagi program pemberdayaan agar nantinya semua pro-
kecamatan, dan untuk seluruh kecamatan pada tahun 2009. gram bisa berjalan efektif dan efisien.
Tapi kami juga menyampaikan tidak akan tercapai target jangka Program pemberdayaan ini diharapkan masyarakat ikut aktif
pendek hanya sampai tahun 2009 karena bantuan langsung memiliki akses infrastruktur dasar dan kebutuhan ekonomi pro-
masyarakat (BTL) sangat terbatas. Harus diperpanjang hingga duktif skala kecil. Dan kuncinya adalah bila masyarakat matang
tahun 2015 karena pada saat itu Indonesia harus mengu- dalam berorganisasi, mereka bisa mengembangkan kegiatan ke
mumkan pencapaian target MDGs. Dan disepakati. sektor-sektor lainnya. Inilah fungsi keberadaan PNPM.

8 Percik
Juli 2007
„ WAWA N CA R A „

Jadi apa sebenarnya tujuan adanya PNPM? Sasarannya?


Ya jelas untuk membereskan 56 program yang ada agar Ada dua hal dalam kontek penanganan kemiskinan berkait-
masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam usaha peri kehidup- an dengan PNPM. Kami akan memberikan keleluasaan pada
an mereka sehari-hari atau dalam kegiatan pembangunan dan masyarakat untuk memilih siapa yang paling miskin di antara
juga bisa menjadi mitra pemerintah daerah. mereka. Kalau kita berdasarkan BPS, lebih cenderung target
individu.
Apa prinsip yang diterapkan? Karena pendekatannya berbasis komunitas, kita berikan
Adanya transparasi, demokratisasi dalam pemilihan kelom- panduan siapa yang menjadi penerima dan sasaran. Harus dili-
pok masyarakat, akuntabilitas yang harus didorong, kerelawan- hat juga tujuan mendekatkan masyarakat pada infrastruktur da-
an dari warga masyarakat untuk pendamping anggota sar dan ekonomi bergulir. Jadi sasarannya serahkan pada ma-
masyarakat sendiri disamping prinsip kesetaraan. Itu yang terus syarakat sendiri. Mereka bisa dengan leluasa menentukannya.
kita dorong.
Sebenarnya bidang apa saja yang hendak disentuh?
Pengertian pemberdayaan masyarakat di sini seper- Utamanya infrastuktur dan kegiatan ekonomi bergulir melalui
ti apa? sistem kredit bergulir. Sebetulnya kalau kita mau mengurangi ke-
Bahwa yang kita anggap masyarakat berdaya apabila mereka miskinan, yang paling jelas ya melihat bidang ekonomi yaitu pen-
mampu mengidentifikasi masalah mereka dan mampu memi- dapatan seseorang yaitu dengan jalan penciptaan lapangan kerja.
kirkan apa alternatif pemecahannya dengan jalan membuat Disini infrastruktur dan ekonomi kecil menjadi pintu utamanya.
prioritas permasalahan. Keputusan itu harus ada di tangan Namun kemiskinan tak bisa diukur dari sudut pandang eko-
mereka. Kalau mereka diberikan kesempatan mengambil kepu- nomi saja. Aspek sosial seperti pendidikan dan kesehatan juga
tusan sendiri, efeknya akan luar biasa. Ini yang saya anggap inti- menjadi ukuran kemiskinan. Semuanya saling mendukung.
sari dari pemberdayaan masyarakat, menjadikan masyarakat
sebagai aktor utama. Apa saja kendala yang dihadapi?
Yang jelas, kami masih kekurangan tenaga dan waktu untuk
Bagaimana penerapannya? melakukan sosialisasi lebih gencar pada teman-teman di pusat
Paling tidak program PNPM murni kita kategorikan PPK dan daerah, karena kami masih dalam tahap menyelesaikan de-
dan P2KP dan tahun ini yang juga sedang berjalan program sain PNPM. Sementara pedoman umum sudah tersedia tinggal
SPADA, semacam PPK untuk daerah konflik, tertinggal, dan menunggu masukan.
terisolir. Untuk tahun 2008 dipersiapkan program Regional In- Masalahnya banyak orang beranggapan kami semacam
frastructur for Sosio-economic (RISE), atau program infra- agen. Padahal tidak seperti itu, pelaksananya ya tetap
struktur sosial ekonomi wilayah. Ini yang juga menjadi inti departemen bersangkutan. Disamping ada anggapan PNPM
PNPM. seolah-olah mengambil bagian. Padahal kita membutuhkan
Tahun depan, kami akan menghimbau pada program-pro- kerjasama agar ada koordinasi sehingga semua program ber-
gram lain untuk melaksanakan kegiatan di lokasi PNPM secara jalan lebih efektif.
bertahap dengan aturan main dan koordinasi yang kita buat. Ini Belum lagi efek otonomi daerah berupa ketidakefektifan
satu konsekuensi karena program-program itu dengan label penggunaan keuangan daerah. Pemerintah daerah lebih banyak
pemberdayaan masyarakat. membuang uang untuk kenyamanan kantor daripada untuk
pelayanan masyarakat.

Solusinya?
Lagi-lagi harus ada strategi komunikasi dan sosialisasi yang
benar. Kami juga sedang bekerja sama dengan Depkominfo da-
lam menyusun desain strategi tersebut agar nantinya di tingkat
bawah, para fasilitator mempunyai pemahaman yang sama untuk
dikabarkan pada masyarakat. Disamping monitoring dan evaluasi
juga akan menjadi alat untuk mengatasi semua kendala.

Jadi apa targetnya?


Tahun 2015 posisi masyarakat Indonesia dalam pem-
bangunan menjadi lebih kuat. Mereka mempunyai hak untuk
memperbaiki diri, mempunyai partisipasi, cukup keberanian bi-
cara dengan pemerintahnya dan membuat pemerintah daerah
Foto: Bowo Leksono lebih sensitif dalam melayani masyarakat. z Bowo Leksono

Percik
Juli 2007 9
„ WAWA N CA R A „

Nina Sidle Unsulangi


JADI PETANI TAK
HARUS DI DESA DAN
PUNYA TANAH LUAS
Foto: Bowo Leksono

Sungguh, tak mudah memberdayakan masyarakat di sekitar Tepat sekali pada tahun 2001 bertepatan Ulang Tahun Kota
kita untuk mencintai dan merasa memiliki lingkungan. Jakarta yang ke-474, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih
Mewujudkan seputar rumah saja butuh waktu panjang. Apalagi rumah perempuan berusia 70 tahun ini sebagai Pemenang
lingkungan yang lebih luas. Perlu pengorbanan dan peran sosial Pertama Lomba Tata Rumah Tinggal.
yang tinggi. Dan Nina Sidle Unsulangi bersama warga sekitar Rumah seluas 25 meter persegi dan berlantai tiga dengan
membuktikan peran sosial mereka. lebih dari seratus tanaman obat keluarga (Toga) dan tanaman
Ibu tiga anak dan nenek tujuh cucu ini bersama pelopor bunga yang memenuhi seluruh sudut rumah. Percik menyam-
lingkungan Ibu Bambang "Sampah" Wahono, bertekad menghi- bangi rumah Nina yang terletak di Jl. Banjarsari No. 13, RT
jaukan sebagian kecil Jakarta dan konsisten dengan pendidikan 05/RW 08, Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
lingkungan. Berikut petikannya.

S ejak kapan Anda tinggal di


Jakarta?
Dari Bandung saya pindah ke Jakarta
termasuk saya.
Pada tahun 1987, UNESCO memberi
bantuan berupa pelatihan seperti peman-
sampah agar terhindar dari penyakit.
Terbebas dari sampah itu kan salah satu
upaya mencegah polusi, disamping
tahun 1973. Dulu, lingkungan sini sangat faatan sampah dan penghijauan ling- menghijaukan lingkungan dengan jalan
kumuh. Sama sekali tidak terpikir untuk kungan. Mereka datang tidak untuk belajar pembibitan dan perawatan ta-
menghijaukan lingkungan. Awalnya di- menyumbangkan uang tapi pendidikan. naman.
mulai dari tingkat RT dengan 23 kepala Dan kami malah senang sekali. UNESCO
keluarga. Kami bersama-sama menyedia- maupun Pemerintah tidak pernah mem- Anda juga membina para pemu-
kan drum-drum sampah dan menanam berikan sumbangan dana tapi berupa lung?
bunga. Lama-lama mulai terlihat indah pelatihan. Tanaman kami beli sendiri. Ya, dan itu tidak mudah karena latar
dan karena tanaman bunga mulai banyak Setelah berhasil kami kerap didatangi belakang tingkat pendidikan dan kemam-
kami letakkan di pinggir jalan untuk tamu dari sekitar Jakarta, dari pelosok puan ekonomi mereka. Kita harus lebih
dirawat bersama. daerah, bahkan tamu luar negeri untuk menggunakan perasaan. Misalkan de-
Kemudian saya bergabung dengan belajar bersama. ngan pelan-pelan memberi pengertian
Ibu Bambang yang tinggal di RT lain se- bahwa pemulung juga sama hak dan
kitar tahun 1982. Saya banyak mendapat kewajibannya dengan WNI (Warga
bimbingan dari dia. Kebetulan kami Pemberdayaan semacam apa Negera Indonesia) lainnya, tidak kaya
berdua satu selera dan satu ide, jadi yang Anda terapkan? tidak miskin. Kalau kalian merasa seba-
cocok sampai sekarang. Kami bersama- Banyak hal. Intinya bagaimana hidup gai WNI ya harus bertanggung jawab ter-
sama membentuk kelompok Tani Dahlia. bersih dan sehat dengan cara yang hadap bumi ini. Saya juga memotivasi
Mulanya hanya sekitar 20 orang, se- mandiri. Dimulai dari diri sendiri, terus para pemulung agar tidak selamanya jadi
karang sudah sekitar 40-an, termasuk lingkup kecil yaitu keluarga, bagaimana pemulung. Jadilah petani, petani kota.
kaum laki-laki. Tim inti ada tujuh orang, tinggal di rumah yang sehat dan bebas Tidak hanya itu, saya juga melakukan

10 Percik
Juli 2007
„ WAWA N CA R A „

pendidikan bagi anak-anak usia prasekolah dan sekolah dasar.

Ada cara tersendiri untuk mendidik anak-anak?


Tentu. Anak-anak kan masih polos tentu lain cara men-
didiknya. Mereka baru berumur lima sampai delapan tahun.
Harus banyak menggunakan perumpamaan agar pengertiannya
sampai pada mereka. Misalkan; kalian bangun jam berapa?
Mereka menjawab setengah enam! Kalau begitu sama dengan
bunga butterfly yang juga mekar pada jam itu. Disamping kita
memberitahu nama bunga dalam bahasa Inggris juga dalam
bahasa latin. Belajar sambil bersenang-senang. Kemudian kami
menyanyi bersama. Terus mereka selalu berkata; Omah doakan
kami agar selalu mencintai lingkungan. Rasanya seperti panas
setahun diguyur hujan sehari.

Selain Jakarta, dari daerah mana saja yang datang


untuk pelatihan?
Seluruh Indonesia. Sekitar Jakarta seperti Tangerang dan
Bekasi, Bandung, Cimahi, Subang, terus Indonesia bagian timur
seperti Gorontalo, Makassar, dan lainnya. Kalau pesertanya
banyak, biasanya mereka yang mengundang kami. Jadi kami
yang memelopori di sini bukan lagi hanya milik lingkungan
kami tapi milik semua orang, milik masyarakat seluruh
Indonesia.
Memang tidak semua yang datang ke sini atau yang
mengikuti pelatihan itu berhasil. Ya banyak faktor, diantaranya
karena yang dikirim dari kalangan menengah ke atas. Dari
kalangan ini masih berpikir kebersihan atau sampah itu urusan Nina Sidle Unsulangi di depan rumahnya yang asri di Jl. Banjasari,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Foto: Bowo Leksono
Pemerintah bukan urusan kita. Jadi ngapain diurusin. Itu piki-
ran mereka, menunggu tindakan Pemerintah.
Bagaimana orang atau turis akan datang ke kota kita? Kalau Jakarta ini, bila jadi petani itu bukan berarti hidup di desa dan
lingkungan kita kotor. Bagaimana kita akan mudah untuk men- punya sawah yang luas. Iya kan? Kalau cuma punya lahan sem-
dapatkan uang? Kalau lingkungan kita tidak nyaman. Pola pikir pit, mau apa lagi? Kita mesti bisa kreatif. Yang penting kita mau
semacam ini berbeda dengan kaum ekonomi lemah, mereka usaha, kerja keras, tanpa itu prestasi tidak dapat dicapai.
lebih mudah sadar dan lebih mudah diarahkan. Kita bisa bertanam tanaman hias atau bunga. Paling modal-
nya cuma Rp 5 ribu sudah dapat potnya sekalian. Bila disewakan
Kendala apa yang dihadapi dalam memberikan di perkantoran atau untuk hajatan misalnya, bisa sampai Rp 10
pelatihan? ribu, belum lagi kalau kita jual. Ada nilai jual untuk menambah
Ya banyak. Kalau dari sisi usia ya mereka yang sudah diatas pendapatan. Akhirnya ibu-ibu di sini termotivasi setelah meli-
40 tahun akan lebih susah bila dibandingkan dengan usia 20-an. hat keberhasilan ini semua.
Usia muda pun akan sulit bila karena suruhan Pemerintah atau
LSM karena mereka mengikuti pelatihan setengah dipaksa, Bagaimana cara mempertahankan stamina?
datang ke sini jadi seperti turis. Ya kami harus melakukan pendekatan, pengertian, dan pem-
Selain itu, faktor ekonomi juga jadi masalah. Kebanyakan berdayaan terus-menerus. Setiap bulan kami mempunyai pro-
yang mengikuti pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga dan gram arisan sampah, itu untuk mempererat persaudaraan dan
mereka dari kalangan ekonomi lemah. Di sini ada harapan seo- membagi informasi. Semuanya dilakukan secara terbuka, tidak
rang ibu rumah tangga bisa menunjang suami mereka, mem- ada perbedaan, baik untuk kalangan miskin seperti pemulung
punyai penghasilan walaupun masih kecil. Sebuah keluarga kan maupun kalangan berada.
butuh gula, kopi, beras, gas, dan sebagainya. Berusaha mem- Mungkin tidak akan berhasil 100 persen tapi paling tidak
peringan tugas suami dengan berusaha mandiri. Itu yang kami sudah berusaha keras bagaimana warga mencintai dulu
namanya hidup sejahtera. lingkungan sekitar. Pokoknya selama masih sehat, kami akan
Bagaiman caranya? Ya dengan cara jadi petani. Ini salah satu terus berusaha, melakukan regenerasi agar Jakarta dan
pengertian yang kami berikan pada warga di kota seperti Indonesia bisa jadi hijau dan nyaman dihuni. z Bowo Leksono

Percik
Juli 2007 11
„ P E R AT U R A N „

PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
Berdasarkan PP RI No. 16 Tahun 2005

alam ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 7 Ta- Pemerintah melakukan pengaturan dalam beberapa ruang

D hun 2004, tentang Sumber Daya Air, pemerintah


termasuk di dalamnya pemerintah daerah diamanatkan
untuk menjalankan pengembangan sistem penyediaan air
lingkup yang mendukung terselenggaranya pengembangan
SPAM agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Peraturan pemerintah ini menggambarkan lingkup penyeleng-
minum. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan garaan SPAM di mana di dalamnya meliputi lima unit lingkup
kebutuhan air baku yang keberadaannya diperlukan dan diuta- penyelenggaraan yaitu unit air baku, unit produksi, unit dis-
makan bagi pemenuhan air minum rumah tangga. tribusi, unit pelayanan, dan juga unit pengelolaan. Untuk pene-
Untuk melaksanakan tanggung jawabnya tersebut, pemerin- rapannya, SPAM tersebut terbagi dalam dua bagian yaitu
tah memerlukan alat bagi pengaturan penyelenggaraan sistem jaringan perpipaan dan/atau jaringan bukan perpipaan.
penyediaan air minum. Oleh karena itu, pemerintah mengelu-
arkan peraturan pemerintah tentang Pengembangan Sistem Pe- Air Baku sebagai Komponen Penting dalam SPAM
nyediaan Air Minum melalui PP RI Nomor 16 Tahun 2005. Pengaturan dalam unit air baku secara garis besar untuk
Pengaturan sistem penyediaan air minum (yang selanjutnya di- mendukung konservasi sumber daya air. Hal ini sangat penting
singkat SPAM) yang dilakukan pemerintah mempunyai tujuan di mana beberapa daerah termasuk juga Jakarta mulai meng-
untuk menciptakan pengelolaan dan pelayanan air minum yang alami kesulitan untuk mencari sumber air baku baik secara
berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu pengatur- kuantitas maupun kualitasnya. Dengan berpedoman pada per-
an SPAM dimaksudkan untuk mencapai terjadinya keseim- aturan ini, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air baku,
bangan dalam kepentingan baik antara konsumen dan penyedia baik pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan ker-
jasa pelayanan, dan juga untuk mencapai peningkatan baik jasama antar daerah.
efisiensi maupun cakupan pelayanan air minum. Karena ketersediaan air baku merupakan salah satu unsur

12 Percik
Juli 2007
„ P E R AT U R A N „

terpenting dalam terselenggaranya


SPAM, maka dalam peraturan pemerin-
tah ini diatur pula secara khusus perlin-
dungan terhadap air baku. Untuk men-
dukung hal tersebut pengaturan pengem-
bangan SPAM diarahkan agar berjalan
sesuai dengan pengembangan prasarana
dan sarana sanitasi yang berkaitan de-
ngan air minum yaitu air limbah dan per-
sampahan. Hal ini dikarenakan baik air
limbah maupun persampahan sangat
berpotensi menjadi penyebab pence- Sistem perpipaan pada sebuah unit instalasi pengolahan air minum. Foto: Istimewa
maran air. Yang perlu diingat dalam
pengembangan prasarana dan sarana cana jaringan, rogram dan kegiatan merintah dan/atau Pemerintah Daerah,
sanitasi ini adalah adanya keberpihakan pengembangan, kriteria dan estándar BUMN/BUMD, koperasi, badan usaha
pada masyarakat miskin dan daerah pelayanan, rencana alokasi air baku, swasta, dana masyarakat dan/atau sum-
rawan air, peningkatan derajat kesehatan keterpaduan dengan sarana dan pra- ber dana lain yang sesuai dengan peratu-
masyarakat, pemenuhan standar pela- sarana sanitasi, indikasi pembiayaan dan ran perundangan-undangan.
yanan, serta tidak menimbulkan dampak pol investasi, serta rencana pengemban- Tarif air minum yang dibebankan
sosial. gan kelembagaan. Di samping rencana kepada pelanggan (terutama rumah tang-
Khusus untuk penyelenggaraan pe- induk, perencanaan pengembangan ga) merupakan biaya jasa pelayanan air
ngembangan SPAM itu sendiri, peraturan SPAM juga memerlukan studi kelayakan minum dan air limbah yang wajib dibayar
pemerintah ini mengarahkan agar pe- dan perancangan teknik secara rinci. untuk setiap pemakaian air minum yang
ngembangan SPAM berjalan bersama- Penyelenggaraan pengembangan telah diberikan oleh penyedia jasa/pe-
sama dengan pengembangan prasarana SPAM dilakukan oleh BUMN atau BUMD nyelenggara. Perhitungan dan penetapan
dan sarana sanitasi untuk setiap tahapan- yang dibentuk secara khusus untuk pe- tarif air minum tersebut berprinsip pada
nya yang setidaknya dapat dilaksanakan ngembangan SPAM. Apabila BUMN/ keterjangkauan dan keadilan, mutu pe-
pada tahap perencanaan, baik dalam pe- BUMD tidak dapat meningkatkan kuanti- layanan, pemulihan biaya, efisiensi pe-
nyusunan rencana induk maupun dalam tas dan kualitas pelayanan SPAM di makaian air, transparansi dan akuntabil-
perencanaan teknik. Dalam melaksana- wilayah pelayanannya, maka atas perse- itas, serta untuk perlindungan air baku.
kan hal-hal tersebut, pemerintah daerah tujuan dewan pengawas/komisaris dapat Koperasi, badan usaha swasta
dapat melakukan kerjasama antar dae- mengikutsertakan koperasi, badan usaha dan/atau masyarakat dapat menyeleng-
rah. swasta, dan/atau masyarakat dalam garakan SPAM untuk memenuhi kebu-
Kebijakan dan strategi nasional penyelenggaraan di wilayah pelayanan- tuhan sendiri jika wilayahnya belum ter-
pengembangan SPAM disusun dan dite- nya. jangkau pelayanan BUMD/BUMN
tapkan oleh Pemerintah yang penyu- berdasarkan izin dari Pemerintah atau
sunannya perlu memperhatikan kebi- Peran Serta Masyarakat dalam Pemerintah Daerah di mana kope-
jakan nasional sumber daya air dan sek- SPAM rasi/badan usaha swasta tersebut diben-
tor lain yang terkait. Untuk rencana Untuk mencapai tujuan pengaturan tuk khusus untuk usaha di bidang penye-
induk, yang terdapat dalam perencanaan pengembangan SPAM maka diperlukan diaan SPAM. Namun dengan mengingat
pengembangan SPAM, ditetapkan oleh suatu badan yang disebut Badan Pen- kembali tanggung jawab yang dipegang
pemerintah atau pemerintah daerah dukung Pengembangan SPAM (BPP pemerintah dalam penyelenggaraan
sedangkan rencana induk yang cakupan SPAM). BPP SPAM merupakan badan pengembangan SPAM, pemerintah harus
wilayah layanannya bersifat lintas Kabu- non-struktural yang dibentuk oleh, bera- melakukan pembinaan terhadap kop-
paten/Kota ditetapkan oleh Pemerintah da di bawah dan bertanggung jawab erasi, dan badan usaha swasta/ma-
Provinsi setelah berkoordinasi dengan kepada Menteri. Keanggotaan BPP SPAM syarakat tersebut baik dalam hal pember-
daerah Kabupaten/Kota terkait. Jika ber- terdiri atas unsur Pemerintah, unsur ian stándar, pedoman, dan manual
sifat lintas provinsi, maka ditetapkan penyelenggara dan unsur masyarakat. maupun bimbingan, supervisi, konsul-
oleh Menteri setelah berkoordinasi den- Dalam hal pembiayaan pengem- tasi, serta pendidikan dan pelatihan yang
gan menteri terkait, pemerintah provinsi, bangan SPAM yang meliputi pembiayaan disertai pengawasan dalam penyeleng-
dan/atau kabupaten/kota. untuk membangun, memperluas serta garaan pengembangan SPAM. Hal ini
Rencana induk pengembangan SPAM meningkatkan sistem fisik (teknik) dan berlaku juga terhadap BUMN atau
sedikitnya memuat rencana umum, ren- sistem non-fisik dapat berasal dari Pe- BUMD serta pemerintah daerah.z Afif

Percik
Juli 2007 13
„ WAWA SA N 1 „

persediaan air tawar di negeri ini sangat


lah terbatas, padahal jumlah kebutuhan
akan air bersih makin meningkat dari
tahun ke tahun seiring makin bertambah-
nya jumlah penduduk. Sumber air tidak
lagi dijaga sehingga penuh dengan sam-
pah, limbah, dan tertutup bangunan. Bila
hal tersebut dibiarkan dan tidak diperbai-
ki maka Indonesia akan menjadi negara
yang mengalami kelangkaan air tawar.

Kebutuhan Akan Air dan Penting-


nya Hutan
Air menjadi pusat material dan
budaya kehidupan masyarakat di seluruh
dunia. Sayangnya, sumber daya paling
bernilai ini berada dalam ancaman.
Kendati dua pertiga planet bumi terdiri
atas air tetapi saat ini menghadapi
kelangkaan air yang parah. Dalam semua
kasus, kisah kelangkaan air adalah kisah
SISTEM PENGELOLAAN AIR ketamakan, teknologi yang serampangan,
dan pengambilan melebihi kapasitas
alam. Ketersediaan air dalam suatu eko-
PADA MASYARAKAT sistem tergantung pada iklim, fisiografi,
vegetasi, dan geologi wilayah bersang-
kutan.

KAMPUNG NAGA Dalam semua bidang tersebut, manu-


sia modern telah merusak bumi dan
menghancurkan kapasitasnya untuk
menerima, menyerap, dan menampung
„ Oleh: Raditya Permana, S.H., M.Hum air. Pembabatan hutan dan pertambang-
an telah menghancurkan kemampuan
i masa silam Indonesia dikenal perumahan dilakukan secara serampang- serap yang dimiliki tanah untuk menyim-

D sebagai negara yang kaya air


tawar. Wilayah Indonesia yang
diselimuti kawasan hutan lebat telah
an dan membabi buta, mengakibatkan
menurunnya kualitas ketersediaan sum-
ber air tawar. Semakin maraknya peng-
pan air. Pertanian dan hutan monokultur
telah mengeringkan ekosistem.
Meningkatnya penggunaan bahan bakar
menjadi bak penampung alami air tawar. gunaan ilmu pengetahuan dan teknologi minyak telah menyebabkan polusi udara
Air hujan yang jatuh diserap oleh hutan yang diadopsi dari Negara-negara Barat dan perubahan iklim dan menjadi penye-
yang kemudian diproses secara alami dengan dalih modernisasi, telah meng- bab utama terjadinya banjir, tsunami,
menjadi mata air, dimana aliran sungai hancurkan sendi-sendi kearifan lokal. dan kekeringan yang terus berulang.
dan danau berawal. Nenek moyang Keselarasan hubungan antara manusia Hutan adalah bendungan alami di mana
bangsa Indonesia secara turun temurun dan alam dalam mengelola hutan dan air, daya serapnya bisa menjaga air dan
selama berabad-abad, menciptakan tidak diindahkan lagi. melepaskannya secara perlahan dalam
berbagai macam mitos dan pantangan. Perilaku masyarakat Indonesia saat bentuk mata air dan sungai kecil.
Hal ini dilakukan untuk menjaga ini juga mengalami perubahan yang sa- Penebangan hutan dan pertanian
kelestarian hutan dan melindungi setiap ngat drastis, mereka sudah meninggalkan monokultur membuat air menghilang
sumber air yang ada. Mereka sadar pengelolaan hutan dan air secara tradi- dan merusak kemampuan tanah untuk
bahwa suatu saat nanti sumber air tawar sional karena dipandang primitif dan mengkonservasi air.
bisa habis sehingga harus dipelihara, tidak modern. Masyarakat menggunakan Sebelum Revolusi Hijau, air tanah
digunakan, dan dikelola secara bijak. air dengan seenaknya sendiri, seolah- bisa didapatkan melalui teknologi irigasi
Saat ini pembabatan hutan, penam- olah air tidak akan pernah habis. tradisional yang protektif. Akan tetapi,
bangan, dan pembukaan lahan untuk Masyarakat kurang menyadari bahwa teknologi-teknologi yang bersandar pada

14 Percik
Juli 2007
Percik
Juli 2007 14
„ WAWA SA N „

energi manusia dan hewan yang bisa diperbarui ini dianggap tutupan selain merupakan mata rantai lingkungan yang berpe-
tidak efisien. Teknologi ini kemudian digantikan oleh mesin ran terhadap iklim mikro, sekaligus merupakan sumber kehi-
berbahan bakar minyak dan pompa listrik yang menyerap air dupan mereka mengingat sangat beranekaragamnya jenis tum-
lebih cepat dari kemampuan siklus alam untuk mengisi ulang air buhan di sana.
tanah (Vandhana Shiva, 2002: 1-3). 2) Kawasan bersih, adalah tempat permukiman masyarakat
Kampung Naga. Selain menjadi tempat didirikannya bangunan-
Masyarakat Kampung Naga bangunan rumah dengan gaya arsitektur tradisional Sunda, di
Di tengah derasnya arus modernisasi, maka sebaiknya kita kawasan ini terdapat bangunan lumbung, masjid, dan balai
menengok kembali kearifan lokal dari masyarakat Kampung pertemuan.
Naga di dalam mengelola hutan dan sumber air tawar secara 3) Kawasan kotor adalah daerah yang permukaan tanahnya
tradisional yang sampai saat ini masih dipertahankan. Lokasi lebih rendah. Kawasan tersebut letaknya bersebelahan dengan
Kampung Naga terletak di kawasan berbukit di antara Garut Sungai Ciwulan yang sekaligus
dan Tasikmalaya. menjadi salah satu batas
Kawasan yang dijadikan tempat permukiman masyarakat
Kampung Naga dikelilingi lahan pertanian sawah berteras-teras
dan hutan tutupan. Sebagian lagi berupa kolam tempat penam-
pungan air dan sekaligus menjadi tempat memelihara ikan.
Sehingga secara ekologis, pola perkampungannya
mencerminkan pola lingkungan masyarakat Sunda
yang umumnya terdapat di daerah-daerah
perdesaan.
Dalam pola tersebut, terdapat tiga ele-
men penting yang
saling mendukung
dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-
hari. Yakni rumah
sebagai tempat
tinggal, sumber air
yang selalu terse- Kampung Naga. Bangun-
dia, dan kebun an yang terdapat di ka-
serta kolam tempat pemeliharaan wasan kotor umumnya
ikan. Karena pemukiman ma- merupakan bangunan pe-
syarakat Kampung Naga mengelom- nunjang. Bentuknya se-
pok dalam satu lokasi yang sudah ditetapkan, maka peruntukan derhana dengan bahan-bahan berasal dari alam sekitar. Antara
lahan dalam tata ruang kampungnya lebih dipertegas lagi lain tempat pancuran yang biasa digunakan untuk mandi dan
berdasarkan prinsip-prinsip efisiensi dengan tidak meng- cuci serta keperluan sehari-hari lainnya, kandang ternak, saung
abaikan faktor ekologis dalam menjaga keseimbangan ling- lisung, dan kolam (Her Suganda, 2006: 26-28).
kungannya.
Jika dicermati lebih seksama, pola peruntukan lahan di Sistem Pengelolaan Air
Kampung Naga terbagi dalam tiga kategorisasi kawasan yaitu; Nenek moyang Kampung Naga mewariskan ilmu penge-
1) Kawasan suci, adalah kawasan yang tidak boleh dikun- tahuan berupa teknologi penyaluran air secara turun temurun.
jungi sembarang orang. Kawasan itu harus selalu dijaga Lazimnya ilmu pengetahuan tersebut dikenal sebagai ilmu
kelestarian dan kesuciannya dari pengaruh-pengaruh luar dan pengetahuan tradisional.
diawasi secara bersama. Sistem pengetahuan itu secara terus menerus disempur-
Secara kongkret, kawasan yang dianggap suci tersebut meru- nakan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
pakan bukit kecil yang berada di sebelah barat tempat permukim- Dalam pengelolaan sumber daya alam, sistem pengetahuan
an mereka. Bukit pertama merupakan hutan kecil yang ditum- yang dimiliki masyarakat itu selalu terkait erat dengan kelesta-
buhi pohon-pohon tua yang bisa disebut hutan larangan, yaitu rian dan keseimbangan lingkungan alam di mana mereka hidup.
hutan yang penuh dengan pantangan. Di tempat itu pulalah Adanya hubungan yang erat dan kausal antara makrokosmos
leluhur mereka dimakamkan. Selain hutan larangan, di kawasan (alam jagad raya) dan mikrokosmos (manusia) mengandung
tersebut terdapat hutan tutupan yang ditumbuhi berbagai jenis kearifan dalam menjaga keseimbangan hubungan antara manu-
tanaman keras yang umumnya sudah ratusan tahun. Hutan sia dan lingkungannya (Kusnaka Adimihardja, 2004 6-7).

Percik
Juli 2007 15
„ WAWA SA N 1 „

Air untuk kebutuhan Kampung Naga berasal dari dua sum- dinding di mana di dalamnya terdapat
ber air yang dialirkan melalui buluh bambu. Air dari mata air di dua buah lisung untuk menum-
selatan kampung digunakan untuk air minum dan kebutuhan buk padi atau gabah.
memasak Sebagian air permukaan yang melewati sawah dile- Lisung panjang digu-
watkan ke bak-bak penyaringan untuk dialirkan ke bak air nakan untuk
wudlu dan jamban. Di jamban, air ini digunakan untuk keperlu- menum-
an mandi cuci dan kakus.
Selain berfungsi sebagai kolam tempat pemeliharaan
ikan, balong berfungsi juga sebagai tangki septik
alami yang mengendapkan limbah manu-
sia. Kegiatan mencuci, mandi, buang air
besar dan kecil, berlangsung di jam- buk padi
ban. Air kotor dari jamban kemudi- dalam bentuk
an dialirkan ke balong yang berada malai agar menjadi
tepat di bawahnya. Selain itu, air gabah pecah kulit.
untuk mengisi balong juga berasal Setelah itu, gabah tersebut
dari pembelokan air permukaan dipindahkan ke lesung kecil lalu
yang mengalir tanpa melalui proses untuk kedua kalinya ditumbuk dengan
penyaringan (Adry Padma, dkk, alu. Untuk memperoleh beras dengan kualitas
2001: 16). yang diharapkan, kadangkala dibutuhkan proses
Dengan diletakkannya jamban dan pengolahan lagi yang disebut disosoh. Artinya beras
saung lisung di tepi balong, kotoran manusia dari tersebut ditumbuk sekali lagi sehingga sisa produksi berupa
jamban dan dedak sisa tumbukan padi dari saung lisung menja- bekatul, terbuang. Dedak atau bekatul yang merupakan sisa
di sumber makanan ikan-ikan di balong. Selanjutnya, ikan kegiatan produksi pengolahan beras, secara otomatis didaur
dikonsumsi manusia dan seterusnya, sehingga dengan cara ulang ke kolam menjadi makanan ikan (Her Suganda, 2006:
sederhana ini terbentuklah daur makanan yang tidak kalah dari 28).
teknologi masa kini. Dalam menjaga kelangsungan permukim- Banyaknya larangan/pamali bagi siapa saja yang memasuki
an, masyarakat Naga berusaha memanfaatkan sumber daya hutan tutupan dan hutan larangan, menjadi modal dasar bagi
alam tanpa merusaknya. Dengan memadukan pengetahuan terjaganya kelestarian hutan di Kampung Naga, sehingga sum-
dengan teknologi sederhana, serta dengan keperdulian terhadap ber air juga dapat terpelihara dengan baik. Kepatuhan dan
sumber daya alam, masyarakat mengolah alam secara optimal keteguhan masyarakat Kampung Naga dalam menjaga identitas
untuk memenuhi berbagai kebutuhan vital mereka. Ini semua diri dan tradisi nenek moyang, telah membuktikan bahwa mere-
dilakukan agar keselarasan hidup manusia dengan lingkungan ka mampu bertahan dari derasnya arus modernisasi.
sekitarnya tetap terjamin (Adry Padma, dkk, 2001: 17). Kearifan masyarakat Kampung Naga dalam mengelola
Kolam memiliki banyak fungsi karena selain merupakan hutan dan air sungguh patut ditiru dan dikembangkan. Bagi
tempat penampungan air buangan dari pancuran, sekaligus masyarakat Kampung Naga air adalah milik bersama sehingga
merupakan tempat memelihara ikan. Di salah satu sudut yang harus dikelola secara bersama pula, hal ini dimaksudkan agar
terletak di sisi kolam, berdiri bangunan saung lisung. Disebut setiap orang mendapatkan alokasi air yang adil. Masyarakat
demikian karena bangunannya hanya merupakan gubuk tanpa Kampung Naga menyadari bahwa air sangatlah vital bagi
kelangsungan hidup manusia, sehingga harus dijaga dan diman-
faatkan sebaik-baiknya. z

DAFTAR PUSTAKA

- Adry Padma, dkk, Kampung Naga;


Permukiman Warisan Karuhun, Foris, Bandung, 2001.
-Her Suganda, Kampung Naga;
Mempertahankan Tradisi, Kiblat, Bandung, 2006.
-Maude Barlow dan Tony Clarke, Blue Gold;
Perampasan dan Komersialisasi Sumber Daya Air,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
-Vandhana Shiva, Water Wars;
Privatisasi, Profit, dan Polusi, Insist Press, Yogyakarta, 2002.

Sumber gambar:
Adry Padma, dkk, Kampung Naga;
Pemukiman Warisan Karuhun, Foris, Bandung, 2001, hal 16.

16 Percik
Juli 2007
„ WAWA SA N 3 „

TEKNOLOGI JAMBAN YANG


TEPAT BAGI MASYARAKAT
„ Oleh: Alma Arief

Kasus Beberapa Desa


Model jamban yang selama ini dikembangkan memiliki
syarat mutlak yaitu ketersediaan air, sehingga untuk daerah ter-
tentu yang rawan air akan sulit diterapkan. Di sisi lain bila
masyarakat mengembangkan model sendiri sesuai kondisi
lingkungannya, pengetahuan mereka tidak cukup untuk bisa
mengembangkan model yang higienis.
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, banyak penduduk yang tinggal di perbukitan
sedangkan sumber airnya berada di bawah. Daerah seperti ini-
lah yang rentan terjadinya wabah diare.
Untuk mengambil air yang lokasinya jauh, mereka menggu-
nakan jerigen plastik berkapasitas 5 liter. Sehari, konsumsi air
tiap keluarga yang jumlahnya antara 5 sampai 7 orang adalah 5
jerigen plastik atau 25 liter. Padahal secara normal konsumsi air
tiap jiwa adalah 30 sampai 40 liter. Air sebanyak 25 liter
nalarnya hanya cukup untuk masak dan cuci piring. Bagaimana
mereka mandi?
Kondisi ini tak beda dengan di Kabupaten Flores Timur,
Sikka, dan Ende. Dengan menggunakan metode historic time
lines dapat terungkap bagaimana mereka mendapatkan air dan
tingkat konsumsi air per hari.
Transek sarana air dan jamban saat melakukan assessment
tersebut dapat dijelaskan bahwa tempat yang rawan air umum-
nya sarana sanitasi dasarnya tidak berkembang dan bila dipak-
Jamban yang dibangun masyarakat tanpa subsidi melalui sakan membangun jamban hasilnya justru tidak higienis.
pemicuan CLTS. Foto: Istimewa. Di beberapa desa seperti di Tamburi, Sumba Timur, yang
pernah mendapatkan bantuan sarana jamban dari UNICEF,
paya merubah pandangan dan perilaku masyarakat ti- sarananya tidak dipakai bahkan sarana yang semula berjumlah

U daklah mudah. Pengalaman melakukan transek sarana


sanitasi dasar (jamban) menunjukkan model jamban
tertentu tidak cocok dengan kondisi sosial budaya dan lingkung-
20 buah tinggal 10 buah.
Sementara di Jawa, baik Jawa Barat maupun Jawa Tengah,
yang mempunyai tradisi mebuat kolam air tawar, mempunyai
an setempat. kebiasaan membangun jamban di atas kolam sehingga kotoran-
Berbagai model kemasan (paket) yang diberikan pemerintah nya langsung menjadi santapan ikan. Mereka juga sulit untuk
maupun lembaga non-pemerintah, banyak yang hanya menjadi membangun jamban dengan tanki septik.
monumen, tidak terawat dan tidak diminati. Sementara model Bahkan para pemilik kolam ikan di sebuah desa di Ka-
Kamal Khar yang diberi nama Community Led Total Sanitation bupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, rela membayar orang
(CLTS) dimana masyarakat membangun dan mengembangkan yang mau BAB (buang air besar) di jamban kolam milik me-
jamban sendiri tanpa masukan apapun dari luar, untuk daerah reka.
yang rawan air diperkirakan mempunyai resiko tertentu sehing- Ada beberapa kondisi di daerah yang patut dipertimbang-
ga perlu dilakukan adaptasi. kan. Bagaimana seyogyanya membangun sarana jamban sehing-
Model jamban seperti apakah yang sesuai dan pantas dikem- ga secara teknis memenuhi syarat kesehatan dan dari aspek
bangkan sehingga bisa diminati masyarakat? lingkungan adaptable.

Percik
Juli 2007 17
„ WAWA SA N 3 „

Model CLTS
Model CLTS yang dikembangkan Kamal Khar secara seder-
hana mengabstraksi prinsip-prinsip antara lain, mengandalkan
partisipasi masyarakat secara aktif, tanpa subsidi dari luar, so-
lidaritas sosial, dan kebanggaan masyarakat sebagai elemen
motivasi.
Model ini telah diterapkan di berbagai daerah dengan hasil
yang luar biasa. Dalam waktu sekejap masyarakat membangun
sarana jamban yang dikembangkan sendiri, mau merubah per-
ilaku BAB di sembarang tempat, dan pertumbuhan pembangun-
an yang sangat pesat.
Dalam hitungan bulan, penduduk desa telah memiliki jam-
ban sehingga terbebas dari BAB di sembarang tempat. Model ini
berhasil diterapkan di beberapa desa di Kabupaten Sambas
(Kalimantan Barat), Muara Bungo (Jambi), Bogor (Jawa Barat),
Pandeglang (Banten), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat),
dan sebagainya.
Daerah yang menerapkan model CLTS relatif tidak meng-
hadapi masalah air sehingga model apapun yang dikem-
bangkan, apakah leher angsa, plengsengan, tidak ada masalah.
Jamban bisa dipakai tanpa gangguan bau sehingga penggu-
na akan merasa nyaman.

Model Ecosan untuk Daerah Rawan Air WC komunal di Pondok Pesantren Al-Falah Kabupaten Pamekasan.
Model jamban ecosan yang murni dikembangkan di RRC, Foto: Oswar Mungkasa
belakangan memperoleh sambutan hangat. Model ini selain
environmentally friendly dalam arti tidak mencemari dan pa aspek rantai prosesnya sesuai dengan ecosan. Prinsipnya
merusak lingkungan juga higienis. Selain itu, model ini juga memanfaakan waste sebagai benda yang berdaya guna, yaitu
telah berhasil merubah apa yang semula di kategorikan sebagai untuk makanan ikan.
waste. Hanya disini tidak ada proses pengolahan tapi langsung seba-
Teknologi ecosan pada prinsipnya terdiri dari beberapa gai makanan ikan, sehingga menjadi berbeda dengan ecosan.
komponen, yaitu pemisahan air seni dari faeses yang masing- Produk ecosan setelah melalui proses pengeringan dan pengom-
masing ditampung dalam bejana terpisah, pemanfaatan air seni posan menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi, sedang-
yang ditampung untuk pupuk tanaman, penaburan abu di faeses kan jamban di atas kolam produknya menjadi makanan ikan.
yang telah ditampung untuk proses pengeringan dan pengom- Bagaimanapun jamban di atas kolam ikan atau yang
posan, dan pemanfaatan kompos faeses untuk pupuk tanaman. bermuara di kolam ikan belum bisa memenuhi prinsip environ-
Pupuk yang dihasilkan baik dari air kencing maupun faeses mentally friendly. Pembuangan langsung ke kolam telah men-
kering merupakan pupuk organik yang banyak mengandung jadi sumber pencemaran air permukaan baik empang, sungai,
nitrogen dan sangat diperlukan tanaman. Pupuk tersebut danau, dan sebagainya. Pencemaran oleh bakteri escherichia
melalui proses penebaran abu sudah terbebas dari mikro orga- coli (e coli) bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit diare.
nisme pathogen sehingga aman untuk ditebarkan di lahan per- Apabila setelah dilakukan assessment masyarakat memang
tanian. benar-benar mau menerapkan model ecosan untuk daerah ke-
Masalahnya adalah apakah model ecosan bisa dikem- keringan air, hal yang perlu dilakukan adalah membuatkan
bangkan oleh masyarakat terutama di daerah kering dan rawan desain teknologi sederhana sehingga masyarakat mampu mem-
air? Apakah masyarakat mau merubah pandangan bahwa bu- bangun, mengoperasikan, dan memeliharanya.
angan manusia baik faeses maupun urin dari yang semula seba- Sedangkan untuk daerah yang masyarakatnya mempunyai
gai waste menjadi sumberdaya? Untuk merubah pandangan kebiasaan, budaya, mengembangkan kolam ikan tawar dan
seperti itu perlu penjelasan dari orang yang memahaminya. membuat jamban di atas kolam, maka yang perlu dilakukan
adalah membuatkan model yang higienis dengan menginterven-
Mendekati Ecosan si pada rantai prosesnya, sehingga menjadi environmentally
Jamban di atas kolam ikan atau yang dibangun di dalam friendly. „
rumah tapi bermuara di kolam ikan juga pada dasarnya bebera- * Konsultan WASPOLA

18 Percik
Juli 2007
„ WAWA SA N 4 „

PEMANASAN
GLOBAL
„ Oleh: Imam M

emanasan global bukanlah sebuah proses yang sifatnya

P alamiah tanpa campur tangan manusia. Semenjak manu-


sia menemukan mesin uap pada abad ke-18 dan dilan-
jutkan temuan mesin berbahan bakar batubara dan minyak,
tidak bisa disangkal dari situlah pemanasan global dimulai.
Karena itu, dalam kaitan pemanasan global manusia adalah
variabel paling utama.
Hal ini bisa dilihat dari data yang dikeluarkan World
Wildlife Fund (WWF) di penghujung abad ke-20 atas peran
mesin tersebut. Karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitraoksida (N2O) sebagai penyebab terbanyak naiknya jumlah
emisi di atmosfir bumi disumbang oleh sektor industri energi
dengan angka 36 persen. Sektor ini terdiri pembangkit listrik
tenaga batubara dan kilang minyak. Kemudian dari sektor
transportasi menyumbang 27 persen dan disusul sektor industri
menyumbang 21 persen.
Pembangkit listrik ini membuang energi dua kali lipat dari
energi yang dihasilkan. Pembangkit listrik bertenaga batubara
menggunakan energi 100 unit, menghasilkan energi 35 unit, dan
membuang percuma 65 unit. Karena itu dari 1.000 megawatt
yang dihasilkan pembangkit listrik bertenaga batubara akan
mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun.
Sementara itu, pembakaran kendaraan bermotor yang
mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan
menempuh jarak 16 ribu km setiap tahunnya akan menge-
misikan 3 ton karbondioksida ke udara. Bisa dibayangkan jika Cerobong asap sebuah pabrik turut memperparah fenomena
pemanasan global. Foto: Bowo Leksono.
jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari 4 juta
kendaraan, berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer
per tahun? sistem 3P, yaitu pengumpulan, pengangkutan, dan pem-
buangan. Dengan meningkatnya aktivitas dan jumlah pen-
Metana dan Sampah duduk, maka jumlah sampah juga meningkat. Timbunan sam-
Sekalipun karbondioksida dianggap paling banyak menyum- pah kota diperkirakan meningkat lima kali lipat tahun 2020.
bang terjadinya pemanasan global, sesungguhnya yang paling Kalau tahun 1995 jumlah rata-rata produksi sampah perkotaan
berbahaya adalah metana. Metana ini 23 kali lebih kuat daripa- di Indonesia 0,8 kg per kapita per hari, tahun 2000 menjadi 1,0
da karbondioksida. Sumber gas metana antara lain rawa, TPA kg per kapita per hari, maka tahun 2020 diperkirakan 2,1 kg per
(tempat pembuangan akhir), penambangan gas alam, dan pem- kapita per hari. Ujung penanganan sampah sistem 3P adalah
bakaran biomasa. Dalam hubungannya dengan sampah, TPA TPA. Sayangnya, sampai saat ini TPA sistem open dumping di
menjadi sumber gas metana karena adanya proses penguraian mana sampah ditumpuk di dalam galian tanah, belum memper-
sampah secara anaerobik (tanpa oksigen) oleh jasad renik. hatikan aspek sanitasi. Maka, timbullah berbagai pencemaran
Pengelolaan sampah kota-kota di Indonesia menggunakan lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air tanah,

Percik
Juli 2007 19
„ WAWA SA N 4 „

daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga


(nyamuk), dan daerah-daerah tertentu menjadi sesak karena
terjadi arus pengungsian.

Antisipasi
Persoalan pemanasan global ini bukan sebuah persoalan
negara dengan penghasil emisi tertinggi saja, dalam hal ini
Amerika Serikat kemudian disusul Cina, Prancis, Inggris,
Jerman, Kanada, dan Jepang. Persoalan pemanasan global
adalah persoalan semua negara sebab efek dari pemanasan
global ini dirasakan setiap manusia di bumi ini.
Langkah antisipasi harus dilakukan untuk mengurangi jum-
lah emisi yang dikeluarkan ke atmosfer. Paling tidak seruan
mengembalikan jumlah emisi ke angka sebelum tahun 1990
sebagaimana dicanangkan dalam pertemuan di Rio de Jenero di
Brazil pada tahun 1992 dan Protokol Kyoto di Jepang adalah
butir yang patut mendapat dukungan.
Gas metana yang dihasilkan tumpukan sampah banyak Ada dua langkah yang bisa ditempuh. Pertama, melalui
menyumbang terjadinya pemanasan global. Foto: Istimewa.
kesepakatan politik antarnegara sebagaimana tercermin dalam
pertemuan di Rio de Jenairo dengan membuat kesepakatan
dan berkembangbiaknya penyakit menular. yang lebih efektif berkenaan dengan batas pengeluaran emisi ke
Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 450 TPA yang atmosfer. Dan berbagai pertemuan sejenis dalam forum-forum
notabene adalah sumber diproduksinya gas metana. Sebagai lain, semisal dengan pertemuan delapan negara maju (G-8) di
contoh, sampah sebanyak 1.000 ton, dengan kandungan sam- Jerman bulan Juni 2007 yang fokusnya pada masalah pem-
pah organik katakanlah 56 persen akan menghasilkan gas anasan global.
metana 21.000 ton setiap tahunnya atau setara dengan CO2 Langkah kedua yang perlu diambil seraya menunggu hasil
486.500 ton. yang positif dari berbagai pertemuan antarnegara tersebut
adalah dengan langsung melakukan langkah-langkah antisi-
Resiko patif. Paling tidak persoalan penemuan sumber energi yang
Jika pendekatan yang digunakan "melihat dan menunggu, ramah lingkungan semakin mendesak untuk dilakukan.
tanpa melakukan apa-apa", diperkirakan pada tahun 2100, tem- Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi ramah
peratur atmosfer akan meningkat 1,5-4,5 derajat celcius. lingkungan sangat ditunggu hasilnya sehingga secara pasti
Dampak lainnya berupa musnahnya berbagai jenis keaneka- dapat mengganti energi dari pembakaran fosil.
ragaman hayati, meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan Berkait dengan sampah, barangkali masyarakat Eropa bisa
badai, angin topan, dan banjir. dijadikan cerminan. Tahun 2005 masyarakat Eropa tidak mem-
Es dan glasier di kutub semakin cepat mencair, meningkat- buang sampah organiknya langsung ke TPA. Sampah organik
nya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena diolah dulu agar gas itu tidak diproduksi dalam jumlah besar.
kekeringan yang berkepanjangan, naiknya permukaan laut Pengolahan menggunakan cara insinerasi, pengomposan, dan
hingga menyebabkan banjir yang luas, dan kenaikan suhu air produksi biogas.
laut. Sementara itu, untuk mengikat karbondioksida yang dilepas
Diperkirakan pada tahun yang sama permukaan air laut naik ke atmosfer, perlu penanganan serius menjaga hutan dari pem-
hingga 15-95 cm. Beberapa kejadian terakhir berkait dengan balakan liar. Indonesia sebagai paru-paru dunia dengan keber-
permukaan air laut adalah tenggelamnya pulau-pulau kecil adaan hutannya semakin hari dalam kondisi kritis memiliki
sehingga memaksa penghuninya pindah tempat. Dua pulau tak tanggung jawab yang besar.
berpenghuni di Kiribati di Lautan Pasifik yaitu Tebua Tarawa Gerald Foley pada tahun 1993 mengatakan dengan melihat
dan Abenuea tenggelam pada 1999 dan pengosongan pulau jumlah karbondioksida yang mencapai titik ekstrem di atmos-
Tegua oleh penduduknya adalah bukti konkret. fer, bumi memerlukan hutan seluas Benua Australia untuk
Sementara itu, kenaikan suhu air laut yang menyebabkan mengikat karbondioksida. Selain itu, perilaku hemat energi
terjadinya pemutihan karang dan kerusakan terumbu karang di bukan saja seruan moral belaka, tetapi bermakna ekologis yang
seluruh dunia mengancam kelangsungan ekosistem kehidupan jauh lebih tinggi nilai moralitasnya karena berkait masalah
di laut. Frekuensi kebakaran hutan semakin meningkat, melu- bertahan tidaknya mahkluk hidup di permukaan bumi ini. z
asnya penyebaran penyakit-penyakit tropis semacam malaria ke Imam M., pengamat ekologi, tinggal di Jakarta

20 Percik
Juli 2007
„ R E P O RTA S E „

AIR DI CIRUYUNG
ingin udara pagi masih terasa menusuk hingga tulang. memiliki jamban sendiri pun masih terbatas.

D Pagi itu, jarum jam sudah hampir menunjukkan pukul


10. Belum setetes pun air mengalir dari kran. Tak ada
harapan bisa mandi apalagi memasak bila tidak sejak malam
"Ya gimana ya, kami sudah sejak lama sekali mandi dan
mencuci di sungai ini. Jadi nggak capek dibanding mencuci di
sumur," ujar Watinah (56). Dan saat itu, air Sungai Cikuya yang
hari menyimpan air untuk kebu- melintasi Desa Ciruyung dalam
tuhan dipagi hari. kondisi tidak terlalu bersih kare-
Potret seperti ini terjadi seti- na semalaman hujan deras meng-
ap hari di Desa Ciruyung, tepat- guyur.
nya di Grumbul atau Dukuh Dapat dipahami alasan warga
Pengasinan, Kecamatan Ka- karena memang untuk mendap-
rangpucung, Kabupaten Cilacap, atkan satu ember air dari sumur
Jawa Tengah. Namun warga timba cukup melelahkan. Mata
desa tak merasa khawatir karena air dalam sumur-sumur itu cukup
ada tempat pilihan untuk dalam sehingga membutuhkan
memenuhi kebutuhan air setiap tenaga ekstra.
harinya. Pagi hari, disaat ayam jago
Sungai tampaknya masih menyisakan kokoknya dan
menjadi tempat yang nyaman burung-burung berkicauan,
bagi warga desa melakukan akti- puluhan warga desa dari anak-
fitas. Untuk mandi, mencuci, anak hingga orang dewasa, berg-
dan buang air besar. Meskipun Salah satu bak penampungan air di Desa Ciruyung, erombol sepanjang Sungai
Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap
tidak setiap saat air sungai itu Cikuya. Tak ada yang perduli, di
Jawa Tengah. Foto: Bowo Leksono.
terlihat jernih. Kesadaran warga bagian atas sungai untuk buang

Percik
Juli 2007 21
„ R E P O RTA S E „

air besar, sementara di bagian bawah untuk mencuci dan mandi. umum yang terletak di tengah-tengah permukiman itu tidak ter-
Suryati (14) sudah sejak pukul 05.30 WIB berada di sungai, awat dengan semestinya. Kondisi bangunan memprihatinkan
membawa setumpuk pakaian kotor untuk dicuci. "Tiap pagi saya dan cenderung tidak bersih, meskipun masih ada beberapa
mencuci pakaian keluarga sebelum berangkat sekolah," kata warga yang memanfaatkannya.
gadis desa itu. Seusai tugas mencuci selesai, Suryati tinggal Menurut pengakuan Kamyo, selama ini tidak pernah ada
membersihkan diri dengan mandi berendam. penyuluhan dari pemerintah daerah atau pihak manapun untuk
Puluhan perempuan desa melakukan hal serupa setiap pagi. memberi penyuluhan kesadaran total pada warga desa. "Ban-
Tidak perduli air sungai berwarna kekuningan atau bahkan tuan juga hampir tidak pernah ada. Pengadaan dan penanganan
kecoklatan pertanda air yang kotor. Mereka tetap merasa nya- kebutuhan air bersih atas swadaya warga," tutur pemuda itu.
man dengan apa yang mereka lakukan sebagai suatu rutinitas
yang sudah berlangsung lama. Bak Penampungan Air Bersih
Dukuh Pengasinan yang merupakan wilayah Desa Ciruyung
Sumur Umum bisa dikatakan dukuh yang terpencil. Untuk sampai ke
Potret masyarakat pinggiran seperti ini ternyata tak hanya Pengasinan harus melewati jalan terjal dan berliku, menembus
terjadi di kota-kota besar. Di desa yang terletak di lereng pegu- lereng perbukitan. Naik turun bukit dengan hamparan hutan
nungan pun, pemandangan serupa masih saja terlihat. Padahal dan juga persawahan menandakan sebagian besar warga meng-
di Dukuh Pengasinan, dengan jumlah penduduk lebih dari gantungkan hidupnya dari hasil hutan dan sebagai petani.
seribu dari sekitar 60 kepala keluarga, sudah dibangun lima Dalam mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
sumur umum untuk warga. terutama memasak, warga Dukuh Pengasinan bersama-sama
"Sumur-sumur itu dibangun agar dimanfaatkan warga membangun dua bak penampungan air bersih. Air tersebut
untuk kebutuhan mereka. Tapi ya tidak semua warga mau, kare- dialirkan dari mata air yang terletak di perbukitan di daerah
na merasa kepenak mandi dan cuci di sungai" tutur Kamyo (28), Cikahuripan dengan menggunakan pipa paralon yang mudah
tokoh pemuda yang juga mengakui belum ada kesadaran warga pecah.
akan pentingnya air bersih untuk kesehatan. Suparno, salah satu tokoh masyarakat Pengasinan yang juga
Karena tidak semua warga memanfaatkannya, sumur-sumur menjabat kaur pembangunan di Desa Ciruyung, mengungkap-
kan bak penampung air dibangun warga secara swadaya. "Terus
terang bak penampung air belum bisa dimanfaatkan warga
secara menyeluruh. Baru separohnya. Itu saja tidak selalu lancar
aliran air yang sampai ke rumah warga," tuturnya.
Suparno mengatakan ketidaklancaran air tidak hanya
masalah tingkat kebutuhan warga akan air bersih, tapi juga pe-
ngaruh peralatan yang masih seadanya. "Semuanya diusahakan
warga sendiri," katanya.
Terlihat pipa-pipa plastik untuk mengaliri air warga ber-
ukuran relatif kecil melintasi pekarangan dan jalan menuju
rumah-rumah warga. Tidak jarang ditemui pipa-pipa yang
bocor dan tidak bersegera diperbaiki.
Warga seolah sudah terlalu biasa dengan kebocoran air
bersih yang melalui pipa-pipa plastik berukuran kecil. Mereka
menyadari bahwa pipa-pipa yang digunakan kurang layak pakai.
Perlu dana besar untuk membuat jaringan air yang selayaknya.
Menurut Suparno, warga melakukan gotong royong mem-
perbaiki aliran air saat terjadi kerusakan di bagian hulu. "Untuk
kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan, setiap bulan warga
membayar iuran sebesar Rp 1.000,-".
Warga pengasinan tidak dapat mengakses air bersih bila ter-
jadi kerusakan jaringan air yang parah. Biasanya kerusakan ini
terjadi disebabkan tanah longsor atau batu yang jatuh menimpa
pipa sehingga pecah dan rusak.
Sebenarnya Ciruyung bukan daerah yang kekurangan air
Kebocoran selang air bersih kerap ditemui di jalan-jalan Desa tapi karena pengelolaan dan peralatan yang masih sangat ter-
Ciruyung. Warga seperti tidak memperdulikan kondisi ini.
Foto: Bowo Leksono.
batas, sehingga akses air bersih pun belum bisa dianggap
memadai. z Bowo Leksono

22 Percik
Juli 2007
„ TEROPONG „

MULTI PURPOSE
Jakarta juga bukan merupakan kota
dengan status penanganan sanitasi yang
baik. Hanya baru sekitar 3 persen daerah
Jakarta yang menerapkan sistem pem-

DEEP TUNNEL buangan terpusat (off site) yang ada di


daerah Setiabudi.
Berangkat dari kondisi tersebut,
Badan Regulator PAM DKI Jakarta seba-
Satu Langkah untuk Berbagai Masalah: gai pihak yang terlibat dalam penyediaan
air minum/bersih di Jakarta meng-
Drainase, Air Bersih, dan Air Limbah usulkan rencana pembangunan proyek
Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT) sys-
tem. MPDT ini berupa sebuah terowong-
an/saluran bawah tanah dengan ukuran
diameter dan panjang yang cukup besar.
Pembangunan MPDT dinilai dapat
Diameter
Dalam 11,83 m
Kabel
menjadi pemecahan masalah manajemen
Deteksi Panas
sumber daya air di Jakarta secara efektif
dan berkelanjutan karena mampu meng-
Dinding
Beton 1,03 m
integrasikan pemecahan masalah banjir,
Jalur Keluar penanganan limbah cair perkotaan, keku-
Asap
rangan air baku, perbaikan kualitas su-
ngai, serta konservasi air tanah baik kua-
Panel Deteksi
Karbon litas maupun kuantitasnya.
Ventilasi
Jalur Atas
Udara Selain itu pembangunan MPDT tidak
Jalan Darurat
akan terbentur permasalahan ketersedia-
an dan pembebasan lahan karena hampir
Pintu
sebagian besar dari seluruh komponen
Keluar
Hidran Darurat MPDT konstruksinya berada di bawah
permukaan tanah dan juga proses pem-
Kamera
CCTV bangunannya pun tidak akan menggang-
setiap 200 m
Jalur Bawah
gu aktifitas masyarakat dan pengguna
jalan.
Air Limbah
Penerapan aplikasi MPDT dimulai
Diameter
Luar 13,26 m dengan membagi area Jakarta menjadi 3
area utama yaitu Barat, Pusat, dan Timur.
Pelaksanaan pembangunannya dilaku-
ulan Februari dan lima tahun lalu dapat berjalan lancar karena bersing- kan secara bertahap sesuai dengan ting-

B di bulan yang sama, Jakarta dan


daerah di sekitarnya baru saja
menderita kerugian hingga Rp 18,7 trili-
gungan dengan kehidupan masyarakat di
daerah bantaran sungai. Banjir di Jakarta
juga tidak terbebas dari masih maraknya
kat urgensi masalah. Area Pusat meru-
pakan usulan prioritas dan sebagai pilot
project untuk pengendalian puncak ban-
un di samping korban jiwa yang menca- pembuangan sampah ke sungai-sungai. jir dari Sungai Ciliwung. MPDT Pusat ini
pai angka 159 jiwa. Semua ini akibat ben- Pembuangan sampah ke sungai juga ditempatkan di bawah sepanjang Sungai
cana yang menjadi langganan warga ibu menyebabkan kualitas air sungai sema- Ciliwung dan Banjir Kanal Barat mulai
kota setiap tahun, banjir. kin buruk. Ditambah kenyataan masih dari Jl. MT. Haryono melalui Banjir
Belum tuntasnya pembangunan sangat besarnya debit air limbah yang di- Kanal Barat yang memiliki panjang ku-
Banjir Kanal Timur ramai menjadi buang ke sungai termasuk limbah domes- rang lebih 22 km dengan diameter 12 m.
pembicaraan saat mencari solusi banjir tik. Padahal sungai tersebut seharusnya MPDT merupakan sebuah high tech-
tahunan ini. Kendala pembebasan lahan menjadi sumber air baku bagi instalasi nology dan proyek yang sangat besar
yang berlarut-larut ditengarai sebagai pengolahan air minum yang ada di Ja- sehingga memerlukan dana yang cukup
penyebab tersendatnya pembangunan karta sendiri. Dengan kenyataan tersebut besar pula mencapai Rp 16,3 triliun.
BKT. Namun usulan solusi lain berupa maka semakin langka pula ketersediaan Namun sebesar 70 persen biaya tersebut
normalisasi sungai-sungai juga tidak air baku bagi masyarakat Jakarta. direncanakan berasal dari peran serta

Percik
Juli 2007 23
„ TEROPONG „

pihak swasta melalui skema public pri-


vate partnership.
Untuk mendukung hal tersebut
MPDT dirancang memiliki komponen
revenue yang dapat dijadikan investasi
bagi pihak investor tersebut melalui jalan
tol, Sewerage System termasuk Water
Reclamation Plant dan Utility Shaft yang Instalasi
Reklamasi
dapat digunakan untuk pipa gas, air Air

bersih, kabel PLN, fiber optic dan


Telkom.
Dengan demikian dalam rancangan- Saluran Air Limbah Tercampur

nya pada bagian atas MPDT akan ditem- Pipa Terowongan


Bak
Pengendap
Bawah Tanah
patkan pula pipa sebagai pipa utilitas.
Reservoir
Bagian tengah akan terdapat dua lapis
jalan yang digunakan sebagai jalan tol
(motorway) bawah tanah atau subway Reservoir Bawah Tanah

untuk sistem Mass Rapid Transit. Se-


dangkan bagian bawahnya akan dijadi-
kan saluran limpasan air hujan lokal dan
juga sekaligus ditempatkan sebuah pipa
penyalur air limbah.
MPDT memiliki beberapa komponen
sesuai dengan fungsinya. Salah satu kom- Ciliwung yang dikurangi dengan pengam- PAM, air penggelontor saluran drainase
ponen berupa saluran di bawah tanah bilan terlebih dahulu disistem intake kota, air penyiram taman kota, dan untuk
(deep tunnel) yang dibangun pada yang terdapat pada titik awal jaringan dialirkan ke sungai-sungai atau kali ter-
kedalaman 20 hingga 75 M dengan dia- MPDT. Sistem intake tersebut berfungsi dekat dalam upaya perbaikan kualitas
meter 4-18 M. Deep tunnel ini terdiri dari sebagai retarding basin/pond untuk badan air tersebut.
saluran vertikal (vertical shaft) yang proses pemisahan benda-benda padat Komponen lain MPDT, Instalasi
akan membawa air dari sungai utama dan dan kasar berupa pasir, batu, kerikil, Pengolahan Lumpur, akan mengolah
beberapa daerah potensi genangan pada sampah dan lain-lain yang terbawa aliran lumpur endapan yang ada di reservoir
saat hujan turun dan saluran-saluran untuk tetap menjaga fungsi operasional dan dari hasil proses reklamasi dan pen-
pipa horizontal (horizontal tunnel) yang dan pemeliharaan MPDT. golahan air baku dengan menggunakan
membawa air limpasan bersamaan de- MPDT akan dilengkapi juga dengan anaerobic bilogical process. Hasil olahan
ngan limbah cair perkotaan (sewerage Flood Forecasting & Warning Centre di berupa pupuk organik dapat digunakan
system) yang berasal dari combine sewer MT Haryono melalui SCADA secara untuk keperluan perkebunan dan perta-
overflow (CSO) menuju tempat peng- REAL TIME untuk mengetahui dengan nian. Selama proses pengolahan di-
olahan/reklamasi. lebih tepat "datang dan besarnya banjir". hasilkan pula gas metan (CH4). Gas
Dalam keadaan terjadi banjir seluruh Hal ini dimonitor melalui rain gauges metan tersebut dapat digunakan guna
MPDT (kecuali untuk sewerage dan yang ditempatkan pada DAS Ciliwung mendukung program diversifikasi energi
jaringan utilitas lain) akan terisi air plus Weather Radar. Komponen lain dari dari pemerintah yang memanfaatkan bio-
limpasan yang berasal dari sungai utama MPDT adalah reservoir air di bawah energi untuk mengganti penggunaan
(Sungai Ciliwung untuk MPDT Pusat), tanah yang dibutuhkan untuk menyim- bahan bakar fosil yang semakin kritis
dan dari beberapa titik potensial genang- pan cadangan air baku yang berasal dari ketersediannya.
an pada saat hujan lokal. Limpasan limpasan air atau genangan yang terjadi Walaupun keseluruhan penjelasan di
kemudian dialirkan ke utara pada sepan- akibat hujan atau curah hujan tinggi atas dapat menggambarkan MPDT sebagai
jang jaringan MPDT untuk kemudian bersamaan dengan akumulasi limbah cair sebuah teknologi yang lengkap dan cang-
dibuang ke laut melalui sea outfall sistem perkotaan dalam hitungan debit harian. gih, namun MPDT tetaplah bersifat "kom-
secara gravitasi dan dengan pemompaan. Instalasi Pengolahan Air Limbah plementer" terhadap aspek pengendali
Kejadian ini hanya berlangsung beberapa yang juga merupakan bagian MPDT akan banjir sehingga komitmen pemerintah
hari dalam setahun selama musim banjir. mereklamasi limbah cair dan juga pusat dan pemda-pemda terkait dalam
Debit yang masuk ke dalam MPDT limpasan air hujan. Air hasil olahan dapat pengelolaan SDA di Jakarta harus tetap
adalah debit puncak banjir pada Sungai digunakan untuk tambahan air baku dilaksanakan secara bersama. z Afif Nu'man

24 Percik
Juli 2007
„ TEROPONG „

Stormwater Management
and Road Tunnel (SMART)
Skenario Malaysia Tangani Banjir
ndonesia khususnya Jakarta bukanlah satu-satunya tempat pembangunannya konstruksi tersebut memakan biaya 1.887 juta

I yang menerapkan teknologi seperti MPDT (Multi Purpose


Deep Tunnel), negara-negara lain termasuk Malaysia di
Asia Tenggara telah lebih dahulu menerapkan teknologi terse-
ringgit Malaysia atau mencapai 514,6 juta dollar Amerika.
Untuk bagian kendaran motornya, SMART memiliki pan-
jang hingga 4 km yang terdiri dari dua lapis (double deck).
but. Bahkan perencanaan MPDT mencontoh penerapan yang Selain itu bagian ini memiliki 4 buah jalur yang bisa digunakan
telah dilakukan negeri Jiran tersebut yang lebih dikenal dengan untuk kendaraan bermotor. Terowongan kendaraan bermotor
nama SMART. ini hanya sesuai untuk kendaraan ringan. Sedangkan sepeda
Stormwater Management and Road Tunnel atau SMART, motor dan kendaraan berat tidak diperkenankan. Pekerjaan
merupakan terowongan drainase dan sekaligus terowongan konstruksi SMART dimulai tahun 2003, dan selesai pada tahun
jalan yang terletak di Kuala Lumpur (Malaysia). SMART meru- 2007. Sementara penggunaan terowongan untuk kendaraan
pakan sebuah proyek besar di Malaysia, yang merupakan bermotor resmi dibuka per 14 Mei 2007.
terowongan drainase terpanjang di Asia Tenggara dan kedua
terpanjang di Asia. Tujuan pembangunan terowongan ini adalah Bagaimana Terowongan digunakan?
untuk menanggulangi masalah banjir di Kuala Lumpur sekali- Terdapat tiga skenario pemanfaatan terowongan pada
gus juga mengurangi kemacetan pada jam sibuk. SMART. Skenario pertama yaitu ketika dalam situasi normal
Proyek ini dimotori pemerintah, termasuk Pengelola Jalan atau tidak terjadi hujan deras yang menghasilkan aliran air yang
Raya Malaysia (Malaysian Highway Authority) dan Depar- besar. Pada kondisi ini, air tidak akan dialirkan melalui
temen Irigasi dan Drainase Malaysia (Department of Irrigation terowongan. Skenario kedua, sistem SMART akan diaktifkan
and Drainage Malaysia), bekerjasama dengan perusahaan ker- ketika curah hujan di atas normal. Air dialirkan melalui
jasama Gamuda Berhad dan Malaysian Mining Corporation terowongan pada bagian bawah terowongan kendaraan bermo-
Berhad (MMC). tor. Pada situasi ini, terowongan kendaraan bermotor tetap
Rancangan SMART memiliki dua komponen utama dari berfungsi. Sedangkan untuk skenario ketiga yaitu saat tero-
terowongan yaitu terowongan drainase sebagai pengendali banjir wongan kendaraan bermotor ditutup. Pada kondisi ini, aliran air
(stormwater) dan terowongan kendaraan bermotor. Bagian sudah sangat besar sehingga seluruh terowongan akan berfungsi
stormwater, terowongan memiliki panjang 9,7 km dengan diame- sebagai saluran drainase. Terowongan akan difungsikan kem-
ter 13,2 m. Konstruksi terowongan ini menggunakan metoda bali sebagai jalur kendaraan bermotor 48 jam setelah penutup-
Tunnel Boring Machine (TBM) dengan tipe Slurry Shield. Untuk an. z OM

Sungai
Kilang Waduk
Penahan Reservoir
Penyim- Sungai
panan Kerayong

SKENARIO I
SAAT TIDAK ADA HUJAN & BANJIR

SKENARIO II
SAAT TERJADI BANJIR

SKENARIO III
HANYA PADA SAAT BANJIR BESAR

Jalur Banjir
JALUR Jalur Banjir dan Jalan
Reservoir
SMART Daerah Padat Penyimpanan

Percik
Juli 2007 25
„ TA M U K I TA

memberi contoh sederhana tentang cinta lingkungan dengan


tidak membuang sampah sembarangan. Contoh ini, kata Tasya,
sebelum untuk masyarakat yang lebih luas, untuk keluarga dulu
baru kemudian lingkungan RT, RW, sekolah dan sebagainya.
"Sering teman-teman di sekolah merasa segan saat buang sam-
pah sembarangan pas ada aku," ungkap pelantun lagu "Libur
Telah Tiba" yang akrab di telinga anak-anak masa itu.
i sebuah taman yang dipenuhi tanaman bunga, Sejak penobatan Duta Cilik Lingkungan, Tasya kerap mem-

D sekelompok anak remaja asik bersenda gurau.


"Sebentar ya Mas, aku take dulu," kata seorang gadis
pada Percik. Ia berlari kecil dan bergabung dengan anak-anak
berikan himbauan di berbagai tempat, terutama di Jakarta. Saat
banjir melanda kota Jakarta, ia pun bekeliling ke lokasi banjir
dengan senang hati. Mendatangi masyarakat kelas bawah yang
itu untuk sebuah pengambilan gambar FTV (film televisi) berta- terkena musibah.
juk Bodyguard Cinta yang rencananya akan ditayangkan salah
satu televisi swasta. Tugas Akhir tentang Sampah
Tidak begitu lama terdengar, "Cut! Oke break dulu!," teriak Ketertarikan pada kebersihan lingkungan memancing Tasya
seorang asisten sutradara menyudahi pengambilan gambar itu. membuat tugas akhir sekolah bertemakan sampah. Awalnya
"Kita mau ngobrol di mana, Mas!," ajak gadis remaja itu peraih penghargaan AMI Award
berbinar. untuk kategori penyanyi
Ya, Tasya nama gadis itu. Gadis yang dulu dikenal sebagai anak terbaik, album
penyanyi cilik sekarang sudah beranjak remaja. Mungkin bagi terbaik, dan lagu
banyak orang atau bahkan anak remaja sepantarannya, obrolan terbaik ini tidak
di Taman Bunga Cibubur, Jakarta Timur siang itu, tidak begitu begitu mengerti
menarik. tentang sampah.
Tapi bagi artis bernama lengkap Syafa Tasya Kamil, "Ternyata sam-
bahasan seputar sampah sangatlah menyenangkan. Sudah sejak pah itu bisa dipi-
lama Tasya tertarik dengan persoalan lingkungan hidup. Tak lah-pilah. Dan me-
heran siswi kelas III SMP Al Izhar Jakarta ini dinobatkan seba- mang ini cara
gai "Duta Cilik Lingkungan Hidup" oleh Kementerian mengatasi per-
Lingkungan Hidup Republik Indonesia sejak awal 2006. soalan sampah
"Tugas terpenting aku ya menghimbau masyarakat agar sejak dari keluarga
cinta dan perduli pada lingkungan," tutur pembawa acara karena bila su-
Pildacil (pemilihan da'i cilik) di salah satu stasiun televisi swasta dah sampai
yang sebentar lagi duduk di bangku SMA. TPA (tem-
Menurut Tasya, sekedar himbauan atau penyuluhan tidak pat pem-
dengan mudah membuat orang cinta pada lingkungannya. buangan
"Perlu ada kesadaran yang dimulai dari diri sendiri dulu dan itu akhir)
harus dimulai dari sekarang," ujar penyanyi berparas imut hanya
kelahiran Jakarta, 22 November 1992. d i b i -
Presenter, bintang iklan, dan sekaligus pemain sinetron ini arkan

"Sampah Bisa
Jadi Sahabat
Kita"
26 Percik Foto-foto:
Juli 2007 Bowo Leksono.
ka masakan nasi goreng dan kentang goreng ini. Di Jakarta,
belum banyak daerah yang menerapkan daur ulang sampah.
Baru di Kelurahan Banjarsari, Jakarta Selatan.
Faktor mengapa kesadaran masyarakat masih kurang dalam
penanganan masalah sampah, ujar Tasya, karena Pemerintah
belum menerapkan aturan tegas untuk itu. "Belum ada undang-
undang khusus persampahan dengan sanksi yang tegas," kata
artis yang berkeinginan menjadi sutradara dan script writer
film indie ini.
Tasya mempunyai himbauan tidak cuma kepada masyarakat
untuk memulai memilah sampah, tapi juga pada Pemerintah.
"Bila masyarakat tidak mampu berswadaya dalam penanganan
sampah, sudah menjadi kewajiban Pemerintah membantu
masyarakat," kata gadis penggemar suara emas penyanyi Rossa
ini.
Tugas akhir Tasya yang memang jarang dibuat pelajar
seusianya, tidak hanya dipresentasikan di depan dewan guru
menggunung," papar artis remaja dengan tugas akhir berjudul dan teman-teman sekolahnya. Tapi juga di depan Pakar
"Membudayakan Pengolahan Sampah pada Masyarakat Lingkungan Prof. Emil Salim bersama utusan beberapa
Jakarta". organisasi, yayasan, dan LSM lingkungan.
Artis yang kesehariannya disibukkan kegiatan les menyanyi "Waktu presentasi di depan guru dan teman-teman,
dan presenter ini menambahkan, kita sudah seharusnya memi- ya seru banget karena suasananya tidak formal. Tapi
lah sampah menjadi tiga bagian. Sampah organik yaitu de- saat di depan Pak Emil, rasanya deg-degan," ujar
daunan, sampah kering seperti kertas dan plastik, serta sampah pemain sinetron "Nyanyian Burung" yang sempat
berbahaya seperti logam dan bahan berbahaya lainnya. memperoleh penghargaan Golden Cairo for TV
Tasya berpendapat membuang sampah sembarangan Programmes ini dengan lesung pipit yang mengge-
masih menjadi budaya masyarakat Indonesia. "Jangankan maskan.
memilah sampah, membuang sampah pada tempatnya saja Namun, Tasya bisa melewati presentasi itu
belum dilakukan banyak orang". dengan hasil yang memuaskan. Ia sendiri tidak
Pembuktian bahwa masyarakat, khususnya masyarakat merasa berat menjalaninya karena lebih
Jakarta, belum perduli terhadap bahaya sampah terjawab dari banyak ke persoalan sharing.
hasil sebaran angket Tasya kepada 50 warga Jakarta. Dari sim- Sebagai Duta Cilik Lingkungan, apa
pulan hasil angket itu, yang kemudian menjadi data dalam tugas Tasya selalu membuang sampah pada
akhir Tasya, jauh di bawah angka 50 persen masyarakat Jakarta tempatnya? "Ya, insya Allah,". Kok?
tidak melakukan pemilahan sampah di rumah mereka. "Iya, manusia kan terkadang khilaf,"
Banyak masyarakat, lanjut Tasya, yang tidak melakukan jawab Tasya mengakhiri obrolan.
pemilahan sampah bukan hanya karena malas tapi juga tidak z Bowo Leksono
biasa dan ketidaktahuan. "Masyarakat itu masih susah. Mereka
belum berpikir jangka pendek apalagi jangka panjang akan
bahaya sampah," ujar penggemar warna pink, ungu, biru, dan
nila ini.
Sampah adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita.
Setiap hari dipastikan manusia menghasilkan sampah. Bila
tidak ditangani secara serius, sampah akan jadi musuh
masyarakat, penyebab banjir dan bermacam penyakit.
Menurut Tasya, sampah bisa dimanfaatkan sehingga men-
jadi sahabat kita. Caranya, terang penyanyi yang bercita-cita
menjadi arsitektur ini, dengan mendaur ulang yang sebelumnya
dilakukan pemilahan. "Sampah itu bisa jadi kompos atau
dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan," jelas penyu-

Percik
Juli 2007 27
„ I N O VA S I „

termasuk juga perawatannya," ujar Irvan.


Karena diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih bagi masyarakat
menengah ke bawah, alat ini pengopera-
siannya secara manual. Tidak mengguna-
kan bahan kimia sehingga relatif tahan
lama.
Seperti halnya alat-alat penyaring air
konvensional, alat ini juga menggunakan
media filter yang terdiri dari pasir dan
batuan alam. Ada pasir laut dan jenis pa-
sir silih yang berfungsi menghilangkan
zat besi, batu bata dan karbon aktif
(arang) untuk menghilangkan warna, dan
zeolit atau tawas.
Pada alat penyaring ini, dibagi menja-
di enam tempat penyaring air gambut.
Masing-masing berisi pasir, arang, dan

SHIRVAQUA tawas yang melakukan fungsi penya-


ringan sendiri-sendiri melalui sela-sela
lubang kecil yang dibuat untuk itu.
Air gambut dialirkan dari sebuah
Unit Pengolahan Air Gambut ember besar yang didalamnya diletakkan
pelampung untuk mengukur kuantitas
Direktur PT Shirva Raya, Irvan Jacob R, penemu alat pengolah air gambut.
air. Di bagian bawah alat penyaring, ter-
Foto: Bowo Leksono.
dapat kran untuk mengalirkan air hasil
saringan.
idak sedikit masyarakat Indonesia dengan berbagai pihak termasuk peme- Dari hasil uji coba, setiap satu jam,

T yang hidup di seputar daerah


gambut. Kalimantan dan Suma-
tera adalah contohnya. Daerah-daerah di
rintah untuk pengadaan lebih banyak lagi
alat ini," tutur Irvan Jacob R., direktur
PT. Shirva Raya, perusahaan pemasar
alat ini menghasilkan sekitar 90 liter air
bersih. Dalam ember besar, pengisian air
baku dilakukan setiap 45 menit sekali.
kedua pulau itu, seperti Tarantang dan Shirvaqua, saat mendemokan alat ini di "Perhitungan ini semuanya tergantung
Barabai, wilayah di Banjarmasin, Kali- Jakarta. pada tingkat kualitas air. Semakin keruh
mantan Selatan atau di Palembang Su- Shirvaqua berupa tabung yang ter- ya semakin lama prosesnya," ujar Irvan.
matera Selatan. buat dari bahan fiberglass yang didesain Alat ini memang diciptakan khusus
Masyarakat di daerah itu menggan- khusus sehingga tahan tekanan, tidak penyaring air gambut, tidak untuk jenis
tungkan hidupnya dari air gambut. Ka- mudah pecah atau bocor dan tidak ber- air lainnya seperti air rawa maupun air
rena memang semua sumber air berun- karat. "Alat ini dibuat dengan low cost asin. Kedua jenis air itu tidak dapat di-
sur gambut. Air bersih yang memenuhi olah menjadi air bersih dengan alat ini.
syarat sulit diperoleh. Padahal mengon- Setelah melalui pemeriksaan labora-
sumsi air gambut ini menyebabkan ru- torium Departemen Kesehatan RI, meni-
saknya gigi. lai parameter yang diperiksa terhadap
Untuk ketersediaan air bersih di dae- alat ini memenuhi persyaratan air bersih,
rah yang bersumber air gambut, dicip- kemudian diujicobakan di daerah yang
takan alat penyaring air gambut yang berair gambut. Hasilnya?
kemudian dinamakan Shirvaqua. Meski- "Masyarakat sangat senang sekali
pun sudah selama dua tahun dalam karena selama bertahun-tahun mereka
memproses alat ini, namun belum ba- kesulitan mendapaatkan air bersih," ung-
nyak dikenal terutama masyarakat di kap Irvan. Ia menjamin air bersih yang
daerah gambut. dihasilkan Shirvaqua meskipun untuk
"Kami memang belum memasarkan konsumsi air minum tetap harus dimasak
alat ini. Saat ini baru ada 20 unit. Kami dulu karena memang bukan air siap
sedang berusaha mengajak kerjasama minum. „ BW

28 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R P L A N „

PENGEMBANGAN
MASYARAKAT BERPUSAT
PADA ANAK
ejak 2002 Plan di seluruh dunia

S menggunakan pendekatan program


bernama Child Centered Commu-
nity Development (CCCD) atau diter-
jemahkan sebagai Pengembangan Ma-
syarakat Berpusat Pada Anak.
Pendekatan CCCD berbasis pada hak.
Dalam pendekatan ini anak, keluarga dan
masyarakat berperan aktif dalam proses
pembangunan. Pendekatan ini juga beru-
paya meningkatkan kapasitas dan pelu-
ang anak-anak, keluarga dan masyarakat
untuk bekerja sama dengan pihak lain
dalam mengatasi penyebab struktural
dan akibat dari kemiskinan pada anak
disemua tingkatan.
Pendekatan CCCD dimaksudkan
untuk mengatasi, lebih dari sekadar
gejala-gejala, kemiskinan tetapi akar
penyebab kemiskinan. Misalnya, CCCD
tidak serta merta membangun sekolah
jika tidak ada sekolah tetapi mencari
jawaban atas pertanyaan "mengapa tidak Salah satu kegiatan memfasilitasi anak-anak dalam perencanaan pembangunan
ada sekolah?". Pertanyaan ini secara di desa mereka. Foto: Plan Indonesia
otomatis menuntut keterlibatan anak,
keluarga dan masyarakat serta organisasi
masyarakat untuk memberi jawaban kan gagasan dan keprihatinan mereka, lan keputusan dan identifikasi per-
demi keberlanjutan program pendidikan dan bagi orang dewasa untuk bekerja masalahan yang menerpa mereka. Hal ini
tersebut. bersama anak, dan bukan hanya bekerja dilakukan melalui forum-forum diskusi
Pendekatan CCCD dirancang untuk untuk anak tapi bersama-sama men- kelompok dimana semua pandangan dari
membantu anak dan keluarga mereka, jawab alasan mendasar kemiskinan pada peserta didengar dan dipertimbangkan.
masyarakat dan mitra kerja Plan serta anak. Ini sering menjadi suatu tantangan
staf Plan agar mendorong anak, keluarga, tersendiri bagi masyarakat untuk berse-
masyarakat dan organisasi masyarakat Bagaimana cara kerja CCCD? dia mendengarkan suara dari kelompok
mempromosikan hak-hak anak; mencip- Plan memulai pendekatan ini dengan yang terpinggirkan dan terdiskriminasi
takan terbentuknya lingkungan yang apa yang dinamakan partisipasi. Pada akibat umur, gender, cacat atau kelom-
kondusif bagi anak perempuan dan laki- tahap ini, anak dan keluarga mereka dia- pok sosial tertentu.
laki untuk berpartisipasi dan menyuara- jak secara aktif terlibat dalam pengambi- Partisipasi anak dalam hal ini meru-

Percik
Juli 2007 29
„ S E PU TA R P L A N „

pakan hak anak. Mungkin bagi anak-


anak, mengikuti kegiatan diskusi dan
mengutarakan pendapat merupakan pe-
ngalaman pertama mereka tetapi penga-
laman ini diharapkan mampu mengubah
pola hubungan orang dewasa-anak,
kepercayaan dan praktik-praktik dis-
kriminatif terutama terhadap anak
perempuan dan anak dari kelompok
minoritas.
Pada tahap berikutnya, setelah ada-
nya partisipasi yang menyeluruh dari
masyarakat, perlu dilakukan pemben-
tukan kelompok atau organisasi anak dan
orang dewasa yang menangani masalah-
masalah khusus seperti kekurangan air
bersih, minimnya layanan pendidikan,
dll.
Dengan adanya kelompok ini, akan
terjadi tukar pengalaman dan penda-
laman atas isu-isu setempat dan kemung-
kinan solusi melalui sumber daya yang
ada. Mereka pun mampu mengidenti-
fikasi kebutuhan untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat untuk menyele-
saikan permasalahan mereka.
Selain itu dengan adanya kelom-
pok/organisasi, masyarakat merasa 'me-
miliki' permasalahan tersebut dan terge-
rak untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan mereka dalam meng-
atasi permasalahan itu. Kelompok anak
juga penting karena mereka dapat mem-
bagikan pengetahuan yang secara khusus
dimiliki anak dan kebutuhan yang
dirasakan anak.
Misalnya, dalam kasus pembangunan Siklus Process dalam CCCD
barak paska tsunami Aceh, anak-anak
menyatakan kebutuhan ruangan untuk
menjaga privasi setiap anggota. Atau rintah, LSM atau sektor swasta. tah dan lembaga-lembaga internasional
dalam pembangunan sekolah, anak-anak Mitra luar dalam hal ini dapat mem- terhadap permasalahan kemiskinan pada
menyuarakan perlunya kamar mandi ter- berikan bantuan pendukung atau pe- anak dan hak serta kesejahteraan anak.
pisah bagi anak perempuan dan laki-laki lengkap yang diperlukan untuk meng- Mengapa CCCD dianggap berpusat
dan perlunya tempat parkir. Pengalaman atasi masalah. Selain itu, bentuk kemi- pada anak? Karena program atau proyek-
ini akan menjadi hal penting dalam pro- traan juga memungkinkan untuk meng- proyek yang dilaksanakan itu berpusat
ses mendukung anak menjadi warga gandakan program-program daerah yang pada anak dan menghormati anak seba-
negara yang aktif dan bertanggungjawab. sukses di daerah lain sehingga semakin gai subyek/pemegang hak dan menjawab
Dalam identifikasi masalah, sering banyak anggota masyarakat yang keprihatinan dari anak-anak dan meng-
kali masyarakat merasa tidak mampu menikmati keberhasilan program. atasi kedua elemen kemiskinan pada
berbuat banyak karena keterbatasan ka- Kemitraan dengan organisasi lain anak yaitu kurangnya sumber daya dan
pasitas di dalam kelompok masyarakat. juga sangat diperlukan bagi upaya aksi akses terhadap pelayanan dasar dan
Karenanya, diperlukan suatu kemitraan bersama, advokasi dan pendidikan pem- bagaimana orang dewasa memper-
dengan organisasi lain entah dari peme- bangunan demi mempengaruhi pemerin- lakukan anak. z

Percik
Juli 2007 30
„ S E PU TA R I SS D P „

Menuju "Konferensi Sanitasi Indonesia 2007"


Tantangan Permasalahan Sanitasi:
Keterpaduan Seluruh Stakeholders
Membentuk Komitmen Bersama
akses terhadap air minum dan sanitasi da-
sar, merupakan tugas yang sangat berat.
Berdasarkan Laporan Perkembangan
MDG hingga tahun 2004, penduduk
Indonesia yang telah mempunyai akses
terhadap sarana sanitasi dasar mencapai
67,1 persen. Angka tersebut sangat
menggembirakan, akan tetapi pada ke-
nyataannya sebanyak 76,2 persen dari 52
sungai di Jawa, Sumatera, Bali, dan
Sulawesi tercemar berat oleh cemaran
organik. Mayoritas sungai yang terdapat
di kota padat penduduk seperti di pulau
Jawa cenderung lebih tercemar oleh bak-
teri coliform dan fecal coli.
Keberadaan bakteri fecal coli tersebut
menunjukkan telah terjadinya pence-
maran tinja pada sungai-sungai tersebut.
Limbah cair yang berasal dari rumah
tangga ternyata juga menjadi penyum-
bang terbesar menurunnya kualitas air di
wilayah DKI Jakarta. Dari keseluruhan
jumlah air buangan di Jakarta yang men-
capai 1.316.113 meter per kubik, 75
Kepala Sub Direktorat Air Minum dan Air Limbah Bappenas, Nugroho Tri Utomo saat diskusi persennya berasal dari limbah rumah
Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Konferensi Sanitasi Nasional 2007 di arena
tangga. Dapat disimpulkan besarnya
pameran Indowater 2007. Foto: Sekretariat ISSDP.
angka untuk jumlah sarana sanitasi dasar
di atas tidak dibarengi kualitas yang
memadai untuk mencegah pencemaran
endekati separuh jalan menu- duran dalam upaya mencapai target limbah domestik terhadap lingkungan-

M ju deadline pencapaian Mil-


lennium Development Goals
(MDGs) pada tahun 2015, kinerja penca-
MDG.
Laporan tersebut juga menempatkan
Indonesia dalam kategori terbawah
nya.
Akibat lainnya, diare menjadi penye-
bab kedua terbesar kematian balita di
paian Indonesia masih kurang meng- bersama Banglades, Laos, Mongolia, Indonesia, yaitu 46 per 1.000 kelahiran
gembirakan, bahkan cenderung menu- Myanmar, Pakistan, Papua Nugini dan hidup dan penyebab ketiga terbesar pada
run. Berdasarkan laporan A Future Filipina. Maka sangat jelas bahwa tan- kematian bayi, yaitu 32 per 1.000 kelahir-
Within Reach dan Laporan MDGs Asia- tangan Indonesia untuk mencapai target an hidup. Selain itu, berdasarkan studi
Pasifik tahun 2006 yang dikeluarkan 10 pada tujuan nomor 7 yaitu mengu- yang dilakukan Indonesia Sanitation
UNDP, Indonesia termasuk dalam ne- rangi separuh, pada tahun 2015, dari Sector Development Program (ISSDP),
gara-negara yang mengalami kemun- proporsi penduduk yang tidak memiliki buruknya kualitas air baku akibat ren-

Percik
Juli 2007 31
„ S E PU TA R I SS D P „

dahnya penanganan sanitasi, menyebabkan pelanggan PDAM baik antara stakeholders dalam pembangunan sanitasi bisa jadi
harus mengeluarkan biaya 25 persen lebih mahal untuk pemba- karena belum adanya komitmen bersama yang mengikat para
yaran rekening tagihannya. stakeholders. Selama ini mungkin perbedaan yang ada hanya
Bahkan daerah miskin perkotaan seperti di Jakarta, air baku sekedar siapa yang menyelenggarakan kegiatan, padahal tujuan
yang telah tercemar menyebabkan masyarakat miskin harus dan kepentingannya sama, yaitu mengembangkan sektor sani-
mengeluarkan uang 5-10 persen lebih besar untuk membeli air. tasi demi kesejahteraan masyarakat. Adanya persamaan inilah
Harga yang dikeluarkan masyarakat miskin tersebut ternyata yang harusnya diterjemahkan sebagai komitmen bersama para
lebih mahal dibandingkan harga yang harus dikeluarkan stakeholders.
masyarakat yang tinggal di daerah kaya bahkan di negara maju Berbagai macam argumen yang kuat tentang pentingnya
sekalipun (Laporan Pembangunan Manusia 2006, UNDP). pembangunan sanitasi akan sia-sia tanpa komitnmen politis
Berkaitan hal tersebut, para stakeholders sanitasi harus yang memaksa para pengambil keputusan untuk melaksanakan-
mulai melakukan upaya bersama mempercepat kinerja pemban- nya. Kegiatan dan program sanitasi yang baik hanya merupakan
gunan sektor sanitasi. Upaya tersebut dapat diawali melalui rangkaian dari suatu kebijakan yang diambil para pengambil
forum yang mempertemukan seluruh stakeholders sanitasi dan keputusan.
merancang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk meng- Konferensi yang direncanakan ini akan mengusung sebuah
atasi berbagai permasalahan dan tantangan dalam pembangu- tema besar, yaitu "Mobilisasi Sumber Daya untuk Peningkatan
nan sanitasi. Pada forum ini para stakeholders dapat duduk Pembangunan Sanitasi". Tema besar ini dipilih karena sering-
bersama mendiskusikan berbagai permasalahan dan tantangan kali minimnya anggaran dan lemahnya sumberdaya manusia
dalam pembangunan sanitasi. dijadikan alasan dalam pelaksanaan suatu pembangunan sani-
Menyadari hal tersebut, pemerintah bersama stakeholders tasi yang tidak mememadai. Pada konferensi ini akan meli-
terkait berinisiatif menyelenggarakan Konferensi Sanitasi batkan berbagai stakeholders sanitasi dari unsur pemerintah,
Nasional pada Agustus 2007. Adapun harapan yang ingin dica- perguruan tinggi, lembaga donor, sektor swasta, media massa,
pai dari penyelenggaraan konferensi ini adalah meningkatnya dan delegasi negara-negara tetangga. z Sekretariat ISSDP
profil sektor sanitasi di Indonesia. Sebagaimana kita sadari
bersama isu sanitasi menempati urutan rendah dalam wacana
diskusi di masyarakat dan sebagian besar pengambil keputusan.
Isu politik, ekonomi, dan hiburan menempati urutan teratas
dalam isu-isu yang paling menarik. Karena itu, penyelenggaraan
Konferensi Sanitasi ini, perhatian publik diharapkan tersedot
dan tentu harus ada tindak lanjutnya agar isu sanitasi tetap
menjadi perhatian publik.
Menghasilkan rumusan tindakan-tindakan yang perlu
segera dilaksanakan dalam rangka pembangunan sanitasi.
Kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia saat ini merupakan
akumulasi dari kelalaian selama ini dalam pembangunan sani-
tasi. Dan tentunya kondisi ini hanyalah suatu rangkaian bom
waktu yang mungkin akan meledak secara bersamaan di seba-
gian besar kawasan di Indonesia. Untuk mencegah musibah
yang lebih besar tentunya perlu dilakukan langkah-langkah
nyata yang harus segera dilakukan dengan pemikiran yang
terencana dan terukur.
Menjadi suatu forum pertukaran informasi dan pengalaman
dalam pembangunan sanitasi bagi seluruh stakeholders. Masih
belum jelasnya koordinasi dalam pembangunan sektor sanitasi
menyebabkan banyaknya program-program sanitasi yang ber-
jalan sendiri-sendiri. Temuan-temuan berharga dari suatu pro-
gram atau para pengelola kegiatan sanitasi seringkali berdiri
sendiri dan tidak diketahui para stakeholders lainnya. Padahal
mungkin saja temuan-temuan tersebut merupakan salah satu
kunci keberhasilan untuk suatu program atau kegiatan sanitasi
yang sedang dilakukan. Contoh salah satu MCK dengan kondisi yang memprihatinkan akibat
Terbangunnya komitmen kerjasama antarstakeholders kurangnya dana operasi. Foto: Istimewa.
dalam pembangunan sanitasi. Belum adanya kerjasama yang

32 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R WA S P O L A „

PENGUATAN STRATEGI
KOMUNIKASI
di Kabupaten Kebumen
ermasalahan seputar air minum dan penyehatan ling-

P kungan (AMPL) secara sadar maupun tidak, akan


dirasakan masyarakat di berbagai pelosok negeri. Ini
perlu perhatian dan penanganan serius terutama bagi penentu
kebijakan di daerah.
Berbagai permasalahan terungkap saat Lokakarya Pe-
nyusunan Strategi Komunikasi AMPL di Kebupaten Kebumen,
Jawa Tengah, 13-24 Juni 2007, di Hotel Candisari Kebumen.
Lokakarya yang digelar Pokja AMPL Kabupaten Kebumen
dihadiri unsur Bappeda, PU, PMD, Dinkes, camat, kepala desa,
LMD, dan pelaku media. Secara bebas mereka menyuarakan
persoalan sektor AMPL dan tantangan komunikasi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten
Kebumen Suroso memaparkan, dalam kurun waktu dua tahun,
Kebumen telah kehilangan enam titik mata air yang berpotensi,
yaitu dari 36 titik ditahun 2006 menjadi 22 titik di tahun 2007. Peserta Lokakarya dalam salah satu sesi permainan kelompok.
Foto: Dorman.
Permasalahan ini semakin dipertegas Kepala Bappeda Arief
Irwanto yang menyatakan hilangnya sumber mata air diikuti
penurunan kualitas air permukaan akibat limbah industri dan Terungkap ketertarikan seorang anggota dewan terhadap isu
domestik. "Hilangnya titik mata air merupakan kondisi yang AMPL. "Saya sekarang benar-benar jatuh cinta sama AMPL,
sedang menjadi perhatian kami," ungkapnya. saya akan berjuang untuk peningkatan anggarannya," ungkap
Kenyataan ini kerap tidak mendapat perhatian kalangan Dian Lestari, anggota DPRD Kabupaten Kebumen.
luas, terutama pengambil kebijakan. Hal ini terjadi karena
informasi tidak terkomunikasikan sehingga kurang diketahui Rencana Kerja Pokja AMPL Kabupaten dan Dukungan
kalangan luas, masyarakat yang kurang mengerti permasalahan, WASPOLA
serta pengambil kebijakan yang kurang mendapat informasi Bila menginginkan AMPL menjadi prioritas pembangunan,
mendalam tentang persoalan yang sesungguhnya. maka berbagai persoalan harus diselesaikan secara tuntas.
Dalam konteks inilah WASPOLA memfasilitasi lokakarya yang
Pentingnya Strategi Komunikasi bertujuan mengembangkan pemahaman penerapan strategi
Persoalan kekeringan, menurunnya kualitas air, tidak komunikasi, menjajaki kebutuhan dan identifikasi persepsi,
berfungsinya sarana AMPL, dan berbagai persoalan lain sikap dan perilaku stakeholders, dan menyusun rancangan
semakin meningkat akibat buruknya mekanisme komunikasi implementasi strategi komunikasi.
antarpihak disamping persoalan teknis, regulasi dan pen- Selain materi dasar komunikasi disampaikan juga strategi
danaan. Keengganan berkomunikasi kemudian mengakibatkan penanganan media (media handling), pemetaan kelompok strategis,
timbulnya persoalan-persoalan baru dalam pengelolaan AMPL. manajemen komunikasi dan desain program komunikasi.
Lemahnya interaksi komunikasi antara masyarakat dan Setidaknya dalam lokakarya ini, terlihat adanya peningkatan
pengambil keputusan menimbulkan rasa frustasi di masyarakat. pemahaman peserta terhadap pentingnya strategi komunikasi
Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan AMPL kadangkala untuk mempengaruhi pihak luas. Terlihat dari rencana kerja
ditanggapi setengah hati. Pemangku kepentingan harus diiden- yang disusun masing-masing kelompok kecamatan.
tifikasi agar aspirasi tersampaikan kepada orang yang tepat. Mempublikasikan kekeringan di desa, melakukan pertemuan
Untuk mendapatkan dukungan dari legislatif, informasi AMPL dengan legislatif, mengembangkan teater rakyat sebagai media
harus dikemas secara jelas dan konsisten. komunikasi, dan sebagainya. z Dormaringan HS

Percik
Juli 2007 33
„ S E PU TA R A M P L „

"Iklim Berubah, Waspadalah Terhadap Bencana Lingkungan!"

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2007


dalah Gaylord Nelson, senator Amerika Serikat, yang

A pada 22 April 1970 memproklamasikan Hari Bumi


(Earth Day) sebagai ungkapan kekhawatirannya ter-
hadap semakin kotor dan tercemarnya bumi akibat ulah manu-
sia.
Ide ini kemudian ditanggapi serius sehingga pada Kon-
ferensi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengenai lingkung-
an hidup yang diselenggarakan 5 Juni 1972 di Stockholm, dite-
tapkanlah tanggal konferensi tersebut sebagai Hari Lingkungan
Hidup Sedunia. Indonesia juga ikut terlibat dalam konferensi
tersebut yang menghadirkan Prof. Emil Salim yang saat itu
menjabat sebagai Kepala Bappenas.
Tujuan penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup adalah
untuk memperdalam kesadaran publik dalam memelihara dan
meningkatkan lingkungan serta tidak memberikan efek-efek
negatif atas lingkungan.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2007 di Indonesia


Bencana alam yang seperti tak henti melanda bangsa
Indonesia menuntut kesadaran kita akan arti pentingnya
pelestarian lingkungan. Karena itu, Peringatan Hari Lingkungan
Hidup 2007 memetik tema "Iklim Berubah, Waspadalah
Terhadap Bencana Lingkungan!".
Longsor mudah terjadi karena kurang ditopang akar pepohonan.
 Tepat 5 Juni 2007, di Istana Negara, peringatan dipimpin
Foto: Bowo Leksono.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden
menekankan sebagai negara kepulauan, pemanasan global
bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil di Indonesia. bentuk ajang kreasi siswa 2007.
Selanjutnya Presiden meminta masyarakat Indonesia  Masyarakat Bali Barat memperingati Hari Lingkungan
untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan secara ritual berupa pembersihan laut. Kegiatan dilakukan
bersama-sama dengan masyarakat dunia. Seperti sebagai pelengkap kegiatan pembersihan pantai dan
peringatan tahun sebelumnya, kepada para "pahlawan terumbu karang, khususnya dari ancaman mahkota
lingkungan", Presiden memberikan penghargaan berupa berduri (acanthaster plancii).
Kalpataru dan Adipura.  Para aktivis lingkungan di sejumlah daerah mendesak
 Kementerian Negara Lingkungan Hidup menggelar Pekan Pemerintah mengambil langkah-langkah konkret penyela-
Lingkungan Indonesia 2007. Berbagai kegiatan dilak- matan lingkungan. Seperti di Pontianak, Kalimantan Barat,
sanakan termasuk pameran yang digelar di Jakarta mereka meminta Pemerintah menghentikan berbagai
Convention Center dan berbagai perlombaan seperti lomba kegiatan yang mengeksploitasi lingkungan.
kreasi barang bekas, melukis lingkungan, melukis poster,  Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik
dan detektif lingkungan di Suaka Marga Satwa Muara Lingkungan (BP-HMJTL) Universitas Trisakti didukung
Angke, Jakarta Utara. WWF (World Wide Fund), GloW. Alliance (Global
 Sementara di Kantor KLH sendiri ratusan siswa dari berba- Warming Alliance), dan Greenpeace menyelenggarakan
gai sekolah se-Jakarta berunjuk kebolehan dalam lomba "6th Trisakti Environmental Fair 2007". Gelaran ini dime-
mendesaian website, poster, animasi, grafis, pempro- riahkan serangkaian kegiatan seperti, pendidikan dan
gramer komputer, pembuatan video klip dan lomba me- pelatihan (diklat) ISO 14001, pameran lingkungan, lomba
ngarang bertema lingkungan hidup yang dikemas dalam fotografi, uji emisi, dan ajang kreatifitas lainnya. z BW

Percik
Juli 2007 34
„ S E PU TA R A M P L „

ini semakin cepat dengan ketidakperdulian penghuninya. Ini

REFLEKSI bukan lagi masalah individu atau masalah satu-dua negara.


Nasib bumi adalah tanggung jawab seluruh penduduk dunia.
Untuk apa ada ulang tahun bumi? Untuk apa manusia setiap
22 April memperingati sebagai Hari Bumi? Jelas bukan seremo-

HARI BUMI nial semata yang diperlukan bumi untuk kelangsungan hidup
manusia. Tapi tindakan nyata dari kesadaran manusia akan
nasib tempat mereka hidup dan melangsungkan keturunan.
Oleh karena itu, sangat tepat apabila pada Hari Bumi, manu-
sia merenungkan kembali perjalanan bumi dan bagaimana
nasib planet yang memberi kehidupan bagi makhluk bernama
manusia. Peringatan Hari Bumi sebagai momentum sejarah
jelas ditujukan agar umat manusia ingat bahwa kita hanya
punya satu planet yang bisa didiami.
Lepas dari sejarah bumi, tidak akan berarti apa pun. Karena
yang terpenting bagaimana umat manusia menjaga dan
bersegera menyelamatkan bumi dari kerusakan. Dan men-
jadikan Hari Bumi setiap hari agar ingatan dan kesadaran kita
untuk generasi mendatang.
Bumi sudah sangat tua. Bahkan manusia sendiri sudah bisa
memperkirakan kehancurannya. Akankah kehancuran planet
yang kita cintai ini lebih cepat karena ulah kita sendiri?
Sepertinya kita perlu menunduk sekejap bagaimana nasib anak-
cucu kita kelak.

Keseimbangan alam mutlak diperlukan. Dan manusia sangat


Sejarah Hari Bumi
berperan di dalamnya. Foto: Bowo Leksono.
“Saya prihatin melihat masalah lingkungan tidak menjadi
isu dalam dunia politik Amerika. Rakyat prihatin, tetapi para
mpat miliar tahun lebih, bumi yang manusia pijak tercip- politikus tidak.”

E ta. Planet bumi terbentuk dari kumpulan gas dan plasma


panas sampai kemudian ada kehidupan di atas muka
bumi. Berbagai makhluk hidup mendiaminya, termasuk manu-
Demikian bunyi sebagian kalimat pidato Senator Wisconsin,
Gaylord Nelson pada tahun 1969 di Seattle, Amerika Serikat.
Saat itu, ia mengusulkan agar diberlakukan secara nasional apa
sia. Demikian catatan ilmiah tertoreh. yang disebut teach in, yaitu sesi kuliah tambahan yang memba-
Manusia sebagai satu-satunya makhluk yang dikaruniai akal has tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya
yang mampu membangun peradaban. Karena itu, nasib bumi tema lingkungan hidup.
bergantung pada kemauan dan kehendak bebas manusia itu Gagasan Nelson mendapat dukungan luar biasa dari
sendiri. masyarakat sipil. Inilah embrio lahirnya Hari Bumi. Karena
Bagaimana manusia mampu bertahan dan meneruskan setahun kemudian tepatnya 22 April 1970, jutaan orang turun
eksistensinya? Sangat ditentukan keberhasilan manusia dalam ke jalan, berdemonstrasi memadati Fifth Avenue, New York.
memelihara tempat tinggalnya. Jika Bumi hancur, dipastikan Tidak kurang 1500 perguruan tinggi dan 10 ribu sekolah berpar-
tamat pula riwayat peradaban manusia beserta segala jenis tisipasi berunjuk rasa di New York, Washington, dan San
kehidupan di muka bumi ini. Fransisco.
Seperti halnya manusia, semakin tahun usia bumi semakin Majalah Time menulis sekitar 20 juta orang turun ke jalan
tua. Sementara selama sekian abad lamanya, manusia cen- pada hari itu, bersama-sama mencanangkan Hari Bumi dan
derung memanfaatkan bumi. Bukan merawat apalagi menyerukan protes untuk memulai sebuah "revolusi hijau".
melestarikannya. Peringatan Hari Bumi pertama kali pada tahun 1970 dinilai
Dua tahun terakhir, isu pemanasan global (global warming) merupakan puncak kejayaan gerakan lingkungan hidup era
mencuat. Ditandai mencairnya es di bagian kutub bumi ini. 1960-an.
Inilah penyebab berbagai bencana alam termasuk merajalelanya Fenomena gerakan Hari Bumi pertama kali Amerika Serikat
jenis penyakit seperti TBC dan flu burung. tersebut, lahirlah berbagai kelompok besar pelestari lingkungan
Menurut para ahli, sudah 40 persen es di kutub selama 40 hidup, antara lain Environmental Action (di Washington, 1970),
tahun mencair. Diperkirakan 50 hingga 70 tahun lagi daratan kelompok Greenpeace (kelompok pelestari lingkungan yang
yang dihuni manusia di planet bumi ini akan tenggelam. Proses dikenal radikal dan militan, lahir pada 1971), Environmentalist

Percik
Juli 2007 35
„ S E PU TA R A M P L „

for Full Employment (kelompok penen-


tang industrialisasi, lahir 1975),
Worldwatch Institute (pusat penelitian
dan studi yang mengumpulkan berbagai
informasi ancaman lingkungan global,
1975), dan masih banyak lagi kelompok
pemerhati lingkungan yang lain.
Berbagai analisa menyebutkan le-
dakan ini muncul karena bergabungnya
generasi pemrotes (sebagian terbesar
kalangan pelajar, mahasiswa, dan sar-
jana) yang dikenal sebagai motor gerakan
anti perang dan pembela hak-hak sipil
yang radikal dengan aktifis lingkungan
tahun 1960-an.
Gerakan yang monumental ini menu-
rut Nelson, yang meninggal pada 4 Juli
2005 di usia 89 tahun, sebagai "ledakan
akar rumput yang sangat mence-
ngangkan". Tak salah bila Nelson disebut
sebagai Bapak Hari Bumi Internasional. moral dan aksi nyata dengan mem- pohon mahoni, rambutan dan petai
Dan hingga saat ini, setiap 22 April, percantik tong-tong sampah di kepada sejumlah pengguna jalan.
negara-negara di seluruh dunia mem- lingkungan kampus. Sebelumnya,  Mahasiswa Universitas Negeri Mu-
peringatinya. mereka melakukan aksi bagi-bagi samus Merauke, Provinsi Papua,
komik gratis untuk menyerukan menanam 100 pohon berbagai jenis
Rangkaian Peringatan Hari Bumi di kecintaan terhadap lingkungan. sebagai bagian program World
Berbagai Pelosok Negeri  Mahasiswa ITB mengadakan Wildlife Fund (WWF) Indonesia
 Wahana Lingkungan Hidup Indo- rangkaian kegiatan berupa penana- pada 14 April 2007. Pohon-pohon
nesia (WALHI) mengadakan se- man pohon, pemutaran film tersebut ditanam di lingkungan
rangkaian acara berupa aksi kreatif bertema pemanasan global, out- kampus mereka.
sahabat WALHI, seminar nasional, bound menyusuri alam dengan  Dinas Kehutanan (Dishut) Kabu-
dan jambore nasional. WALHI juga melakukan proses edukasi, diskusi, paten Ketapang mengadakan se-
menyerukan "jeda tebang" untuk pengambilan data tentang kondisi rangkaian kegiatan dan perlom-
menghentikan sementara eksplorasi lingkungan sekitar; pameran foto baan. Kegiatan berupa Kecil Me-
dan penggundulan hutan yang dan poster, pameran produk, dan nanam Dewasa Memanen (KMDM)
membawa bencana ekologis bagi In- workshop, acara musik bagi dan lomba menanam pohon bagi
donesia. lingkungan hidup, dan karnaval. anak-anak TK/RA. Disamping itu
 Pemerintah Kota Bogor beker-  Masyarakat di sepanjang Pantai digelar lomba mewarnai dan
jasama Institut Pertanian Bogor Mertasari, Sanur, Bali melakukan menggambar bertemakan ling-
(IPB) membuat 5.250 lubang beach clean up sepanjang 9 kilome- kungan hidup.
resapan biopori di 21 kelurahan ter. Kegiatan ini diikuti sedikitnya Sekitar 60 pelajar dan mahasiswa di
yang tersebar di enam kecamatan di 3000 warga Denpasar dan seki- Palangka Raya, Provinsi Kalimantan
Kota Bogor pada 21 April 2007. tarnya terdiri dari anak-anak seko- Tengah pada 10 April 2007
Sekitar 4.000 warga dari berbagai lah, masyarakat adat Sanur, melakukan kegiatan penanaman
elemen berpartisipasi dalam pem- karyawan hotel, restoran, art shop, pohon di sejumlah titik di kota
buatan lubang resapan biopori. NGO's, dan lainnya. Palangka Raya. Kegiatan ini terlak-
 Ribuan warga Kota Parigi, Sulawesi  Ratusan mahasiswa dari Program sana atas kerjasama Program
Tengah bersama organisasi massa Studi Kehutanan Universitas Konservasi Mawas Yayasan BOS,
dan pemerintah setempat pada 22 Haluoleo (Unhalu) Kendari melaku- WWF Indonesia, Mapala Sylva Raya
April 2007 menggelar Aksi Bersih kan aksi turun jalan membagikan Unpar, bersama dengan pelajar
Kota. ratusan bibit pohon pada 21 April yang tergabung dalam Perkumpulan
 Mahasiswa Fisip Universitas Air- 2007. Mereka melalukan long Orang Borneo, mulai dari pelajar
langga Surabaya melakukan gerakan march dan membagikan ratusan SD, SLTP, dan SMU. z BW

36 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R A M P L „

UNTIRTA ANGKAT TEMA AMPL


niversitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang,
U Banten, patut dibanggakan. Pada kegiatan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) tematik tahun ini salah satu pilihan konteks
yaitu Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), satu
tema yang masih belum dianggap 'sexy'.
Pada acara Pembekalan Pembimbing dan Peserta KKM,
Senin (25/6), Rektor Untirta Prof. Dr. H. Yoyok Mulyana, M.Ed,
melaporkan ada 66 mahasiswa dan 38 dosen pembimbing yang
hendak disebar ke 76 desa dari 9 kecamatan di Provinsi Banten.
"Diharapkan nantinya mahasiswa dapat menjadi pemicu dalam
penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat," terangnya. Wakil Gubernur Banten Drs. H.M. Masduki, M.Si saat
Dalam kesempatan itu, turut hadir, Kasubdit Persampahan membuka acara. Foto: Bowo Leksono.
dan Drainase Bappenas Dr. Oswar Mungkasa mewakili Direktur
Permukiman dan Perumahan Bappenas, Wakil Gubernur Sementara itu, Wakil Gubernur Drs. H.M. Masduki, M, Si
Banten Drs. H.M. Masduki, M,Si, dan WASPOLA. berjanji akan turut memantau dan mengamankan hasil kerja
Dr. Oswar Mungkasa menegaskan bahwa kepedulian pada KKM lewat Pokja AMPL daerah. Wagub pun merasa bangga
AMPL tidak hanya milik pemerintah saja tapi seluruh stakeholder dengan kampus yang pertama kali menggunakan AMPL sebagai
lainnya. "Ini baru pertama kali, kampus mengangkat tema AMPL tema KKM.
untuk KKM dan semoga menjadi contoh bagi kampus lain di "Mahasiswa Untirta harus menjadi lokomotif atau pelopor
Indonesia," ungkap anggota Pokja AMPL pusat ini. pembangunan AMPL di masyarakat," jelas Masduki. z BW

Orientasi MPA/PHAST
dan Penerapannya dalam Perencanaan
alam rangka mendukung dan per- kat, Bappeda, Dinas PU/Cipta Karya dan batan masyarakat .
D siapan Program Nasional PAMSI-
MAS (Penyediaan Air Minum Berbasis
Dinas Kesehatan.
Masalah air minum dan penyehatan
Melalui orientasi ini panitia penye-
lenggara bermaksud memperkenalkan
Masyarakat), pada 18-23 Juni 2007, lingkungan masih menjadi persoalan ba- MPA/PHAST sebagai piranti assesments
Ditjen PMD Departemen Dalam Negeri gi masyarakat yang tinggal di pelosok-pe- dan meningkatkan kemampuan peserta
menyelenggarakan Orientasi MPA/ losok daerah. Berbagai upaya telah dila- memfasilitasi penerapan MPA/PHAST
PHAST (Metodology Participatory As- kukan pemerintah untuk mendorong dalam perencanaan, pemantauan, dan
sessment/Participatory Hygiene and Sa- pembangunan di bidang AMPL diantara- evaluasi pembangunan air minum dan
nitation Transformation) di Makassar, nya melalui PAMSIMAS. penyehatan lingkungan.
Sulawesi Selatan. Keberlanjutan pembangunan AMPL Kunjungan lapangan dilakukan ke 3
Peserta orientasi berasal dari Provinsi dipengaruhi beberapa aspek antara lain desa di Kabupaten Takalar, Sulawesi
Kalimantan Selatan, Provinsi Gorontalo, keterlibatan masyarakat dalam proses Selatan. Di setiap desa yang dikunjungi,
Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten pengambilan keputusan dan pelak- para peserta berperan sebagai fasilitator
Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kabu- sanaan proyek. Namun berdasarkan untuk menerapkan perangkat MPA/
paten Bualemo, dan Kabupaten Banjar di pengalaman sebelumnya, salah satu PHAST yang telah dipelajari sebelumnya
mana setiap provinsi dan kabupaten kendala dalam pelaksanaan program di dalam kelas untuk mendapatkan gam-
diikuti 4 peserta yang terdiri dari unsur adalah lemahnya kemampuan aparatur baran eksisting sarana air bersih dan sa-
Badan/Kantor Pemberdayaan Masyara- pemerintah dalam memfasilitasi keterli- nitasi di desa kunjungan. z FN

Percik
Juli 2007 37
„ S E PU TA R A M P L „

Pameran Indo Water 2007


Menggelar Berbagai Seminar dan
Diskusi Seputar AMPL
ameran dan seminar bertaraf internasional digelar di untuk masyarakat tampaknya terus menjadi isu penting di
P Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, pada 20-22 Juni
2007. Ada empat industri pameran yang dikemas dalam satu
negeri ini.
Dialog interaktif bertajuk "Kemana Air Bersihku" digelar
penyelenggaraan dan masing-masing saling terkait. Satu dian- dengan menghadirkan duta lingkungan yang juga seorang
taranya bidang industri pengelolaan air dan limbah air (Indo penyanyi, Nugie, Ketua Perpamsi Ir. Marju Kodri, nara sumber
Water). dari BPSPAM dan LAPI ITB dengan moderator Oswar
Pameran Indo Water 2007 dibuka Menteri Pekerjaan Umum Mungkasa, Pemimpin Redaksi Majalah Percik.
yang diwakili Dirjen Ciptakarya Ir. Agus Widjanarko, MIP. Tak ketinggalan Pokja AMPL, ISSDP, dan WASPOLA meng-
Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum banyak me- gelar Diskusi Dalam Rangka Sosialisasi Rencana Pelaksanaan
nyinggung peran PDAM dalam menyediakan air baku bagi Konferensi Sanitasi Nasional 2007 yang terbuka bagi media
masyarakat. massa dan umum. Menampilkan pembicara Kepala Sub
"Berdasarkan peraturan yang ada, ke depan PDAM tidak Direktorat Air Minum dan Air Limbah Bappenas Ir. Nugroho Tri
bisa lagi melakukan monopoli dalam penyediaan air bagi Utomo.
masyarakat. Siapa pun boleh berperan, baik dari kalangan ma-
syarakat, koperasi, maupun badan usaha," tutur Agus. Untuk Ada Apa dengan Sanitasi di Indonesia
itu, lanjutnya, PDAM harus profesional dan mampu mengem- Sebenarnya ada apa dengan sanitasi di Indonesia hingga
bangkan manajerial agar bisa bersaing. direncanakan pada akhir Agustus 2007 digelar Konferensi
Para peserta pameran yang banyak menyajikan alat yang Sanitasi Nasional tingkat menteri? Dan ternyata tidak ada apa-
berhubungan dengan pengelolaan air. Ini satu bukti peran dunia apa, artinya dari dulu kita tidak perduli dengan yang namanya
usaha dalam industri pengelolaan air yang nantinya akan bergu- sanitasi.
na bagi kepentingan masyarakat. "Di Indonesia, sanitasi masih dianggap urusan pribadi.
Tak ketinggalan, Pokja AMPL (Kelompok Kerja Air Minum Padahal sampai hari ini 20 juta rakyat Indonesia masih buang
dan Penyehatan Lingkungan) bersama WASPOLA dan Pokja air besar (BAB) sembarangan," ungkap Nugroho. Karena itu,
Gorontalo turut unjuk gigi di pameran besar tersebut. lanjutnya, mengapa begitu tinggi angka diare di Indonesia, bah-
Pengunjung dimanjakan dengan berbagai seminar dan dis- kan tertinggi di Asia.
kusi interaktif. Kelangkaan air baku dan ketersediaan sanitasi Menurut Nugroho, mengapa sanitasi selama ini tidak terta-
ngani dengan baik, karena belum mendapat prioritas dari
berbagai pihak. "Kita tidak cukup punya keinginan dan komit-
men untuk membangun sanitasi yang baik," tuturnya.
Di akhir diskusi, para peserta dipersilahkan memberi
masukan terhadap isu yang akan disajikan dalam konferensi
mendatang dengan cara menuliskan pada selembar kertas yang
kemudian ditempel pada selembar kain.
Sebelum diskusi seputar sanitasi, digelar pula diskusi ten-
tang "Pengolahan Air di Rumah Tangga". Hadir pada acara ter-
sebut, Zainal I. Nampira, Kepala Sub Direktorat Penyehatan Air
Depkes, Deputy Project Director & Community Mobilization
Rieneke Rolos, dan Cognizant Technical Officer USAID Irma
Setiono.
Menurut Rieneke Rolos, pengolahan air minum di rumah
tangga itu mempunyai masalah yang kompleks yaitu berkenaan
Dialog interaktif bertajuk “Kemana Air Bersihku” di pameran dengan ketidaktahuan bagaimana mengolahnya. "Kuncinya ya
Indowater 2007 menghadirkan penyanyi dan
secara terus-menerus menginformasikan dan memberi pema-
Duta Lingkungan Hidup, Nugie. Foto: Bowo Leksono.
haman tentang pengolahan air minum yang baik," ujarnya. z BW

38 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R A M P L „

Pertemuan Konsultasi Teknis Program


Lingkungan Sehat dan Evaluasi Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2007
epartemen Kesehatan RI baru-baru ini menggelar
D Pertemuan Konsultasi Teknis Program Lingkungan Sehat
dan Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Tahun
2007 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penyelenggaraan
berlangsung dari 12-15 Juni 2007.
Pertemuan ini merupakan bentuk komitmen dalam menya-
tukan langkah yang terkoordinasi dan sinergis baik pusat,
provinsi dan kabupaten/kota, serta UPT Ditjen PP&PL dalam
mengimplementasikan perencanaan yang strategis, terfokus
serta pencapaian sasaran dan target yang jelas, terukur serta
nyata dalam penyelenggaraan program lingkungan sehat 2008.
Dalam sambutan pembukaan, Gubernur Sulawesi Selatan
yang diwakili Asisten II mengatakan, pihaknya menyambut baik
pertemuan yang diselenggarakan di Kota Makassar. "Dipilihnya
Kota Makassar tentu bukan tanpa alasan, karena kota ini adalah Dirjen PP&PL Dr I Nyoman Kandun, MPH sedang memberi sambutan.
salah satu kota metropolitan yang terus dipantau kebersihan- Foto: Bowo Leksono.
nya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal PP & PL Dr. I Nyoman
Kandun, MPH, menjelaskan pengertian sehat, seperti saat WHO Pertemuan nasional itu menghadirkan nara sumber antara
dibentuk tahun 1988 bahwa sebetulnya sehat itu menyangkut lain Dirjen Bina Bangda Depdagri, Bappenas, dan Walikota
jasmani, rohani dan sosial. "Bahkan manusia itu harus hidup Bontang sebagai walikota yang dianggap berhasil dalam mewu-
sehat dan harmoni dengan lingkungannya," jelasnya. judkan Program Kota Sehat.
Pada dasarnya, lanjut Nyoman, pembangunan kesehatan Diharapkan hasil pertemuan memberikan manfaat untuk
merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar rakyat untuk penyelenggaraan program kesehatan yang lebih baik. Tahun
memperoleh pelayanan kesehatan dan merupakan investasi depan rencananya pertemuan serupa digelar di Kota Gorontalo,
dalam meningkatkan sumber daya manusia. Provinsi Gorontalo. z BW

Makassar Menuju Kota Sehat


paya Pemerintahan Kota Makassar menjadi kota yang didambakan. tidak hanya perubahan secara fisik. "Tapi hal
U dalam mewujudkan Makassar seba-
gai Kota Sehat tampaknya terus diusa-
Secara konkret, tidak banyak dite-
mukan sudut-sudut kota yang nyaman
terpenting adalah perubahan pola pikir
masyarakatnya," ungkapnya.
hakan. Saat ini, kota yang terletak di pan- dipandang mata. Lalu lintas pun masih Pengertian Kota Sehat seperti diru-
tai barat Pulau Sulawesi dengan pen- terlihat semrawut. Tampaknya, Makassar muskan Departemen Kesehatan, adalah
duduk lebih dari satu juta jiwa itu masih yang menitikberatkan pada pembangun- suatu kota yang secara terus menerus
jauh menyandang predikat Kota Sehat. an sektor maritim dan perdagangan da- berupaya meningkatkan kualitas ling-
Kegagalan Makassar memperoleh lam penataan kota, harus memperhati- kungan fisik dan sosialnya melalui pem-
penghargaan Adipura tahun ini adalah kan fungsi lingkungan. berdayaan potensi masyarakat agar dapat
satu bukti bahwa Pemerintah Kota Ketua Forum Kota Bersih Makassar Dr. memaksimalkan seluruh potensi kehidu-
bersama masyarakatnya harus bersinergi dr. Noer Bahry Noor memaparkan dalam pan baik secara bersama maupun
dan bekerja keras mewujudkan kotanya mewujudkan Makassar menjadi Kota Sehat, mandiri. z Bowo Leksono

Percik
Juli 2007 39
„ S E PU TA R A M P L „

Penyerahan Nota Kesepahaman dan


Kunjungan Lapangan ProAIR
ada tanggal 23 Agustus 2006 dana pendamping 10 persen dari
P telah ditandatangani Nota Ke-
sepahaman Penyediaan Air Bersih di
dana hibah diluar dana adminis-
trasi.
Nusa Tenggara Timur antara Deputi Sebagai tindak lanjut, pada
Sarana dan Prasarana Bappenas, tanggal 28 Mei-1 Juni 2007 dilak-
Gubernur NTT, Bupati Alor, dan Bu- sanakan kegiatan kunjungan
pati Ende. Nota Kesepahaman ini lapangan dengan agenda penye-
pada intinya mencakup kesepakatan rahan Nota Kesepahaman dan
pihak terkait untuk mendukung meninjau kemajuan pelaksanaan
penyediaan air bersih di Kabupaten pekerjaan.
Alor dan Kabupaten Ende melalui Pada kesempatan itu Tim
perpanjangan kegiatan ProAIR di (Bappenas, Depkes, dan Bangda
NTT pada tahun 2006-2008. Penyerahan Nota Kesepahaman kepada Gubernur NTT. Depdagri) berkesempatan berte-
Untuk itu, tersedia dana hibah Foto: Sutrisno mu langsung dengan Gubernur
dari Kfw Jerman sebesar 2,3 juta NTT dan Bupati Alor. Hasil pe-
Euro untuk kegiatan pembangunan fasilitas air minum dan sa- ninjauan menunjukkan pelaksanaan pekerjaan masih dalam
nitasi, termasuk kegiatan penyiapan masyarakat dan peningkat- taraf pengumpulan dana pemeliharaan dari masyarakat dan
an kapasitas aparat pemda. Pemda Alor dan Ende menyiapkan penyiapan DED. z OM

Lokakarya Pengelolaan Data AMPL Kab. Bangka


ebagai bagian dari pengelolaan data AMPL, pada Selasa, 29 data eksisting.
S Mei 2007 diadakan Lokakarya Data AMPL sehari di
Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Lokakarya ini
Sesi selanjutnya mengenai penjelasan MDG's sektor air
minum dan penyehatan lingkungan. Dalam sesi ini dikemu-
adalah amanat dari proses penyusunan Renstra AMPL kakan indikator MDG's AMPL, penggunaan basis data, serta
Kabupaten Bangka dalam kerangka penyediaan acuan data contoh penghitungan data di Kabupaten Bangka.
dasar. Hadir dalam fasilitasi ini adalah stakeholder AMPL dae- Kemudian diskusi mengenai rumusan kebutuhan indikator
rah seperti Bapedalda, Dinas Kimpraswil, Dinas Kesehatan, data apa saja yang perlu dikembangkan untuk Kabupaten
Dinas PMD, Camat, dengan fasilitasi dari Bappeda Kabupaten Bangka sendiri. Masing-masing dinas menjabarkan data eksis-
Bangka dibantu tim Waspola dan Pokja AMPL. ting yang dimiliki serta kemungkinan pengembangan. Dite-
Pembukaan Lokakarya disampaikan Sekretaris Daerah mukan beberapa indikator tumpang tindih antardinas serta
Kabupaten Bangka. Diamanatkan dalam pembukaannya antara belum jelasnya tugas dan fungsi tiap institusi (who's doing
lain penekanan arti penting pengelolaan data bagi perencanaan what?).
pembangunan. Pengelolaan data yang buruk akan mempe- Beberapa usulan yang dikembangkan dalam hasil diskusi ini
ngaruhi perencanaan yang buruk, akibatnya proses pemba- antara lain; a) Membangun clearing house untuk data di tingkat
ngunan yang salah arah. Hal ini sesuai prinsip garbage in- kabupaten. Instansi yang cukup strategis dalam hal ini adalah
garbage out. Bappeda. Clearing house akan berperan dalam hal mengelola
Pada bagian selanjutnya adalah diskusi partisipatif untuk arus lalu lintas data antarinstansi (agent of interexchange). Un-
identifikasi pengeloaan data. Diskusi dibagi dalam 2 kelompok, tuk itu diperlukan program database untuk membantu fungsi
yaitu Kelompok Dinas dan Kelompok Kecamatan. Sebagai ini. b) Selain itu, juga diusulkan untuk dikembangkan dalam fo-
bahan diskusi adalah hasil pengumpulan data dari tiap desa di 8 rum Pokja AMPL Daerah dalam pengaturan kategorisasi dan kla-
kecamatan mengenai kondisi AMPL di daerah tersebut. Ins- sifikasi data yang dikelola masing-masing dinas. c) Kesepakatan
trumen sederhana dengan menggunakan metode registrasi ini lainnya adalah menindaklanjuti lokakarya data ini dalam per-
menjadi bahan pemicu dalam mengidentifikasi pengelolaan temuan yang membahas pengelolaan data yang lebih detil. z GTM

40 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R A M P L „

Masyarakat Gucialit
Terbebas BAB Sembarangan
ebuah prestasi yang membanggakan kembali tertoreh. Kali Metode ini merupakan salah satu metode yang dikembang-
S ini datang dari wilayah Jawa Timur. Salah satu kecamatan
di Kabupaten Lumajang, yaitu Kecamatan Gucialit, masyarakat-
kan di Kabupaten Lumajang sejak tahun 2005, sejalan dengan
pelaksanaan Desa Siaga dan Desa Sehat melalui Gebang Mas
nya berhasil menorehkan prestasi sebagai kecamatan yang 100 yang semuanya bertujuan menciptakan Lumajang Sehat 2007.
persen telah memiliki dan menggunakan sarana sanitasi jam- Bupati Lumajang H. Achmad Fauzi dalam sambutannya
ban. Sehingga masyarakatnya terbebas dari BAB (buang air memaparkan, di bidang pemberdayaan, Kabupaten Lumajang
besar) sembarangan. telah memiliki tenaga-tenaga yang telah dilatih sebagai fasilita-
Prestasi ini ditandai dengan "Deklarasi Kecamatan Gucialit tor CLTS untuk bisa memfasilitasi masyarakat baik di tingkat
Sebagai Kecamatan 100 Persen Masyarakat Telah Memiliki dan kabupaten maupun kecamatan. "Saya yakin metode CLTS ini
Menggunakan Sarana Sanitasi Jamban" di Desa Dadapan, pada bisa diterapkan bukan hanya untuk memicu jamban, namun
21 Mei 2007 lalu. Pada acara deklarasi itu, hadir Tim CLTS bisa diterapkan di bidang lain," ungkapnya.
Pusat dari unsur Depkes dan Depdagri, disamping Tim CLTS Masyarakat Kecamatan Gucialit telah menunjukkan keber-
Provinsi Jawa Timur dan jajaran Muspida Kabupaten hasilan yang sekaligus menyumbangkan salah satu bentuk par-
Lumajang. tisipasi dalam mewujudkan Lumajang Sehat 2007. Bupati me-
Keberhasilan masyarakat Gucialit tidak terlepas dari pro- minta kepada masyarakat Lumajang melalui kepala Satker (sa-
gram CLTS (Community Led Total Sanitation). CLTS meru- tuan kerja) dan camat untuk bersama-sama mewujudkan
pakan salah satu metode pemberdayaan untuk merubah peri- Lumajang Sehat 2007. "Cita-cita ini hanya bisa diwujudkan de-
laku masyarakat yang diprakarsai dan dipimpin masyarakat ngan tindakan nyata dan saya yakin Kabupaten Lumajang akan
sendiri tanpa subsidi dari Pemerintah. menjadi kabupaten sehat," ujarnya. z BW

Kredit untuk Sambungan Air PDAM


ata mengatakan, saat ini, lebih dari mengisi formulir sesuai persyarakatan
D 100 juta penduduk Indonesia tidak
memiliki akses terhadap air minum yang
PDAM dan BRI. PDAM dan calon
pelanggan yang memenuhi syarat, doku-
aman. Baru sebagian kecil penduduk mennya diteruskan ke BRI melalui kan-
memanfaatkan air bersih dari pipa. Dari tor BRI unit/kecamatan, kantor BRI
cakupan pelayanan wilayah yang sudah kabupaten/kota. Calon pelanggan yang
terdapat akses pipa PDAM (Perusahaan memenuhi syarat membuka tabungan di
Daerah Air Minum), baru mencapai 37 BRI. Kemudian BRI menyetujui permo-
persen. Sementara cakupan pelayanan honan kredit pelanggan dan BRI
administrasi hanya sekitar 13 persen. menyetujui mentransfer uang pemba-
PDAM kerja bersama BRI (Bank yaran sambungan baru ke rekening PDAM
Rakyat Indonesia) menyediakan kredit pada Bank BRI.
mikro bagi masyarakat yang memer- Bila permohonan kredit disetujui,
lukan akses air bersih. Kredit mikro calon pelanggan akan mendapatkan fasi-
adalah fasilitas berupa dana tunai untuk litas air bersih PDAM sistem paket
sambungan baru pipa PDAM bagi lengkap dengan satu kran di halaman
masyarakat yang memerlukan. Mak- rumah. Penambahan persil atau
simal pinjaman sejumlah Rp 3 juta de- tambahan kran di dalam rumah akan
ngan jangka waktu pengembalian maksi- dikenakan biaya tambahan sesuai peng-
mal dua tahun. ukuran di lapangan. Bila Anda belum
Foto: Bowo Leksono. Cara mendapatkan kredit, calon mengakses air bersih, segera saja meng-
pelanggan datang ke PDAM untuk ambil kredit mikro BRI. z BW

Percik
Juli 2007 41
„ S E PU TA R A M P L „

Pameran Hari Air Dunia 2007


BERHARAP TAK SEKEDAR
SEREMONIAL SEMATA
alah satu rangkaian Peringatan

S Hari Air Dunia (World Water Day)


tahun ini di tingkat nasional adalah
Pameran Hari Air Dunia 2007 yang dige-
lar di Kantor Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta. Pameran ini berlang-
sung selama tiga hari, 2-4 Mei 2007.
Pameran yang sudah menjadi agenda
tahunan ini diikuti 62 peserta yang mem-
butuhkan 123 stan. Para peserta pameran
datang dari berbagai kelompok, mulai
dari instansi pemerintah, swasta, hingga
organisasi yang bergerak dibidang ling-
kungan hidup. Stan Pokja AMPL-WASPOLA di pameran Hari Air Dunia 2007. Foto: Bowo Leksono.
Dalam kesempatan pembukaan pa-
meran, Direktur Jenderal Sumber Daya sangat terbatas ditambah dengan penu- bagi masyarakat membuka stan yang
Air Ir. Siswoko, Dlpl, HE, menyampaikan runan kualitas air karena pencemaran di- kecil. "Sayang ya, tempatnya sempit jadi
pesan-pesan Menteri Pekerjaan Umum, antara akibat ulah manusia maka se- kami yang berkunjung untuk mencari
bahwa Hari Air Dunia bagi bangsa Indo- makin menjadikan air barang langka dan informasi kurang leluasa," katanya.
nesia bukan untuk sekedar merayakan mahal," tuturnya. Hari Air Dunia 2007 sudah memasuki
atau bersyukur atas rahmat yang dibe- Setelah membuka pameran, Siswoko tahun ke-15 sejak pertama kali dide-
rikan Tuhan Yang Maha Esa berupa air berkeliling mengunjungi stan yang ber- ngungkan pada 1992 oleh PBB (Perse-
yang melimpah di tanah air ini. deret di pelataran Kantor Departemen rikatan Bangsa-Bangsa) yang akhirnya
"Namun kita sekaligus diingatkan Pekerjaan Umum. Salah satu stan adalah menetapkan 22 Maret sebagai Hari Air
kembali bahwa kita punya masalah de- milik Pokja AMPL (Kelompok Kerja Air Dunia. Dan negara-negara PBB di selu-
ngan air. Tahun ini kita diingatkan Minum dan Penyehatan Lingkungan) dan ruh dunia memperingatinya setiap tahun.
kembali, akibat turunnya air di semua WASPOLA. Turut berpartisipasi di tem- Berdasarkan kesepakatan para
bagian muka bumi berupa hujan yang pat ini yaitu ISSDP dan Plan Indonesia. pemangku kepentingan di tanah air, tema
tidak merata karena pengaruh iklim yang Berbagai produk informasi berkaitan peringatan tahun ini "Coping with Water
sekarang berubah drastis dan turunnya dengan air minum dan penyehatan Scarcity" diselaraskan menjadi meng-
daya serap air di muka bumi akibat lingkungan tersedia lengkap di stand ini. atasi kelangkaan air, menangani banjir
kerusakan lingkungan yang semakin "Stan ini menarik karena banyak secara terpadu.
menurun. Semua ini mengakibatkan kita informasi yang bisa didapat dari sini. Diharapkan pameran sebagai salah
mempunyai masalah kelangkaan air pada Tapi saya kira persoalannya bagaimana satu rangkaian peringatan Hari Air
musim kering," papar Siswoko. Pokja AMPL mesukseskan gagasannya Dunia tidak sekedar seremonial semata.
Siswoko menekankan saatnya disa- yaitu dengan semakin banyak daerah di Saatnya dibutuhkan kesadaran penuh
dari bersama bahwa Indonesia sudah Indonesia yang membutuhkan yang di- dari pemerintah dan seluruh masya-
mengalami kelangkaan air khususnya di sentuh," kata Sahroel Polantolo, salah rakat bahwa kelangkaan air sudah kita
daerah yang curah hujannya sedikit. satu pengunjung kepada Percik. rasakan. Dan penanganan masalah ban-
Kelangkaan air menjadi masalah kehi- Lebih lanjut, Sahroel menyayangkan jir yang banyak terjadi di berbagai dae-
dupan berikutnya sepanjang tahun. "Ke- sebagai sebuah lembaga yang mempu- rah juga menjadi tanggung jawab
tika jumlah air di sumbernya yang sudah nyai banyak informasi dan kegiatan nyata bersama. z BW

42 Percik
Juli 2007
„ S E PU TA R A M P L „

Berbagai Tawaran Air Siap Konsumsi


i Indonesia, kebutuhan air hindar dari penyakit," katanya.
D bersih yang bisa langsung
dikonsumsi dinilai belum memasya-
Sementara itu, Environ-
mental Health Adviser WHO
rakat. Sementara tercatat sekitar 22 Shamsul Huda mengatakan
persen atau 52 juta masyarakat kita bahasan manajemen peng-
di perkotaan dan perdesaan belum olahan air minum di tingkat
berkesempatan mengakses air ber- keluarga sejalan dengan salah
sih. satu strategi WHO. "Strategi
Untuk memasyarakatkan berba- ini berupa peningkatan akses
gai tawaran teknologi sederhana terhadap air bersih yaitu eva-
berkenaan dengan pengolahan air luasi berbagai pilihan teknolo-
minum, telah digelar presentasi dan gi yang dapat digunakan da-
diskusi bertema "Sosialisasi Ber- lam penyediaan air minum,"
Presentasi dan diskusi berbagai teknologi pengolahan air
bagai Opsi Baru Pengolahan Air minum di Dekes. Foto: Bowo Leksono.
jelasnya.
Minum Tingkat Rumah Tangga" Dalam kesempatan itu, di-
kerjasama antara Departemen presentasikan beberapa tekno-
Kesehatan RI, WHO, dan USAID pada tarnya memaparkan sekitar 90 persen logi pengolahan air minum yang seder-
Kamis (19/4), di gedung Ditjen Penye- penduduk Indonesia untuk memperoleh hana, relatif murah dan efektif bagi
hatan Lingkungan Depkes, Jakarta. air minum dengan cara dimasak. "Ini masyarakat, seperti air rahmat, aqua-
Direktur Penyehatan Lingkungan Dr pandangan lama. Padahal tidak ada ja- tabs, purifier of water (PUR), sodis, dan
Wan Alkadri, SS, MSc dalam pengan- minan air minum yang direbus akan ter- model alat filtrasi sederhana. z BW

5 Juta Pelestari Lingkungan


Siap "Menghijaukan" Indonesia
risis multidimensi yang terus melanda bangsa Indonesia
K berpengaruh kesemua bidang kehidupan, tak terkecuali
kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Efek pema-
nasan global (global warming) yang menjadi masalah seluruh
dunia adalah salah satunya.
Hal ini terkuak pada acara Pengukuhan Kader Pelestari
Lingkungan dan Duta Lingkungan Hidup Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB), Minggu malam (22/4), di pelataran Kantor DPP
PKB Jakarta. Gelaran acara ini bertepatan peringatan Hari
Bumi 2007.
Sebelum mengukuhkan, Ketua Umum Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) PKB H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si mengatakan,
PKB yang baru saja mendeklarasikan diri sebagai Partai Hijau
(green party) bertekad melalui pintu lingkungan hidup akan
menyelesaikan berbagai krisis bangsa.
Dalam kesempatan itu, penyanyi dangdut Inul Daratista dan Pengukuhan Inul Daratista Dan Tengku Firmansyah sebagai Duta
pesinetron Tengku Firmansyah dikukuhkan sebagai Duta Lingkungan Hidup PKB. Foto: Bowo Leksono.
Lingkungan Hidup PKB. "Saya ingin Indonesia hijau kembali,"
tegas Inul usai pengukuhan. Dipenghujung acara diputar film ngan adanya lima juta kader pelestari lingkungan di seluruh
An Inconvenient Truth, film dokumenter terbaik Oscar 2007, Indonesia yang siap menjalankan tugas-tugas lingkungan.
sutradara Davis Guggenheim. Mampukah lima juta pelestari lingkungan ini "menghijaukan"
Wujud dari misi lingkungan partai bersimbol bumi ini de- kembali Indonesia? Kita tunggu saja. z BW

Percik
Juli 2007 43
„ S E PU TA R A M P L 4 „

Jadikan Situ "Tempat Parkir" Air

Karikatur: Rudi Kosasih 2007

ulai hari ini, kita berharap salah satunya karena banyak situ yang syarakat akan menyambut baik bila

"M tidak ada lagi situ-situ yang


dijadikan realestate atau
perumahan," tegas Menteri Pekerjaan
tidak berfungsi. Situ-situ seharusnya
sebagai "tempat parkir" air hujan bahkan
bisa menjadi air tanah sebagai penyedia
menyadari itu semua, untuk itu perlu ge-
rakan nasional.
Sementara Menteri Kehutanan M.S.
Umum Djoko Kirmanto dalam sambutan air cadangan. Karena itu perlu ada revi- Kaban menjelaskan Pemerintah sudah
Pencanangan Revitalisasi Situ Cikaret, talisasi. mulai merehabilitasi lahan DAS seluas
Desa Tengah, Kecamatan Cibinong, "Perlakuan kita terhadap lahan di seki- 110 ribu hektar di Jabodetabekpunjur
Kabupaten Bogor, Rabu (9/5). tar kita belum ada timbal-baliknya. De- pada tahun ini yang menelan anggaran
Sebelumnya dilakukan penandata- gradasi fungsi DAS adalah karena aktivitas sebesar Rp 850 miliar. "Anggaran itu
nganan nota kesepahaman tiga menteri manusia yang merusak dan justru mence- terkumpul secara terintegrasi antar-
antara Menteri Pekerjaan Umum, Men- lakakan diri sendiri," ujar Djoko. Departemen PU, Kehutanan, dan Per-
teri Kehutanan, dan Menteri Pertanian. Rencananya lebih dari 140 situ di tanian. Namun, semua lead berada di De-
Acara ini sebagai puncak peringatan Hari Bodetabekpunjur (Bogor, Depok, Tange- partemen PU," jelasnya.
Air Dunia ke-15 tahun 2007. rang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur) akan Wakil Bupati Bogor Albert Pribadi
Dalam kesepakatan bersama, tiga direvitalisasi hingga 2009. Departemen menyambut baik upaya Pemerintah
departemen akan menyusun program PU sudah menganggarkan Rp 250 miliar. Pusat. "Kabupaten Bogor sendiri memili-
secara terpadu untuk mensinergikan Tahun ini revitalisasi dilakukan pada 51 ki 93 situ dan 15 diantaranya dalam kon-
kegiatan-kegiatan konservasi sumber situ, sementara 2008 dan 2009 masing- disi rusak. Kami bersama masyarakat
daya lahan dan sumber daya air. masing 51 situ dan 40 situ. mendukung penuh program revitalisasi
Keberadaan situ sangat penting, karena Upaya revitalisasi situ antara lain ini," ungkapnya.
itu tidak boleh ada lagi situ yang berubah melalui pengerukan dan pembangunan Lebih jauh, Albert mengatakan akan
fungsi untuk kepentingan lain. fisik seperti spillway, intake dan jogging mengambil tindakan tegas terhadap ba-
Djoko Kirmanto memandang sumber track. Departemen PU sendiri sudah ngunan yang menyalahi peraturan tata
daya lahan dan sumber daya air sekarang melakukan program revitalisasi situ sejak ruang. "Kami sudah memilki peraturan
ini sudah mengalami degradasi yang 1996 dan sejak pascabanjir besar tahun tata ruang berupa Perda. Dan bagi selu-
mencemaskan sebagai penyebab bencana ini upaya tersebut lebih maksimal. ruh bangunan yang melanggar akan
alam seperti banjir, tanah longsor, dan Tiga departemen terkait akan beru- segera mengalami proses pembong-
kekeringan. "Kita harus secepat mungkin paya melakukan pembinaan meliputi karan," tegas Albert.
berupaya memulihkan fungsi situ dan penyuluhan, peningkatan kepedulian, Semoga, situ-situ yang ada benar-
Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai bimbingan teknis, advokasi, peningkatan benar menjadi "tempat parkir" bagi air
kawasan lindung dengan partisipasi aktif kapasitas kelembagaan dan sumber daya sehingga akan menjadi sumber cadangan
masyarakat luas," tuturnya. manusia, serta pendampingan masya- air dan turut menanggulangi bencana
Terjadinya bencana banjir dinilai rakat. Menteri PU merasa yakin ma- banjir. z BW

44 Percik
Juli 2007
„ PROGRAM „

Pencanangan Program Kampanye Nasional


Cuci Tangan Pakai Sabun 2007
Cara Mudah Hidup Sehat
ibuan anak usia sekolah dasar ber- paskan balon udara didampingi Menteri Padahal, lanjut Ical, kebiasaan men-

R jajar memenuhi lapangan Mo-


numen Nasional (Monas), Jakar-
ta, Minggu (6/5). Dari raut wajah mere-
Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri
Pendidikan Bambang Sudibyo, dan Men-
teri Negara Pemberdayaan Perempuan
cuci tangan dengan benar dapat mengu-
rangi resiko terjangkit diare hingga 40
persen dan mencegah penularan penyakit
ka tampak keriangan. Apa sebenarnya Meutia Hatta. yang lain seperti infeksi kulit, pneumo-
yang sedang mereka lakukan? Tak hanya di Jakarta, Program Kam- nia, dan flu burung.
Ya, anak-anak yang masih polos itu panye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun Pada kesempatan itu, Menkokesra
sedang mengampanyekan kebiasaan cuci (hand washing campaign) yang sekali- mengawali kampanye berupa cara men-
tangan pakai sabun. Kebiasaan cuci ta- gus untuk memperingati Hari Pendidikan cuci tangan yang benar kepada para siswa
ngan ini bertujuan meningkatkan derajat Nasional, juga digelar serentak di Ban- dan orang tua murid. Ia mencuci kedua
kesehatan masyarakat melalui penerapan dung, Medan dan Surabaya. telapak tangannya dengan sabun, mem-
perilaku hidup bersih dan sehat. Hidup "Kampanye seperti ini perlu dilaku- basuhnya dengan air, dan mengeringkan-
bersih dan sehat sudah seharusnya dimu- kan karena meskipun sederhana tapi be- nya dengan handuk yang kering dan
lai sejak dini, sedari kecil agar menjadi lum banyak yang mau membiasakan diri bersih.
kebiasaan. mencuci tangan dengan benar," kata Ical, Kemudian diikuti Menkes, Mendik-
Menteri Koordinator Kesejahteraan sapaan akrab Aburizal Bakrie di hadapan nas, Menneg Pemberdayaan Perempuan,
Rakyat Aburizal Bakrie menandai penca- sekitar 2.700 ibu dan anak dari 25 seko- pejabat dari UNICEF, dan sejumlah peja-
nangan kampanye tersebut dengan mele- lah dasar (SD) di DKI Jakarta dan Bekasi. bat yang hadir lainnya. Kampanye terse-
but diharapkan dapat meningkatkan ke-
sadaran masyarakat akan pentingnya pe-
rilaku hidup bersih dan sehat selanjutnya
akan dapat menekan angka kejadian pe-
nyakit menular.
Sebelum pencanangan program ini,
telah diadakan kampanye media dan pe-
latihan cuci tangan pakai sabun sebagai
cara mudah hidup sehat di berbagai seko-
lah dasar di seluruh Indonesia. Agar ma-
syarakat luas dapat mengetahui lebih
banyak program nasional ini, Menko-
kesra didukung USAID Indonesia melalui
Program Jasa Lingkungan (Environ-
mental Services Program) melakukan

Para dokter kecil mempraktekkan cuci


tangan paki sabun pada acara pencanangan
Kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun
2007, di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Foto: Bowo Leksono.

Percik
Juli 2007 45
„ PROGRAM „

kampanye berbasis internet sebagai pe-


nunjang kegiatan Kampanye Nasional
Cuci Tangan Pakai Sabun 2007.

Makna Cuci Tangan Pakai Sabun


Cuci tangan pakai sabun adalah cara
penting untuk bisa mencegah penyebaran
penyakit menular, beberapa diantaranya
diare, flu burung, dan tipes. Menurut
penelitian, membiasakan cuci tangan pa-
kai sabun dapat menekan angka kema-
tian anak di Indonesia. Karena penyakit
diare menjadi penyebab kematian bayi
yang cukup tinggi.
Diare bukan masalah yang sepele
mengingat di Indonesia tercatat rata-rata
terjadi 100 ribu kasus diare per tahun.
Sehingga perlu dipahami dan disadari
bersama bahwa mencuci tangan dengan
sabun adalah perilaku yang mudah di-
lakukan dan efektif untuk mencegah
Anak-anak Sekolah Dasar bergembira
diare. menyambut program Cuci Tangan untuk melakukannya dengan benar
Badan kesehatan dunia WHO (World Pakai Sabun. pada saat yang penting.
Health Organization) juga mencatat pe- Foto: Bowo Leksono.
nyebab kematian terbesar bagi bayi dan Langkah Tepat Cuci Tangan Pakai
balita (anak bawah lima tahun) di dunia Fakta Berbicara Sabun
adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan Angka-angka di atas menjadi acuan 1. Basuh tangan dengan air yang
atas) dan diare. Cuci tangan pakai sabun agar masyarakat sadar dan peduli arti mengalir, cuci dengan sabun, dan gosok
bisa melepaskan kuman penyebab infeksi pentingnya hidup sehat dengan memu- kedua tangan selama 20 detik hingga
dengan murah dan mudah, sehingga lainya dari kedua tangan. Untuk itu pro- berbusa. Pastikan menggosok bagian di
dianggap sebagai salah satu cara efektif gram kampanye dimaksudkan agar sela-sela jari, di bawah kuku, dan pung-
mencegah terjadinya penyakit. pemahaman masyarakat semakin kuat gung tangan.
Bagi Indonesia, cuci tangan pakai sa- dan pada akhirnya dikembalikan pada 2. Bilas tangan dengan air mengalir
bun ini bisa menurunkan angka kematian manusianya sendiri. selama 10 detik.
bayi dan balita di Indonesia yang saat ini Berikut beberapa fakta tentang arti 3. Keringkan tangan dengan menggu-
tercatat 35 per 1000 kelahiran hidup un- pentingnya kebersihan tangan: nakan kain lap yang bersih dan kering.
tuk bayi 0-12 bulan dan 46 per 1000 ke- 1. Tangan adalah salah satu penghantar
lahiran hidup untuk anak bawah lima ta- utama masuknya kuman penyakit ke Waktu Penting Cuci Tangan Pakai
hun (balita). tubuh manusia. Cuci tangan dengan Sabun
Program ini sebenarnya telah dihem- sabun dapat menghambat masuknya 1. Sebelum makan.
buskan sejak Januari 2006 bahkan bebe- kuman penyakit ke tubuh manusia 2. Sesudah buang air besar.
rapa program telah dirintis dari tahun melalui perantaraan tangan. 3. Sebelum memegang bayi.
2005 dengan tujuan; meningkatkan pe- 2. Tangan manusia yang kotor karena 4. Sesudah menceboki anak.
ngetahuan dan merubah sikap ibu rumah menyentuh feses mengandung kurang 5. Sebelum menyiapkan makanan.
tangga yang mempunyai balita tentang lebih 10 juta virus dan 1 juta bakteri. Mencuci tangan dengan menggu-
manfaat cuci tangan pakai sabun. Me- 3. Kuman penyakit seperti virus dan nakan sabun akan mampu mengurangi
ngembangkan kelompok-kelompok ma- bakteri tidak dapat terlihat secara hingga 47 persen penderita diare dan 30
syarakat yang mendukung masalah higi- kasat mata sehingga sering dia- persen untuk infeksi saluran pernafasan
nitas dan sanitasi termasuk perilaku cuci baikan dan mudah masuk ke tubuh akut atau ISPA (infeksi saluran perna-
tangan pakai sabun. Dan mengembang- manusia. pasan atas). Tidak perlu mahal untuk
kan metode, pesan-pesan, dan produk 4. Hampir semua orang mengerti pen- hidup sehat dan dengan cara yang mudah
komunikasi versi komunitas. tingnya cuci tangan pakai sabun pula. Jadi kapan lagi kita memulai hidup
namun tidak membiasakan diri sehat? z BW

46 Percik
Juli 2007
„ A BS T R A K S I „

Hubungan Pembangunan Sarana Air


Bersih dan Sanitasi Lingkungan
Terhadap Peningkatan
Derajat Kesehatan
(Studi Kasus Desa Jambearjo dan Desa Klampok Kabupaten Malang)

emerintah telah melaksanakan kegiatan pembangunan dan perilaku masyarakat dengan desa yang telah dibangun.

P Sarana Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan sejak Pelita I


sampai sekarang. Menurut laporan Bank Dunia dengan
menggunakan data Susenas 2004, baru 48 persen penduduk
Hasil
Hasil penelitian adalah terdapat penurunan angka kejadian
terlayani air bersih. Untuk daerah perkotaan 42 persen dari diare pada balita setelah pembangunan sarana air bersih dan
jumlah penduduk perkotaan dan daerah perdesaan 51 persen sanitasi lingkungan di desa penelitian. Hal ini ditunjukkan de-
dari jumlah penduduk perdesaan. ngan membandingkan antara desa kontrol (Desa Klampok)
Dalam laporan tersebut disebutkan selama 8 tahun dari yang belum terbangun sarana sebanyak 28 kejadian diare de-
1994 sampai 2002, peningkatan cakupan air bersih hanya 10 ngan desa yang telah dibangun sarana yaitu desa Jambearjo
persen di perdesaan dan 9 persen di daerah perkotaan. Selain sebanyak 13 kejadian.
itu sebanyak 40 persen penduduk perdesaan buang air besar Apabila dihitung secara rata-rata pada semua umur pen-
tidak pada tempatnya yaitu di kebun, kolam, danau, sungai dan duduk di daerah penelitian, dapat diturunkan kejadian diare
laut. pada setiap 1.000 penduduk dari 154 kejadian menurun menja-
Hal ini menyebabkan angka penyakit diare yang masih cukup di 90 kejadian diare. Penurunan kejadian diare pada balita didu-
tinggi yaitu 280/1.000 penduduk dan menempati urutan ketiga ga oleh ketersediaan air bersih, sarana untuk membuang air be-
penyebab kematian pada bayi, urutan kedua pada balita dan sar, perilaku mencuci tangan setelah buang air besar, mencuci
nomor lima pada semua umur, dan sering timbul dalam bentuk tangan setelah membersihkan balita buang air besar, buang tin-
kejadian luar biasa (KLB) dengan kematian cukup tinggi. ja bayi, membuang sampah dan pengetahuan kesehatan ling-
Rendahnya cakupan sarana air bersih dan sanitasi lingkung- kungan.
an disebabkan karena prioritas pemerintah dalam pembangun-
an sarana air bersih dan sanitasi lingkungan bukan prioritas Saran
utama. Oleh sebab itu Bank Dunia telah memberikan pinjaman Dalam penelitian disarankan agar pemerintah daerah dalam
untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi lingkungan mengurangi kejadian diare pada desa lain dapat mereplikasi
melalui proyek WSLIC-2. pendekatan proyek WSLIC-2 dengan lebih memperhatikan
pembangunan sarana membuang air besar berupa pembangun-
Tujuan dan Teknik Penelitian an jamban dan mendorong perubahan perilaku hidup bersih
Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan proyek terutama dalam cuci tangan dan membuang sampah.
WSLIC-2 khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan Perlu dilakukan penelitian lebih mendalam terutama desa
masyarakat melalui penurunan kejadian diare pada balita dan Jambearjo untuk mengetahui faktor-faktor lain penyebab keja-
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare dian diare, karena walaupun dilaksanakan pembangunan
serta menentukan faktor-faktor yang paling dominan. sarana air bersih kejadian diare pada balita masih ada. Sebagai
Penelitian ini merupakan penelitian survei (non experimen- mana diketahui faktor penyebab diare tidak hanya disebabkan
tal). Teknik penelitian menggunakan kuesioner dengan respon- masalah air bersih dan sanitasi lingkungan saja, tapi masih
den ibu rumah tangga yang mempunyai anak balita. Desa yang banyak faktor lainnya. z
disurvei adalah desa yang telah dibangun sarana air bersih dan Disarikan dari tesis Rheidda Pramudhy
sanitasi lingkungan dan desa yang belum dibangun sebagai pada Program Studi Ilmu Lingkungan
desa kontrol. Untuk desa kontrol digunakan desa yang hampir Pascasarjana
Universitas Indonesia
sama kondisinya yaitu dari segi geografi, tingkat sosial ekonomi

Percik
Juli 2007 47
„ K L I N I K I AT P I „

Majalah Percik bekerja sama dengan Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia, membuka rubrik Klinik.
Rubrik ini berisi tanya jawab tentang air minum dan penyehatan lingkungan.

Pertanyaan dapat disampaikan melalui redaksi Majalah Percik


Kontributor: Sandhi Eko Bramono (Sandhieb@yahoo.com), Lina Damayanti (Ldamayanti@yahoo.com)

ECENG GONDOK Jawab:


Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk mepercepat pro-
UNTUK MENGOLAH LIMBAH TINJA ses pengomposan, karena mampu memberikan penyesuaian
nilai rasio karbon/nitrogen pada sampah. Dalam aplikasinya,
Tanya: diharapkan jumlah kotoran ternak yang dibutuhkan sedikit
Betulkah tanaman Eceng Gondok dapat digunakan untuk mungkin setiap harinya (untuk menjamin keberlangsungan,
mengolah limbah tinja? ketersediaan, dan keberlanjutan suplai kotoran ternak setiap
harinya).
Darma Kotoran ternak yang terbaik adalah kotoran ayam (jumlah
Pekanbaru yang dibutuhkan paling sedikit), sedangkan kotoran kambing
kurang baik untuk dijadikan campuran pada proses pengom-
Jawab: posan karena jumlah atau berat yang dibutuhkan bisa mencapai
Tanaman Eceng Gondok dapat digunakan untuk mengolah 5-6 kali kotoran ayam.
limbah tinja. Hal ini dikarenakan Eceng Gondok dapat hidup di Berdasarkan karakteristik sampah rata-rata di Indonesia,
lingkungan perairan yang kaya zat organik dan miskin oksigen. maka untuk mencapai proses pengomposan yang baik, rasio
Senyawa organik yang terdapat dalam tinja akan diman- antara jumlah sampah organik dengan kotoran ayam adalah 100
faatkan sebagai nutrisi oleh Eceng Gondok. Selain itu, Eceng kilogram sampah organik berbanding 12 kilogram kotoran
Gondok relatif mampu bertahan dalam kondisi perairan yang ayam.
kaya akan nitrat dan fosfat (NO3- dan PO43-) seperti perairan
yang tercemar dengan buangan domestik rumah tangga (deter-
jen). PENGOLAHAN AIR LINDI
Namun ledakan populasi Eceng Gondok juga memba-
hayakan karena dapat menyebabkan pendangkalan badan air Tanya:
(timbunan batang Eceng Gondok yang mati dan menumpuk) Dalam pengolahan air lindi di TPA dengan menggunakan
dan kandungan oksigen air akan merosot (menjadikan kondisi kombinasi aerator, pembubuhan larutan tawas, dan filter.
septik-anaerobik pada air sehingga air menjadi hitam dan a. Bagaimana urutan yang benar pengolahan lindi dengan
berbau yang akhirnya membunuh biota air). perlakuan seperti tersebut di atas serta alasannya?
Selain itu, biji Eceng Gondok dapat bertahan dalam waktu b. Berapa lama aerator dioperasikan untuk mengolah air
yang sangat lama meskipun di lingkungan yang sangat buruk. lindi yang mempunyai debit 1,51/detik?
Artinya, jika biji ini terlepas ke lingkungan (badan air bebas), c. Berapa dosis tawas yang tepat untuk mengolah air lindi
suatu saat dapat mengakibatkan berkembangnya Eceng Gondok dengan debit 1,51/detik tersebut?
dalam jumlah yang tak terkendali dan di lokasi yang mungkin
sangat jauh dari lokasi asalnya (menjadi tanaman gulma). Bambang Widiyoko
Sleman

Jawab:
PENGOMPOSAN LEBIH CEPAT a. Urutan yang benar adalah aerasi (dengan aerator), dilan-
DENGAN KOTORAN TERNAK jutkan pembubuhan larutan tawas, pengendapan (sedi-
mentasi), baru dilanjutkan dengan filter (tidak bisa lang-
Tanya: sung filter, harus melalui sedimentasi dulu. Hal ini untuk
Apakah proses pengomposan sampah akan menjadi lebih mencegah filter cepat mampet).
cepat jika ditambahkan dengan kotoran ternak? Kemudian, b. Saya sarankan untuk mengolah air lindi di atas 12 jam (12-
kotoran ternak apa yang paling baik untuk dicampurkan pada 18 jam).
proses pengomposan sampah? c. Tawas yang dibutuhkan sekitar 50-60 mg/l. Dengan asum-
Sopacua si 1,5 liter/detik dan kemurnian tawas 60 persen, maka
Ambon dibutuhkan 12.95 kilogram tawas per hari. z

48 Percik
Juli 2007
„ I N F O B U KU „

MENGHAPUS KEMISKINAN SECARA SIGNIFIKAN


Judul layanan meningkatkan derajat kehidupan kaum
ACCESS TO BASIC SERVICES FOR THE POOR umum baik miskin.
THE IMPORTANCE OF GOOD GOVERNANCE dari segi fi- Pembahasan khusus tentang pember-
Penulis: nansial, dayaan masyarakat terdapat pada bab 3
Asia-Pacific MDG Study Series legal, sosio- di bagian sub bab Empowering the Poor.
Penerbit: kultural Secara ringkas komitmen untuk menjadi
UNESCAP-UNDP-ADB, 2007 setempat good governance sangat penting dalam
Tebal: termasuk membuat stategi dalam menyediakan
50 halaman aspek poli- pelayanan dasar dan pengurangan
tik. kemiskinan secara efektif dan bekelan-
uku ini ditulis untuk memaparkan B u k u jutan.
B hal-hal yang berhubungan dengan
"Good Governance" dalam rangka penca-
ini dibagi
menjadi
Pemerintahan yang baik memastikan
bahwa masyarakat miskin dan kelompok
paian MDGs (Millenium Development empat bab lain yang kurang beruntung dilibatkan
Goals) yang sudah lama didengungkan. penting, dalam membuat keputusan tentang
Penjelasannya lebih menekankan pada yaitu Barri- ketentuan pelayanan dan pengaruhnya
menghapuskan kemiskinan dengan ers to Services, Strategies to Overcome terhadap kehidupan mereka.
angka yang signifikan. Barriers, The Importance of Good Keterlibatan kaum miskin sebagai
Buku setebal 50 halaman ini juga Governance, dan Conclusions. Dalam partisipasi dalam menggerakaan me-
menyajikan sejumlah strategi mengatasi buku ini dibahas pula strategi dalam ngembangkan kemandirian. Dan keterbu-
berbagai kendala yang menyulitkan menyentuh, melibatkan, dan member- kaan merupakan dasar yang penting dalam
masyarakat dalam mendapatkan pe- dayakan masyarakat miskin untuk penyediaan pelayanan umum. z BW

Merencanakan dan Memberdayakan Masyarakat


Judul Tahap pra- Pemberdayaan adalah proses bagi indi-
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH perencanaan, vidu di masyarakat untuk memiliki sifat
OTONOM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT menekankan kemandirian, motivasi hingga keterampi-
Penulis: kampanye lan. Pemberdayaan juga akan meningkat-
Dr. Drs. I Nyoman Sumaryadi, M.Si penyadaran kan produktifitas.
Penerbit: pentingnya Penulis memaparkan ada lima hal
Citra Utama, 2005 perencanaan yang perlu diperhatikan dalam pember-
Tebal: berbagai pihak dayaan. Pertama, para pemimpin harus
290 halaman seperti aparat mempunyai pemahaman jelas tentang
pemerintah, konsep pemberdayaan. Kedua, konsep
uku ini terdiri dari dua bagian, ma- anggota de- pemberdayaan itu mengasumsikan
B sing-masing berisi lima sub bab. Ba-
gian pertama tentang perencanaan pem-
wan dan lainnya. Kemudian masuk pro-
ses perencanaan dengan kajian awal yang
adanya perubahan dalam budaya, baik
organisasi maupun perusahaan. Ketiga,
bangunan daerah otonom. Sedangkan komprehensif mengenai daerah yang para pemimpin harus menyadari bahwa
bagian kedua bicara pemberdayaan ma- bersangkutan untuk menghasilkan ke- dalam pelaksanaan konsep akan terjadi
syarakat. rangka pemikiran dasar tentang daerah perubahan peran, termasuk perubahan
Pada bagian pertama dijelaskan itu. peran peminpin yang berkurang.
bahwa perencanaan yang berkaitan de- Sementara pada bagian kedua atau Keempat, masyarakat juga harus meng-
ngan pembangunan otonomi daerah bagian pemberdayaan masyarakat, pe- ubah dirinya. Dan terakhir mesti disadari
terbagi menjadi tiga tahap umum. Yakni nulis memaparkan bahwa pemberdayaan bahwa proses pemberdayaan bukan
praperencanaan, perencanaan dan im- adalah satu upaya bagi masyarakat untuk suatu yang instan. Proses ini membu-
plementasi beserta pengawasannya. berperan aktif dalam pembangunan. tuhkan waktu. z BW

Percik
Juli 2007 49
„ INFO SITUS „

The IRC International Water Alternatives, suatu konsultan manaje-


men yang memfokuskan diri bergerak
and Sanitation Center (IRC) pada bidang community based, NGO dan
pemerintahan. z
http://www.irc.nl/content/search/?Sea
rchText=community+development&Sear
chButton=Search Community Development
Xchange
http://www.cdx.org.uk/about/whatis-
cd.htm

itus ini menyediakan informasi yang


S cukup lengkap mengenai community
development dari definisi, glossary yang
berkaitan dengan community develop- The Asset Based Community
ment maupun tools yang dapat digu- Development Institute
nakan agar suatu kegiatan community
development dapat berjalan efektif. http://www.northwestern.edu/ipr
Disini juga tersedia bahan publikasi de- /abcd.html
ngan berbagai topik seputar community
elalui situs ini, pengunjung dapat

D i dalam situs ini pengunjung dapat


memperoleh artikel mengenai com-
development yang dapat dibaca pengun-
jung.
Beberapa topik menarik yang dapat
M memperoleh bermacam materi
publikasi seputar Community Develop-
munity development sebanyak 3394 ditemukan antara lain: Community ment. Beberapa topik menarik yang
judul. Artikel tersebut sebagian besar Development-Everywhere and Nowhe- dapat ditemukan antara lain: Building
dalam bentuk lesson learnt kegiatan re: rediscovering the purpose and prac- Communities from The Inside Out: a
community development yang dilakukan tice of community development, Politi- Path Toward Finding and Mobilizing
IRC di berbagai negara dalam proyek- cal, Professional, Powerful-understand- Community Asset Voluntary Association
proyek air dan sanitasi. ing community development, Having in Low Income Neighberhood: An
Situs ini milik IRC International Your Say-Responses to 'Building Civil Unexplored Community Resources, A
Water and Sanitation Center, yaitu Renewal': A Review of Government Sup- Guide to Evaluating Asset Based
yayasan yang memfokuskan diri untuk port for Community Capacity Building, Community Development, dan lainnya.
masalah air dan sanitasi bertujuan mem- Improving the Health of Communities: Situs ini juga menyediakan discussion
fasilitasi proses berbagi, mempro- the Role of Community Development in group bagi pengunjung yang berminat.
mosikan, dan menggunakan penge- Tackling Health Inequalities, dan lain Situs ini dikelola The Asset Based
tahuan yang ada sehingga pemerintah, sebagainya. Tersedia juga forum diskusi Community Development Institute yang
kaum profesional dan organisasi dapat dengan beberapa topik pilihan. menyadari bahwa community assets
mendukung kaum miskin di negara- Situs ini dikelola Community De- merupakan kunci dalam pembangunan
negara berkembang memperoleh layanan velopment Xchange, suatu organisasi yang berkelanjutan dan usaha-usaha
air dan sanitasi yang dapat mereka non-pemerintah yang memiliki tujuan revitalisasi masyarakat daerah perde-
gunakan dan pelihara. z menciptakan perubahan melalui keadilan saan. z
sosial dan persamaan derajat dengan cara
mensosialisasikan nilai-nilai dan pen- Infed
Management Alternatives dekatan community development. z
for Human Services http://www.infed.org/community/
b-comdv.htm
http://www.mapl.com.au/ComDev.htm
i situs ini pengunjung dapat mem-
itus ini tidak khusus membahas com- D peroleh informasi seputar communi-
S munity development, namun melalui
situs ini pengunjung dapat memperoleh
ty development yang cukup beragam,
antara lain dari sejarah adanya commu-
penjelasan singkat mengenai konsep- nity development sampai kegiatan par-
konsep dasar community development, tisipasi komunitas dan capital sosial.
baik dari segi proses, hubungan dengan Beberapa referensi judul buku pilihan
berbagai segi kehidupan, serta outcome seputar community development dipa-
yang akan diperoleh dari dilaksanakan- parkan disini. Situs ini dikelola Infed,
nya kegiatan community development. suatu NGO independent yang terdiri para
Situs ini dikelola oleh Management pengajar. z RR

50 Percik
Juli 2007
„ INFO CD „

Musyawarah adalah Wujud Pemberdayaan Masyarakat


usyawarah atau memutuskan sesuatu hal secara Meskipun masyarakat bertempat tinggal di tanah yang

M bersama-sama melalui perbedaan pendapat adalah


kunci kebersamaan hidup. Musyawarah, kata
yang diadaptasi dari bahasa Arab, sudah lama
indah, bukan jaminan mereka hidup harmonis antarsesama.
Pertengkaran antarindividu terjadi di tempat pemandian
umum. Mereka saling berebut. Semua orang membu-
dianut bangsa Indonesia sejak zaman nenek tuhkan air, untuk mandi, mencuci, dan buang air.
moyang. Sementara hanya ada satu sumber air.
Ketika globalisasi dan modernitas terus Dari sini permasalahan muncul. Dan
menggerus tanpa ampun, nilai-nilai bagaimana masyarakat menyelesaikan per-
musyawarah sepertinya sulit untuk diper- masalahan mereka sendiri? Adalah tugas
tahankan. Apalagi bagi masyarakat yang kepala desa dan tokoh masyarakat untuk men-
hidup di perkotaan yang dikenal dengan damaikan dan bersama-sama mencari jalan
anutan individualistis. keluar.
Sebuah tayangan yang dikemas apik Musyawarah adalah kunci. Setiap pemba-
dalam sebuah VCD (video compact disk) hasan sudah seharusnya melalui forum bersama
yang menggambarkan bagaimana nilai-nilai ini. Masyarakat mempunyai cara yang unik untuk
warisan nenek moyang masih sangat relevan di- berkumpul. Saluang, salah satu kesenian tradisi
terapkan di zaman modern ini. Sebagai satu wujud Minangkabau, dijadikan alat untuk menghadirkan warga.
pemberdayaan masyarakat. Istilahnya dari, oleh, dan untuk Perbedaan pendapat harus dihormati dan dihargai sebagai
masyarakat. sesuatu yang wajar yang pada akhirnya menghasilkan satu
Saiyo Sakato, pengalaman musyawarah di Bukit Gombak, kesepakatan. Sedangkan implementasinya dengan cara bergo-
sebuah video yang difasilitasi World Bank ini diawali gambaran tong royong.
latar belakang kehidupan masyarakat di Jorong, Bukit Gombak, "Berat sama dipikul ringan sama dijinjing", sebuah pepatah
Sumatera Barat. Pelaku-pelakunya adalah perempuan. Ada yang untuk bersama-sama menangani kesulitan air. Keterlibatan
bekerja sebagai penyadap getah karet dan ada yang berjualan seluruh masyarakat sebagai satu wujud pemberdayaan. Video
tikar pandan. Mereka banting tulang untuk menghidupi keluar- berdurasi 16 menit ini mengalir apik dengan bahasa lokal yang
ga. kental dan musik Minang yang khas. „ BW

Wujudkan Impian Melalui Pemberdayaan


etiap manusia, bukan tidak punya apa-apa. Kelompok itu beranggotakan beragam latar

S Ia memiliki kemampuan walau sedikit,


paling tidak, rela, jujur, peduli, adalah
modal dasar yang dimiliki.
belakang yang mempunyai tujuan menyejahterakan
anggota. Tidak hanya kebutuhan simpan pinjam,
semua persoalan hidup pun dirembuk (mu-
Demikian kalimat pembuka video syawarah) untuk dicari solusinya.
berdurasi 17 menit berjudul "Wujudkan Tak sebatas itu, kelompok pemberdayaan
Impian". Video berupa dokudrama yang ini pun membahas bermacam hal mulai dari
diproduksi tahun 2005 mengalir dari sisi kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi,
pandang Ibu Yati. Perempuan tiga anak bahkan politik. Ada juga proses belajar berupa
ini bercerita tentang pengalaman hidupnya baca tulis bagi anggota yang masih buta huruf.
yang sempat "jatuh" dikala krisis moneter Semua menjadi ringan ketika dikerjakan secara
melanda. Biaya pendidikan dan hidup kese- gotong royong. Kesabaran dan kegigihan Ibu Yati
harian tak mampu dipenuhi, ditambah suami mengantarkannya menjadi Ketua Kelompok Puspasari.
yang terPHK. Pendidikan rendah yang berujung kemiskinan inilah
Fragmen yang dimainkan Ibu Yati dan keluarganya cukup yang dibidik P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di
memberi deskripsi bagaimana seharusnya kaum miskin bangkit Perkotaan) dalam sebuah tayangan video. Pemberdayaan
ke arah hidup yang lebih baik. Ketika Ibu Yati turut berkumpul melatih masyarakat menjadi pandai, maju, mandiri, dan bebas
dengan warga lain dalam sebuah kelompok bernama Puspasari, dari kemiskinan. „ BW
dimulailah babak baru dalam kehidupan keluarganya.

Percik
Juli 2007 51
„ A G E N DA „

NO WA K T U K E G I ATA N
1 01 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra diselenggarakan di Kota Gorontalo oleh WASPOLA
2 1-2 Mei 2007 Lokakarya Data diselenggarakan oleh WASPOLA di Kabupaten Bangka
3 Lokakarya "Studi Makro Identifikasi Kebutuhan Sumber Air Baku Nasional" diselenggarakan di Hotel
Grand Mahakam Jakarta oleh Ditjen Cipta Karya Departemen PU
4 02 Mei 2007 Pameran Hari Air Dunia XV 2007 diselenggarakan di Jl.Pattimura Kebayoran Baru Jakarta oleh Departemen PU
5 2-4 Mei 2007 Follow up Lokakarya Penyusunan Renstra di Kota Bone Bolango dan Pahuwato diselenggarakan oleh WASPOLA
6 3-4 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra diselenggarakan di Kab.Bangka Tengah oleh WASPOLA
7 04 Mei 2007 Lokakarya Kajian Pencemaran Sumber Air Minum diselenggarakan di Ged.D3 Jl.Percetakan Negara
Jakarta oleh Ditjen PP & PL Depkes
8 7-12 Mei 2007 Pelatihan MPA-PHAST untuk Pokja Nasional AMPL diselenggarakan di Semarang oleh Ditjen. PMD Depdagri
9 7-11 Mei 2007 Follow up Rencana Pelaksanaan Lokakarya Penyusunan Renstra di Kab. Bima, Dompu, Lombok Tengah
diselenggarakan oleh WASPOLA
10 9-10 Mei 2007 Lokakarya Data Manajemen diselenggarakan di NTT oleh WASPOLA
11 09 Mei 2007 Pencanangan Revitalisasi Situ dan Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Menteri PU, Menteri
Kehutanan dan Menteri Pertanian diselenggarakan di Situ Cikaret Kab. Bogor Jabar oleh Departemen PU
12 10 Mei 2007 Lokakarya AMPL-BM diselenggarakan di Kab. Soppeng oleh WASPOLA
13 12 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra di Kab. Wajo Sulawesi Selatan
14 15 Mei 2007 Pertemuan dengan Nederland Red Cross di Sekretariat Pokja AMPL, Jakarta
15 15 Mei 2007 Lokakarya Kebijakan dan Strategi Program Sanitasi untuk Propinsi ISSDP di Gedung Bappeda Jatim
diselenggarakan oleh ISSDP
16 15-16 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL-BM diselenggarakan di Kab. Pemalang oleh WASPOLA
17 21 Mei 2007 Deklarasi Masyarakat Gucialit Open Defication Free diselenggarakan di Desa Dadapan, Lumajang Jatim Dep. PU
18 21 Mei 2007 Pelatihan Teknis ProAir Bagi Aparat Dinas PU diselenggarakan di Balai Diklat ABP Wiyung Surabaya oleh
Ditjen PP & PL Depkes
19 21-24 Mei2007 Workshop Penyusunan Renstra di Kabupaten Konawe Selatan dan Konawe diselenggarakan oleh WASPOLA
20 21 Mei 2007 Workshop Penyusunan Renstra di Kabupaten Peisir Selatan Sumatera Barat diselenggarakan oleh WASPOLA
21 22-24 Mei 2007 Lokakarya Basic Fasilitator di Provinsi Sumatera Barat diselenggarakan oleh WASPOLA
22 22-23 Mei 2007 Persiapan MPA-PHAST di Makassar diselenggarakan oleh Direktorat PMD Depdagri bekerjasama dengan WASPOLA
23 24 Mei 2007 Talkshow AMPL: "Pencemaran Air Tanah" di DAAI TV
24 28-29Mei 2007 Monitoring Evaluasi Tim Teknis ProAir di Kab. Ende diselenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes.
25 28-30 Mei 2007 ToT Renstra di Provinsi NTT diselenggarakan oleh WASPOLA
26 29-30 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra di Kab. Bangka diselenggarakan oleh WASPOLA
27 29 Mei 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra di Bukit Tinggi diselenggarakan oleh WASPOLA
28 30-31 Mei 2007 Monitoring Evaluasi Tim Teknis ProAir di Kab. Alor diselenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes.
29 04 Juni 2007 Kick Off Meeting Proyek WSLIC II di Jakarta diselenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes
30 5-11 Juni 2007 Kunjungan Misi Supervisi Proyek WSLIC II di Provinsi Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Barat diselenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes
31 6-7 Juni 2007 Finalisasi Penyusunan Renstra di Kabupaten Tanah Datar diselenggarakan oleh WASPOLA
32 8-9 Juni 2007 Pertemuan Perencanaan Pembangunan AMPL di Cisarua, Bogor diselenggarakan oleh Pokja AMPL
33 11-15 Juni 2007 Lokakarya Pendalaman Kebijakan dan Penyusunan Renstra di Kabupaten Cilacap diselenggarakan oleh WASPOLA
34 11-13 Juni 2007 Pelatihan Renstra di Kabupaten Konawe diselenggarakan oleh WASPOLA
35 14-15 Juni 2007 Pelatihan Renstra di Kabupaten Konawe Selatan diselenggarakan oleh WASPOLA
36 12-15 Juni 2007 Pertemuan Konsultasi Teknis Program Lingkungan Sehat dan Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten dan
Kota Sehat di Makassar diselenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes
37 11-15 Juni 2007 Training CLTS di Kabupaten Tanah Datar, dislelenggarakan oleh Ditjen PP&PL Depkes
38 18-23 Juni 2007 Pelatihan MPA-PHAST untuk Pokja Nasional AMPL diselenggarakan di Makassar oleh Ditjen. PMD Depdagri
39 18-22 Juni 2007 Pelatihan Teknis CWSHP di Provinsi Jambi diselenggarakan oleh Dep. PU
40 19-20 Juni 2007 Lokakarya Penyusunan Renstra di Kabupaten Bone Bolango diselenggarakan oleh WASPOLA
41 20-22 Juni 2007 Indowater Expo & Forum 2007 di Hall B Jakarta Convention Centre Jakarta diselenggarakan oleh Napindo Media Ashatama
42 20 Juni 2007 Dialog Interaktif: "Kemana Air Bersihku" di Summit Room Jakarta Convention Centre diselenggarakan
oleh Napindo Media Ashatama dalam rangka Indowater Expo & Forum 2007
43 25-29 Juni 2007 Pembekalan Kulian Kerja Mahasiswa (KKN) tematik AMPL di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten
diselenggarakan oleh Pokja AMPL Prop. Banten
44 25-29 Juni 2007 Pelatihan Teknis CWSHP di Pontianak Kalimantan Barat diselenggarakan oleh Dep. PU
45 29-30 Juni 2007 Lokakarya Sinergi WSLIC, UNICEF dan WASPOLA di Sumbawa diselenggarakan oleh UNICEF

52 Percik
Juli 2007
„ PU S TA K A A M P L „

PROFIL LEMBAGA-LLEMBAGA
L A P O R A N
PEMBIAYAAN MULTILATERAL:
LAPORAN TRIWULAN I 2007 PROGRAM KERJASAMA
ISLAMIC DEVELOPMENT BANK
BAPPENAS - PLAN INDONESIA
Penerbit: Direktorat Pendanaan Luar
Penerbit: Bappenas - Plan
Negeri Multilateral,
Indonesia, 2007
Bappenas, 2006
LAPORAN KEGIATAN PER-
MANAGING WATER IN THE HOME:
TEMUAN STRATEGI NASIONAL
ACCELERATED HEALTH GAINS FROM
PENGEMBANGAN CLTS
IMPROVED WATER SUPPLY
Penerbit:
Penerbit: WHO, 2002
Departemen Kesehatan, 2006

INTEGRATED CITARUM WATER COMMUNITY EMPOWERMENT PROGRAM WITH


RESOURCES MANAGEMENT CIVIL SOCIETY IN INDONESIA (CEP)
PROGRAM (ICWRMP) Penerbit: Sekretariat PKPM-BAPPENAS-JICA, 2004
Penerbit: Departemen Pekerjaan
WATER CRISIS: MYTH OR REALITY?
Umum, 2006
Penerbit: Taylor & Francis / Balkema, 2006

B U K U
PROFIL LEMBAGA-LLEMBAGA PEMBIAYAAN
P E R A T U R A N
MULTILATERAL: UNITED NATIONS
PERATURAN PEMERINTAH NO. 20 TAHUN 2006
Penerbit: Direktorat
TENTANG IRIGASI
Pendanaan Luar Negeri
Multilateral, Bappenas, 2006 PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NO. 52/PMK.010/2006
PROFIL LEMBAGA-LLEMBAGA
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH
PEMBIAYAAN MULTILATER-
KEPADA DAERAH
AL: WORLD BANK
Penerbit: Direktorat PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.53/PMK.010/2006
Pendanaan Luar Negeri TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH
Multilateral, Bappenas, 2006 DARI PEMERINTAH YANG DANANYA BERSUMBER DARI
PINJAMAN LUAR NEGERI
PROFIL LEMBAGA-LLEMBAGA
PEMBIAYAAN MULTILATERAL: ASIAN
DEVELOPMENT BANK (ADB) M A J A L A H
Penerbit: Direktorat Pendanaan Luar Negeri MAJALAH PERCIK JUNIOR,
Multilateral, Bappenas, 2006 Edisi II, April 2007

PROFIL LEMBAGA-LLEMBAGA PEM- MAJALAH PERCIK,


BIAYAAN MULTILATERAL: EURO- Edisi April 2007, versi Bahasa Inggris
PEAN UNION
MAJALAH CSR REVIEW,
Penerbit: Direktorat Pendanaan Luar
Volume I, No 3, Mei-Juni 2007
Negeri Multilateral,
Bappenas, 2006 BULETIN CIPTA KARYA
No. 4, Tahun V, April 2007

Anda mungkin juga menyukai